Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENELITIAN

GERHANA BULAN
DAN DAMPAKNYA TERHADAP BUMI

Disusun Oleh:
Nama : M Nouval Rhayzan
Kelas : XI IPA 1

SMA NEGERI 11 KOTA TANGERANG SELATAN


Jl. Sumatra I Gg. Alpukat, RT.002/RW.06, Rawa Lele, Jombang, Kec. Ciputat,
Kota Tangerang Selatan, Banten 15414
LEMBAR PENGESAHAN

Telah diterima dan disahkan laporan penelitian yang berjudul “Gerhana Bulan dan
Dampaknya Terhadap Bumi” disusun untuk melengkapi tugas Bahasa Indonesia
siswa SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan oleh:

Nama : M Nouval Rhayzan


Kelas : XI IPA 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Sekolah : SMA Negeri 11 Kota Tangerang Selatan

Tangerang Selatan, 07 Maret 2024


Di Setujui Oleh:
Kepala Sekolah Pembimbing Penyusun

Drs. H. Rodani, MM. Nurmayanti, S.Pd. M Nouval Rhayzan


NIP.196401051988111001 NIP.197207131998022001 NIS. 22231057

KATA PENGANTAR

i
Alhamdulillah Puji syukur ke hadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan.
Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan bagi Baginda Rasulullah SAW yang
telah membimbing kita menuju jalan yang lurus.

Penyusunan Proposal Penelitian berjudul “Gerhana Bulan dan Dampaknya


Terhadap Bumi” membahas bagaimana fenomena gerhana bulan dan dampaknya
bagi bumi maupun manusia. Isi proposal penelitian ini sekaligus menjelaskan
bagaimana sejarah gerhana bulan dan fase yang terjadi selama gerhana bulan

Penulis juga berterima kasih kepada Orang Tua, Adik, Ibu Nurmayanti,
Teman-teman, dan para pihak yang mendukung penulisan proposal penelitian ini.
Penulis berharap agar proposal penelitian ini mampu memberikan sudut pandang
baru bagi pembaca.

Penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam proses pembuatan


proposal penelitian. Penulis berharap terbuka pada kritik dan saran sebagai bagian
dari revisi proposal penelitian Bahasa Indonesia ini.

Tangerang Selatan, 07 Maret 2024

Penulis

M Nouval Rhayzan

DAFTAR ISI

ii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
KAJIAN PUSTAKA............................................................................................4
2.1 Gerhana Bulan................................................................................................4
2.2 Sejarah Gerhana Bulan...................................................................................5
2.3 Jenis- Jenis Gerhana Bulan.............................................................................5
2.4 Waktu Kontak dan Fase Gerhana Bulan.........................................................7
2.5 Dampak Positif dan Dampak Negatif Gerhana Bulan....................................8
Dampak Positif Gerhana Bulan Bagi Manusia.................................................8
Dampak Negatif Gerhana Bulan Bagi Manusia.............................................10
Cara Mengatasi Dampak Buruk Gerhana Matahari........................................11
BAB III..................................................................................................................13
METODOLOGI.................................................................................................13
3.1 METODE PENELITIAN.............................................................................13
BAB IV..................................................................................................................14
PEMBAHASAN................................................................................................14
BAB V....................................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................15
5.1 KESIMPULAN............................................................................................15
5.2 SARAN........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.
Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat
atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan
purnama. Tidak seperti gerhana Matahari yang hanya dapat dilihat dari wilayah
dengan luas yang kecil, gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi
yang berada di sisi malam. Gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua
jam, sementara gerhana Matahari hanya berlangsung selama beberapa menit di
wilayah tertentu. Selain itu, gerhana Bulan juga aman dilihat dengan mata
telanjang dan tanpa perangkat pelindung khusus. Hal ini karena cahaya Bulan
saat gerhana sangat redup, lebih redup daripada Bulan purnama. Fenomena
gerhana bulan terjadi setiap 195 tahun sekali. Namun, gerhana bulan umbra,
yaitu gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan total, umumnya terjadi sekali
dalam 2-3 tahun.

