Anda di halaman 1dari 105

Casing Design

• Casing dipasang stl sumur di bor spi kedlman tertentu. Casing


terbuat dari pipa besi yang kokoh dan kuat.

Ukuran dan jumlah casing yg dipasang tgt :

1. Daerah yang bersangkutan


2. Kedalaman sumur
3. Karakteristik formasi

 Casing string adalah panjang total casing dg diameter yg


konstan.
 Section casing string adalah satu panjang casing yang
kontinu dg grade dan ketebalan dinding yang uniform serta
type joint (penyambung) yg sama.

 Perencanaan casing harus dapat dapat menahan tekanan dan


gaya yang bekerja pada rangkaian casing supaya rangkaian
casing tidak rusak.
 Fungsi casing :

1. Mencegah gugurnya lubang bor


2. Mencegah kontaminasi air tawar oleh lumpur
pada lapisan pasir di dekat permukaan
3. Mencegah hubungan - hubungan antara
formasi di belakang casing
4. Mengontrol tekanan
5. Sebagai fondasi BOP
6. Tempat untuk meletakkan dan tempat
pegangan alat alat produksi
7. Media untuk memproduksikan minyak/gas ke
permukaan
Macam atau jenis casing
1. Stove pipe : dipakai utk offshore drill. Casing
ini hanya ditumbuk,
2. Conductor casing : adl casing dg diameter
terbesar dan berfungsi utk menutup formasi
air tawar. Casing ini disemen spi permukaan
3. Surface casing : berfungsi utk menutup zone
yg bertekanan tinggi
4. Intermediate casing : dipakai bila terdapat
beberapa formasi yg bertekanan tinggi, weak
zone dan mudah runtuh
5. Production casing : dipakai utk lapisan
produktip spi ke surface dan disemen spi
kepermukaan atau bertahap.
 SPESIFIKASI CASING
Didasarkan kepada : - diameter luar ( OD )
- grade
- nominal weight atau pounder
- type joint / thread / sambungan / ulir
- range panjang

Penyebutan casing sbb : 7 in, J-55, 23 lb/ft, LTC, R2

A. GRADE CASING

Ada 2 standart yaitu standart API dan non API.

Ditentukan berdasarkan yield strength minimum dari bahan casing.


Jadi perbedaan grade casing dapat dilihat dari yield strengthnya.
Yield strength adalah besarnya tensile stress yang diperlukan untuk menghasilkan
total perpanjangan sebesar 0.5% dari panjang keseluruhan.

Tabel : Jenis grade casing dan yield strength API

Casing non API yaitu S-80, S-90 dan S-105 serta MN-80 ( khusus utk H2S
service).

B. Panjang Casing
API membagi dalam 3 range yaitu : R1 : 16 – 25 ft
R2 : 25 – 34 ft
R3 : > 34 ft
Tabel : Range panjang casing

C. DIMENSI CASING
Didisain oleh OD dan tebal dinding ( nominal weight )

Tabel : Dimensi casing


D. CASING THREAD AND COUPLING
Untuk menyambung casing dipakai ulir / thread sambungan dimana kekuatan ulir
sambungan tergantung pada mekanisme penyekatan yaitu yang disebut “ threaded and
couple” dan “ metal to metal seal “.

1. Threaded and coupled , yaitu sambungan yang didapat dari hubungan antara
sayap ulir pada casing dan coupling yang saling membentuk ikatan.
Ada 4 type sesuai bentuk ulirnya yaitu :
a) 8 round thread-short coupling ( 8 ST&C )
Sambungan (coupling) relatif pendek dibanding yg lain, mempunyai 8 ulir tiap
inch,membentuk sudut 300 diukur dari garis sumbu yang melalui puncak gigi ulir
dan digunakan untuk menyambung rangkaian casing dengan beban rendah
sehingga dipasang pada rangkaian casing di bawah.
b) 8 round thread-long coupling ( 8 LT&C )
Sambungan (coupling) relatif panjang dibanding yg lain, mempunyai 8 ulir tiap
inch,membentuk sudut 300 diukur dari garis sumbu yang melalui puncak gigi ulir
dan digunakan untuk menyambung rangkaian casing dengan beban yang lebih
berat sehingga dipasang pada rangkaian casing di atas.

c) Buttress thread coupling ( BT & C )


Coupling amat panjang & ulir hampir persegi shg mempunyai ikatan yang lebih
besar, 5 ulir tiap inch. Utk casing dg OD > 13 3/8” maka ujung ulir memp. ukuran
1 inch per ft pjg csg dan bila < 13 3/8”maka ujungnya berukuran ¾”per ft pjg csg.
d) Pittsburg 8 ACME
hampir sama dg type a dan b hanya bentuk ulir membulat dan membentuk sudut
12.50 dan 8 ulir tiap inch.

