Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS DIPONEGORO

IDENTIFIKASI ZONA PROSPEK ENDAPAN TIMAH PRIMER


BERDASARKAN PEMETAAN GEOLOGI PERMUKAAN DAN
ANALISIS GEOKIMIA PADA WILAYAH KERJA BLOK
PRIMER PT. TIMAH (PERSERO) Tbk, DAERAH
RIMBAKULIT DAN SEKITARNYA , KECAMATAN
TOBOALI, KABUPATEN BANGKA SELATAN, PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Pendidikan


Sarjana Program Strata-1

ODDY PRATAMA
21100112130034

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN


TINGGI
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI

SEMARANG
JANUARI 2017

i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
UNIVERSITAS DIPONEGORO

IDENTIFIKASI ZONA PROSPEK ENDAPAN TIMAH PRIMER


BERDASARKAN PEMETAAN GEOLOGI PERMUKAAN DAN ANALISIS
GEOKIMIA PADA WILAYAH KERJA BLOK PRIMER PT. TIMAH
(PERSERO) Tbk, DAERAH RIMBAKULIT DAN SEKITARNYA ,
KECAMATAN TOBOALI, KABUPATEN BANGKA SELATAN,
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Pendidikan Sarjana


Program Strata-1 pada Departemen Teknik Geologi
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
Oleh :

ODDY PRATAMA
21100112130034

Telah Disetujui dan Disahkan pada


Hari/Tanggal :

Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dian Agus Widiarso, ST., MT Rinal Khaidar Ali, ST., M.Eng


NIP. 197608122010121002 NIK. 198505040214011225
Mengetahui,
Ketua Departemen Teknik Geologi

Najib., ST., M.E.ng., Ph.D


NIP. 197710202005011001

i
HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :


Nama : Oddy Pratama
NIM : 21100112130034
Jurusan/Program Studi : Teknik Geologi
Judul Skripsi : Identifikasi Zona Prospek Endapan Timah Primer
Berdasarkan Pemetaan Geologi Permukaan dan Analisis
Geokimia pada Wilayah Kerja Blok Primer PT. TIMAH
(Persero) Tbk, Daerah Rimbakulit dan Sekitarnya,
Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana pada
Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.

TIM PENGUJI

Penguji I : Dian Agus Widiarso, ST., MT ( ................................)

Penguji II : Rinal Khaidar Ali, ST., M.Eng ( ................................)

Penguji III : Yoga Aribowo, ST., MT ( ................................)

Semarang, Januari 2017

Ketua Departemen Teknik Geologi

Najib., ST., M.E.ng., Ph.D


NIP. 197710202005011001

ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,


dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Oddy Pratama


NIM : 21100112130034
Tanda Tangan :

Tanggal : Januari 2017

iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan di


bawah ini :

Nama : Oddy Pratama


NIM : 21100112130034
Program Studi : Teknik Geologi
Fakultas : Teknik
Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive
Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

“Identifikasi Zona Prospek Endapan Timah Primer Berdasarkan Pemetaan


Geologi Permukaan dan Analisis Geokimia pada Wilayah Kerja Blok Primer
PT. TIMAH (Persero) Tbk, Daerah Rimbakulit dan Sekitarnya, Kecamatan
Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas


Royalti/Noneksklusif ini Universitas Diponegoro berhak menyimpan,
mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang
Pada Tanggal : Januari 2017

Yang menyatakan

Oddy Pratama

iv
KATA PENGANTAR

Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil timah yang terletak pada
jalur timah Asia Tenggara ( the south east tin belt ). Timah merupakan salah satu
logam yang banyak digunakan dalam berbagai macam produk yang tidak dapat
tergantikan. Keberadaan logam timah yang strategis tersebut perlu diupayakan
untuk dapat dikembangkan secara berkelanjutan. Demi terpenuhinya kebutuhan
akan bahan baku tersebut, maka dilakukan upaya eksplorasi dalam rangka
menentukan zona prospek dan mencari sumberdaya yang baru.
Dalam menentukan daerah prospek serta menambah jumlah sumberdaya
tersebut maka diperlukan pemahaman tentang bagaimana sistem endapan timah
yang ada pada daerah penelitian. Pengolahan data dilakukan berdasarkan data
lapangan dan analisis laboratorium sehingga kemudian diketahui bagaimana
proses keterdapatan endapan timah primer pada daerah penelitian. Secara umum
tugas akhir ini membahas tentang kondisi geologi, mineralisasi serta zona prospek
endapan timah primer yang ada pada daerah penelitian.

