Anda di halaman 1dari 52

A.

Permasalahan Pokok Pembangunan


Ekonomi
Banyak negara dunia ketiga yang sudah mengalami
pertumbuhan ekonomi, tetapi manfaatnya sedikit
sekali terutama dalam mengatasi kemiskinan,
pengangguran dan ketimpangan dalam distribusi
pendapatannya
Ketimpangan, ketidakmerataan & pengangguran
tidak hanya dalam lingkup nasional saja tetapi juga
dalam lingkup internasional yg memandang negara -
negara sedang berkembang sebagai bagian
peningkatan saling ketergantungan yg sangat
timpang dalam sistem ekonomi dunia
A. Permasalahan Pokok
Pembangunan Ekonomi
 Masalah - masalah kemiskinan & distribusi pendapatan
sama - sama penting dalam pembangunan negara maju
 Penghapusan kemiskinan yg meluas & pertumbuhanan
ketimbang pendapatan merupakan pusat dari semua
masalah pembangunan yg banyak mempengaruhi
strategi & tujuan pembangunan
 Ahli ekonomi : untuk memperbaiki jarak pendapatan
nasional hanya mungkin bila strategi pembangunan
mengutamakan absolute necessity, yg merupakan syarat
minimum untuk memenuhi kebutuhan pokok yaitu
kebutuhan dasar
A. Permasalahan Pokok
Pembangunan Ekonomi
 Strategi harus memiliki 5 sasaran utama, yaitu :
1. Dipenuhinya kebutuhan sandang, pangan, perumahan serta
peralatan sederhana dari berbagai kebutuhan yg dibutuhkan
masyarakat
2. Dibutuhkan kesempatan yg luas untuk memperoleh berbagai jasa
publik, pendidikan, kesehatan, pemukiman yg dilengkapi
infrastruktur yg layak & komunikasi
3. Dijaminnya hak untuk memperoleh kesempatan kerja yg produktif
(trmsk menciptakan lapangan kerja sendiri) yg memungkinkan
adanya balas jasa yg setimpal untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga
4. Terbinanya prasarana yg memungkinkan produksi barang & jasa (
pedagang internasional mendapat keuntungan, menyisihkan
tabungan untuk pembiayaan usaha lainnya)
5. Menjamin partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan &
pelaksanaan proyek - proyek
A. Permasalahan Pokok
Pembangunan Ekonomi
 Strategi ini perlu menggunakan sumber - sumber
ekonomi baik dari dalam maupun luar negeri terutama
untuk pembangunan pedesaan & pertanian
 Strategi baru ini harus diarahkan kepada usaha-usaha
menghilangkan secara perlahan bentuk-bentuk
kemiskinan kebutuhan pokok material ataupun non-
material agar dapat memenuhi kebutuhan pokok
golongan miskin
 Usaha pembangunan sosial ekonomi yg sukses
memerlukan formalitas strategi yg tepat di negara dunia
ketiga & modifikasi tata ekonomi internasional baru yg
lebih responsif thd kebutuhan pembangunan negara-
negara sedang berkembang
A. Permasalahan Pokok
Pembangunan Ekonomi
Inti pokok sasaran pembangunan berkisar pada
pemberantasan kemiskinan, penciptaan lapangan
kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat &
mengisi kemerdekaan dalam bidang politik dengan
pembangunan ekonomi dalam proses ini diwujudkan
pembagian pendapatan secara adil & merata dalam
berbagai golongan masyarakat dalam lingkup
negara yg sedang berkembang itu sendiri maupun
antar negara
B. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pembangunan
 Keberhasilan suatu usaha pembangunan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu :
1) Sumber Daya Manusia (labor supply, education, discipline, motivation,
etc)
“peningkatan GNP sangat berkaitan dengan pengembangan sumber
daya manusia seperti terlihat dalam efisiensi & produktivitas. Oleh
karena itu, pembentukan modal insani, yaitu suatu proses peningkatan
ilmu pengetahuan, ketrampilan & kemampuan seluruh penduduk
mutlak diperlukan yg mencakup pendidikan, kesehatan & pelayanan
sosial pada umumnya” (Jhingan,1988:96)
2) Sumber Daya (Natural Resources)
ini meliputi rumah, mineral, iklim, bahan bakar dikenal sumber fisik. Di
negara sedang berkembang, sumber daya fisik kurang dimanfaatkan.