Gambar : Short thread coupling dan long thread coupling


Gambar : Buttress Thread Coupling ( BTC )

Gambar : Pittburg ACME thread


Proses penyambungan dengan coupling yang dibagi menjadi LT &C dan
ST&C di mana LT&C mempunyai tension strength 30% lebih besar dari
ST&C.

Dimensi ulir dan coupling dapat dilihat pada tabel berikut.


2. METAL TO METAL SEAL
Disebut juga penyambungan secara integral joint yaitu
penyambungan pada 2 ujung pipa dengan menggunakan sistim ulir
di mana ulir bagian luar disebut “pin” dan di ujung yang lain
mempunyai ulir di bagian dalam yang disebut “box”.
Ulir pada pin dan box ini akan menyatu membentuk ikatan yang
kuat dan disebut ikatan “metal to metal seal”.

Dibagi menjadi 2 yaitu :


-Hydrill casing thread : ikatan ini tidak menggunakan coupling (
secara pin dan box ) dg bentuk ulir hampir bulat di mana 1 sisi
membentuk sudut 30 dari garis sumbu dan sisi yg lain 100.

-API Extreme Line Casing : Penyambungan secara pin dan box


dengan bagian sambungan mempunyai ukuran yang relatif tebal
dibanding tebal body pipa nya shg rangkain casing dengan
sambungan ini akan diletakkan pada bagian bawah
Gambar : Hydrill FJ 40 casing dan Tripleseal casing
Gambar : Bentuk sambungan Extreme Line Casing
E. BERAT CASING

Nominal weight adalah berat rata rata body casing dan


sambungannya per foot.

Tabel : Berat casing dan coupling


 Parameter parameter yang mempengaruhi
perencanaan casing ( Casing Design )

1.

2.

3.
(Casing setting depth)
 Penentuan pemilihan ukuran/diameter
casing

Faktor penentu adalah OD dari production string dan


tergantung pada beberapa faktor :
a) Biaya pemboran
b) Metoda produksi
c) Rate produksi
d) Kemungkinan multi zone completion
e) Jumlah intermediate string
f) Jenis fluida yang diproduksikan
g) Limitasi rig
h) Workover
i) Persediaan casing
j) Tipe sumur ( explorasi, development atau produksi )
 Faktor Tekanan
 Untuk sumur sumur yang bertekanan normal
 Untuk sumur sumur yang bertekanan abnormal
Gambar 5 : Penempatan pemasangan casing
 di atas
 Kedalaman penempatan casing ( Casing setting depth )
Kombinasi dari penempatan kedalaman casing dapat dilihat pada tabel di bawah :

Tabel
Casing setting depth
 Kriteria perencanaan casing
( Casing Design )

4. . Rangkaian casing yg dipasang dapat berfungsi dg baik


5. Biaya casing semurah mungkin
1. Design factor ( angka keselamatan )
Faktor faktor yang mempengaruhi besar
angka design factor :
 Perhitungan beban atau stress yang diijinkan
dapat dicari dengan pers. sbb :
Prinsip dasar perencanaan casing :

1. Rangkaian casing yang dipasang dapat


berfungsi dengan baik
2. Biaya casing semurah mungkin

Langkah langkah perencanaan casing :

1. Tentukan atau perkirakan gaya dan tekanan


yang membebani casing

2. Pilih casing yang mempunyai kekuatan yang


sedikit lebih besar dari gaya dan tekanan yang
membebani casing
Beban yang bekerja pada casing adalah :
1. Tension Load
2. External Pressure
3. Internal Pressure
4. Biaxial Stress

 TENSION LOAD
Tension load ( gaya tarikan) adalah beban yg diderita oleh casing akibat
berat casing yang menggantung di dlm lubang sumur.
Tension load terbesar diderita casing teratas sehingga makin panjang
casing maka tension load yang diderita casing teratas makin besar.
Bagian dari casing yang paling menderita adalah pada joint atau ulirnya
yaitu pada joint casing yang paling tipis, karena itu tension load disebut
juga joint load
Joint Load = > JL = TL= L x BN di mana : JL = Joint Load, lbs
L = panjang casing, ft
BN = berat nominal , lb/ft
Kekuatan casing untuk menahan joint load disebut joint strength dan tergantung :
1. OD
2. Berat nominal
3. Jenis sambungan / thread
4. Grade
 Joint strength casing untuk STC ( Short Thread Coupling ) adalah :
1
Fjs = 0.80 Cs Aj (33.71-OD)(24.45 + ) , lbs
t - 0.07125

 Joint strength casing untuk LTC ( Long Thread Coupling ) adalah :

1
Fjs = 0.80 Cl Aj (25.58-OD)(24.45 + ) , lbs
t - 0.07125
di mana : Cs = constanta joint STC, dicari pada tabel dan tgt pada grade & ulir
Cl = constanta joint LTC, dicari pada tabel dan tgt pada grade & ulir
Aj = Root thread area, in2 , dicari pada tabel
t = tebal casing, inch, dicari pada tabel
0.07125 = tinggi ulir, inch
Tabel : Constanta joint strength casing ( Cs dan Cl )
Tabel : Penentuan Aj (root thread area) untuk berbagai macam casing
Tabel : Penentuan Aj (root thread area) untuk berbagai macam casing (Lanjutan)
Tabel : Penentuan harga K ( constanta) utk bermacam casing
Supaya casing tidak putus maka joint strength casing harus lebih besar dari tension
load dan disebut joint strength minimum (Fj min ) dan dinyatakan dengan pers :

Fj min = L x BN x Nj , di mana : Nj = safety factor/design factor,


besarnya 1.6 – 2.0 utk tension

Panjang maksimum rangkaian casing yang bisa dipasang adalah :


Fj
L max = di mana Lmax = pjg max casing yg bs
BN x NJ dipasang

Diketahui : Rangkaian casing dengan 7” OD, 23 lb/ft, J-55, STC dipasang sampai
8100 ft, design factor ( SF)= 1.7 ( lihat tabel dibelakang )

Ditanyakan : 1. Berapa tension load di permukaan ?


2. Berapa joint strength min ( Fj min) agar casing tidak putus ?
3. Dari joint strength pada tabel utk spec casing tsb, apakah casing
akan putus ?
4. Kalau rangkaian casing putus, apa yg hrs dilakukan ?
Tabel Joint strength
dlm ribuan lbs
Penyelesaian :
1. Tension load di permukaan :
TL = BN x L = 23 lb/ft x 8100 ft = 186,300 lbs
2. Joint strength min yg hrs dipunyai casing :
Fj min = TL x SF = 186,300 lbs x 1.7 = 316,710 lbs
3. Dari tabel di depan, didapatkan joint strength utk spec casing di atas adalah
300,000 lbs yang berarti lebih kecil dari harga Fj min (316,710 lbs), sehingga casing
di atas akan putus.
4. Panjang max casing yg bisa dipasang :
Lmax = Fj/(BN x SF) = 300,000 / (23 x 1.7) = 7672 ft
Harga ini adalah panjang rangkaian casing dari bawah yang bisa dipasang tanpa
putus.
Puncak rangkaian casing adalah pada depth = 8100 ft – 7672 ft = 428 ft
Jadi dari permukaan sampai kedalaman 428 ft dipasang casing yang lebih kuat
yaitu yang mempunyai joint strength > 316,710 lbs dalam hal ini adalah 344,000
lbs. Dari tabel di depan dipilih Casing 7” OD, J-55, 23 lb/ft, LTC
5. Jadi susunan casing adalah : Casing 7” OD, J-55, 23 lb/ft LTC dg depth 0 – 428 ft
dan 7” OD, J-55, 23 lb/ft, STC dg depth 428 – 8100 ft.
 EXTERNAL PRESSURE
External press adalah tekanan dari luar yang diderita oleh casing .
Asumsi yang dipakai : - external press adalah tek. Hidrostatik dibelakang casing
- kondisi terburuk adalah di saat casing kosong atau
tekanan di dalam casing = nol
Sebagai akibatnya maka external press terbesar yang diderita casing adalah bagian
terbawah.

External pressure = tek. Hidrostatik = 0.052 x MW x TVD, psi


di mana : MW = berat jenis lumpur, ppg
TVD = kedalaman vertikal ( tinggi kolom lumpur), ft

Diketahui : Casing 7” OD dipasang spi kedalaman 10,000 ft dengan MW = 11.5 ppg,


Berapa external pressure yang diderita casing dibagian dasar lubang ?

Penyelesaian : P ext = 0.052 x 10,000 x 11.5 = 5980 psi


Apabila external pressure lebih besar dari kekuatan casing yg menahan maka
casing akan collaps ( kempot) atau tertekuk kedalam.
Kekuatan casing untuk menahan external press supaya tidak collaps secara
permanent maupun tidak permanent disebut Collaps Resistant
Elastic failure adalah kerusakan casing secara tidak permanent sebagai akibat
external press yg bekerja pada casing tsb. Elastic failure ini tidak berhubungan
dengan deformasi permanent.

Plastic failure adalah kerusakan casing secara permanent sebagai akibat external
press yg bekerja pada casing tsb. Plastic failure ini berhubungan dengan
deformasi permanent.

Collaps Resistant dapat ditentukan berdasarkan :


1. Perbandingan OD dengan ketebalan
2. Komposisi material pembuat casing
3. Tegangan yg searah dengan poros ( axial tension )

Collaps Resistant berbanding lurus dg yield strength besi sehingga semakin


besar yield strength maka Collaps Resistant akan naik juga.
Mencari collaps resistant untuk mencegah plastic failure :
1. Casing dengan grade F-25
Untuk OD/t > 43.5,
37.66 x 106
Pc = , di mana : Pc = collaps resistant, psi
3
(OD/t) t = tebal casing, inch

2. Untuk casing dengan grade H-40, J-55, N-80 dan P-110

Untuk OD/t < 14,


(OD/t) - 1
Pc = 0.75 x 2Ya , di mana : Pc = collaps resistant, psi
(OD/t)2 t = tebal casing, inch
Ya = yield strength rata rata, psi
utk H-40 , Ya = 50,000 psi
utk J-55, Ya = 65,000 psi
utk N-80, Ya = 85,000 psi
utk P-110, Ya = 123,000 psi
TABEL untuk
mencari t (tebal)
Mencari collaps resistant untuk mencegah elastic failure :
1. Casing dengan grade F-25

Untuk OD/t < 43.5,


65,000
Pc = - 1040 , di mana : Pc = collaps resistant, psi
(OD/t) t = tebal casing, inch

Diketahui : Casing 7” OD, 17 lb/ft, F-25


Berapakah collaps resistantnya ?

Penyelesaian :
Dari tabel utk casing 7”OD, 17 lb/ft. F-25, didapatkan t = 0.231 in, sehingga :
OD/t = 7 / 0.231 = 30.30
--------- Pc = (65,000/30.30 ) - 1040 = 1105 psi
2. Untuk casing dengan grade H-40, J-55, N-80 dan P-110

Untuk OD/t > 14,


62.6x 106
Pc = 0.75 x Ya di mana : Pc = collaps resistant, psi
2
(OD/t) (OD/t)-1 t = tebal casing, inch
Ya = yield strength rata rata, psi
utk H-40 , Ya = 50,000 psi
utk J-55, Ya = 65,000 psi
utk N-80, Ya = 85,000 psi
utk P-110, Ya = 123,000 psi

Diketahui : Casing 7”OD, 20 lb/ft, J-55


Berapakah collaps resistant elastic failure ?
Penyelesaian :
OD/t dari casing 7:OD,20 lb/ft,J-55 adalah 25.735 > 14 sehingga agar casing tdk
mengalami elastic failure maka :
2
Pc = 0.75 x65,000x( 62.6x106 )/ (25.735){(25.735)-1} = 2981 psi
Contoh tabel collapse resistant berdasarkan OD, berat nom dan grade
Supaya casing tidak collaps maka casing harus mempunyai collaps resistant minimum
yaitu :

Pc min = 0.052 x MW x TVD x Nc, psi

Di mana : Nc = adalah safety factor untuk mengatasi external press yg diderita


casing, besarnya 1.0 sd 1.25 ( utk collaps )

Casing yg digunakan harus mempunyai collaps resistant yang lebih besar dari Pc min .

Diketahui :
Casing 7”OD mau dipasang sampai 10,000 ft. MW = 12 ppg. SF untuk atasi external press =
1.15 dan SF untuk atasi tension load = 1.6

Ditanyakan :
1. Menentukan casing yang dipasang paling bawah ?
2. Apakah casing yg dipilih dapat dipasang spi permukaan ?

Penyelesaian ;
Tabel Joint strength
dlm ribuan lbs
1. Casing yang dipasang paling bawah harus mempunyai Collaps resistant minimum yaitu
:
Pc min = 0.052 x 12 x 10,000 x 1.15 = 7176 psi
Cari dari tabel dengan casing 7”OD yg mempunyai collaps resistant sedikit > 7176 psi
adalah Casing 7”OD, 32 lb/ft, N-80 dengan collaps resistant 7400 psi

2. Apabila casing ini akan dipasang sampai permukaan, maka harus mempunyai joint
strength minimum yaitu :

Fj min = 10,000 ft x 32 lb/ft x 1.6 = 512,000 lbs

Cari dari tabel ; didapat joint strength casing 7”OD, 32 lb/ft, N-80, adalah
578,000 lbs > 512,000 lbs.
Berarti casing 7”OD, 32 lb/ft, N-80, dapat dipasang sampai ke permukaan.

PENGARUH BEBAN TARIKAN TERHADAP COLLAPS RESISTANT


Semakin besar beban tarikan akibat berat casing maka collaps resistant akan
berkurang. Pada setiap titik rangkaian yg menggantung maka collaps resistant
tidak lagi sama dan tergantung beban tarikan yang dideritanya.
Beban tarikan dicari dengan rumus :
W = L x BN , dimana : W = beban tarikan di satu titik, lbs
L= panjang beban yg menggantung di satu titik, ft
BN = berat nom, lb/ft

Besar collaps resistant di satu titik yang dikoreksi dengan beban yang
menggantung adalah :

Pcc = {Pc/K} { √ (K2 - 3 W2) – W}

Di mana : Pcc = Collaps resistant yg dikoreksi dg beban yg menggantung, psi


Pc = Collaps resistant, dicari dengan tabel atau dihitung, psi
K = konstanta koreksi, lbs , tergantung kepada diameter casing,
berat nom dan grade casing
= dicari dengan tabel berikut
Tabel : Penentuan harga K ( constanta) utk bermacam casing
Diketahui :
Rangkaian casing dari permukaan sampai 1500 ft adalah 7”OD, 29 lb/ft, N-80. Dari
1500 ft – 7500 ft adalah 7”OD, 26 lb/ft, N-80 dan dari 7500 ft – 9000 ft adalah 7”OD,
29 lb/ft, N-80 . MW = 11.5 ppg, Nc = 1.15, Nj = 1.7.
Apakah rangkaian casing tsb aman terhadap collaps dan putus.

Penyelesaian :
0

 7”OD, 29 lb/ft, N-80 Collaps resistant : 6370 psi. K = 1,436,000 lbs, Fj= 520,000 lbs
1500

7”OD, 26 lb/ft, N-80 Collaps resistant : 5320 psi. K = 1,283,000 lbs, Fj= 460,000 lbs

7500

7”OD, 29 lb/ft, N-80 Collaps resistant : 6370 psi. K = 1,436,000 lbs, Fj= 520,000 lbs
9000

Pada kedalaman 9000 ft ; Collaps resistant min (Pc min) = 0.052x9000x11.5x1.15 = 6189 psi
Collaps resistant = 6370 psi > 6189 psi, Casing aman thd collaps
Pada kedalaman 7500 ft ;
Collaps resistant min ( Pc min) = 0.052x7500x11.5x1.15 = 5157 psi
Berat beban yg menggantung = (9000 – 7500) x 29 = 43,500 lbs
Collaps resistant yg dikoreksi terhadap beban :
Pcc = (5320/1,283,000){√(1,283,000 2 - 3(43,500)2 - 43,500 } = 5130 psi < 5157, casing
akan collaps
Joint strength min (Fj min) = (9000-7500) x 29 x 1.7 = 73,950 lbs< 520,000 lbs, casing
masih aman terhadap putus

Pada kedalaman 1500 ft :


Collaps resistant min ( Pc min) = 0.052x1500x11.5x1.15 = 1031 psi
Berat beban yg menggantung = (9000 – 7500) x 29 + (7500-1500)x26 = 199,500 lbs
Collaps resistant yg dikoreksi terhadap beban :
Pcc = (6370/1,436,000){√(1,436,000)2 - 3(199,500)2 - 199,500 } = 5297 psi > 1031 psi,
casing aman terhadap collaps
Joint strength min (Fj min) = {(9000-7500) x 29 + (7500 – 1500)x26}x1,7 =
339,150 lbs < 460,000 lbs, casing masih aman terhadap putus
Pada kedalaman 0 ft ;
Collaps resistant min ( Pc min) = 0 psi
Berat beban yg menggantung = (9000 – 7500) x 29 + (7500-1500)x26 + 1500 x 29 =
243,000 lbs
Collaps resistant yg dikoreksi terhadap beban :
Pcc = (6370/1,436,000){√(1,436,000)2 - 3(243,000)2 - 243,000 } = 5012 psi > 0 psi, casing
aman terhadap collaps
Joint strength min (Fj min) = {(9000-7500) x 29 + (7500 – 1500)x26 +1500 x29 }x 1.7 =
413,100 lbs< 520,000 lbs, casing masih aman terhadap putus

Cara lain menentukan collaps resistant yang dikoreksi terhadap beban tarikan adalah
secara grafis dengan menggunakan Ellips of Biaxial Yield Stress

Langkah langkah penentuan sbb :


1. Tentukan tensile load ; TL = L x BN, lbs, di mana L = pjg casing yg menggantung,ft
2. Tentukan tensile strength : TS = TL/Aj, psi, di mana Aj = root thread area, in2
3. Hitung % of Yield Strength = { TS / Ya } x 100%
4. Potongkan harga pada langkah 3 pada Ellips dan tarik ke kanan shg didapatkan Percent
of Nominal Collaps Resistant
5. Collaps resistant setelah dikoreksi adalah : Pcc = Pc x % Nominal Collaps Resistant
Diketahui :
Rangkaian casing dari permukaan sampai 9000 ft adalah 7” OD, 29 lb/ft N-80.
Berapakah collaps resistant casing pada kedalaman 6000 ft ?

Penyelesaian :
1. Hitung Tensile load pada 6000 ft :
TL = ( 9000 – 6000) ft x 29 lb/ft = 87,000 lbs
Root thread area ( Aj) = 6.899 in2 dicari dari tabel atau dihitung
2. Hitung Tensile Stress :
TS = 87,000 lbs / 6.899 in2 = 12,610 psi

3. Ya = yield strength rata rata = 85,000 psi, sehingga


Percent of Yield Strength = 12,610 psi / 85,000 psi x 100% = 14.84%
4. Dengan menggunakan Ellips of Biaxial Stress, didapatkan Percent of Nominal Collaps
Resistant = 92%.
Dari tabel Collaps Resistant Casing 7”OD, 29 lb/ft, N-80 = 6370 psi
Jadi Collaps Resistant casing yang dikoreksi terhadap beban pada kedalaman 6000 ft
adalah :
Pcc = 92% x 6370 psi = 5860 psi
14.84%

92%

Gambar Ellips of Biaxial yield stress


INTERNAL PRESSURE
Adalah tekanan dari dalam casing yang akan
diderita oleh casing.
Dalam perencanaan casing, dianggap bahwa
internal pressure adalah tekanan formasi yang
berasal dari trayek casing berikutnya, disaat
terjadi blowout.
Apabila casing tidak dapat menahan internal
pressure maka casing akan pecah atau Burst.
Kekuatan casing untuk menahan internal
pressure disebut INTERNAL YIELD
PRESSURE ( Pi ).

Internal yield pressure tergantung kepada :


- Diameter casing
- Berat nominal
- Grade casing
Pemilihan casing supaya tidak terjadi bursting dipilih
casing yang mempunyai internal yield pressure yang
lebih besar dari pada internal pressure yang
menyerangnya.
Dikenal istilah Internal yield pressure minimum
yaitu:
Pi min = Pf x Ni,
Di mana : Pi min = internal yield press min, psi
Pf = Tek formasi yg menyebabkan
kick atau tek formasi tertinggi yg
dihadapi.
Ni = Safety factor untuk menghadapi
internal pressure sebesar
1.0 – 1.125
Diketahui :
Casing 7” OD direncanakan dipasang sampai
10,000 ft. Pada kedalaman 10,500 ft gradient
tekanan = 0.6 psi/ft.
Safety Factor (SF) internal press. Ni = 1.1
Jenis casing apa yg akan digunakan ?
Penyelesaian :
Pf pada 10,500 ft = 10,500 x 0.6 = 6300 psi ,
ini adalah tek. internal yg diderita casing.
Internal yield pressure min = Pf x Ni
= 6300 x 1.1 = 6930 psi
Casing yang dipilih adalah casing yang mempunyai
internal yield pressure lebih besar dari 6930 psi.
Dari tabel internal yield pressure di depan
didapatkan casing :
- N-80, 26 lbs/ft
- N-80, 29 lbs/ft
- N-80, 32 lbs/ft
- N-80, 35 lbs/ft
- N-80, 38 lbs/ft
- P-110, 26 lbs/ft
- P-110, 29 lbs/ft
- P-110, 32 lbs/ft
- P-110, 35 lbs/ft
- P-110, 38 lbs/ft
COMBINATION CASING
STRING DESIGN
Rangkaian yang dikombinasikan adalah rangkaian casing yang terdiri dari
beberapa section.
Satu section adalah rangkaian casing yang terdiri dari spesifikasi yang
sama.
Tujuannya adalah untuk menurunkan biaya tapi secara teknis casing aman
dari putus , collapse dan bursting.

Langkah langkah combination sbb :


1. Tentukan internal yield pressure minimum
Pi min = Pf x Ni
2. Tentukan casing yang tahan terhadap internal pressure yaitu casing
yang mempunyai internal yield pressure lebih besar dari Pi min. Pilih
pada tabel.
3. Tentukan collapse resistant min
Pc min = 0.052 x ρmud x TVD x Nc
N-80, 29 lb/ft Section III

N-80, 26 lb/ft
Section II

N-80, 29 lb/ft
Section I

Combination casing string


4. Tentukan casing yang dipasang yang terbawah (section I ),
yaitu casing yang mempunyai collapse resistant lebih
besar dari Pc min. Pilih pada tabel
5. Tentukan casing yang akan dikombinasikan dari langkah
3 dan 4
6. Buat tabulasi untuk masing masing :
a. Collapse resistance dari casing yang akan
dikombinasikan, lihat pada tabel
b. Konstanta koreksi dari masing masing casing yang
akan dikombinasikan, lihat pada tabel
c. Joint strenth dari casing yang akan dikombinasikan,
lihat pada tabel
7. Tentukan section II yaitu casing yang lebih murah dari
section I
I. Menentukan panjang section I
Dilakukan dengan coba coba
Permukaan

L I = LS I - LS II
LS II
Section II
LS I
Dimana :
LS I : Setting depth section I
LS II : Setting depth section II
Section I L I : Panjang section I
LI
A. Menentukan setting depth section II
1. Tentukan setting depth section II
LS II = Pc II
0.052 x ρ mud x Nc

2.
3. Tentukan Collapse resistance minimum utk Section II
Collapse resistance yg dikoreksi section II harus lebih
besar dari collapse resistance minimum section II
4. Periksa Joint strength min untuk Section II
Fj II min = W I x Nj
di mana : Fj II min = Joint strength min utk section II
WI = Berat Section I
Nj = design / safety factor utk beban
tarikan

. II. MENENTUKAN PANJANG SECTION II


Soal :
Casing 7” OD akan direncanakan secara
kombinasi sampai 10,000 ft.
Pada kedalaman 10,500 ft, grad tekanan
formasi = 0.6 psi/ft.
Safety factor untuk external press = 1.2
Safety factor untuk internal press = 1.1
Safety factor untuk tension press = 1.7
B.J lumpur = 11 ppg

