Anda di halaman 1dari 12

FENOMENA SUPERMOON

Makalah yang diajukan untuk tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia di Fakultas
Teknologi Kebumian dan Energi Trisakti, semester ganjil tahun akademik
2016/2017

Oleh :

Dinda Ayu Pradina 072001600010

Kemal Harris 072001600019

Kevin Gerald Senduk 072001600020

Jurusan Teknik Geologi

Fakultas Kebumian dan Energi

Universitas Trisakti

Jakarta

2016
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang kami beri judul
Fenomena Supermoon .
Dalam proses penyusunan makalah ini kami mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dari pembaca. Akhirnya, kami berharap
makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan kita semua.

Jakarta, 20 November 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................1
1.4 Anggapan dasar...................................................................................2
1.5 Hipotesis..2
BAB II PEMBAHASAN.....................................3
2.1 Pengertian Supermoon........................................................................ 3
2.2 Bagimana Supermoon Bisa Terjadi.....3
2.3 Kapan Supermoon Pernah Terjadi...4
2.4 Dampak Supermoon Terhadap Bumi..5
2.5 Keistimewaan Fenomena Supermoon 14 November 2016.6
BAB III SIMPULAN dan SARAN..............................................7
3.1 Simpulan..............................................................................................7
3.2 Saran.....................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................8

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Pengertian Supermoon................................................3
Gambar 1.2 Peredaran Bumi dan Bulan.........................................4
Gambar 1.3 Waktu Bulan...............................................................5

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bulan merupakan benda langit yang terdekat dengan bumi dan beredar
mengelilingi bumi dari arah barat timur .Sementara berevolusi mengelilingi
bumi , bulan juga berputar pada porosnya dengan kecepatan tertentu selain
berotasi pada sumbunya dan berevolusi mengelilingi bumi, bersama-sama dengan
bumi, bulan juga beredar mengelilingi matahari.

Dalam kehidupan sehari hari bulan memiliki banyak manfaat bagi bumi
seperti, gravitasi bulan membantu memperlambat rotasi bumi dari sehari enam
jam lebih awal menjadi 24 jam, Fungsi satelit (bulan) secara tidak langsung bagi
planet induk adalah melindungi planet induk dari hentaman benda langit seperti
komed dan asteroid, Tarikan graviti bulan juga menyebabkan terjadinya kejadian
air pasang surut di bumi. Graviti bulan juga membantu penyesuaian
perubahan musim daripada cuaca yang ekstrem dan aktiviti-aktiviti kehidupan
yang terganggu kerana siang dan malam yang pendek, dan Masyarakat Islam di
serata dunia berpandukan kepada bulan untuk kalendar hijrah dan juga melihat
pada anak bulan untuk menentukan tarikh mula berpuasa dan perayaan.

Salah satu fenomena langit Supermoon kembali dapat disaksikan pada 14


November 2016. Saat itu, bulan akan terlihat paling besar dan terang dalam kurun
70 tahun terakhir, karena bulan tidak akan berada di jarak sedekat itu hingga 25
November 2034. Tidak semua tempat di belahan bumi dapat melihat fenomena
ini, fenomena ini hanya dapat dinikmati di Pasifik Timur, Eropa, Amerika dan
Asia Barat dan Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Apakah itu Supermoon dan bagaimana terjadinya ?
Apa dampak dari Supermoon terhadap bumi ?
Kapan pernah terjadinya Supermoon ?
Apa keistimewaan fenomena Supermoon 14 November 2016 ?

1.3 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui bagaimana asal mula terjadinya fenomena Supermoon serta
dampaknya terhadap bumi.
1.4 Anggapan Dasar
Pada saat terjadinya Supermoon maka penapakan bulan akan berukuran lebih
besar dibandingkan dengan penampakan sebelumnya. Anggapan dasar lainnya,
yaitu akan terjadi banyak terjadi banyak bencana alam sebelum dan sesudah
fenomena Supermoon terjadi.