“nilai suatu sumber alam tergantung pada kegunaannya &
kegunaannya selalu berubah sepanjang waktu karena perubahan
dalam selera, perubahan dalam teknik atau penemuan baru” (W.A
Lewis, The Economic of Growth:52)
B. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pembangunan
 Keberhasilan suatu usaha pembangunan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu :
3) Pembentukan Modal (Capital Formation)
pembentukan modal merupakan investasi dalam bentuk mesin –
mesin, perusahaan, pabrik, jalan raya & infrastruktur
lainnya.menurut Jhingan, pembentukan modal ini bersifat
komulatif & membiayai sendiri, sekali diciptakan pembentukan
modal, maka proses ini akan berkesinambungan menciptakan
modal baru. Menurut Jhingan (1988:88) proses ini mencakup 3
tahapan yg saling berkaitan, yaitu :
 Keberadaan tabungan nyata & kenaikannya
 Keberadaan lembaga keuangan & kredit untuk
menggalakkan tabungan & menyalurkan kearah yg
dikehendaki
 Mempergunakan tabungan untuk investasi barang modal
B. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pembangunan
 Keberhasilan suatu usaha pembangunan dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu :
4) Teknologi & Kewirausahaan (Technology & Entrepreneurship))
science, engineering, management, entrepreneurship
merupakan faktor-faktor pertumbuhan ekonomi. Perubahan
teknologi telah menaikkan produktivitas buruh, modal & faktor
produksi lainnya. Prof Kuznet mencatat 5 pola penting
pertumbuhan ekonomi dalam ekonomi modern, yaitu :
 Penemuan ilmiah atau penyempurnaan pengetahuan
teknik
 Invensi
 Inovasi
 penyempurnaan
 penyebarluasan
B. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pembangunan
 Pembangunan ekonomi tidak akan berlangsung bila tidak
didukung oleh faktor-faktor non-ekonomi seperti lembaga sosial,
keadaan politik & institusional yg semuanya dapat
mempengaruhi sikap & kemampuan masyarakat sebagai
pelaksana pembangunan
 (Bauer, 1975) Penentuan utama yg mempengaruhi
pembangunan ekonomi adalah bakat, kemampuan, kualitas,
kapasitas, kecakapan, sikap, adat istiadat, nilai, tujuan, motivasi
serta struktur politik & lembaga
 Ketidakstabilan politik akan menghambat kemajuan ekonomi &
ketergantungan di bidang ekonomi telah menimbulkan
kerawanan & ekses politik di dalam negeri
 Faktor sosial budaya masyarakat juga mempunyai pengaruh yg
besar thd pertumbuhan ekonomi. Sehingga pandangan nilai &
lembaga sosial harus dirubah sehingga masyarakat dapat
berfikir dinamis rasional sesuai perkembangan jaman.
Perubahan ini melalui penyebaran pendidikan & ilmu
pengetahuan
B. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pembangunan
 Struktur politik & administrasi yg lemah merupakan
penghambat besar bagi pembangunan ekonomi
(nepotisme, suap, pilih kasih, KKN) mengakibatkan
ekonomi kurang efisien
 Kebalikannya, administrasi yg kuat, efisien & tdk
korup sangat penting bagi pembangunan ekonomi
 Sikap thd pendidikan adalh halangan bagi kemajuan
ekonomi. Ada semacam prasangka yg memandang
rendah & kurang menghargai pekerjaan yg bersifat
manual. Sehingga ada rasa anti thd pendidikan, ini
yg menyebabkan keterbelakangan teknologi
B. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pembangunan
 Keterbelakangan teknologi akan tercermin
pada hal-hal berikut ini :
a) Ongkos produksi rata-rata yg tinggi meski upah
buruh rendah
b) Tingginya ratio buruh output & modal rendah
c) Besarnya angkatan kerja yg tdk terdidik & tdk
terlatih
d) Besarnya jumlah barang-barang modal yg
diperlukan untuk menghasilkan output nasional
B. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pembangunan
 Untuk meningkatkan kemampuan di bidang
teknologi, yg perlu dilakukan negara sedang
berkembang adalah mengembangkan pendidikan yg
