Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA II

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LEMBAR PENGESAHAN

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan Rahmat Allah SWT. Pada hari Selasa tanggal 23 April 2024
Laboratorium Operasi Teknik Kimia II, Program Studi Teknik Kimia, Fakultas
Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia menerangkan bahwa:
Nama Stambuk
1. Muhammad Qamil 09220210016
2. Muh. Agung Perdana 09220210068
3. Daffa Putri Balqis 09220210073
Telah melakukan praktikum “Pengeringan (Drying)” pada hari Ahad tanggal 7
April 2024, di Laboratorium Operasi Teknik Kimia II, Program Studi Teknik Kimia,
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 23 April 2024


Menyetujui,

Mifta Nurhidaya Amir, S.T Magpirah Dahlan


(Asisten) (Asisten)

Mengetahui,

Ir. Gusnawati, S.T., M.T


(Koordinator Laboratorium OTK)
PENGERINGAN (DRYING) ii
LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA II
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini pada Laboratorium
Operasi Teknik Kimia II yang berjudul “Pengeringan (Drying)”.
Kami menyadari bahwa laporan ini dapat terselesaikan karena bantuan
beberapa pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih pada orang tua kami
yang telah mendukung, baik secara materi maupun spiritual, serta kakak asisten
Laboratorium Operasi Teknik Kimia II yang telah membimbing dan membantu
kami dalam penyusunan laporan ini sehingga dapat terselesaikan.
Laporan ini masih jauh dari kata sempurna sehingga kami sangat
membutuhkan saran dan kritikan yang membangun untuk perbaikan kedepannya.

Makassar, 23 April 2024

Penyusun

PENGERINGAN (DRYING) iii


LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA II
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
INTISARI

Pengeringan adalah proses menghilangkan atau memisahkan sejumlah kecil


air dari bahan menggunakan energi panas. Hasil proses pengeringan bahan yang
menjadi kering dengan kadar air serupa dengan kadar air normal udara atau nilai
aktivitas air (Aw) yang aman dari kerusakan mikrobiologis, enzimatis dan kimiawi.
Pengeringan menjadi metode pengolahan makanan yang dikenal sejak lama
Pertama-tama menyiapkan sampel pepaya dan dipotong dengan ukuran
panjang, lebar dan tebal 2 cm, 2 cm dan 0,5 cm sebanyak 4 keping. Setelah itu,
menimbang berat awal sampel lalu mencatat beratnya. Kemudian menyalakan try
dryer dan oven sampai 85 °C. Setelah panasnya konstan, kemudian memasukkan 2
sampel pepaya kedalam try dryer dan 2 sampel pepaya ke oven, kemudian
mengamati setiap selang waktu 20 menit lalu mengeluarkan bahan dari try dryer
dan oven kemudian memasukkan kedalam desikator selama 7 menit lalu
menimbang sampel. Hal ini dilakukan sampai mencapai bobot konstan.
Semakin tinggi kandungan air bebas dalam bahan pada awalnya, maka
semakin cepat laju pengeringannya. Namun, ketika proses pengeringan berlanjut
dan kandungan air bahan berkurang, laju pengeringan akan melambat hingga
mencapai titik di mana proses pengeringan berakhir. Seperti pada pengeringan
menggunakan try dryer dimana nilai kecepatan pengeringan (N) tertinggi berada
saat massa bahan sebesar 20,1488 gram yaitu sebesar 0,6211 N. Pada pengeringan
menggunakan oven, proses pengeringannya lebih cepat dikarenakan panas yang
terdapat dalam oven merata. Pada pengeringan oven ini kecepatan pengeringan (N)
tertinggi berada saat massa bahan sebesar 2,1991 gram yaitu sebesar 0,1231 N.
Nilai tertinggi dari nilai koefisien massa transfer massa uap H2O pada padatan ke
udara (Ky) adalah pada menit ke 15 yaitu sebesar 9,1109, sedangkan pada menit
akhir yaitu menit ke 255, nilai koefisien massa transfer massa uap H2O pada padatan
ke udara (Ky) sebesar 0,0203. Perhitungan koefisien massa transfer massa uap H2O
dari padatan ke udara melibatkan beberapa faktor, seperti perbedaan suhu antara
bahan dan udara, tekanan uap air di dalam bahan, dan keseimbangan tekanan uap
antara bahan dan udara sekitarnya. Semakin tinggi perbedaan suhu antara bahan
dan udara, semakin besar laju perpindahan massa yang terjadi.

Kata Kunci: Kadar Air, Pengeringan, Penguapan.

PENGERINGAN (DRYING) iv
LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA II
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ABSTRACT

Drying is the process of removing or separating small amounts of water from


materials using heat energy. The result of the drying process is that the material
becomes dry with a water content similar to the normal water content of air or
water activity value (Aw) which is safe from microbiological, enzymatic and
chemical damage. Drying has been a food processing method known for a long time
First, prepare a sample of papaya and cut it into 4 pieces in length, width and
thickness of 2 cm, 2 cm and 0.5 cm. After that, weigh the initial weight of the sample
and then record the weight. Then turn on the try dryer and oven to 85 °C. After the
heat is constant, then put 2 samples of papaya into the try dryer and 2 samples of
papaya into the oven, then observe at intervals of 20 minutes then remove the
material from the try dryer and oven then put it in the desiccator for 7 minutes then
weigh the sample. This is done until it reaches a constant weight.
The higher the free water content in the material initially, the faster the drying
rate. However, as the drying process continues and the water content of the
material decreases, the drying rate will slow down until it reaches a point where
the drying process ends. For example, when drying using a try dryer, the highest
drying speed (N) value is when the mass of the material is 20.1488 grams, namely
0.6211 N. When drying using an oven, the drying process is faster because the heat
in the oven is evenly distributed. In this oven drying, the highest drying speed (N)
was when the mass of the material was 2.1991 grams, namely 0.1231 N. The highest
value of the mass transfer coefficient of H2O vapor from solids to air (Ky) was at
the 15th minute, namely 9 .1109, while at the final minute, namely minute 255, the
mass transfer coefficient value of H2O vapor from solids to air (Ky) was 0.0203.
Calculation of the mass transfer coefficient of H2O vapor from solid to air involves
several factors, such as the temperature difference between the material and the
air, the water vapor pressure inside the material, and the balance of vapor pressure
between the material and the surrounding air. The higher the temperature
difference between the material and air, the greater the rate of mass transfer that
occurs.

Keywords: Water Content, Drying, Evaporation.

PENGERINGAN (DRYING) v
LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA II
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengeringan Matahari ..................................................................... 8


Gambar 2.2 Pengeringan Kabinet ....................................................................... 9
Gambar 2.3 Alat Tray Dryer ............................................................................. 11
Gambar 3.1 Rangkaian Alat Pengeringan ......................................................... 24
Gambar 4.1 Grafik Hubungan antara Kecepatan Pengeringan (N) dan
Kandungan H2O dalam Padatan (X) dengan Tray Dryer ............. 28
Gambar 4.2 Grafik Hubungan antara Kecepatan Pengeringan (N) dan
Kandungan H2O dalam Padatan (X) dengan Oven ....................... 30
Gambar 4.3 Grafik Hubungan antara Massa Bahan pada Tray Dryer
dan Oven dengan Waktu Pengamatan ........................................... 32
Gambar 4.4 Grafik Hasil Perhitungan Koefisien Massa Uap H2O
pada Padatan ke Udara .................................................................. 34
Gambar C.1 Neraca Analitik .............................................................. LAMP. C-1
Gambar C.2 Oven ............................................................................... LAMP. C-1
Gambar C.3 Desikator ........................................................................ LAMP. C-1
Gambar C.4 Stopwatch....................................................................... LAMP. C-1
Gambar C.5 Gegep ............................................................................. LAMP. C-1
Gambar C.6 Cutter ............................................................................. LAMP. C-1
Gambar C.7 Thermometer .................................................................. LAMP. C-2
Gambar C.8 Penggaris ...................................................................... LAMP. C-2
Gambar C.9 Petridish......................................................................... LAMP. C-2
Gambar C.10 Bola Kapas ..................................................................... LAMP. C-2
Gambar C 11 Dokumentasi Kegiatan ................................................. LAMP. C-2
Gambar C.12 Sumber Buku Mass Trasfer (Robert E. Trybel) ............ LAMP. C-3

PENGERINGAN (DRYING) vi
LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA II
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Kecepatan N dengan Kandungan


H2O dalam padatan (X) dengan Try Dryer ...................................... 27
Tabel 4.2 Hasil perhitungan kecepatan N dengan Kandungan
H2O dalam Padatan (X) dengan Oven .............................................. 29
Tabel 4.3 Hubungan antara Massa pada Tray Dyer
dan Oven dengan Waktu Pengamatan .............................................. 31
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan antara Koefisien Massa Transfer
Massa Uap H2O pada Padatan ke Udara .............................................. 33
Tabel B.1 Data Pengamatan Tray Dryer ........................................... LAMP. B-1
Tabel B.2 Data Pengamatan Oven ....................................................... LAMP. B-2

PENGERINGAN (DRYING) vii


LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA II
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DAFTAR SIMBOL

A = Luas Penampang (cm2)


Ky = Koefisien Massa Transfer H2O
m = Berat Bahan (g)
N = Kecepatan Pengeringan (kg/m2 s)
n = Jumlah Sampel
T = Temperatur (°C)
t = Waktu (menit)
Tbk = Suhu Bola Kering (°C)
Tbs = Suhu Bola Basah (°C)
X* = Kadar Air Oven (%)
XB = Air Bebas
Xk = Berat Bahan Konstan (g)
Xn = Kadar Air Tray Dryer (%)
Xo = Berat Bahan Awal (g)
Xt = Air Terikat
Xtt = Air Tak Terikat
y = Kelembaban Udara Kering (lb H2O/lb dry air)
y’ = Kelembaban Udara Kering (lb H2O/lb dry air)

PENGERINGAN (DRYING) viii


LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA II
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii


KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
INTISARI ............................................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR SIMBOL ............................................................................................ viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Tujuan Percobaan ............................................................................ 2
1.3 Batasan Masalah.............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengeringan ......................................................................................3
2.2 Tray Dyer .......................................................................................10
2.3 Perpindahan Panas dan Perpindahan Massa ..................................12
2.4 Kadar Air ........................................................................................16
2.5 Mutu Produk Hasil Pengeringan ....................................................18
2.6 Prinsip Kerja Tray Dryer ...............................................................19
BAB III PROSEDUR PERCOBAAN
3.1 Rangkaian Alat ...............................................................................24
3.2 Bahan..............................................................................................25
3.3 Cara Kerja ......................................................................................25
3.4 Diagram Alir ..................................................................................26
BAB IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil perhitungan kecepatan N dengan Kandungan
H2O dalam Padatan (X) dengan Tray Dryer ..................................27
4.2 Hasil perhitungan kecepatan N dengan Kandungan
H2O dalam Padatan (X) dengan Oven ...........................................29
PENGERINGAN (DRYING) ix
LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA II
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
4.3 Hubungan antara Massa Bahan pada Oven
dan Tray Dryer dengan Waktu Pengamatan .................................31
4.4 Hasil Perhitungan antara Koefisien Massa Transfer
Massa Uap H2O pada Padatan ke Udara ........................................33
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................36
5.2 Saran ...............................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN A PERHITUNGAN
LAMPIRAN B DATA PENGAMATAN
LAMPIRAN C DOKUMENTASI

PENGERINGAN (DRYING) x

Anda mungkin juga menyukai