1.5 Hipotesis Penelitian


Menurut Petro, deputi ilmuwan di Lunar Reconnaissance Orbiter mission yang
dijalankan NASA, supermoon adalah bulan yang sedang berada dalam posisi
terdekat dengan Bumi dalam orbitnya, selama setahun. Jarak antara Bumi dengan
bulan selalu berubah, karena bulan tidak membentuk lingkaran sempurna ketika
melintas mengorbit Bumi, melainkan membentuk lintasan oval. Hal tersebut
disebabkan oleh gaya yang dihasilkan dari gravitasi Bumi, matahari, dan planet-
planet lain dalam tata surya kita. (http://www.labana.id/view/12-fakta-supermoon-
14-november-yang-jarang-diketehaui-orang//2016/19/11/2016)

2
BAB II 3
PEMBAHASAN 1
1
1
2.1 Pengertian Supermoon
Bulan super (Supermoon) adalah istilah yang digunakan oleh para astrolog
untuk menggambarkan keadaan bulan penuh ketika bulan berada dalam posisi
terdekatnya dengan Bumi (apsis/perigee). Istilah ini tidak diterima secara luas,
terutama di kalangan ilmuwan. Istilah bulan super pertama kali dikemukakan
oleh astrolog Richard Nolle pada tahun 1979. Secara spesifik, bulan super bisa
merupakan bulan purnama atau bulan baru, yang jaraknya dengan bumi sekitar
10% atau kurang dari jarak lintasannya dengan bumi. Ketika fenomena ini
terjadi, bulan nampak lebih besar dan lebih terang, meskipun perubahan
jaraknya hanya beberapa kilometer.

Gambar 1.1 Pengertian Supermoon

2.2 Bagimana Supermoon bisa terjadi


Supermoon dapat terjadi karena bulan berada pada titik terdekatnya dengan
bumi (perigee). Hal ini berkaitan dengan hukum Keppler yang mengatakan
bahwa lintasan benda langit berbentuk elips, sehingga pada suatu waktu sebuah
benda langit yang mengorbit terhadap pusatnya akan berada pada titik terdekat.
dalam hal ini bulan mengorbit bumi, sehingga titik terdekat bulan disebut
perigee. Sementara titik terjauh bulan dengan bumi disebut apogee.

3
Sebenarnya di tahun 2016 fenomena Supermoon akan terjadi 3 kali yakin
pada 16 Oktober, 14 November dan 14 Desember. Tetapi supermoon November
adalah paling besar dan lebih terang karena orbit bulan purnama berada dalam
jarak terdekat dengan bumi di abad ke-21, Menurut NASA.
Pada tanggal 14 November bulan akan tampak lebih terang 30% dan
tampak lebih besar 14% dari purnama biasanya. Hal ini dikarenakan jarak bulan
dengan bumi yang jauh lebih dekat yaitu sekitar 350.000 km.Oleh karena itu
fenomena ini dikenal dengan Full Moon Perigee atau sering juga disebut
dengan Supermoon.

Gambar 1.2 Peredaran Bumi dan Bulan

2.3 Kapan Supermoon Pernah Terjadi


Fenomena bulan super sebelumnya terjadi tahun 1955, 1974, 1992, dan
2005 Pada 19 Maret 2011, bulan super akan mengalami jarak terdekatnya dalam
18 tahun terakhir, dengan prakiraan jarak sekitar 356,577 kilometer (221,567
mi). Pada 19 Maret, fenomena perigee bulan, yang memiliki siklus sekitar 27,3
hari, terjadi bersamaan dengan bulan purnama yang muncul tiap 29 hari. Ketika
perigee bulan terjadi bersamaan dengan bulan purnama, permukaan bulan akan
tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari bulan purnama.