Di sisi lain, dampak negatif dari gerhana Bulan terhadap Bumi


melibatkan beberapa aspek. Salah satunya adalah dampak pada komunikasi
satelit dan navigasi. Pada saat gerhana Bulan, radiasi Matahari yang biasanya
mencapai Bulan menjadi terhalang, menyebabkan perubahan pada kondisi
atmosfer Bulan. Hal ini dapat mempengaruhi transmisi sinyal radio dan
komunikasi antar planet. Selain itu, terdapat juga dampak psikologis pada
manusia, terutama bagi masyarakat yang masih memegang keyakinan dan
mitos tertentu terkait gerhana, yang dapat menyebabkan kecemasan atau
ketidaknyamanan.

I.2 Rumusan Masalah


Gerhana bulan merupakan fenomena astronomi yang terjadi ketika Bumi
berada di antara Matahari dan Bulan, menyebabkan bayangan Bumi menutupi

1
permukaan Bulan secara sebagian atau penuh. Fenomena ini menarik perhatian
banyak orang karena efek visual yang menakjubkan, namun perlu dipahami
bahwa gerhana bulan juga dapat memberikan dampak terhadap Bumi. Oleh
karena itu, rumusan masalah yang muncul adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan Gerhana Bulan?


2. Siapa Penemu Gerhana Bulan?
3. Kapan Gerhana Bulan pertama kali terjadi?
4. Mengapa Gerhana Bulan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap
bumi?
5. Di mana kita bisa dapat melihat Gerhana Bulan?
6. Bagaimana Gerhana Bulan bisa terjadi?

I.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara menyeluruh dampak positif
dan dampak negatif yang mungkin timbul akibat gerhana bulan terhadap Bumi,
yaitu:

 Menyelesaikan Tugas Bahasa Indonesia Kelas XI


 Penelitian bertujuan eksploratif atau menggali suatu hal atau
permasalahan yang sedang diteliti
 Untuk menganalisa dampak positif dan negatif dari gerhana bulan
terhadap bumi
 Penelitian bertujuan untuk menemukan solusi dari dampak gerhana
bulan terhadap bumi
 Untuk mengetahui sejarah awal gerhana bulan

Dengan menyelidiki beberapa aspek ini, penelitian ini diharapkan dapat


memberikan pemahaman menyeluruh tentang dinamika dan konsekuensi
gerhana bulan bagi Bumi, serta menghasilkan wawasan yang dapat diterapkan
dalam pengembangan teknologi yang efektif.

2
I.4 Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai "Gerhana Bulan Dan Dampaknya Terhadap Bumi"
memiliki manfaat yang signifikan dalam memahami interaksi kompleks antara
Bumi, Bulan, dan Matahari. Beberapa manfaat penelitian ini adalah:

 Dapat memahami lebih dalam tentang fenomena gerhana bulan


 Dapat mengetahui tentang apa saja dampak positif dan negatif dari
gerhana bulan
 Sebagai edukasi terhadap gerhana bulan dan dampaknya
 Dapat memahami cara mengatasi dampak-dampak buruk dari
gerhana bulan

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
II.1 Gerhana Bulan
Banyak sekali fenomena alam yang kita alami dalam kehidupan kita,
salah satunya adalah fenomena Gerhana Bulan. Secara sederhana, gerhana
bulan merupakan fenomena yang terjadi saat posisi bumi ada di antara
matahari dan bulan. Saat gerhana bulan terjadi, bulan mengitari bumi.
Sementara itu, bumi mengitari matahari. Apabila ditarik garis lurus saat bumi
ada di tengah matahari dan bulan (posisi bumi sejajar antara matahari dan
bulan), maka yang terjadi adalah bumi akan menutup cahaya matahari ke
bulan.

Berbeda dengan gerhana matahari yang tidak dapat diamati dengan mata
telanjang, gerhana bulan dapat disaksikan tanpa takut merusak mata. Oleh
sebab itu, fenomena ini menjadi perhatian banyak orang, terlebih gerhana bulan
ini tidak sering terjadi. Tapi tentu saja, menikmati gerhana bulan akan lebih
baik jika menggunakan kamera atau teleskop.

Manfaat gerhana terutama gerhana bulan yaitu untuk mengecek


ketepatan perhitungan koordinat benda langit. Serta secara astronomi kita dapat
mengetahui bahwa Gerhana Matahari berpengaruh akan gaya gravitasi
Matahari dan Bulan terhadap Bumi yang menimbulkan pasang laut
maksimum.

