Oleh:
HARMAYANI
D1A114029
Pembimbing I Pembimbing II
PERTANIAN UPACARA
KEARIFANLOKAL
KAAGO-AGO
1.3Tujuan
1. Untuk mengetahui kearifan lokal kaago-ago dalam usahatani
jagung di Desa Lapole Kecamatan Maligano Kabupaten Muna
TERLAMPIR
2.3. Penelitian Terdahulu
Upacara kaago-ago
Bentuk-bentuk kaago-ago
Fungsi kaago-ago
1. Waktu dan tenpat
1. Fungsi religius
2. Pihak yang
2. Fungsi sosial
3. Materi upacara
3. Fungsi ekonomi
4. Proses pelaksanaan
1. Pengetahuan
2. Keyakinan
3. Adatistiadat
(kebiasaan)
Usahatani jagung
1. Penyiapan benih 4. pemeliharaan tanaman
2. penyia[pan lahan 5. pemupukan
3. Penanaman 6. panen
III.METODEPENELITIAN
3.2. Informan
1. Reduksi data
2. Penyajian data
3. Penarikan kesimpulan
2. Profil kaago-ago
Kaago-ago adalah sebuah kearifan lokal dalam
Tabel 4.1 telah jrlas bahwa upacara Kaago-ago dalam kegiatan usahatani jagung di
Desa Lapole Kecamatan Maligano Kabupaten Muana hanya dilakuakn pada saat
persiapan lahan, untuk tahapan selanjutnya tidak.
4.4. Kearifan Lokal Kaago-ago hubungannya Dengan Peningkatan Usahatani
No
Jagung
Tahapan Usahatani Kegiatan dalam Kaago-ago Peningkatan Usahatani
(berhubungan
1. Penyiapan Lahan Dilakukan
Tidak terjadi peningkatan
(Tidak berhubungan)
2. Penyiapan Benih Tidak dilakukan
Tidak terjadi peningkatan
(Tidak berhubungan)
3. Penanaman Tidak dilakukan
Tidak terjadi peningkatan
(Tidak berhubungan)
4. Pemeliharaan Tanaman
Tidak dilakukan
Tidak terjadi peningkatan
(Tidak berhubungan)
5. Pemupukan Tidak dilakukan
Tidak terjadi peningkatan
(Tidak berhubungan)
6. Panen Tidak dilakukan
Tidak terjadi peningkatan
(Tidak berhubungan)
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanan upacara
Kaago-ago tidak meliputi tahapan-tahpan pealaksananan dalam kegiatan
berusahatani yang baik dan benar sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
peningkatan usahatani jagung melalui kearifan lokal Kaago-ago.
V. PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
1. dalam berusahatani jagung hanya meliputi penyiapan lahan dan panen adapun pada
penyiapan beni, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemupukan, dan panen tidak
diterapkan atau tidak ada dalam kearifan ini.
2. Kearifan lokla Kaago-ago dalam tahapan kegiatan usahatani yang dilakukan di Desa
Lapole Kecamatan Maligano Kabupaten Muna hanyalah pada penyiapan lahan, tetapi
tidak memiliki hubungan dengan peningkatan usahatani jagung.
3. Kearifan lokla Kaago-ago di Desa Lapole Kecamatan Maligano Kabupaten Muna hanya
sebatas keaykinan yang tidak termaksud dalm item-item pelaksanaan budidaya jagung.
5.2 Saran
1. Dalam berusahatani jagung di Desa Lapole Kecamatan Maligano Kabupaten Muna
hendaknya masyarakat menerapkan tehnik bididaya pertanian tanaman jagung yang
meliputi penyiapan lahan, penyiapan benih , penanaman, pemeliharaan tanaman,
pemupukan dan panen.
2. Dalam berusahatani sebaiknya masyarakat desa lapole kecamatan maligano kabupaten
muna membuka diri pada inovasi baru, dengan menghadirkan penyuluh pertanian.
3. Kearifan lokal upacara Kaago-ago perlu dilestarikan sebagai upacara budaya tapi bukan
sumber utama di dalam usaha budidaya tanaman jagung.
4. Penelitian ini hendaknya dilanjutkan dengan fokus melihat hubungan kearifan lokal
Kaago-ago pada peningkatan pendapatan masyarakat/petani jagung desa lapole
kecamatan maligano kabupaten muna.
DAFTAR PUSTAKA
TERLAMPIR