Semarang, Januari 2017

Penulis

v
UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan banyak


terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan
baik secara langsung maupun tidak langsung mulai dari awal hingga tahap
paenyusunan laporan, antara lain :
1. Keluarga penulis ibunda Sri Gustini, ayahanda Suherman dan adinda Dimas
Nopriansyah serta keluarga besar Nurhayati yang senantiasa memberikan doa,
dukungan, motivasi serta kasih sayang yang tidak terhingga.
2. Bapak Najib., ST., M.E.ng., Ph.D selaku Ketua Departemen Teknik Geologi,
Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.
3. Bapak Dian Agus Widiarso, ST., MT sebagai dosen pembimbing ke-1
dan Bapak Rinal Khaidar Ali, ST., M.Eng selaku dosen pembimbing ke-2
yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Setiawan Raharjo, S.T., selaku kepala eksplorasi yang telah
memberikan kesempatan untuk dapat melakukan Tugas Akhir dibagian
eksplorasi PT. TIMAH (Persero) Tbk, Pangkalpinang.
5. Bang Ramdani B. Hamzah, S.T., dan Bang Alam Surya Pasemah, S.T.,
selaku pembimbing lapangan yang telah meluangkan waktu dalam
memberikan bimbingan selama pengambilan data lapangan di Wilayah Kerja
Blok Primer Rimbakulit PT. TIMAH (Persero) Tbk, Pangkalpinang serta
Seluruh karyawan PT. TIMAH yang telah banyak membantu penulis selama
pelaksanaan tugas akhir.
6. Guntur Kurniawan dan Muhammad Sanjaya sebagai sahabat terbaik yang
banyak mendukung serta memotivasi penulis selama pelaksaan Tugas Akhir.
7. Adhe Gusti Vernanda yang telah membantu penulis selama pelaksanaan
kegiatan lapangan.
8. Sahabat-sahabat penulis di Wisma Arjuna, KAS_3G, C2T, IMABABEL
SEMARANG yang selalu memberikan saya motivasi untuk terus berjuang
dan melakukan yang terbaik.
9. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Geologi Angkatan 2012 yang telah
memberikan banyak semangat, pengalaman, perhatian, kritik serta saran.
10. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi “Magmadipa”.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu selama proses pemetaan hingga menyelesaikan laporan ini.

