TUGAS AKHIR
ODDY PRATAMA
21100112130034
SEMARANG
JANUARI 2017
i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
UNIVERSITAS DIPONEGORO
ODDY PRATAMA
21100112130034
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
i
HALAMAN PENGESAHAN
TIM PENGUJI
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
Dibuat di : Semarang
Pada Tanggal : Januari 2017
Yang menyatakan
Oddy Pratama
iv
KATA PENGANTAR
Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil timah yang terletak pada
jalur timah Asia Tenggara ( the south east tin belt ). Timah merupakan salah satu
logam yang banyak digunakan dalam berbagai macam produk yang tidak dapat
tergantikan. Keberadaan logam timah yang strategis tersebut perlu diupayakan
untuk dapat dikembangkan secara berkelanjutan. Demi terpenuhinya kebutuhan
akan bahan baku tersebut, maka dilakukan upaya eksplorasi dalam rangka
menentukan zona prospek dan mencari sumberdaya yang baru.
Dalam menentukan daerah prospek serta menambah jumlah sumberdaya
tersebut maka diperlukan pemahaman tentang bagaimana sistem endapan timah
yang ada pada daerah penelitian. Pengolahan data dilakukan berdasarkan data
lapangan dan analisis laboratorium sehingga kemudian diketahui bagaimana
proses keterdapatan endapan timah primer pada daerah penelitian. Secara umum
tugas akhir ini membahas tentang kondisi geologi, mineralisasi serta zona prospek
endapan timah primer yang ada pada daerah penelitian.
Penulis
v
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis
vi
SARI
Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil timah, yang terletak pada jalur
timah Asia Tenggara ( the south east tin belt ). Jalur ini dimulai dari Myanmar, Thailand,
Semenanjung Malaysia, hingga Indonesia. Jalur timah Asia Tenggara ini di Indonesia 2/3
bagiannya terdapat di dasar laut, dengan sisa-sisa daratan berupa sederetan pulau-pulau
yang terbentang dari arah barat laut Pulau Karimun, Kundur, Singkep, Bangka, hingga
Belitung dan jejak granit terakhir terdapat di Pulau Karimata di timur Pulau Belitung.
Logam timah (Sn) di indonesia biasanya ditemukan bersama dengan granit. Logam timah
telah banyak digunakan dalam berbagai macam produk. Posisi logam timah pada masa
datang yang semakin strategis tersebut perlu diupayakan untuk dapat dikembangkan
secara berkelanjutan mengingat Indonesia memiliki sumberdaya yang potensial untuk
diusahakan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi daerah
penelitian yang meliputi aspek geomorfologi, litologi, stratigrafi, struktur geologi,
mineralisasi endapan timah primer serta zona prospek endapan timah primer daerah
penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode pemetaan geologi permukaan dan metode
analisis geokimia. Metode pemetaan geologi permukaan dilakukan dengan pengambilan
data lapangan yang diperlukan berupa data geologi dan data mineralisasi. Selain
pengamatan singkapan dilakukan juga pengambilan contoh batuan. Pengambilan contoh
batuan dilakukan dengan cara selective sampling dimana dari setiap urat dan batuan yang
ada pada singkapan diambil contoh masing-masing. Analisis geokimia meliputi
pengamatan kadar unsur timah dan trace elements yang diperoleh dari metode XRF (X-
Ray Fluoresences).
Hasil analisis data lapangan dan laboratorium didapatkan bahwa geomorfologi
daerah penelitian terbagi atas satuan bentuk lahan bergelombang landai denudasi satuan
bentuklahan bergelombang landai fluvial dengan litologi berupa satuan intrusi granit dan
satuan endapan aluvial. Struktur geologi yang ditemukan pada daerah penelitian berupa
kekar yang telah terisi fluida (urat) dengan arah dominan yaitu berarah baratlaut-tenggara.