bersifat profesional (pendidikan kejuruan &
profesional merupakan sarana terbaik)
 Dengan meningkatkan ketrampilan tersebut maka
akan diperoleh peningkatan efisensi & produktivitas
proses pembangunan lebih cepat
 Instrumen yg tepat untuk terciptanya pembangunan
nasional di bidang ekonomi efisien adalah
kebijaksanaan moneter & fiskal serta tindakan
domestik non-moneter (paket eksport, deregulasi,
debirokratisasi)
C. Persyaratan Pokok & Umum Pembangunan Ekonomi
di Negara-negara Sedang Berkembang
(1) Persyaratan Pokok
Menurut Baldwin Meiyers :
a. Indegenous force
b. Mobilitas faktor-faktor produksi
c. Akumulasi kapital
d. Kriteria & arah investasi yang sesuai dgn
kebutuhan
e. Penyerapan kapital
f. Stabilitas serta nilai-nilai lembaga yang ada
Persyaratan Pokok menurut
Baldwin
a) Indegenous force (kekuatan dari alam) adalah kekuatan yg
ada untuk berkembang memperbaiki nasib & prakarsa untuk
kemajuan materiil. Kekuatan dari luar hanya pelengkap
b) Mobilitas faktor – faktor produksi
Untuk memobilitasi faktor-faktor produksi, market imperfection
harus dihilangkan sehingga faktor-faktor produksi dapat digunakan
sepenuhnya. Cara menghilangkan market imperfection :
1. Mengganti bentuk teknologi sosial&ekonomi, memberikan
kesempatan utk menaikkan produktivitas pada tk teknik yg sama
2. Tk teknologi harus ditingkatkan, monopoli harus dikurangi, pasar
kapital diperluas
3. Fasilitas kredit dipermudah bagi petani & pedagang kecil
4. pengarahan pada penggunaan sumber-sumber secara efisien
Persyaratan Pokok menurut
Baldwin
c) Akumulasi kapital
Menurut Todaro, akumulasi kapital dapat dilakukan melalui :
1. kenaikan dalam volume tabungan riil, sehingga
sumber uang yg semula untuk tujuan konsumtif dapat
diarahkan untuk tujuan produktif
2. adanya mekanisme kredit, agar sumber uang
tersebut bisa digunakan oleh investor untuk membuat
barang-barang kapital terutama agar
produktivitasnya dapat ditingkatkan
3. adanya struktur pasar yg kuat agar mempengaruhi
mobilitas, alokasi kapital & dapat menyalurkan
tabungan kearah investasi yg produktif
Persyaratan Pokok menurut
Baldwin
Untuk pembangunan ekonomi tidak hanya sekedar
menaikkan permintaan uang tetapi juga menaikkan
output riil.
Hal - hal yang perlu diperhatikan untuk mengukur
banyaknya kapital yang dibutuhkan bagi pembangunan
ekonomi, yaitu :

1. Perkiraan tingkat pertambahan produksi


2. Target kenaikan pendapatan per kapita riil
3. Angka rasio pertambahan investasi & output
(ICOR)
Persyaratan Pokok menurut
Baldwin
Cara menaikkan pendapatan per kapita antara lain :
1. Tk tabungan dinaikkan dengan membatasi
konsumsi (menaikkan pajak)
2. Membatasi ekspor barang-barang konsumsi & jika
mungkin import barang kapital
3. Mengadakan pinjaman luar negeri
4. Memindahkan pengangguran tersembunyi dari
sektor pertanian ke sektor industri & jasa-jasa
5. Memperluas sektor perdagangan luar negeri
dengan term of trade
Persyaratan Pokok menurut
Baldwin
d) Kriteria & arah investasi
* Pemilihan arah & sasaran investasi akan
menjamin efisiensi kegiatan
ekonomi
* Tujuan alokasi investasi : memaksimalkan
output, menentukan distribusi tenaga
kerja, distribusi pendapatan, keadaan
sosial & kebudayaan, pertumbuhan &
kualitas penduduk, selera dalam kemajuan
teknologi
Persyaratan Pokok menurut
Baldwin
e) Penyerapan Kapital & Stabilitas
* Setiap masyarakat di suatu negara mempunyai
kemampuan yg terbatas dalam penyerapan kapital
* Kapasitas ini ditentukan oleh tersedianya faktor
produksi komplementer yg bekerjasama dengan
kapital & syarat menghindari inflasi untuk
mempertahankan keseimbangan cara pembayaran
* keterbatasan penyerapan kapital di negara sedang
berkembang dikarenakan :
1. Kurangnya teknologi
2. Kurangnya tenaga ahli
3. Tingkat mobilitas demografi yang rendah
Persyaratan Pokok menurut
Baldwin
f) Stabilitas dan Nilai Lembaga-lembaga yang ada
* Pola investasi merupakan hasil - hasil
pertimbangan politis, kebudayaan, agama, nilai
– nilai, dll
* Pembangunan ekonomi dapat melaju cepat
bila diciptakan kebutuhan - kebutuhan
baru, motif - motif baru, cara - cara,
metode - metode produksi baru dan lembaga -
lembaga yang ada dalam masyarakat itu
sendiri
C. Persyaratan Pokok & Umum Pembangunan Ekonomi
di Negara-negara Sedang Berkembang
(2) Persyaratan Umum Pembangunan Ekonomi
Menurut Todaro, 1981:140
a. Akumulasi modal, termasuk dalam bentuk tanah,
peralatan fisik, SDM
b. Perkembangan penduduk yg dibarengi dengan
pertumbuhan tenaga kerja & keahliannya
c. Kemajuan teknologi
 Akumulasi modal akan berhasil apabila proporsi pendapatan yg
ada ditabung & diinvestasikan untuk memperbesar output &
pendapatan dikemudian hari
 Untuk membangun & pertumbuhan hendaknya mengalihkan
sumber-sumber dari arus konsumsi ke bentuk investasi capital
formation (pabrik baru, mesin)
C. Persyaratan Pokok & Umum Pembangunan Ekonomi
di Negara-negara Sedang Berkembang
(2) Persyaratan Umum Pembangunan Ekonomi
Bentuk-bentuk investasi :
1. Investasi sektor produktif, infrastruktur, sosial ekonomi,
contoh seperti jalan, jembatan, pelabuhan, air, sanitasi,
listrik
2. Investasi irigasi, bermanfaat memperbaiki kualitas tanah &
meningkatkan produktivitas tanah pertanian
3. Investasi pengembangan SDM, misal dalam bentuk
pengembangan pendidikan, sekolah kejuruan, latihan,
kursus-kursus ketrampilan tenaga ahli. Disamping itu
juga harus ada program-program spesifik seperti
pengawasan thd penyakit, perbaikan kesehatan &
peningkatan gizi bekerja lebih produktif
C. Persyaratan Pokok & Umum Pembangunan Ekonomi
di Negara-negara Sedang Berkembang
(2) Persyaratan Umum Pembangunan Ekonomi
 Ahli ekonomi menganggap kemajuan teknologi merupakan
sumber penting dalam kemajuan ekonomi
 Kemajuan teknologi dikatakan penting apabila :
1. Bersifat netral, tk produksi lebih tinggi dgn kualitas &
kombinasi faktor-faktor input yang sama
2. Bersifat menghemat modal (capital saving), apabila
meningkatnya produksi dicapai dengan modal yang sama
3. Bersifat menghemat tenaga kerja (labor saving), apabila
meningkatnya produksi dicapai dengan masukan tenaga
kerja yang sama
 Contoh : penggunaan komputer, traktor, alat tenun dapat
dikatakan sebagai teknologi yang hemat tenaga kerja
C. Persyaratan Pokok & Umum Pembangunan Ekonomi
di Negara-negara Sedang Berkembang
(2) Persyaratan Umum Pembangunan Ekonomi
 Negara sedang berkembang : tenaga kerja
melimpah sehingga diperlukan teknologi yang
hemat modal
 Di Indonesia teknologi yg hemat modal berupa
proyek padat karya ( public employment project /
public service employment job )
 Negara-negara sedang berkembang umumnya
menghadapi keterbatasan dalam pilihan teknik
yang sebagian besar ditentukan oleh tersedianya
teknologi luar negeri dan pengaruh perusahaan
multinasional
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
Faktor-faktor yang menyebabkan negara-negara
sedang berkembang mengalami perkembangan
ekonomi yg terbatas
Theories of Underdevelopment (teori penghambat
pembangunan) :
a. Perkembangan penduduk yang tinggi dan dilengkap
ilmu pengetahuan yang rendah
b. Perekonomian yang bersifat dualistik
c. Tingkat pembentukan modal yang rendah
d. Struktur ekspor yang berupa bahan mentah
e. Proses sebab akibat kumulatif
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
1. Perkembangan penduduk & tingkat pendidikan
yang rendah
 Nelson & Leibenstein : perkembangan penduduk yg pesat
di negara sedang berkembang menyebabkan tingkat
kesejahteraan masyarakat tidak mengalami tingkat
pertambahan & dalam jangka panjang
 The low level equilibrium trap (tk perubahan
keseimbangannpenduduk rendah) ,menjelaskan bahwa
pada tk pendapatan per kapita yg rendah, tk penanaman
modal juga rendah & menyebabkan pertumbuhan dalam
pendapatan nasional lebih rendah daripada tk
pertumbuhan penduduk. Dalam keadaan seperti ini tk
kesejahteraan masyarakat cenderung kembali ke
subsistence (Sadono Sukirno, 1985)
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
1. Perkembangan penduduk & tingkat pendidikan yang
rendah
 Untuk ,melepaskan dari LLET maka investasi harus diperbesar
tk pertambahan pendapatan melebihi tk pertambahan penduduk
 Pertambahan penduduk juga berpengaruh langsung terhadap
beberapa faktor penting dalam pembangunan, yaitu :
a. Kemampuan masyarakat utk menciptakan tabungan
untuk me pendapatan diperlukan investasi dari masyarakat.
Kalau pertambahan penduduk maka pendapatan
masyarakat rendah dan tidak bisa menabung. Kemampuan
pemerintah menabung juga berkurang karena pajak yg
dikumpulkan jadi sedikit
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
b. Corak penanaman modal yang akan dilakukan
pertumbuhan penduduk yg cepat proporsi penduduk
muda > sehingga investasi akan lebih banyak untuk
kesehatan & perumahan, ini mengurangi proporsi dana
utk kegiatan Produktif
c. Masalah pemerataan pendapatan
pertambahan penduduk akan mengakibatkan adanya
perbedaan golongan di masyarakat semakin lebar
d. Strategi pemilihan strategi yg akan digunakan
tuntutan pertambahan teknologi yg tepat saat adanya
pertambahan penduduk. Lalu muncul usulan untuk
teknologi yg mampu menaikkan produksi dgn
cepat/menciptakan kesempatan kerja yg besar
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
e. Keperluan untuk mempercepat kenaikan produksi pangan
penelitian yg dilakukan FAO, penduduk di dunia akan
menjadi dua kali lipat dari jumlah semula. Untuk memenuhi
kebutuhan makanan, produksi yang dilakukan harus tiga kali
lipat. Kenaikan ini sebagian besar harus dilakukan di negara
– negara sedang berkembang
f. Perkembangan perdagangan luar negeri
perkembangan penduduk akan me– ekspor, karena bahan
yg awalnya diekspor kini digunakan untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri. Disamping itu, akan ada pe+an
impor terutama untuk bahan makanan. pe+an impor & pe-an
ekspor akan menambah beban neraca pembayaran
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
2. Perekonomian yang bersifat dualistik
 Merupakan hambatan, karena :
 Menyebabkan produktivitas berbagai kegiatan produktif
sangat rendah
 Usaha-usaha untuk mengadakan perubahan sangat
terbatas sekali
 Yang paling rawan adalah adanya dualistik sosial dan
teknologi yg sangat berpengaruh terhadap mekanisme
pasar sehingga sumber daya yg tersedia tidak dapat
digunakan dengan efektif & efisien
 Penggunaan teknologi yg terlalu tinggi di sektor modern
membatasi sektor pertanian untuk berkembang &
menimbulkan disguised unemployment
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
2. Perekonomian yang bersifat dualistik
 Kondisi tersebut akan mempersulit kesempatan kerja & akan
menambah kerumitan masalah pengangguran, menciptakan gap
antara sektor modern & tradisional
 Hambatan dualistik sosial karena masih adanya nilai-nilai
kemasyarakatan, tradisi, budaya yg melekat di masyarakat di
negara sedang berkembang
 Kondisi ini berpengaruh pada pola pikir mereka & mereka sangat
berserah diri pada kebiasaan alam
 Dalam hambatan dualistik teknologi, kondisi masyarakat yg
masih tradisonal ini berpengaruh dalam proses industrialisasi,
dimana penduduk tidak mau menerima nilai baru yg dapat
menciptakan inovasi karena ketidakcocokan pola kehidupan &
konsep keluhuran
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
2. Perekonomian yang bersifat dualistik
 Hal yg demikian menimbulkan beberapa ketidaksempurnaan