Semarang, Januari 2017

Penulis

vi
SARI

Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil timah, yang terletak pada jalur
timah Asia Tenggara ( the south east tin belt ). Jalur ini dimulai dari Myanmar, Thailand,
Semenanjung Malaysia, hingga Indonesia. Jalur timah Asia Tenggara ini di Indonesia 2/3
bagiannya terdapat di dasar laut, dengan sisa-sisa daratan berupa sederetan pulau-pulau
yang terbentang dari arah barat laut Pulau Karimun, Kundur, Singkep, Bangka, hingga
Belitung dan jejak granit terakhir terdapat di Pulau Karimata di timur Pulau Belitung.
Logam timah (Sn) di indonesia biasanya ditemukan bersama dengan granit. Logam timah
telah banyak digunakan dalam berbagai macam produk. Posisi logam timah pada masa
datang yang semakin strategis tersebut perlu diupayakan untuk dapat dikembangkan
secara berkelanjutan mengingat Indonesia memiliki sumberdaya yang potensial untuk
diusahakan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi daerah
penelitian yang meliputi aspek geomorfologi, litologi, stratigrafi, struktur geologi,
mineralisasi endapan timah primer serta zona prospek endapan timah primer daerah
penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode pemetaan geologi permukaan dan metode
analisis geokimia. Metode pemetaan geologi permukaan dilakukan dengan pengambilan
data lapangan yang diperlukan berupa data geologi dan data mineralisasi. Selain
pengamatan singkapan dilakukan juga pengambilan contoh batuan. Pengambilan contoh
batuan dilakukan dengan cara selective sampling dimana dari setiap urat dan batuan yang
ada pada singkapan diambil contoh masing-masing. Analisis geokimia meliputi
pengamatan kadar unsur timah dan trace elements yang diperoleh dari metode XRF (X-
Ray Fluoresences).
Hasil analisis data lapangan dan laboratorium didapatkan bahwa geomorfologi
daerah penelitian terbagi atas satuan bentuk lahan bergelombang landai denudasi satuan
bentuklahan bergelombang landai fluvial dengan litologi berupa satuan intrusi granit dan
satuan endapan aluvial. Struktur geologi yang ditemukan pada daerah penelitian berupa
kekar yang telah terisi fluida (urat) dengan arah dominan yaitu berarah baratlaut-tenggara.
Proses mineralisasi yang terjadi merupakan mineralisasi yang berkaitan dengan adanya
intrusi batuan beku granit sebagai batuan sumber pembentuk larutan hidrotermal yang
kemudian menjadi pembawa mineral timah beserta mineral asosiasinya menuju
permukaan melalui rekahan. Sistem endapan yang terbentuk berupa sistem endapan
endogreisen. Mineralisasi timah pada daerah penelitian ditemukan menyebar didalam
batuan beku dengan kadar antara 0.001% – 0.034 % serta dalam bentuk urat terutama
urat turmalin dengan kadar 0,176 % – 0,386 %. Zona prospek endapan timah primer
berhubungan dengan keberadaan urat turmalin yang berarah barat laut – tenggara

Kata kunci: Jalur timah asia tenggara, mineralisasi, sistem endapan greisen, zona
prospek

vii
ABSTRACT

Indonesia is one of tin-producing countries which lies on the Southeast


Asian Tin Belt. This tin belt starts from Myanmar, Thailand, Peninsular Malaysia,
to Indonesia. In Indonesia, 2/3 of the Southeast Asian Tin Belt are on the seabed,
with the remnants of the lands consisting of a series of islands stretching from the
northwest island of Karimun, Kundur, Singkep, Bangka, until Belitung, and the
last traces of granite found in Karimata Island, the eastern part of Belitung
Island. Tin (Sn) in Indonesia are usually found along with granite. Tin has been
widely used in a wide variety of products. Due to strategic values of tin in the
future, it is necessary to do development of tin in a sustainable manner,
considering that Indonesia has potential resources for exploitation. The purpose
of this research is to determine the geological conditions of research area which
includes the aspects of geomorphology, lithology, stratigraphy, structural
geology, mineralization of primary tin deposition as well as prospect zones of
primary tin deposition areas.
This research uses surface geological mapping and geochemical analysis
methods. The surface geologic mapping method is done by taking the necessary
field data which consists of geological data and data of mineralization. Beside of
the outcrop observations, this research is done by taking rocks sampling. Rocks
sampling is done by selective sampling in which every vein and rock in the
outcrop samples are taken each. Geochemical analysis includes observation of
the levels of tin elements and trace elements derived from XRF method (X-Ray
Fluoresences).
The results of field data and laboratory data analysis indicates that the
geomorphology of research area is divided into units of sloping undulating
landform, denudation unit of fluvial sloping undulating landform with lithology
that consists of unit of granitic intrusion and unit of alluvial deposition. The
geological structure found in the research area consists of a hefty pre-filled fluid
(vein) with northwest-southeast trending as dominant direction. The process of
mineralization related to igneous intrusions of granite as the source of rock-
forming hydrothermal solutions which become carriers of tin mineral along with
its minerals to the surface through the cracks. In addition, deposition system
produces endogreisen deposition system. Tin mineralization in the research area
is found spreadly within the igneous rocks grading between 0.001% - 0.034% as
well as in the form of uric, mainly tourmaline veins, grading 0.176% - 0.386%.
Prospect zone of primary tin deposition related to the presence of tourmaline
veins with northwest-southeast trending.

