Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2 :

1. CAKRA RIZQI AKBARI (6211419064)


2. M. HANIF HIDAYAT (6211419065)
3. ADERAYA SASONGKO (6211419067)
4. RIVAL NUR IHSAN (6211419072)
5. ARJUN PUTRA PAMUNGKAS (6211419074)
6. HERCULES SIANIPAR (6211419075)
7. AFFINA EKA RISKY (6211419076)
8. MOH. ARRIZAL RUSDIAN L.W. (6211419088)

ANATOMI: OTOT PERUT DAN OTOT PANGGUL


OTOT PERUT
Perut adalah bagian tubuh yang berada di antara
dada dan pelvis. Perut disebut juga sebagai abdomen
atau rongga tubuh
Otot Perut dibagi menjadi beberapa bagian:
1. Rectus Abdominis
2. Obliques Eksternal
3. Obliques Internal
4. Linea Alba
5. Fascia
OTOT PERUT

1. Rectus Abdominis
Rectus abdominis / sixpack, adalah otot perut yang
paling dikenal. Tak seperti namanya, otot ini terdiri dari
delapan segmen yang dipisahkan jaringan konektif tebal
yang disebut fascia. Dengan membantu menetralkan
tarikan otot yang meluruskan punggung bawah, rectus
abdominis menjaga tulang belakang Anda tetap stabil.
Tugas lain adalah menarik torso menuju pinggul.
OTOT PERUT
2. Obliques Eksternal
Berposisi vertikal dan diagonal, otot ini berawal dari
tulang rusuk kalian dan menghubungkan tulang dan linea
alba. Mereka membantu tubuh kalian menekuk torso ke
samping dan memutar torso ke kiri maupun ke kanan.
Mungkin ini yang paling penting, mereka juga bertindak
untuk mencegah torso kalian berputar.
OTOT PERUT

3. Obliques Internal
Obliques internal berasal dari ligamentum inguinalis
(ligamentum yang membentang dari tulang iliaka
anterior ke tulang pubis) dan krista iliaka anterior. Dalam
kasus otot-otot perut ini, stabilisasi adalah fungsi utama.
Obliques internal berfungsi secara bilateral (kedua
sisi) untuk melenturkan tubuh dan mengompres isinya.
Secara unilateral (satu sisi) untuk melenturkan tubuh
secara lateral dan memutarnya ke sisi yang sama.
OTOT PERUT

4. Linea Alba
Linea alba adalah struktur berserat yang
membentang di garis tengah perut pada manusia dan
vertebrata lainnya. Pada manusia linea alba berjalan dari
proses xiphoid ke simfisis pubis. Disebut garis putih
karena memang berwarna putih, sebagian besar terdiri
dari jaringan ikat kolagen. Dibentuk oleh perpaduan
aponeurosis otot perut, dan memisahkan otot rectus
abdominis kiri dan kanan.
OTOT PERUT
5. Fascia
Fascia merupakan sebuah lapisan atau selubung tipis
yang berwujud jaringan mirip serat yang menyelimuti
sebuah otot atau organ tubuh lainnya.
Fascia, menurut penuturan Schleip, memiliki peran
yang penting dalam transmisi kekuatan otot dan ia juga
berguna sebagai organ sensorik. Bahka sebenarnya fascia
adalah organ sensorik yang paling kaya dan vital dalam
penerimaan rangsangan. Sehingga jika ada gangguan
pada fascia, disfungsi dalam tubuh bisa terjadi atau rasa
sakit kronis bisa muncul.
OTOT PANGGUL

Dasar panggul terdiri dari organ-organ pelvis diluar


peritoneum, fasia endopelvis, dan tiga lapisan grup otot
yang terdiri dari otot diafragma pelvis yang merupakan
bagian dari sekelompok otot yang dilapisi fascea , otot
diafragma uroginetalis terletak pada lapisan tengah, dan
lapisan terluar adalah otot-otot sphingter rectum dan
traktus uroginetalis.
OTOT PANGGUL

1. Diafragma Pelvis (Lapisan Terdalam)


Istilah otot dasar panggul (ODP) atau diafragama
pelvis ditujukan pada sekelompok otot yang bekerja
bersama dan sebagai sekat yang memisahkan rongga
pelvis dari anatomical perineum. Diafragma pelvis
terbentuk dari:
a. Otot Levator Ani
b. Otot Koksigeus
OTOT PANGGUL

2. Diafragma Uroginetable (Lapisan Tengah)


Lapisan tengah panggul merupakan lapisan muskulo
membrane yang terletak superfisial dari diafragma
pelvis, dibenuk oleh aponeurosis otot transfersus perinei
profondus dan otot transfersus perinei superfisialis dan
spinger uretrovaginal. Fungsinya untuk menekan uretra
dan dinding depan vagina, menyangga tubuh perineal
dan introitus.
OTOT PANGGUL

3. Lapisan Terluar Dasar Panggul


Lapisan terluar dasar panggul dibentuk oleh:
a. Otot Bulbospongiosus, berasal dari badan perineal dan
melingkari vagina dan uretra.
b. Otot Iskhiokavernosus, berasal dari tuberositas iskii, ber
inersio pada permukaan bawah dan sisi dari kaki klitoris.
c. Otot Bulbokavernosus, berfungsi untuk mengecilkan introitus
vagina, dan juga memperkuat fungsi otot spingter uretrae
internus.
d. Otot Transfersus perinei superfisialis, berasal dari tuberositas
iskhii dan melekat ke badan perineal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai