Ringkasan Proposal
Tujuan Inisiatif
Gambarkan/Jelaskan tujuan inisiatif ("gagasan") munculnya inovasi ini
Jawaban:
Realita dilapangan pada tahun 2010 di Kabupaten Banyuwangi masih tinggi angka putus sekolah yang
disebabkan oleh tidak adanya jaminan siswa miskin untuk memenuhi kebutuhan personal siswa. Banyak
siswa miskin yang seragamnya lusuh, sepatu tidak layak pakai, tidak punya buku, tidak bisa datang ke
sekolah karena tidak punya uang transport untuk datang ke sekolah.
Jawaban:
Jawaban:
Inovasi
Jelaskan mengapa inisiatif ini inovatif dalam konteks negara atau wilayah Anda.
Jawaban:
Pengumpulan dana SAS dikumpulkan dari siswa yang mampu setiap minggu, pada akhir bulan distribusikan
kepada siswa yang tidak mampu.
2. Memotong rumitnya prosedur dalam penyaluran bantuan kepada siswa yang tidak mampu.
Bantuan dana SAS diberikan secara langsung kepada siswa yang tidak mampu tanpa prosedur yang panjang
dan berbelit.
4. Non APBD/APBN
dana SAS dikumpulkan dari siswa yang mampu secara ekonomi dilakukan setiap minggu.
Jelaskan apakah inovasi ini asli atau apakah itumerupakan adaptasi/modifikasi/replikasi dari konteks
lain.
Jawaban:
Zdasar program itu lahir spontan, saat Bupati Anas dan Kadispendik Sulihtiyono menghadiri upacara
pembukaan MOS di SMAN 1 Giri pada Juli 2011. Bupati Anas menyampaikan keresahan tentang seragam
sekolah siswa yang timpang, ada yang lusuh ada yang bagus.
Lalu muncullah ide tentang bagaimana siswa yang tergolong mampu dalam satu lingkup sekolah peduli
dengan kondisi teman sebayanya yang tidak mampu. Kepedulian itu diwujudkan urunan sukarela, hasil dari
urunan dikumpulkan untuk membantu siswa sebaya yang kurang mampu.
Selanjutnya dispendik membentuk tim kecil, lalu pihak sekolah dikumpulkan dispendik, berlanjut dengan
mengumpulkan OSIS yang kemudian menghasilkan SK Kadispendik tentang imbauan pengimplementasian
SAS di SMA-SMK.
Transferabilitas
Apakah inovasi tersebut memiliki potensi dan/atau terbukti telah diterapkan dan diadaptasi (disesuaikan)
ke dalam konteks lain (misalnya negara atau wilayah lain) ? Jika ya, tolong jelaskan di mana dan
bagaimana prosesnya
Jawaban:
Sumber Daya
Sumber daya apa (yaitu keuangan, manusia atau lainnya) yang digunakan untuk melaksanakan inovasi
tersebut?
Jawaban:
Pemangku kepentingan lain mana di dalam institusi yang terlibat dan memberikan kontribusi dalam
memunculkan dan melaksanakan inisiatif ini?
Jawaban:
Jawaban:
Bagaimana keberlanjutan sumber daya yang digunakan dalam inovasi ini? Apakah hingga saat ini
sumber daya masih tersedia?
Jawaban:
Untuk melaksanakan terobosan ini maka dibentuklah Tim Siswa Asuh Sebaya (SAS) Kabupaten oleh Kepala
Dinas pada saat itu yang terdiri dari : Kepala Dinas Pendidikan, Sekretaris, Kepala Bidang Pendidika TK/SD,
Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Staf Dinas Pendidikan, Perwakilan Kepala UPTD, Koordinator
Pengawas Dikmen, Koordinator Pengawas TK/SD. Di sekolah diwajibkan untuk membentuk Tim SAS
Sekolah yang terdiri dari : Kepala Sekolah, Guru dan Siswa.
Tim SAS ini bersinergi dengan Dewan Pendidikan dan Komite sekolah untuk mewujudkan dan melaksanakan
program Siswa Asih Sebaya. Untuk menuntaskan kebutuhan personal siswa yang menjadi pemicu utama
angka putus sekolah di kabupaten Banyuwangi.
Jelaskan apakah dan bagaimana inovasi ini berkelanjutan (meliputi aspek-aspek sosial, ekonomi dan
yang berhubungan dengan lingkungan).
Jawaban:
Dampak
Apakah inovasi ini telah dievaluasi secara resmi skala dampaknya, melalui evaluasi internal atau
eksternal misalnya evaluasi yang dilakukan oleh APIP atau lembaga lain yang relevan.
Jawaban: Ya
Target/kelompok sasaran.
Kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran.
Aspek tata pemerintahan instansi (misalnya efisiensi anggaran, perbaikan proses bisnis,
kolaborasi antar satuan unit kerja/perangkat daerah dan/atau pemangku kepentingan lainnya,
tingkat akuntabilitas).
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban:
Jawaban: