Anda di halaman 1dari 39

SISTEM INDERA

INDERA PEMBAU
 Hidung merupakan Indera pembau pada manusia.
 Hidung merupakan Indera khusus yang terletak di dalam
rongga hidung.
 Daerah sensitif pada INDERA pembau terletak di bagian atas
rongga hidung.
Struktur Indera pembau terdiri dari :
1. Sel-sel penyokong yang berupa sel-sel epitel.
2. Sel-sel pembau(sel olfaktori) yang berupa sel saraf sebagai reseptor

 Sel-sel olfaktori sangat peka terhadap rangsangan gas kimia kemoreseptor).


 Sel-sel olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang
terletak pada selaput lendir hidung, sedangkan ujung yang lain berupa
tonjolan akson membentuk berkas yang disebut saraf otak I (nervus
olfaktori). Saraf ini akan menembus tulang tapis dan masuk ke dalam otak
manusia.
 Terdapat 7 rasa bau primer, yaitu bau eter, bunga, peppermint, muski,
kamper, tengik, dan pedas.
Kelainan pada Indera pembau

 Salah satu kelainan pada Indera pembau adalah Anosmia.


 Akibat kelainan Anosmia ini Indera pembau kita dapat
kehilangan sensitivitas terhadap rasa bau, sehingga kita tidak
bisa mencium bau dari sesuatu benda atau zat tertentu.
Anosmia dapat disebabkan oleh :
• Penyumbatan rongga hidung akibat pilek.
• Terdapat polip atau tumor di rongga hidung.
• Sel rambut rusak akibat infeksi kronis.
• Gangguan pada saraf olfaktori.
INDERA PENGECAP
 Indera pengecap pada manusia adalah lidah.
 Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasar karena memiliki
tonjolan yang disebut papila.
 Menurut bentuknya, papila dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. papila filimoris, berbentuk seperti benang halus banyak
terdapat pada bagian depan lidah
2. papila fungimoris, berbentuk tonjolan seperti kepala jamur,
banyak terdapat pada bagian depan lidah dan bagian sisi lidah
3. papila sirkumvarlata, berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V
terbalik di belakang lidah
• Setiap tunas pengecap terdiri dari dua jenis sel, yaitu sel
penyokong yang berfungsi untuk menopang dan sel pengecap
yang memiliki tonjolan seperti rambut keluar dari tunas
pengecap
• Sejumlah tunas pengecap juga terdapat pada tenggorokan dan
langit-langit rongga mulut

INDERA PENGLIHATAN

INDERA penglihatan manusia adalah mata. Mata sangat peka


terhadap cahaya. Mata tersusun atas alat tambahan mata, bola
mata, serta saraf otak II
Alat tambahan mata
1.Alis mata :
 terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang di atas mata.
 berfungsi dalam kecantikan dan melindungi mata dari keringat
yang mengalir di dahi.
2. Kelopak mata
 terdiri dari 2 bagian, yaitu kelopak mata atas dan bawah.
 terdiri atas lapisan - lapisan ( dari luar ke dalam) :
1) Kojungtiva, yaitu selaput lendir yang melapisi bagian dalam
kelopak mata dan melapisi juga permukaan bola mata;
2) Kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk
mencegah pelekatan kedua kelopak mata;
3) Lapisan tarsal,yaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk
menunjang kelopak mata

4) Otot orbikularis okuli yang befungsi menutup bola mata;
5) Jaringan ikat;
6) Kulit luar.
3. Bulu mata
 barisan rambut palingn ujung kelopak mata.
 Pada bulu mata terdapat kelenjar minyak yang di
sebut kelenjar zeis yang terletek pada akar bulu mata. Infeksi
pada kelenjar minyak disebut bintil ( hordeolum ).
4. Aparatus lakrimalis , terdiri dari
 Aparatus lakrimalis , duktus ( saluran lakrimalis ), dan
duktus nasolakrimalis ( kelenjar air mata ) terletak disudut
lateral atas rongga mata; berfungsi untuk mengahsilkan air
mata.
Otot Bola Mata

 Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan


bola mata dengan tulang di sekitarnya.
Otot ini berfungsi menggerakkan bola mata, sehingga mata
dapat mengerling ke kanan, kiri, ata, dan bawah.
Gerakan otot bola mata berada di bawah kesadaran .

 Bola mata berdiameter sekitar 2,5 cm dengan 5/6 bagiannya


terbenam dalam rongga mata dan hanya 1/6 bagian yang tampak
luar .
 bola mata terdiri dari tiga lapisan, yaitu
1. Tunika fibrosa
Tunika fibrosa terdiri dari :
- sklera yang berwarna putih dan tidak tembus cahaya -
- kornea yang tembus cahaya (transparan, tidak mengandung
pembuluh darah, tetapi mengandung banyak serabut saraf .
kornea berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda
pada retina.
kornea memiliki selaput pelindung yang disebut konjungtiva.
Pada batas kornea dan sklera terdapat kanalisschlemm yang
berfungsi untuk menyerap kembali cairan aqueous humor
bola mata
2. Tunika vaskulosa (uvea)

 Tunica vasculosa merupakan bagian tengah bola mata, urutan


dari depan ke belakang terdiri dari
1. iris,
2. corpus ciliaris
3. koroid,
 berupa lapisan jaringan yang tipis dan mengandung
banyak pembuluh darah,
 berwarna cokelat karena mengandung pigmen. Pigmen
inilah yang menyebabkan bagian bola mata menjadi
gelap. Daerah ini disebut iris.
Bagian depan dari lapisan iris ini disebut pupil yang
terletak di belakang kornea tengah, berfungsi
mengatur jumlah cahaya yang masuk
Di dalam pupil terdapat otot dilator pupil berfungsi
mempelebar dan otot sfingter yang berfungsi
memperkecil diameter pupil
3. Tunika nervosa (retina)
 Tunika nervosa merupakan lapisan terdalam dari bola mata.
 Retina terdiri atas tiga lapis neuron yaitu
1) lapisan sel batang dan kerucut, merupakan reseptor dan mengandung
pigmen yang sensitif terhadap cahaya
- sel batang diperlukan untuk penglihatan di waktu remang
( melihat bayangan)
- sel kerucut diperlukan untuk penglihatan di waktu terang
( untuk melihat warna )
2) lapisaan neuron bipolar
3) lapisan neuron ganglion. Bagian ini merupakan bagian terdalam dari
mata. Lapisan ini lunak, namun tipis, hampir menyerupai lapisan pada
kulit bawang.
 Retina tersusun dari sekitar 103 juta sel-sel yang berfungsi untuk
menerima cahaya. Di antara sel-sel tersebut sekitar 100 juta sel
merupakan sel-sel batang yang berbentuk seperti tongkat pendek dan 3
juta lainnya adalah sel konus (kerucut). Sel-sel ini berfungsi untuk
penglihatan hitam dan putih, dan sangat peka pada sedikit cahaya.
Saluran Lakrimal

Saluran
Lakrimal superior
Kelenjar Lakrimal

Kantung Lakrimal

Saluran
Nasolakrimal

Kelenjar
LakrimalInferior
Bagian – bagian bola mata

Otot
Sklera
Kornea

Koroid
Iris

Pupil Retina
Aqueus humor
Saraf Optik
Lensa

Vitreous humor Bintik Buta


KELAINAN PADA MATA

MIOPI

Mata terlalu cembung sehingga objek yang jauh akan terlihat kabur
karena bayangan jatuh di depan retina.
Mata jenis ini dikoreksi dengan lensa cekung

Cahaya dari jauh


Lensa Cekung
HIPERMETROPI

Mata dengan lensa yang terlalu pipih atau bola mata terlalu
pendek sehingga objek yang dekat akan terlihat kabur karena
bayangan jatuh di belakang retina. Kelainan mata jenis ini dikoreksi
dengan lensa cembung

Cahaya dari jauh

Lensa cembung
ASTIGMATISMA

Mata dengan lengkungan permukaan kornea atau lensa yang tidak rata.
Misalnya lengkung kornea yang vertikal kurang melengkung
dibandingkan yang horizontal maka bila melihat suatu kotak, garis
vertikal terlihat kabur dan garis horizontal terlihat jelas, kelainan
tersebut disebut astigmatis reguler. Astigmatis reguler dapat ditolong
dengan lensa silindris. Bila lengkung kornea tidak teratur disebut
astigmatis irreguler dan dapat ditolong dengan lensa kontak.
PRESBIOPI

Suatu keadaan dimana lensa kehilangan elastisitasnnya


karena bertambahnya usia. Dengan demikian, lensa mata
tidak dapat berakomodasi lagi dengan baik.
Umumnya penderita akan melihat jelas bila objeknya jauh,
tapi perlu kacamata cembung untuk melihat objek dekat.
- Indera Pendengar dan Keseimbangan manusia adalah telinga

Struktur telinga manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu:


1. Telinga luar
2. Telinga tengah
3. Telinga dalam
Telinga luar Telinga Tengah Telinga Dalam

Koklea

Membran Timpani
Saluran Telinga Luar

Daun Telinga Saluran Eustachius


Struktur Telinga Bagian Dalam
Kanalis Semisirkularis

Incus

Saraf Koklea
Maleus

Koklea
Membran tympany

Stapes

Tingkap Oval
1. Telinga luar
Telinga luar terdiri dari:
- Daun telinga
- Saluran telinga luar
- Bagian yang berbatasan dengan telinga tengah atau
membran tipani (gendang telinga)

2. Telinga tengah
- Telinga tengah (rongga timpani) berupa rongga kecil yang berisi
udara, terletak di dalam tulang pelipis, dan dindingnya dilapisi
sel epitel
- Di dalam rongga telinga tengah terdapat 3 tulang:
> Tulang Martil
> Tulang Landasan
> Tulang Sanggurdi
- Telinga tengah dihubungkan dengan tenggorokan oleh saluran
(tuba) eustachius, berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan
udara pada telings luar dan telinga tengah
3. Telinga Dalam

 Telinga dalam terdiri atas :


1. Labirin osea: serangkaian rongga pada tulang pelipis yang
dilapisi perioesteum berisi cairan perilimfe

Labirin osea terdiri dari tiga bagian:


> kanalis semisirkularis (saluran setengah lingkaran)
> vestibula, terdiri dari dua bagian, yaitu utrikulus dan sakulus
> koklea , terdiri dari tiga bagian, yaitu
• bagian atas (skala vestibuli),
Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan
tulang sanggurdi melalui suatu jendela berselaput yang
disebut tingkap oval
• bagian bawah (skala timpani),
Skala timpani berhubungan dengan telinga tengahmelalui tingkap
bulat
Antara skala vestibuli dan skala timpani terdapat skala media yang
berisi cairan endolimfe. Bagian atas skala media dibatasi oleh
membran vestibularis (Reissner) dan disebelah bawah dibatasi oleh
-
membran basilaris
-.
Di atas membran basilaris terletak organon korti yang berfubgsi mengubah
getaran suara menjadi impuls. Organon Korti terdiri dari sel rambut dan sel
penyokong.
Di atas sel rambut terletak membran tektorial yang terdiri dari zat gelatin
yang lentur sedangkansel rambut di hubungkan dengan bagian auditori
(pendengaran) dari saraf otak VIII
• bagian yang menghubungkan keduanya pada ujung atas koklea.