Keywords: Southeast Asian Tin Belt, mineralization, greisen deposition systems,


prospect zone

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ...................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
UCAPAN TERIMAKASIH .................................................................................. vi
SARI...................................................................................................................... vii
ABSTRACT .......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ....................................................................... 2
1.3.1 Maksud Penelitian .................................................................................. 2
1.3.2.Tujuan Penelitian ................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 2
1.5 Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................. 3
1.5.1 Spasial ................................................................................................... 3
1.5.2 Substansial ............................................................................................. 3
1.6 Sistematika penulisan ..................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 6
2.1 Kondisi Geologi Regional Pulau Bangka ...................................................... 6
2.1.1 Fisiografi Regional ................................................................................ 6
2.1.2 Stratigrafi Regional ................................................................................ 7
2.1.3 Struktur Geologi Regional ..................................................................... 9
2.1.4 Sejarah Geologi Regional ...................................................................... 9

ix
2.2 Pengertian Umum Timah ............................................................................... 10
2.3 Kegunaan Timah ............................................................................................ 12
2.4 Genesa Endapan Timah Primer....................................................................... 13
2.5 Sistem Endapan Greisen ................................................................................ 15
2.6 Metode Analisis ............................................................................................. 21
2.6.1 Analisis Petrografi ................................................................................. 21
2.6.2 Analisis XRF (X-Ray Fluorescence) .................................................... 22
BAB III METODOLOGI ..................................................................................... 24
3.1 Tahap Persiapan ............................................................................................. 24
3.2 Tahap Pengambilan Data ............................................................................... 25
3.3 Tahap Pengolahan dan Interpretasi Data ........................................................ 25
3.3.1 Tahap Pekerjaan Laboratorium .............................................................. 25
3.3.1.1 Analisis Petrografi...................................................................... 25
3.3.1.2 Analisis XRF (X-ray fluorescence spectrometry) ...................... 26
3.3.2 Tahap Pekerjaan Studio ......................................................................... 26
3.4 Tahap Penyususunan Laporan Akhir ............................................................. 26
3.5 Diagram Alir Penelitian ................................................................................. 27
BAB IV Geologi Daerah Penelitian ...................................................................... 28
4.1 Litologi Daerah penelitian ............................................................................. 28
4.1.1 Satuan Intrusi Granit ............................................................................. 28
4.1.2 Satuan Endapan Aluvial ........................................................................ 31
4.2 Struktur Geologi Daerah Penelitian ............................................................... 35
4.3 Geomorfologi Daerah Penelitian .................................................................... 36
4.3.1 Satuan Bentuk Lahan Bergelombang Landai Denudasi ....................... 37
4.3.2 Satuan Bentuk Lahan Bergelombang Landai Fluvial ........................... 38
4.4 Sejarah Geologi Daerah Penelitian ................................................................ 41
BAB V MINERALISASI ENDAPAN TIMAH PRIMER ................................... 42
5.1 Mineralisasi Daerah Penelitian ...................................................................... 42
5.2 Persebaran Endapan Timah Primer ................................................................ 47
5.3 Zona Prospek Endapan Timah Primer ........................................................... 50
BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 54

x
6.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 54
6.2 Saran ............................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 55
LAMPIRAN ........................................................................................................ 58
LAMPIRAN 1 HASIL ANALISIS XRF .............................................................. 59
LAMPIRAN 2 HASIL ANALISIS PETROGRAFI ............................................ 63
LAMPIRAN 3 CITRA SATELIT DAERAH PENELITIAN ............................... 73
LAMPIRAN 4 PETA LINTASAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL .............. 75