Tidak seperti gerhana Matahari yang hanya dapat dilihat dari wilayah
dengan luas yang kecil, gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi
yang berada di sisi malam. Gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua

4
jam, sementara gerhana Matahari hanya berlangsung selama beberapa menit di
wilayah tertentu

II.2 Sejarah Gerhana Bulan


S.M. Russell dalam jurnal The Observatory (1895) terbitan NASA
Astrophysics Data System Abstract Service menyebutkan bahwa gerhana bulan
pertama yang diketahui dari catatan atau buku terjadi 29 Januari 1137 Sebelum
Masehi (SM). Russell menemukan data tersebut dari naskah lama Cina masa
Dinasti Zhou yang diterbitkan pada 280 Masehi.

Gerhana Bulan Terlama berlangsung pada 28 Juli 2018 dengan durasi


paling lama yang pernah terjadi dan belum akan terulang lagi hingga seabad ke
depan. Gerhana bulan total saat itu berlangsung selama 103 menit dan dapat
dilihat di seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh sampai Papua.

Dikutip dari Sciencenewsforstudents, dalam beberapa kejadian gerhana


bulan, warna bulan bisa menjadi semakin gelap lantaran erupsi gunung berapi.
Inilah yang terjadi saat berlangsungnya gerhana bulan pada 21 Januari 2019
lalu.
Warna bulan menjadi lebih gelap karena beberapa pekan sebelumnya terjadi
erupsi Gunung Anak Krakatau. Letusan yang diikuti oleh gelombang tsunami
ini mengirimkan abu vulkanik hingga ketinggian 16 kilometer. Lantaran posisi
matahari di selatan bumi, abu letusan menghalangi cahaya bulan sehingga
bulan terlihat lebih gelap.

II.3 Jenis- Jenis Gerhana Bulan


Pada umumnya gerhana bulan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu gerhana
bulan total, gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan penumbra.

5
Gerhana bulan total terjadi saat seluruh bayangan umbra bumi jatuh
menutupi bulan. Dengan demikian, matahari, bumi dan bulan tepat berada di
satu garis yang sama. Bulan bergerak dalam orbit mengelilingi bumi, dan pada
saat yang sama bumi juga mengorbit pada matahari.

Gerhana bulan sebagian juga biasa disebut sebagai gerhana bulan


parsial. Gerhana bulan jenis ini terjadi saat bumi tidak seutuhnya menghalangi
bulan dari sinar matahari. Sebagian permukaan bulan masih berada di daerah
penumbra.

6
Gerhana bulan penumbra terjadi saat bagian bulan berada di bagian
penumbra seluruhnya. Dengan demikian, bulan masih bisa tampak dengan
warna cenderung samar. Tidak seperti fenomena gerhana yang lain, gerhana
bulan penumbra kecil kemungkinan untuk bisa dilihat.

II.4 Waktu Kontak dan Fase Gerhana Bulan


Momen terjadinya gerhana Bulan diurut berdasarkan urutan terjadinya:

P1 adalah kontak I penumbra, yaitu saat piringan Bulan bersinggungan luar


dengan penumbra Bumi. P1 menandai dimulainya gerhana bulan secara
keseluruhan.

P2 adalah kontak II penumbra, yaitu saat piringan Bulan bersinggungan dalam


dengan penumbra Bumi. Saat P2 terjadi, seluruh piringan Bulan berada di
dalam piringan penumbra Bumi.

U1 adalah kontak I umbra, yaitu saat piringan Bulan bersinggungan luar


dengan umbra Bumi.

U2 adalah kontak II umbra, yaitu saat piringan Bulan bersinggungan dalam


dengan umbra Bumi. U2 ini menandai dimulainya fase total dari gerhana
bulan.

Puncak gerhana adalah saat jarak pusat piringan Bulan dengan pusat
umbra/penumbra mencapai minimum.

7
U3 adalah kontak III umbra, yaitu saat piringan Bulan kembali bersinggungan
dalam dengan umbra Bumi, ketika piringan Bulan tepat mulai akan
meninggalkan umbra Bumi. U3 ini menandai berakhirnya fase total dari
gerhana bulan.