4
Gambar 1.3 Waktu Bulan

2.4 Dampak Supermoon Terhadap Bumi


Akibat kedekatannya bulan dengan bumi, maka bulan akan sedikit
memengaruhi kondisi di bumi. Misalnya meningkatnya gelombang pasang
yang terjadi akibat gaya tarik bulan yang sedikit lebih besar. Femomena
supermoon ini akan menyebabkan air pasang yang lebih tinggi dari
purnama-purnama yang biasa. Jika didukung dengan angin yang tinggi pula,
air pasang akan lebih besar sehingga meluap. Kalau angin cukup besar, air
pasang akan semakin tinggi karena aka nada gelombang. Selain itu
supermoon tidak akan beradampak lain.
Bagi nelayan kondisi ini perlu diwaspadai dan sebaiknya tidak melaut.
Namun saat kita melihat supermoon kita tidak perlu seperti melihat gerhana
matahari dengan menggunakan kacamata atau pantulan dari sinar bulan di
air untuk melihat supermoon ini. Akibat kedekatannya bulan dengan bumi,
maka bulan akan sedikit memengaruhi kondisi di bumi. Misalnya
meningkatnya gelombang pasang yang terjadi akibat gaya tarik bulan yang
sedikit lebih besar.

5
2.5 Keistimewaan Fenomena Supermoon 14 November 2016
Keistimewaan Fenomena Superemoon 14 November 2016 yaitu:
2.5.1 Menjadi yang terbesar ketimbang 68 tahun yang lalu.
Supermoon 14 November bakal menjadi yang terbesar sejak
kejadian serupa yang terjadi pada 1948.Senin pukul 15.09 WIB,
Bulan akan melintas di orbit dengan jarak 356.511 km dari Bumi.
Jarak itu adalah yang terdekat dilintasi Bulan selama mengitari
Bumi sejak 68 tahun lalu.Secara angka, supermoon nanti akan
tampak 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar ketimbang
Bulan purnama.
2.5.2 Bisa dinikmati dengan mata telanjang.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Thomas Djamaluddin mengatakan, supermoon 14 November bisa
dinikmati oleh warga tanpa alat bantuan.
Tentu saja syaratnya adalah langit harus bebas dari awan gelap
agar pemandangannya lebih maksimal. Namun, tentu tidak ada
salahnya jika tetap ingin menggunakan teleskop.
2.5.3 Bulan purnama tak persis sejajar dengan bumi dan matahari.
Bulan purnama terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada
dalam satu garis, di mana Bumi terletak di tengah. Namun secara
geometris, ketiganya tak berada sama persis dalam satu garis lurus.
Bumi tidak sepenuhnya menghalangi sinar Matahari untuk
dipantulkan Bulan.
Matahari, Bumi, dan Bulan sesekali berada di dalam satu garis
lurus, di mana peristiwa tersebut menyebabkan gerhana Bulan
total. Tak ada gerhana bulan total yang terjadi pada 2017, namun
para pengamat langit di Amerika Serikat dapat melihat gerhana
Bulan total atau sebagian pada 21 Agustus 2017.
2.5.4 Supermoon 14 November menjadi salah satu fenomena yang
paling terang. Supermoon 14 November akan menjadi yang paling
terang sejak 1948. NASA juga menyebut, fenomena itu baru akan
terjadi lagi pada 25 November 2034.

6
BAB III
SIMPULAN dan SARAN

3.1 Simpulan
Dapat disimpulkan bahwa saat Bulan terletak paling dekat di orbitnya dari
Bumi, sehingga tampak lebih besar di langit, itulah yang disebut Supermoon.
Peristiwa Supermoon sendiri tidak berbahaya karena hanya berdampak pada
grafitasi seperti air pasang selain itu terjadi musim panen. Peristiwa Supermoon
pada tanggal 14 November memiliki banyak keistimewannya salah satunya yaitu
menjadi salah satu yang paling terang dan akan terlihat lagi dalam 30 tahun
mendatang .

3.2 Saran

7
DAFTAR PUSTAKA

https://aliboron.wordpress.com/2011/04/22/super-moon-benarkah-signalbencana/
.2011/18/11/2016)
http://global.liputan6.com/read/2650984/ini-5-fakta-mengejutkan-terkait-
supermoon-14-november-2016 2016/18/11/2016)

http://www.indoberita.com/2016/11/73175/supermoon-14-november-2016-
malam-nanti-benarkah-akan-terjadi-fenomena-full-moon-supermoon/
2016/18/11/2016)

Anda mungkin juga menyukai