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Topografi Lokasi Penelitian


(PT. TIMAH dimodifikasi, 2015) ............................................... 4
Gambar 2.1 Fisiografi Pulau Bangka dan Belitung (Ipranta, 2010) ................ 7
Gambar 2.2 Bijih Timah (http://www.minerals.cz/mineral/kasiterit10) ......... 11
Gambar 2.3 Skema pembentukan endapan timah primer (Schwartz, 1995) .... 15
Gambar 2.4 Sistem endapan greisen (Reed, 1986). ......................................... 17
Gambar 2.5 Skema zona pembentukan granit tipe I dan tipe S
(Chappell dan White, 2001) ........................................................ 18
Gambar 2.6 Skema ilustrasi proses dari late-to-post magmatic pada proses
greisenisasi (After Pollard, 1983 dalam Pirajno, 2009) ............. 20
Gambar 2.7 Mikroskop Polarisator (http://teguhgeost.blogspot.co.id/2012/
10/mikroscope-polarisasi.html) .................................................. 21
Gambar 2.8 Model Klasifikasi Batuan Beku berdasarkan Klasifikasi
Streckeisen (1967)....................................................................... 22
Gambar 2.9 Alat XRF (X-ray fluorescence spectrometry) (PANalytical) ....... 23
Gambar 4.1 Foto singkapan intrusi granit pada STA O0.00 ........................... 28
Gambar 4.2 Foto singkapan granit segar pada STA O0.00 ............................. 29
Gambar 4.3 Foto sayatan tipis granit STA O0.00 nikol sejajar (atas) dan
nikol bersilang (bawah) .............................................................. 30
Gambar 4.4 Foto singkapan granit lapuk pada STA O5.03 ............................ 31
Gambar 4.5 Foto Kenampakan Endapan Aluvial STA O4.05 ........................ 32
Gambar 4.6 Peta Geologi Daerah Rimbakulit dan sekitarnya ........................ 34
Gambar 4.7 Penampang Geologi Daerah Rimbakulit dan sekitarnya ............ 33
Gambar 4.8 Kolom Stratigrafi dan Kesebandingan Daerah Rimbakulit
dan sekitarnya ............................................................................. 33
Gambar 4.9 Foto urat STA O9.04 ................................................................... 35
Gambar 4.10 Hasil Analisa arah urat dominan pada STA O6.08 ..................... 36
Gambar 4.11 Foto Kenampakan Satuan Bergelombang Landai Denudasi
STA O6.03 ................................................................................... 37

xii
Gambar 4.12 Foto Kenampakan Satuan Bergelombang Landai Fluvial
STA O3.10 ................................................................................... 38
Gambar 4.13 Peta Geomorfologi Daerah Rimbakulit dan Sekitarnya .............. 40
Gambar 4.14 Penampang Geomorfologi Daerah Rimbakulit dan Sekitarnya .. 39
Gambar 5.1 Stockwork pada STA O7.01 dan urat pada STA O8.07 .............. 42
Gambar 5.2 Urat kuarsa pada STA O6.03, urat turmalin pada STA O9.04 dan
urat kaolin pada STA O7.04 ........................................................ 43
Gambar 5.3 Peta Sebaran Urat Daerah Rimbakulit dan Sekitarnya ................ 44
Gambar 5.4 Mineral muskovit pada pengamatan sayatan tipis nikol sejajar
sampel granit STA O8.04 ............................................................ 45
Gambar 5.5 Grafik unsur jejak STA O2.05 (a), STA O6.08 (b) dan
STA O9.06 (c) ............................................................................ 46
Gambar 5.6 Sistem endapan greisen daerah penelitian ................................... 47
Gambar 5.9 Urat turmalin STA O8.07 dengan kadar unsur timah
(Sn) 0,306 % ................................................................................ 49
Gambar 5.10 Peta Sebaran Kadar Timah ......................................................... 51
Gambar 5.11 Peta Zona Prospek Endapan Timah Primer ................................ 53

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kolom Korelasi Satuan Formasi Pulau Bangka (Osberger, 1965) . 8
Tabel 4.1 Kolom Geomorfologi Daerah Gadung dan Sekitarnya .................. 39
Tabel 5.1 Resume Hasil Uji Sampel Metode Analisis XRF ........................... 48
Tabel 5.2 Konsentrasi rata-rata metal di kerak bumi, konsentrasi minimal
bernilai ekonomi dan faktor pengkayaan melalui proses geologi
(geological enrichment factors) .................................................... 50

xiv

Anda mungkin juga menyukai