pasar, ditambah lagi ketidaktahuan masyarakat mengenai
keadaan pasar & sikap mereka thd pasar
 Pasar yg sempurna : kenaikan harga/permintaan akan
mendorong kenaikan produksi
 Dalam sektor tradisional, kondisi yg demikian belum menjadi
perangsang untuk kenaikan produksi tetapi justru menimbulkan
inflasi karena ketidakmampuan mereka sangat terbatas dalam
menaikkan produksi
 Keadaan yg demikian yg menimbulkan ketidaksempurnaan
pasar sehingga sumberdaya yg ada di negara sedang
berkembang tidak digunakan secara efisien
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
2. Perekonomian yang bersifat dualistik
 Pengaruh ketidaksempurnaan pasar thd produksi dalam suatu
masyarakat dijelaskan dalam kurva batas kemungkinan produksi
 Kurva batas kemungkinan produksi, menunjukkan batas
kemampuan dari suatu negara untuk menghasilkan barang-
barang industri, barang pertanian atau gabungan dari kedua
golongan barang tersebut
 Dualisme teknologi juga dapat mempengaruhi laju
pembangunan ekonomi dalam hal :
• Akibat penggunaan modal asing di sektor modern, maka sebagian besar
keuntungan akan dibawa ke luar negeri, yg berarti me- potensial tabungan
untuk investasi dalam negeri
• Akibat dualisme ekonomi : memperberat persoalan pengangguran struktural
& pengangguran teknologi di sektor industri & pengangguran tersembunyi di
pedesaan
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
3. Tingkat Pembentukan Modal yang Rendah
 Tingkat pembentukan modal yg rendah merupakan
hambatan utama bagi pembangunan ekonomi
 Pembentukan modal di negara-negara sedang
berkembang merupakan vicious cycle (lingkaran tak
berujung)
 Produktivitas yg sangat rendah mengakibatkan rendahnya
pendapatan riil, pendapatan yg rendah mengakibatkan low
saving, low investment & rendahnya pembentukan modal
 Dengan kondisi yg demikian berarti negara-negara sedang
berkembang akan tetap terjerat dalam lingkaran
kemiskinan
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
3. Tingkat Pembentukan Modal yang Rendah
 Lingkaran kemiskinan : suatu rangkaian kekuatan yg saling
mempengaruhi satu sama lain sehingga menimbulkan
suatu keadaan dimana negara akan tetap miskin & tetap
mengalami kesukaran untuk mencapai tingkat
pembangunan yang lebih baik (Nurkse,1953:4)
 Dari segi penawaran (S) : pendapatan yg rendah,
diakibatkan oleh produktivitas yg rendah menyebabkan
kemampuan masyarakat untuk menabung rendah.
Kemampuan untuk menabung rendah menyebabkan
pembentukan modal rendah sehingga menyebabkan
kekurangan modal & produktivitas rendah & begitu
seterusnya
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
3. Tingkat Pembentukan Modal yang Rendah
 Dari segi permintaan (D) : di negara-negara yg miskin,
perangsang untuk menanamkan modal adalah sangat
rendah, karena luas pasar untuk berbagai jenis barang
adanya terbatas, ini karena pendapatan masyarakat
sangat rendah. Ini karena produktivitas yg rendah, sebagai
wujud dari tingkat pembentukan modal yg terbatas di masa
lalu. Pembentukan modal yg terbatas disebabkan
kekurangan perangsang untuk menanam modal &
seterusnya
 Selain lingkaran perangkap kemiskinan tersebut,
international demontration effect juga membatasi
peningkatan pembentukan modal
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
3. Tingkat Pembentukan Modal yang Rendah
 International demontration effect : kecenderungan untuk
mencontoh pola konsumsi masyarakat yg telah maju,
sehingga memungkinkan negara-negara yg sedang
berkembang mengimpor barang-barang yg lebih baik dari
negara-negara maju (Nurkse)
 Pengeluaran - pengeluaran import yg bertambah akan
mengurangi tingkat tabungan yg selanjutnya mengurangi
pembentukan modal & mengurangi kemampuan untuk
meningkatkan produksi nasional.
 Apabila kondisi seperti ini dibiarkan maka akan
memperburuk keadaan lingkaran perangkap kemiskinan di
negara – negara sedang berkembang
D. Faktor- faktor Penghambat
pada Proses Pembangunan
3. Tingkat Pembentukan Modal yang Rendah
 Perbedaan international demontration
PANDANGAN effect
KETERANGAN
1. Teori Perdagangan negara - negara
yg lebih maju akan
menaikkan tingkat
konsumsi yg selanjutnya
akan mengurangi lajunya
pertumbuhan ekonomi
2. Bauer
Perdagangan internasional
tersebut akan menjadi
perangsang untuk
mempertinggi daya usaha
masyarakat dan akan
menaikkan tingkat kegiatan
ekonomi
E. Struktur Ekspor Berupa Bahan
Mentah
 Prof. Hia Mynt (1964) : sektor ekspor bagi negara-negara
sedang berkembang tdk dapat diandalkan sebagai
engine of growth. Hal ini bertolak dari pemikiran antara
lain :
1) Sektor ekspor mrp inclove industry, berarti orientasi produksinya
berkiblat pada kepentingan negara induknya yaitu negara maju
sebagai investor
2) Sektor ekspor biasanya mrp kegiatan sektor usaha modern yg
mendorong struktur ekonomi dualisme bagi negara berkembang
3) Kebijaksanaan tenaga kerja pada sektor tsb kurang mendorong
pada perkembangan ekonomi lebih lanjut, sprt terlihat pada
tingkat upah yg rendah, tenaga kerja yg terserap dalam skala
rendah, sifat pekerjaan yg tidak dapat meningkatkan karier
E. Struktur Ekspor Berupa Bahan
Mentah
 Ciri – ciri struktur ekspor negara – negara sedang
berkembang
1) Sebagian besar kondisi ekonomi ekspor merupakan bahan
mentah hasil industri primer ( pertanian, pertambangan,
kehutanan)
2) Kondisi ekspor sangat terbatas pada beberapa jenis
3) Sektor ekspor tersebut pada mulanya dikembangkan terutama
oleh pengusaha – pengusaha yang berasal dari negara – negara
jajahannya
F. Proses Sebab Akibat Kumulatif
(Circular Commulative Causation)
 Pembangunan di daerah yg lebih maju akan
menciptakan beberapa keadaan yg akan menimbulkan
hambatan bagi daerah yg terbelakang untuk
berkembang. Keadaan yg menghambat ini disebut back
wash effect (Myrdal)
 Keadaan yang menimbulkan back wash effect adalah
keadaan jaringan pengangkutan yg jauh lebih baik di
daerah yg lebih maju sehingga menyebabkan kegiatan
produksi dan perdagangan dapat dilaksanakan lebih
efisien di daerah tersebut
F. Proses Sebab Akibat Kumulatif
(Circular Commulative Causation)
FAKTOR - FAKTOR PENJELASAN
 Faktor yang pertama  Yang menimbulkan BWE bersumber dari
perpindahan penduduk dari daerah miskin
ke daerah maju. Biasanya mereka yg pindah
adalah penduduk yg lebih muda &
pendidikan tinggi, semangat kerja tinggi
daripada yg tetap tinggal di daerah miskin
 Faktor yang kedua  Yang menciptakan BWE bersumber dari
corak pengaliran modal yg beraksi. Ini
disebabkan karena kurangnya permintaan
modal di negara miskin & modal lebih
terjamin & menghasilkan pendapatan yg
lebih tinggi di daerah yg lebih maju
 Faktor yang ketiga  Pola perdagangan & kegiatan perdagangan
terutama didominasi oleh industri - industri
di daerah yg lebih maju, menyebabkan
daerah miskin mengalami kesulitan utk
mengembangkan pasar hasil industrinya &
memperlambat perkembangan daerah
F. Proses Sebab Akibat Kumulatif