2. Labirin membranasea memiliki bentuk yang sama dengan labirin


osea, tetapi terletak di bagian yang lebih dalam dan dilapisi sel
epitel serta berisi cairan endolimfe
GANGGUAN PADA INDERA
PENDENGARAN
INDERA pendengaran dapat mengalami gangguan
fungsi yang disebut tuli. Tuli dapat dibedakan
menjadi 2 macam :
1. Tuli konduktif yaitu tuli karena gangguan transmisi
suara ke dalam koklea. Penyebabnya antara lain
kerusakan tulang pendengaran, kotoran yan
menumpuk, peradangan telinga tengah
2. Tuli saraf terjadi jika ada kerusakn pada organ
korti, saraf VIII, ataupun korteks otak daerah
pendengaran
Indra peraba manusia adalah kulit
- Kulit terdiri dari epidermis dan dermis.
> Epidermis : lapisan sel yang sangat rapat
> Dermis : lapisan di bawah epidermis yang letak sel-selnya berjauhan
satu sama lain
- Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap sentuhan, tekanan, panas,
dingin, dan nyeri
1. Nyeri : reseptor rasa nyeri berupa ujung saraf bebas yang terdapat di
seluruh jaringan tubuh, baik di bagian luar maupun dalam.
2. Panas dan dingin: reseptornya berupa ujung saraf
3. Sentuhan: reseptornya adalah korpus Meissner, diskus Merkel, dan ujung
saraf yang melingkari akar rambut dan semuanya terletak di dekat
permukaan kulit, sedangkan korpus Ruffini berperan pada sentuhan yang
kuat
4. Tekanan: reseptornya adalah korpus Paccini, Ruffini dan Krause. Semuanya
terletak agak dalam pada kulit
- Pada bibir, ujung jari, ujung lidah, dan alat kelamin terdapat banyak
reseptor dengan serabut saraf sensorik
- Ujung jari dapat membedakan dua titik rangsangan bahkan bila jarak kedua
titik 1 mm, penyebabnya ialah masing-masing titik rangsangan akan
mengenai reseptor pada neuron yang berbeda sehingga otak dapat
membedakan dua titik rangsang tersebut. Ujung jari dapat membedakan
objek halus atau kasar dan membaca huruf braile

Pada daerah punggung yang miskin reseptor, hanya dapat membedakan


dua titik rangsangan jika jarak keduanya >70 mm
Sentuhan Panas
Sakit (nyeri)
Panas
Dingin

Epidermis

Dermis

Gerakan Rambut
Tekanan keras
Saraf
sentuhan ringan dingin
panas (Meissner) (Krausse)
(Ruffini) sakit rambut

 Berfungsi sebagai organ


penerima rangsangan berupa
panas, dingin, sentuhan,
tekanan, dan sakit dari luar.

jaringan
penghubung

pergerakan
rambut

tekanan kuat
(Paccini)

saraf perasa
Sistem INDERA pada Hewan Vetebrata
1. Sistem INDERA pada Ikan
Ikan memiliki indera yang disebut gurat sisi, mata, alat pedengaran dan alat
pencium. Gurat sisi berfungsi mengetahui perubahan air. Sehingga ikan
mengetahui kedudukannya didalam air.
INDERA yang berkembang baik pada ikan adalah INDERA pecium dan INDERA
penglihat. INDERA penglihatan pada ikan berupa sepasang mata yang dilindungi
selaput yang tembus cahaya. Indera pencium pada ikan terdapat didekat
mulutnya. Indera pendengar ikan hanya terdiri dari atas telinga dalam saja yang
berfungsi sebagai organ pendengar dan alat keseimbangan INDERA pendengar ini
kurang berkembang dengan baik.
2. Sistem INDERA pada katak
Pada katak indera penglihatan dan indera pencium berkembang lebih baik dari
pada organ indera lainnya. Inder apenglihatan pada katak berupa mata yang
dilindungi kelopak dan membran tembus cahaya yang disebut membran
niktitans.
Membran ini berfungsi menjaga kelembaban mata selama didarat dan
menghindari gesekan selama di air. Indera pendengar pada katak hanya terdiri
dari telinga bagian tengaj dan telinga bagian dalam. Bagian telinga paling luar
berupa selaput gendang telingan (Membran timpani) yng berfungsi menangkap
getaran suara.
3. Sistem INDERA pada Reptil
Indera reptil yang berkembang dengan baik adalah
indera pencium. Pada kadal dan ular, indera penciumnya
terletak di langit- langit rongga mulutnya, berupa
lubang- lubang kecil yang tepinya mengandung sel- sel saraf
pencium.

4. Sistem INDERA pada Burung


Indera pada burung yang berkembang dengan baik
adalah indera penglihatan yaitu mata. Mata burung dapat
berakomodasi dengan baik. Burung yang hiduo dan mencari
makanan pada malam hari pada retinanya banyak
mengandung sel batang. Sedangkan burung yang hidup dan
mencari makanan pada retinanya banyak mengandung sel
kerucut.
Umumnya burung memiliki daya akomodasi yang sangat baik
sehingga dapat melihat mangsanya dari jauh.
SISTEM INDERA INVERTEBRATA
1. Sistem INDERA pada Cacing Pipih
Cacing pipih, contohnya planaria memiliki sepasang bintik mata pada bagian
interior tubuhnya. Bintik mata tersebut sangat peka terhadap rangsangan
cahaya. Planaria cenderung bergerak menjahui cahaya.

