KOMPETENSI
Studi kasus
Krisna Furniture yang akan membuat meja dan kursi. Keuntungan yang diperoleh dari
satu unit meja adalah $7,- sedang keuntungan yang diperoleh dari satu unit kursi adalah
$5,-. Namun untuk meraih keuntungan tersebut Krisna Furniture menghadapi kendala
keterbatasan jam kerja. Untuk pembuatan 1 unit meja dia memerlukan 4 jam kerja. Untuk
perakitan 1 unit kursi dia membutuhkan 3 jam kerja. Untuk pengecatan 1 unit meja
dibutuhkan 2 jam kerja, dan untuk pemolesan 1 unit kursi dibutuhkan 1 jam kerja. Jumlah
jam kerja yang tersedia untuk pembuatan meja dan kursi adalah 240 jam per minggu
sedang jumlah jam kerja untuk pengecatan adalah 100 jam per minggu. Berapa jumlah
meja dan kursi yang sebaiknya diproduksi agar keuntungan perusahaan maksimum?
PERIODE DEMAND
1 100
2 125
3 200
4 150
5 280
6 250
7 270
Dengan asumsi:
• Biaya untuk penambahan tenaga kerja Rp.80.000,-
• Biaya untuk pengurangan tenaga kerja Rp.110.000,-
• Biaya penyimpanan Rp.45.000/unit
• Biaya sub kontrak Rp.60.000/unit
• Biaya jam kerja normal Rp.90.000
• Biaya lembur Rp.50.000
• Biaya shortage Rp.10.000
• Persediaan awal 250 unit
• Persediaan akhir yang diinginkan 100 unit
• Jam kerja normal 8 jam
• Jam kerja lembur 3 jam
• Penyesuaian alternaltif:
• Penyesuaian kapasitas berdasarkan jumlah tenaga kerja
• Penyesuaian kapasitas berdasarkan persediaan
• Penyesuaian kapasitas berdasarkan subkontrak
Sebuah perusahaan clipboard meminta anda untuk merencanakan kebutuhan material sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan perusahaan. Untuk mendukung pencapaian tersebut, anda
diminta untuk megestimasi jumlah material yang dibutuhkan sesuai dengan dengan rencana
produksi, menentukan waktu pengiriman pengiriman, mendokumentasikan pemesanan material.
Adapun datanya sebagai berikut:
Lot Size = (350), Lead Time = 3 Week, Beginning On Hand = 250, Safety Stock=0, Allocations = 0,
minimum quantity = 60 Scrap Factor = 20%