Proses mineralisasi yang terjadi merupakan mineralisasi yang berkaitan dengan adanya
intrusi batuan beku granit sebagai batuan sumber pembentuk larutan hidrotermal yang
kemudian menjadi pembawa mineral timah beserta mineral asosiasinya menuju
permukaan melalui rekahan. Sistem endapan yang terbentuk berupa sistem endapan
endogreisen. Mineralisasi timah pada daerah penelitian ditemukan menyebar didalam
batuan beku dengan kadar antara 0.001% – 0.034 % serta dalam bentuk urat terutama
urat turmalin dengan kadar 0,176 % – 0,386 %. Zona prospek endapan timah primer
berhubungan dengan keberadaan urat turmalin yang berarah barat laut – tenggara
Kata kunci: Jalur timah asia tenggara, mineralisasi, sistem endapan greisen, zona
prospek
vii
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
ix
2.2 Pengertian Umum Timah ............................................................................... 10
2.3 Kegunaan Timah ............................................................................................ 12
2.4 Genesa Endapan Timah Primer....................................................................... 13
2.5 Sistem Endapan Greisen ................................................................................ 15
2.6 Metode Analisis ............................................................................................. 21
2.6.1 Analisis Petrografi ................................................................................. 21
2.6.2 Analisis XRF (X-Ray Fluorescence) .................................................... 22
BAB III METODOLOGI ..................................................................................... 24
3.1 Tahap Persiapan ............................................................................................. 24
3.2 Tahap Pengambilan Data ............................................................................... 25
3.3 Tahap Pengolahan dan Interpretasi Data ........................................................ 25
3.3.1 Tahap Pekerjaan Laboratorium .............................................................. 25
3.3.1.1 Analisis Petrografi...................................................................... 25
3.3.1.2 Analisis XRF (X-ray fluorescence spectrometry) ...................... 26
3.3.2 Tahap Pekerjaan Studio ......................................................................... 26
3.4 Tahap Penyususunan Laporan Akhir ............................................................. 26
3.5 Diagram Alir Penelitian ................................................................................. 27
BAB IV Geologi Daerah Penelitian ...................................................................... 28
4.1 Litologi Daerah penelitian ............................................................................. 28
4.1.1 Satuan Intrusi Granit ............................................................................. 28
4.1.2 Satuan Endapan Aluvial ........................................................................ 31
4.2 Struktur Geologi Daerah Penelitian ............................................................... 35
4.3 Geomorfologi Daerah Penelitian .................................................................... 36
4.3.1 Satuan Bentuk Lahan Bergelombang Landai Denudasi ....................... 37
4.3.2 Satuan Bentuk Lahan Bergelombang Landai Fluvial ........................... 38
4.4 Sejarah Geologi Daerah Penelitian ................................................................ 41
BAB V MINERALISASI ENDAPAN TIMAH PRIMER ................................... 42
5.1 Mineralisasi Daerah Penelitian ...................................................................... 42
5.2 Persebaran Endapan Timah Primer ................................................................ 47
5.3 Zona Prospek Endapan Timah Primer ........................................................... 50
BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 54
x
6.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 54
6.2 Saran ............................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 55
LAMPIRAN ........................................................................................................ 58
LAMPIRAN 1 HASIL ANALISIS XRF .............................................................. 59
LAMPIRAN 2 HASIL ANALISIS PETROGRAFI ............................................ 63
LAMPIRAN 3 CITRA SATELIT DAERAH PENELITIAN ............................... 73
LAMPIRAN 4 PETA LINTASAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL .............. 75
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
Gambar 4.12 Foto Kenampakan Satuan Bergelombang Landai Fluvial
STA O3.10 ................................................................................... 38
Gambar 4.13 Peta Geomorfologi Daerah Rimbakulit dan Sekitarnya .............. 40
Gambar 4.14 Penampang Geomorfologi Daerah Rimbakulit dan Sekitarnya .. 39
Gambar 5.1 Stockwork pada STA O7.01 dan urat pada STA O8.07 .............. 42
Gambar 5.2 Urat kuarsa pada STA O6.03, urat turmalin pada STA O9.04 dan
urat kaolin pada STA O7.04 ........................................................ 43
Gambar 5.3 Peta Sebaran Urat Daerah Rimbakulit dan Sekitarnya ................ 44
Gambar 5.4 Mineral muskovit pada pengamatan sayatan tipis nikol sejajar
sampel granit STA O8.04 ............................................................ 45
Gambar 5.5 Grafik unsur jejak STA O2.05 (a), STA O6.08 (b) dan
STA O9.06 (c) ............................................................................ 46
Gambar 5.6 Sistem endapan greisen daerah penelitian ................................... 47
Gambar 5.9 Urat turmalin STA O8.07 dengan kadar unsur timah
(Sn) 0,306 % ................................................................................ 49
Gambar 5.10 Peta Sebaran Kadar Timah ......................................................... 51
Gambar 5.11 Peta Zona Prospek Endapan Timah Primer ................................ 53
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kolom Korelasi Satuan Formasi Pulau Bangka (Osberger, 1965) . 8
Tabel 4.1 Kolom Geomorfologi Daerah Gadung dan Sekitarnya .................. 39
Tabel 5.1 Resume Hasil Uji Sampel Metode Analisis XRF ........................... 48
Tabel 5.2 Konsentrasi rata-rata metal di kerak bumi, konsentrasi minimal
bernilai ekonomi dan faktor pengkayaan melalui proses geologi
(geological enrichment factors) .................................................... 50
xiv