Anda di halaman 1dari 16

HELLO!

KELOMPOK 11
FADJRI MAULANA P
UTARI ANGGRAINI
PERANAN REKAYASA
GENETIKA PADA
PRODUKSI VAKSIN
HEPATITIS B
MENGGUNAKAN MIKROORGANISME
SACCHAROMYCES CEREVICEAE
REKAYASA GENETIKA
Rekayasa genetika merupakan suatu
cara memanipulasikan gen untuk
menghasilkan mahluk hidup baru dengan
sifat yang diinginkan.


Apa itu
vaksin?
Bahan antigenik yang
digunakan untuk
menghasilkan kekebalan
terhadap suatu penyakit
digunakan untuk mencegah
atau mengurangi pengaruh
infeksi penyebab penyakit


Hepatitis B
Virus hepatitis b (HVB),
termasuk hepadnavirus, berukuran
42-nm double stranded DNA virus
dengan terdiri dari nucleocapsid
core  (HBc Ag) berukuran 27 mm,
dikelilingi oleh lapisan lipoprotein di
bagian luarnya yang  berisi antigen
permukaan (HBsAg). HBsAg adalah
antigen heterogen dengan suatu
SACCHAROMYCES
CEREVISIAE
Saccharomyces
cerevisiae adalah nama
spesies yang termasuk
dalam khamir berbentuk
oval.
Saccharomyces cerevisiae berkembang biak dengan
cara:
-Pertunasan multipolar
-Pembelahan tunas
-Pembentukan aksopora.
Satu produk rekayasa
genetika adalah Vaksin
Hepatitis B yang
dihasilkan oleh yeast
(Saccharomyces
cereviceae) melalui
tehnik rekombinan DNA
menggunakan hepatitis B
surface antigen (HBsAg).
Proses HBsAg yang berasal dari virus
Hepatitis B, virus diperbanyak
pembuatan dalam medium tertentu

vaksin Strain ini selanjutnya dikultur


Virus yang dilemahkan (imunisasi).
pada kondisi yang sesuai dan
virusnya diinaktifkan melalui
pemanasan dan proses kimia

Tahapan berikutnya virus yang


telah dilemahkan ini
diinjeksikan ke dalam tubuh
Vaksin Hepatitis B rekombinan ini
berasal dari HepatitisB surface antigen
(HBsAg) yang diproduksi dalam sel
yeast.

Bagian virus
Antigen
yang mengkode Dipurifikasi
kemudian
HBsAg dengan metode
dipanen dan
dimasukkan fisika dan kimia
dipurifikasi
kedalam yeast

Vaksin rekombinan ini memperlihatkan kesamaan dengan vaksin


yang diperoleh dari plasma darah.
Kelebihan vaksin hepatitis B dengan menggunakan
saccharomyces cereviciae
first secon
Hasil siklus d
menunjukkan produksinya
bahwa vaksin ini dapat
aman, antigenik dikurangi, dan
dan relatif bebas konsistensi dari
efek samping batch ke batch
yang merugikan, lebih mudah
bahkan vaksin ini diperoleh.
telah dilisensikan
dan diproduksi
diberbagai
KESIMPULAN
Vaksin menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit
digunakan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi
penyebab penyakit. Vaksin ini dibuat  dengan menggunakan
sintesa HBsAg dengan menggunakan Saccharomycces 
cerevisiae (ragi yang biasa dipakai untuk membuat kue) yaitu
dengn cara rekayasa genetika dengan teknologi DNA
rekombinan  sehingga menghasilkan antibodi bagi manusia
yang dapat mencegah infeksi virus hepatitis B.
DAFTAR PUSTAKA

▹ Anonimous,  2007. Hepatitis B Vaccine. Departement of Health and


Human Service Center For Disease Control andPrevention. Vis-hep-b.pdf
▹ Chin, James MD, MPH. 2000. Manual pemberantasan Penyakit Menular.
Fakultas Kesehatan Masyarakat  Universitas California- Berkeley:  APHA
▹ Gunawan, Suriadi. 1991. Hepatitis B dan Pencegahannya melalui
Imunisasi di Indonesia. Jakarta:  Artikel: Kepala pusat penelitian penyakit
menular badan penelitian dan pengembangan kesehatan, Departemen
Kesehatan RI
▹ Retnoningrum, Debbie S. 2010. Prinsip Teknologi DNA Rekombinan.
Sekaloah Farmasi ITB. Bioteknologi Farmasi-FA 4202
▹ Susanto, Agus Hery. 2011. DNA rekombinan. http://biomol.
wordpress.com/bahan-ajar/ organisme-trans/ (Diakses 28 Desember
2011)
Suwandi, Usman. 1990. Perkembangan Pembuatan Vaksin. Jakarta: Pusat
Penelitian dan Pengembangan PT Kalbe Farma

Anda mungkin juga menyukai