Penyelesaian :
1. Hitung tek. Formasi pada 10,500 ft
= 10,500 ft x 0.6 psi/ft = 6300 psi
2. Hitung lnternal yield press min
Pi min = 6300 x 1.1 = 6930 psi
3. Dari tabel , cari casing yg mempunyai internal yield
press > 6930 psi yaitu :
N-80, 26 lbs/ft P-110, 26 lbs/ft
N-80, 29 lbs/ft P-110, 29 lbs/ft
N-80, 32 lbs/ft P-110, 32 lbs/ft
N-80, 35 lbs/ft P-110, 35 lbs/ft
N-80, 38 lbs/ft P-110, 38 lbs/ft
4. Tentukan collapse resistance min didasar lubang
Pc min = 0.052 x 11 x 10,000 x 1.2
= 6864 psi
5. Untuk section I yaitu casing terbawah dipilih casing yg
mempunyai collapse resistance lebih besar dari
6864 psi. Dari tabel yg diketahui didapatkan casing 7”
OD, N-80, 32 lbs/ft dengan collapse resistance 7400 psi

6. Dari pertimbangan internal dan external press


didapatkan casing yg dikombinasikan adalah :
• N-80, 26 lbs/ft
• N-80, 29 lbs/ft
• N-80, 32 lbs/ft
Data dari casing yang dikombinasikan adl:
Grade Berat Collapse Konstanta Joint
Nominal Resistance koreksi, Strength,
Lb/ft , psi lbs lbs
N-80 26.0 5320 1,283,000 460,000
N-80 29.0 6370 1,436,000 520,000
N-80 32.0 7400 1,584,000 578,000

Section I : Casing 7”OD, N-80, 32.0 lb/ft


Section II : Casing 7”OD, N-80, 29.0 lb/ft
Section III : Casing 7”OD, N-80, 26.0 lb/ft
7. Perhitungan setting depth section II
LS II = Pc II
0.052 x ρ mud x Nc
LS II = 6370 / ( 0,052x11x1.2) = 9280 ft
8. Hitung panjang section I :
L I = 10,000 – 9280 = 720 ft
9. Hitung berat section I
W I = LI x BN I = 720 ft x 32 lb/ft
= 23,040 lbs
10. Hitung corrected collapse resistance section II
PccII = {PcII/KII} { √ (K II2 - 3 WI2) – WI}
= 6370/1,436,000 { √ (1,436,0002 - 3 (230402) – 23040}
= 6265 psi
11. Hitung collapse resistance minimum section II
PcII min = 0.052x11x9280x1.2 = 6370 psi
12. Dari perhitungan langkah 11) maka section II akan
collapse karena Pcc II < PC II min. Untuk itu section I
harus diperpanjang
12 a. Panjang section I diperpanjang dengan cara trial &
error
Trial & error 1 :
Pjg section I mula mula = 720 ft ( atau 24 jts )
kemudian ditambah 10 jts shg pjg casing = 1020 ft
b. Berat section I :
WI = 1020 ft x 32 lb/ft = 32640 lbs
c. Hitung corrected collapse resistance section II
PccII = {PcII/KII} { √ (K II2 - 3 WI2) – WI}
= 6370/1,436,000 { √ (1,436,0002 - 3 (326402) – 32640}
= 6220 psi
d. Hitung setting depth section II : LS II = 10,000 – 1020 = 8980 ft
e. Hitung collapse resistance minimum section II :
Pc II min = 0.052x11x8980x1.2 = 6163 psi
Karena Pc II ( 6220 psi ) > Pc II min ( 6163 psi ) maka
section II aman terhadap collapse
Trial & error 2. ( Untuk lebih aman )
f. Section I mula mula di tambah 7 jt shg panjang =
720+210= 930 ft
g. Berat section I : WI = 930x32 lb/ft = 29760 lbs
h. Hitung corrected collapse resistance section II
PccII = {PcII/KII} { √ (K II2 - 3 WI2) – WI}
= 6370/1,436,000{√ (1,436,0002 - 3 (297602) – 29760}
= 6233 psi
i. Hitung setting depth section II : LS II = 10,000 – 930 =
9070 ft
j. Hitung collapse resistance minimum section II :
Pc II min = 0.052x 11x9070x1.2 = 6225 psi
Karena PcII min (6225 psi) < Pcc II (6233 psi)
maka section I aman terhadap collapse

13. Hitung joint strength min section I:


Fj min = 930 ft x 32 lb/ft x 1.7 = 50,592 lbs
Karena Joint strength section I ( 578,000 lbs ) > Fj min
( 50,592 lbs ) maka section I aman dari putus

Kesimpulan section I : 7”OD, N-80, 32 lb/ft, pjg 930 ft


I. Menentukan panjang section II
Dilakukan dengan coba coba
Permukaan

L II = LS II - LS III
LS III
Section II
LS II
Dimana :
LS III : Setting depth section III
LS II : Setting depth section II
Section I L II : Panjang section II
L II
Data dari casing yang dikombinasikan adl:
Grade Berat Collapse Konstanta Joint
Nominal Resistance koreksi, Strength,
Lb/ft , psi lbs lbs
N-80 26.0 5320 1,283,000 460,000
N-80 29.0 6370 1,436,000 520,000
N-80 32.0 7400 1,584,000 578,000

Section I : Casing 7”OD, N-80, 32.0 lb/ft


Section II : Casing 7”OD, N-80, 29.0 lb/ft
Section III : Casing 7”OD, N-80, 26.0 lb/ft
1. Perhitungan setting depth section III
LS III = Pc III
0.052 x ρ mud x Nc
LS III = 5320 / ( 0,052x11x1.2) = 7750 ft
2. Hitung panjang section II :
L II = 9070 – 7750 = 1320 ft
3. Hitung berat section II
W II = LII x BN II = 1320 ft x 29 lb/ft
= 38,280 lbs
4. Beban yg menggantung pd setting depth III :
W = (WI + W II)= 29,760 + 38,280 = 68,040 lbs
5. Hitung corrected collapse resistance section III
PccIII = {PcIII/KIII} { √ (K III2 - 3 W2) – W}
= 5320/1,283,000 { √ (1,283,0002 - 3 (680402) – 68040}
= 5015 psi
6. Hitung collapse resistance minimum section III
PcIII min = 0.052x11x7750x1.2 = 5320 psi
7. Dari perhitungan langkah 6) maka section III akan collapse karena
Pcc III < PC III min. Untuk itu section II harus diperpanjang
a. Panjang section II diperpanjang dengan cara trial &
error
Trial & error 1 :
Pjg section II mula mula = 1320 ft ( atau 44 jts )
kemudian ditambah 10 jts shg pjg casing = 1620 ft
b. Berat section II :
WII = 1620 ft x 29 lb/ft = 46980 lbs
c. Beban yg menggantung pd setting depth III :
W = 29,760 + 46980 = 76740 lbs
d. Hitung corrected collapse reseistance section II
PccII = {PcII/KII} { √ (K II2 - 3 WI2) – WI}
= 5320/1283000 { √ (1,283,0002 - 3 (767402) – 76740}
= 4973 psi
e. Hitung setting depth section III : LS II = 9070 – 1620 = 7450 ft
f. Hitung collapse resistance minimum section II :
Pc II min = 0.052x7450x1.2x11 = 5113 psi
Karena Pcc II ( 4973 psi ) < Pc II min ( 5113 psi ) maka
section II tidak aman terhadap collapse
Trial & error 2.
g. Section II mula mula di tambah 19 jt shg panjang =
(44+19) = 63 jt x 30 ft/jt = 1890 ft
h. Berat section II : WI = 1890x29 lb/ft = 54810 lbs
i. Beban yg menggantung pd setting depth III :
W = 29,760 + 54810 = 84750 lbs
j. Hitung corrected collapse resistance section II
PccII = {PcII/KII} { √ (K II2 - 3 WI2) – WI}
= 5320/1,283,000{√ (1,283,0002 - 3 (847502) – 84750}
= 4933 psi
i. Hitung setting depth section II : LS II = 9070 – 1890 =
j. Hitung collapse resistance minimum section III :
Pc II min = 0.052x 11x7180x1.2 = 4928 psi
Karena PcII min (4928 psi) < Pcc II (4933 psi)
maka section III aman terhadap collapse

8. Hitung joint strength min section II :


Fj min = 930 ft x 32 lb/ft x 1.7 + (1890x29lb/ftx1.7) =
143,769 lbs
Karena Joint strength section II ( 520,000 lbs ) > Fj min
( 143,769 lbs ) maka section II aman dari putus

Kesimpulan section II : 7”OD, N-80, 29 lb/ft, pjg 1890 ft


Kesimpulan section III : 7”OD, N-80, 26 lb/ft,
pjg max sect III = FJIII-(LIxBNiXNJ)-(LIIxBNIIxNj)
BNIII x NjIII
LIII max = (460000-(930x32x1,7)-(1890x29x1.7)
26 x 1.7
= 7154 ft
= 7154 / (30 ft/jt) = 238.4 jts = 238 jts.

Untuk section IV diambil casing yg sama dg section I, N-80,


32 lb/ft dg panjang 40 ft

KESIMPULAN CASING STRING COMBINATION

Section Interval Casing


I 10000 sd 9070 ft N-80, 32 lb/ft
II 9070 sd 7180 ft N-80, 29 lb/ft
III 7180 sd 40 ft N-80, 26 lb/ft
IV 40 ft sd 0 ft N-80, 32 lb/ft

Anda mungkin juga menyukai