U4 adalah kontak IV umbra, yaitu saat piringan Bulan kembali bersinggungan


luar dengan umbra Bumi.

P3 adalah kontak III penumbra, yaitu saat piringan Bulan kembali


bersinggungan dalam dengan penumbra Bumi. P3 adalah kebalikan dari P2.

P4 adalah kontak IV penumbra, yaitu saat piringan Bulan kembali


bersinggungan luar dengan penumbra Bumi. P4 adalah kebalikan dari P1, dan
menandai berakhirnya peristiwa gerhana bulan secara keseluruhan.

Berdasarkan waktu-waktu kontak ini, peristiwa Gerhana Bulan melalui fase:

Fase gerhana penumbral: selang antara P1-U1, dan antara U4-P4

Fase gerhana umbral: selang antara U1-U4

Fase gerhana total: selang antara U2-U3

II.5 Dampak Positif dan Dampak Negatif Gerhana Bulan


Setiap fenomena yang terjadi di alam adakalanya memberi pengaruh atau
dampak yang menguntungkan maupun merugikan terhadap kelangsungan
hidup. Seperti gerhana bulan yang juga memiliki dampak positif dan dampak
negatif terhadap kehidupan manusia maupun bumi.

Dampak Positif Gerhana Bulan Bagi Manusia

8
1. Penting Untuk Penelitian Ilmiah

Gerhana bulan menyediakan kesempatan bagi para ilmuwan dan


astronom untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Beberapa observatorium
dan penelitian astronomi menggunakan gerhana bulan sebagai waktu yang
tepat untuk mengamati Bulan tanpa cahaya matahari yang menyilaukan,
memungkinkan pengamatan lebih mendalam tentang karakteristik
permukaannya. Dan juga Gerhana bulan dapat digunakan untuk menganalisa
ketepatan perhitungan koordinat benda langit. Gerhana bulan juga dapat
membantu kita memahami Bumi dan gerakannya di ruang angkasa.

2. Meningkatkan Mood

Sudah banyak orang yang ingin mengabadikan momen yang jarang


terjadi ini, fakta nya bahwa gerhana bulan dapat meningkatkan suasana hati
seseorang. Hal ini sudah diteliti oleh pakar ilmuwan yang mengatakan gerhana
bulan bisa mempengaruhi tekanan darah sekaligus ritme jantung yang pada
dasarnya cepat naik turun.

3. Tidak Berbahaya Bagi Ibu Hamil

Dampak positif dari gerhana bulan selanjutnya adalah tidak ada efek
sama sekali terhadap ibu yang sedang hamil bahkan pada sang janin.
Masyarakat mempercayai bahwa ketika melahirkan di saat kejadian fenomena
gerhana bulan maka bayi yang dilahirkan akan mengalami kecacatan pada
organ tubuhnya.

4. Tidak Berbahaya Bagi Mata

Banyak mitos yang beredar bahwa ketika ada fenomena gerhana bulan
tidak boleh melihat dengan mata telanjang. Jika tidak maka akan mengalami
kebutaan secara permanen, maka ada persepsi mengatakan harus
menggunakan kacamata khusus yang di desain agar bisa menikmati kejadian
langka tersebut. Padahal jika diteliti kembali yang menyebabkan kebutaan

9
atau kerusakan pada retina mata adalah ketika melihat fenomena gerhana
matahari dengan mata telanjang.

Dampak Negatif Gerhana Bulan Bagi Manusia

1. Terjadi Pasang Surut Air Laut

Meskipun fenomena alam gerhana bulan jarang terjadi, tentunya patut


diwaspadai oleh masyarakat. Ada beberapa dampak negatif yang dapat
dirasakan terutama pada aktivitas nelayan dan transportasi di pesisir yang
terganggu. Yaitu pasang surut air laut yang secara maksimal, dan tidak dapat
terkendali. Pasang surut air laut bisa mencapai 1,5-meter dan tidak hanya itu,
akan terjadi perubahan pada muka air laut di setiap titik tempat. Dampak
tersebut akan menggaung aktivitas para nelayan dan juga petani garam.

2. Cuaca Yang Ekstrem

Gerhana bulan juga sangat berpengaruh terhadap cuaca yang begitu


ekstrim. BMKG menegaskan bahwa masyarakat tetap waspada ketika gerhana
bulan ini berlangsung terutama Super Blue Blood Moon yang mampu
mempengaruhi terhadap penurunan dan kenaikan suhu udara yang ada di
permukaan bumi.

Tidak hanya itu, akan terjadi tekanan udara yang cukup tinggi di belahan
bumi utara. Ketika daratan Asia bergerak begitu cepat menuju Benua Australia
maka yang terjadi adalah Negara Indonesia akan mengalami aliran udara yang
cukup dingin. Sekaligus hujan lebat yang disertai angin kencang yang
kemungkinan akan dialami oleh Laut Jawa, NTB, NTT, hingga Selat Sunda.

3. Pemicu Gempa Bumi

Kepala Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)


menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada ketika gerhana bulan
berlangsung. Pasalnya efek yang didapat dari pasang surutnya gelombang air

10
laut juga memicu terjadinya gempa bumi. Karena ketika pasang surut air laut
terjadi akan terjadi penekanan pada lempeng yang kekurangan daya
tekanannya pada air. Biasanya gerhana bulan yang mengakibatkan kejadian ini
adalah supermoon.

4. Terganggu nya Makhluk Hidup

Dampak negatif gerhana bulan ikut serta dirasakan oleh metabolisme


hewan dan tumbuhan secara langsung. Tidak hanya menyerang pada
metabolisme nya saja, melainkan setiap perilaku yang dilakukan hewan dan
tumbuhan.

Terutama pada hewan malam, ketika gerhana bulan berlangsung maka


aktivitasnya akan terganggu seperti mencari makanan atau minuman. Nyamuk
juga banyak yang keluar ketika gerhana bulan terjadi, kuda nil hewan bertubuh
besar akan bersembunyi di bawah kolam air karena merasa ketakutan, dan
tupai akan memperluas tempat tinggalnya.

Cara Mengatasi Dampak Buruk Gerhana Matahari

Meskipun gerhana bulan secara umum tidak memberikan dampak negatif


yang signifikan pada Bumi, tetapi jika ada dampak yang mungkin terjadi,
langkah-langkah berikut dapat diambil untuk mengatasinya yaitu:

1. Pengamatan Dan Pemantauan

Membentuk tim observasi yang terdiri dari ahli astronomi, meteorologi,


dan pakar lainnya untuk terus memantau perubahan kondisi atmosfer dan cuaca
selama gerhana bulan.

2. Pemahaman Dan Informasi Masyarakat

Meningkatkan pemahaman tentang bagaimana gerhana bulan dapat


mempengaruhi cuaca. Informasi ini dapat digunakan untuk memberikan

11
peringatan dini kepada masyarakat dan instansi terkait. Dan juga melakukan
kampanye edukasi untuk memberikan informasi yang benar dan akurat kepada
masyarakat tentang dampak gerhana bulan dan bagaimana mereka dapat
bersiap menghadapinya.

3. Pengembangan Teknologi

Dengan mendorong riset dan pengembangan teknologi yang dapat membantu


masyarakat dan industri untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi atmosfer
atau lingkungan selama gerhana bulan.

4. Kerja Sama Antar Negara

Dengan bekerja sama dengan negara lain kita dapat membentuk forum
internasional atau kelompok kerja untuk berbagi data dan hasil penelitian
terkait gerhana bulan. Dan menyusun perjanjian kerja sama antar negara dalam
menghadapi potensi dampak global gerhana bulan.

12
BAB III
METODOLOGI

III.1 METODE PENELITIAN


Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif. Tujuannya untuk
menjelaskan fenomena, mitos dan dampak dari gerhana bulan. Penelitian ini
juga akan mencakup tinjauan literatur untuk memahami konsep dan teori
ilmiah yang terlibat dalam gerhana bulan.

Dari hasil analisis penelitian ini diharapkan akan diperoleh keluaran atau
hasil yang jelas tentang kadar keilmiahan isi tulisan, yang selanjutnya dapat
dijadikan sebagai referensi dalam menulis atau mempublikasikan artikel.

13
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian, yang berupa Gerhana
Bulan dan Dampaknya Terhadap Bumi.
Pertama, apa yang dimaksud dengan gerhana bulan? Secara sederhana, gerhana
bulan merupakan fenomena yang terjadi saat posisi bumi ada di antara matahari
dan bulan. Saat gerhana bulan terjadi, bulan mengitari bumi. Sementara itu, bumi
mengitari matahari. Apabila ditarik garis lurus saat bumi ada di tengah matahari
dan bulan (posisi bumi sejajar antara matahari dan bulan).

Selanjutnya, siapa penemu gerhana bulan pertama kali? S.M. Russell dalam
jurnal The Observatory (1895) terbitan NASA Astrophysics Data System Abstract
Service menyebutkan bahwa gerhana bulan pertama yang diketahui dari catatan
atau buku terjadi 29 Januari 1137 Sebelum Masehi (SM). Russell menemukan
data tersebut dari naskah lama Cina masa Dinasti Zhou yang diterbitkan pada 280
Masehi.

1. Kapan Gerhana Bulan pertama kali terjadi?


2. Mengapa Gerhana Bulan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap
bumi?
3. Di mana kita bisa dapat melihat Gerhana Bulan?
4. Bagaimana Gerhana Bulan bisa terjadi?

14
BAB V
PENUTUP

V.1 KESIMPULAN
Gerhana Bulan merupakan fenomena yang terjadi saat posisi bumi ada di
antara matahari dan bulan. Gerhana Bulan memiliki dampak positif dan
negatifnya yaitu: dapat meningkatkan mood, tidak berbahaya bagi ibu hamil, tidak
berbahaya bagi mata, dan juga penting untuk penelitian ilmiah; dampak
negatifnya yaitu: dapat memicu gempa bumi, cuaca yang ekstrem, dan terganggu
nya makhluk hidup. Gerhana bulan umumnya tidak memiliki dampak langsung

15
atau signifikan terhadap kehidupan organisme di Bumi. Namun, perlu dicatat
bahwa fenomena alam seperti gerhana bulan dapat memicu minat dan kekaguman
terhadap alam semesta, memberikan kesempatan untuk pengamatan astronomi dan
penelitian ilmiah.

V.2 SARAN
Untuk kemajuan tentang fenomena gerhana bulan di masa yang akan
datang, diharapkan penelitian ini bisa mengubah pola pikir masyarakat Indonesia
yang membacanya bahwa gerhana bulan memiliki dampak positif yang baik
untuk manusia bahkan untuk bumi. Proposal penelitian ini dibuat dengan
sederhana sehingga masih banyak hal yang perlu di lengkapi ke depannya.

DAFTAR PUSTAKA
Febri Zainuddin, S. M. (2023, Mei 11). Gerhana Matahari (Bulan) Dalam
Perspektif Budaya Serta Pentingnya Kehadiran Planetarium Untuk
Masyarakat Bangka Belitung. Retrieved from btikp.babelprov.go.id:
https://btikp.babelprov.go.id/content/gerhana-matahari-bulan-dalam-
perspektif-budaya-serta-pentingnya-kehadiran-planetarium-untuk
Harris, M. (n.d.). Proses Terjadinya Gerhana Bulan. Retrieved from
www.gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/proses-terjadinya-
gerhana-bulan/#Pengertian_dan_Proses_Terjadinya_Gerhana_Bulan
Hidayat, W. A. (2019, Juli 18). Fakta Sejarah Gerhana Bulan: Pertama, Terlama,
Sampai Tergelap. Retrieved from tirto.id: https://tirto.id/fakta-sejarah-

16
gerhana-bulan-pertama-terlama-sampai-tergelap-eevA
lezgetreal. (2023, Oktober 7). 10+ Dampak Gerhana Bulan : Bagi Manusia dan
Lingkungan. Retrieved from lezgetreal.com:
https://lezgetreal.com/dampak-gerhana-bulan/#!
Prasetya, S. P. (n.d.). GERHANA. Surabaya: Universitas Negeri Surabya.
Wikipedia. (2023, Agustus 3). Gerhana bulan. Diambil kembali dari
wikipedia.org:
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana_bulan#:~:text=Gerhana%20Bulan
%20terjadi%20ketika%20Bulan,berada%20dalam%20fase%20Bulan
%20purnama.

17

Anda mungkin juga menyukai