(Circular Commulative Causation)
Myrdal : pembangunan di daerah yg lebih maju
dapat pula menimbulkan dorongan yang akan
mempercepat pembangunan ekonomi yang disebut
spread effect
Spread effect berbentuk permintaan yang bertambah
dari daerah yang lebih kaya terhadap barang –
barang produksi dari daerah miskin yang berupa
hasil pertanian, hasil industri rumah tangga, barang
– barang konsumsi
Spread effect lebih lemah dari pada back wash
effect
F. Proses Sebab Akibat Kumulatif
(Circular Commulative Causation)
Apabila dibandingkan tingakt pembangunan di
berbagai daerah, pembangunan yang tercapai di
daerah yang lebih maju selalu lebih cepat dari pada
di daerah yang lebih terbelakang
Dalam jangka panjang keadaan ini akan
menyebabkan jurang tingkat kesejahteraan di antara
yang lebih kaya dan daerah yang lebih miskin
menjadi bertambah lebar
Daftar Negara Maju Di Benua
Eropa
Austria Belanda
Belgia Portugal
Denmark Rusia
Estonia Spanyol
Finlandia Swedia
Perancis Britania Raya (Inggris)
Jerman Andorra
Republik Ceko Hongaria
Yunani Islandia
Irlandia Liechtenstein
Italia Monako
Luxemburg Malta
Swiss Norwegia
Siprus San Marino
Vatikan Slovenia
DAFTAR NEGARA MAJU
Negara Maju di Benua Negara Maju di Benua Negara Maju di Benua
Amerika Asia Australia & Oceania
Kanada Jepang Australia
Amerika Serikat Singapura Selandia Baru
Hong Kong
Korea Selatan
Israel
Taiwan
Daftar Negara Berkembang di
Benua Eropa
Albania Lithuania
Azerbaijan Makedonia
Bosnia dan Herzegovina Montenegro
Bulgaria Ukraina
Belarus Moldova
Georgia Polandia
Kroasia Romania
Kosovo Serbia
Latvia Turki
Daftar Negara Berkembang di Benua
Afrika
Algeria Republik Afrika Kenya
Djibouti Tengah Lesotho
Mesir Chad Liberia
Djibouti Komoro Madagaskar
Libya Republik Malawi
Mauritania Demokratik Kongo Mali
Maroko Republik Kongo Mauritus
Sudan Ivory Coast Mazambik
Sudan Selatan Guinea Khatulistiwa Namibia
Tunisia Eritrea Niger
Angola Ethiopia Nigeria
Benin Gabon Rwanda
Botswana Gambia Sao Tome and
Burkina Faso Ghana Principe
Burundi Guinea Senegal
Kamerun Guinea-Bissau Seychelles
Cape Verde Zambia Sierra Leone
Togo Zimbabwe Afrika Selatan
Uganda Swaziland
Daftar Negara Berkembang di
Benua Amerika
Antigua dan Barbuda Haiti
Argentina Honduras
Bahama Jamaika
Barbados Meksiko
Belize Nikaragua
Bolivia Panama
Brazil Paraguay
Chili Peru
Kolombia St. Kitts and Nevis
Kosta Rika St. Lucia
Dominika St. Vincent and the Grenadines
Republik Dominika Suriname
Ekuador Trinidad and Tobago
El Salvador Uruguay
Grenada Venezuela
Guatemala
Guyana
Negara Berkembang di Benua Asia
Armenia Laos Bahrain
Kazakstan Malaysia Iran
Kirgistan Maldives Irak
Mongolia Myanmar Yordania
Tajikistan Nepal Kuwait
Turkmenistan Pakistan Libanon
Uzbekistan Palestina Oman
Afghanistan Papua Nugini Qatar
Bangladesh Filipina Arab Saudi
Bhutan Samoa Suriah
Brunei Darussalam Solomon Yaman
Kamboja Sri Lanka Uni Emirat Arab
Cina Thailand
Fiji Timor Leste
India Tonga
Indonesia Tuvalu
Kribati Vanuatu
Negara Berkembang di Benua
Australia dan Oceania
 Fiji
 Kribati
 Kepulauan Marshall
 Federasi Mikronesia
 Nauru
 Palau
 Samoa
 Solomon
 Tonga
 Tuvalu
 Vanuatu

Anda mungkin juga menyukai