2. Sistem INDERA pada Cacing Tanah


Cacing tanah memiliki indera penerima rangsangan yang cukup baik. Indera
tersebut berada di permukaan tubuhnya dan hanya mampu membedakan
gelap terang. Sel- sel yang sesitif terhadap rangsangan cahaya tersebut di
lapisan kulit bagian dorsal,(atas), terutama pada bagian anterior (depan).
Cacing tanah cenderung bergerak menjauhi cahaya. Cacing tanah juga peka
terhadap rangsangan- rangsangan sentuhan, zat- zat kimia, dan suhu.

3. Sistem INDERA pada Serangga


Serangga memiliki indera penglihatan berupa mata tunggal (oseli), mata
majemuk (mata faset) dan ada pula yang memiliki keduanya. Mata tunggal
umumnya berbentuk segitiga, mata majemuk terdiri dari ribuan alat penerima
rangsangan cahaya yang disebut Omatidium. Setiap omatidiun terdiri dari
lensa, sel konus, pigmen, sel fotoreseptor, dan jatuh tegak lurus pada lensa.
SISTEM INDERA VERTEBRATA

Vertebrata memiliki sistem indera yang lebih berkembang dibanding invertebrata

1. Indera Ikan
• Ikan memiliki indera yang disebut gurat sisi, berfungsi mengetahui perubahan
tekanan air.
• Mata ikan terdiri dari sel batang yang peka terhadap cahaya lemah, akomodasi
dilakukan dengan mengubah kedudukan lensa.
• Alat pendengaran ikan berupa telinga bagian dalam yang terdapat alat
keseimbangan dan alat alat yang dapat menerima getaran-getaran suara.
• Ikan juga memiliki indera pembawa yang peka.
2. Indera Amfibi
Mata amfibi memiliki selaput tidur (membran niktitans) yang berfungsi melindungi
mata dari gesekan air dan menjaga mata agar tetap lembab jika di darat.

3. Indera Reptil
Reptil mempunyai indera pembau yang tajam.
Namun, penglihatannya kurang berkembang
sehingga untuk mencari mangsanya, reptil lebih
mengandalkan indera pembau dibanding
penglihatan
4. Indera Burung
Burung memiliki indera penglihatan dan
keseimbangan yang berkembang dengan
baik juga memiliki daya akomodasi yang
sangat baik sehingga dapat melihat
mangsanya dari jauh

SISTEM INDERA INVERTEBRATA

Sistem indera invertebrata masih sangat sederhana.


1. Indera Cacing Pipih
Cacing Pipih memiliki sepasang bintik
mata pada bagian anterior tubuhnya,
bintik mata sangat peka terhadap
rangsangan cahaya sehingga cacing
cenderung bergerak menjauhi cahaya.
2. Indera Cacing Tanah
Cacing tanah memiliki indera penerima
rangsangan yang cukup baik yang berada
di permukaan tubuhnya dan hanya
mampu membedakan gelap dan terang.
Bagian yang sensitif terdapat di bagian
kulit dorsa, terutama bagian depan
sehingga cacing tanah cenderung bergerak
menjauhi cahaya
2. Indera Cacing Tanah
Cacing tanah memiliki indera penerima rangsangan yang cukup baik yang
berada di permukaan tubuhnya dan hanya mampu membedakan gelap dan
terang. Bagian yang sensitif terdapat di bagian kulit dorsa, terutama bagian
depan sehingga cacing tanah cenderung bergerak menjauhi cahaya

3. Indera Serangga
Indera penglihatan berupa mata tunggal,
majemuk dan yang memiliki keduanya. Mata
ajemuk terdiri dari ribuan omatidium. tunggal
berbentuk segitiga, mata mOmatidium terdiri
dari lensa, sel konus, sel pigmen, sel
fotoreseptor, dan sel saraf sensorik. Omatidum
hanya mampu menerima rangsangan berupa
cahaya yang jatuh tegak lurus pada lensa.

Anda mungkin juga menyukai