PADAT-CAIR (LEACHING)
LEMBAR PENGESAHAN
Bismillahirrohmanirrohiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mengetahui
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT dan juga berkah, rahmat
serta hidayah-Nya yang senantiasa di beerikan kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan dengan judul ”Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)”
Praktikum Operasi Teknik Kimia II.
Kami mohon maaf dengan segala kekurangan tersebut. Tak lupa kritik
dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan laporan ini.
Penyusun
INTISARI
Ekstraksi merupakan proses pemisahan zat aktif dari padatan maupun cairan
menggunakan bantuan pelarut. Tujuan percobaan untuk mengetahui fraksi NaOH
dalam ekstrak dan air secara sistematis, untuk mengetahui fraksi CaCO3 dalam
rafinat secara sistematis.
Melarutkan HCl 0,5 N sebanyak 50 mL. Memasukkan larutan HCl kedalam
buret. Setelah itu, menimbang padatan CaO 5,6 gram dan Na 2CO3 9,45
gram. Melarutkan padatan yang sudah ditimbang sebanyak 350 mL dalam gelas
piala 500 mL kemudian mengaduk dengan hot plate magnetic stirrer
sampai homogen dengan variasi waktu pengadukan 7, 14, dan 21 menit. Lalu
mendiamkan campuran selama 7 menit sampai terbentuk ekstrak dan rafinat.
Kemudian menyaring campuran yang telah didiamkan menggunakan kertas
saring untuk memisahkan bagian ekstrak dan rafinatnya. Lalu mengukur berat
jenis ekstrak menggunakan piknometer. Memipet ekstrak sebanyak 10 mL
kedalam erlenmeyer dan memberikan tiga tetes indikator phenolptalien,
selanjutnya menitrasi dengan HCl hingga terjadi perubahan warna. Untuk
rafinat, mengambil sedikit sampel rafinat dan menyimpannya ke dalam
petridish sebagai bobot basah dan menimbang sebagai bobot awal rafinat.
Memasukkan rafinat ke dalam oven selama 10 menit dan desikator selama 5
menit. Setelah itu menimbang sebagai bobot kering. Kemudian melakukan
penimbangan sebanyak tiga kali. Menggunakan kembali rafinat pada stage 1 dan
melarutkan ke dalam gelas piala sampai 350 mL untuk digunakan di stage 2.
Setelah itu, melakukan cara yang sama seperti stage 1.
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, diperoleh fraksi NaOH
dalam ekstrak dan air pada stage 1 dengan waktu 7, 14, dan 21 menit
yaitu 0,0071,
0,0064, dan 0,0071sedangkan pada stage 2 dengan waktu 7, 14, dan 21 menit
fraksi yang diperoleh yaitu 0,0185, 0,2867, dan 0,2509. Fraksi CaCO3 yang
diperoleh dalam rafinat pada stage 1 dengan waktu 7, 14, dan 21 menit yaitu
0,9246, 0,7507, dan 0,2369 sedangkan pada stage 2 dengan waktu 7, 14, dan
21 menit fraksi yang diperoleh yaitu 0,8693, 0,7669, dan 0,7405.
ABSTRACK
Extraction is the process of separating active substances from solids and
liquids using a solvent. The purpose of the experiment was to systematically
determine the NaOH fraction in extracts and water, to systematically determine
the CaCO3 fraction in raffinate.
Dissolve 50 mL of 0.5 N HCl. Put the HCl solution into the burette. After
that, weigh 5.6 grams of solids CaO and 9.45 grams of Na2CO3. Dissolve 350
mL of weighed solid in a 500 mL beaker then stir with a hot plate magnetic stirrer
until homogeneous with variations in stirring time of 7, 14, and 21 minutes. Then
let the mixture sit for 7 minutes until the extract and raffinate are formed. Then
filter the mixture that has been set aside using filter paper to separate the extract
and the raffinate. Then measure the specific gravity of the extract using a
pycnometer. Pipette the extract as much as 10 mL into the Erlenmeyer and give
three drops of phenolphthalein indicator, then titrate with HCl until a color
change occurs. For raffinate, take a small sample of raffinate and store it in
petridish as wet weight and weigh as initial weight of raffinate. Put the raffinate
in the oven for 10 minutes and the desiccator for 5 minutes. After that, it was
weighed as dry weight. Then do the weighing three times. Reuse the raffinate in
stage 1 and dissolve into a beaker to 350 mL for use in stage 2. After that, do the
same as stage 1.
Based on the results of the experiments carried out, the NaOH fraction in
the extract and water was obtained at stage 1 with a time of 7, 14, and 21
minutes, namely 0.0071, 0.0064, and 0.0071 while in stage 2 with a time of 7, 14,
and 21 minutes. The fractions obtained were 0.0185, 0.2867, and 0.2509. The
CaCO3 fraction obtained in raffinate at stage 1 with a time of 7, 14, and 21
minutes was
0.9246, 0.7 507, and 0.2369 while in stage 2 with a time of 7, 14, and 21 minutes
the fraction obtained was 0, 8693, 0.7669, and 0.7405.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
12
2.1 Ektraksi
2.1 kstraksi adalah jenis pemisahan satu atau beberapan bahan dari suatu padatan
3.1 atau cairan. Proses ekstraksi bermula dari penggumpalan ekstrak dengan
pelarut
4.1 kemudian terjadi kontak antara bahan dan pelarut sehingga pada bidang antar
muka
5.1 bahan ekstraksi dan pelarut terjadi pengendapan masa dengan cara
difusi. Wilson
6.1 (dalam dimas, 2013) menyatakan bahwa secara garis besar, proses pemisahan
secara
7.1 ekstraksi terdiri dari tiga langkah dasar, yaitu:
8.1 1. Penambahan sejumlah massa pelarut untuk dikontakkan dengan
sampel,
9.1 biasanya melalui proses difusi;
10.1 2. Solut akan terpisah dari sampel dan larut dalam pelarut
membentuk fase
11.1 ekstrak;
12.1 3. Pemisahan fase ekstrak dengan sampel.
13.1 kstraksi adalah jenis pemisahan satu atau beberapan bahan dari suatu
padatan
14.1 atau cairan. Proses ekstraksi bermula dari penggumpalan ekstrak
dengan pelarut
15.1 kemudian terjadi kontak antara bahan dan pelarut sehingga pada bidang
antar muka
16.1 bahan ekstraksi dan pelarut terjadi pengendapan masa dengan cara
difusi. Wilson
17.1 (dalam dimas, 2013) menyatakan bahwa secara garis besar, proses
pemisahan secara
18.1 ekstraksi terdiri dari tiga langkah dasar, yaitu:
19.1 1. Penambahan sejumlah massa pelarut untuk dikontakkan dengan
sampel,
2.2 Larutan
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling
melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi
3.1 Alat
H2O H2O
Stage 1 Stage 2
HCl HCl
E1 (NaOH)
R2 (CaCO3)
R1 (CaCO3) E2 (NaOH)
Stage 3
R3 (CaCO3) E3 (NaOH)
Keterangan :
E1 : Ekstraksi Stage 1
E2 : Ekstraksi Stage 2
E3 : Ekstraksi Stage 3
R1 : Rafinat Stage 1
R2 : Rafinat Stage 2
R3 : Rafinat Stage 3
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil percobaan dan pengolahan data dapat disimpulkan
bahwa, diperoleh fraksi NaOH dalam ekstrak dan air pada stage 1, 2 dan 3
yaitu 0,0355, 0,0326 dan 0,0344. Fraksi CaCO3 yang diperoleh dalam rafinat
pada stage 1, 2 dan 3 yaitu 0,1330, 0,1154 dan 0,23434.
5.2 Saran
A. Saran Untuk Asisten
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN
A.1 Perhitungan Berat Umpan
Diketahui
BM CaO : 56,08 gr/mol
BM H2O : 18 gr/mol
BM Na2CO3 : 106.gr/mol
BM NaOH : 40 gr/mol
Reaksi : Na2CO3 + CaO + 2H2O → 2NaOH + CaCO3
1. Massa CaO
m CaO = V x N x BE
= 0,25 L x 0,5 eq/L x 28 gr/eq
= 3,5 gr
2. Massa Na2CO3
m Na2CO3 = V x N x BE
= 0,25 L x 0,5 eq/L x 53 gr/eq
= 6,625 gr
3. Berat NaOH
m = V x N BE
= 0.220 L x 0,5952 eq/L x 40 g/eq
= 5,2381 gr
= 0,13303
LAMPIRAN B
DATA PENGAMATAN
B.1 Tabel Pengamatan Ekstrak
1. Berat CaO : 7,1387 gr
2. Berat Na2CO3 : 6,1924 gr
3. Volume H2O : 250 mL
4. Volume ekstraj yang dipipet : 10 mL
5. Volume picnometer : 15 mL
6. Volume picnometer + isi : 20,780 gr
7. Berat picnometer kosong : 10,7159 gr
8. Berat petridish kosong : 43,7517 ; 46,1929
LAMPIRAN C
DOKUMENTASI
Gambar C.10
Gambar C.11 Gelas Piala Gambar C.12 Gelas Ukur
Petrudush
500 mL 500 mL
DAFTAR PUSTAKA
Kristijarti, A. P., & Arlene, A. (2018). Isolasi Zat Warna Ungu pada Ipomoea
batatas Poir dengan Pelarut Air. Penelitian, III(1), 1–31.
Masúd, F. dan Puspitasari, P. (2018). Studi Pendahuluan Ekstraksi Bertingkat
Minyak Biji Mangga Arumanis (Mangifera Indica) Menggunalan Pelarut N-
Heksan dan Etanol‟, Jurnal Intek, 4(1), P. 42.
N. Mayora, R. Putra, R. Juandry dkk. (2019). Ekstraksi Padat Cair‟, Universitas
Riau Pekanbaru. Universitas Riau.
Mizan (2018). Pengembangan Modul Praktikum Titrasi Asam Basa Di
Laboratorium Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Uin Ar-
Raniry‟. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Mukhriani (2018). Ekstraksi, Pemisahan Senyawa, dan Identifikasi Senyawa
Aktif‟, Jurnal Of Pharmacy, Vii(2), P. 361.
Nasir, S., Fitriyanti dan Kamila, H. (2019). Ekstraksi Dedak Padi Menjadi Minyak
Mentah Dedak Padi (Crude Rice Bran Oil) dengan Pelarut N-Hexane dan
Ethanol’, Jurnal Teknik Kimia, 16(2), Pp. 1–10.
Pratama, I. A. (2018). Leaching (Ekstraksi Padat-Cair)‟, Jurnal Teknik Kimia,
(September).
Rahwatai, Y. (2018). Ekstraksi Cair-Cair‟, Jurnal Teknik Kimia, 3(2), P. 3.
Rima, J. dan Zainul, R. (2019). Natrium Karbonat: Termodinamika dan Transport
Ion‟, Jurnal Fmipa Unp, 6(2), P. 32.
Syarifa, M. N. dan Faradisha, A. M. (2019). Pra Desain Pabrik Pembuatan
Natrium Karbonat (Soda Abu) dengan Menggunakan Proses Solvay
‟Preliminary Plant Design Of Sodium Carbonate (Soda As ) Using Solvay‟.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Yusuf, Y. (2019). Buku Kimia Analisis‟. Jakarta: Educenter Indonesia. Buku
Ajar Kimia Analisis, Pdf.