Fenomena Penting dalam pengelolaan sumberdaya air di Indonesia : 1. Meningkatnya Permintaan air diberbagai sektor seperti industri, permukiman, pertambangan, dll. 2. Penurunan kondisi sumberdaya air seperti pencemaran air 3. Krisis pengelolaann yang ditandai oleh ketidakmampuan kerangka kebijakan, hukum, kelembagaan, dan kapasitas SDM dalam menyikapi peningkatan dan kelangkaan air
Karena itu perlu adanya keterpaduan
dan keberlanjutan pengelolaan sumberdaya air di Indonesia Pengelolaan sumberdaya air secara terpadu merupakan suatu proses yang mengedepankan pembangunan dan pengelolaan sumberdaya terkait lainnya secara terkoordinasi dalam rangka memaksimalkan ekonomi dan kesejaheraan sosial dengan tetap berkelanjutan.
Prinsip-Prinsip Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu
Komponen Natural system 1. Keterpaduan berbagai kepentingan yang berkaitan dengan air diantaranya daerah hulu dan hilir 2. Keterpaduan diantara pengelolaan air permukaan dan air bawah tanah 3. Keterpaduan diantara pengelolaan kuantitas dan kualitas 4. Keterpaduan diantara pengelolaan “green water” (air untuk evapotranspirasi) dan “blue water” (air yang mengalir disungai maupun aquifer) 5. Keterpaduan diantara pengelolaan air tawar dengan daerah pantai Komponen Human system kriteria utama dalam keterpaduan 1. Antara sektor pembuat kebijakan pengelolaan sumberdaya air : 2. Keterpaduan semua stakeholder dalam 1. Efisiensi ekonomi perencanaan dan pengambilan keputusan 2. Keadilan 3. Keterpaduan diantara pengelolaan air dan air 3. Keberlanjutan limbah, dimana air limbah bisa menjadi penambahan yang bermanfaat terhadap suplai air
Elemen penting dalam keterpaduan
pengelolaan sumberdaya air : 1. Lingkungan yang memungkinkan, dalam bentuk kebijakan nasional, perpu, dan informasi tentang stakeholder 2. Peran Lembaga pemerintah dan stakeholder 3. Regulasi dalam pengelolaan sumberdaya air