Anda di halaman 1dari 9

DNA MITOKONDRIA SEBAGAI SALAH SATU

PEMERIKSAAN ALTERNATIF IDENTIFIKASI BAYI


PADA KASUS INFANTISIDA

KELOMPOK A6
Anindya Puspita Maheswari (1102019020)
Karina Muhammad (1102019104)
Agisni Shafira Putri (1102019006)
Aulia Az Zahra (1102019034)
CitrandaYofi Putri (1102019048)
Dinda Mulya Arrifa (1102019062)
Hana Salsabila Julita (1102019090)
Aulia Az Zahra (1102019034)
MaulanaYudha Pratama (1102019118)
Pendahuluan.

Perkembangan bidang biologi molekuler


dimanfaatkan oleh salah satu cabang ilmu
kedokteran forensik molekuler dalam
menyelesaikan berbagai macam kasus
forensic seperti infantisida, pembunuhan,
pencarian orang hilang, dan kasus ragu ayah.
Infantisida
Infantisida atau pembunuhan anak sendiri adalah
pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu pada
anaknya ketika anaknya telah dilahirkan karena ibu
tersebut takut ketahuan bahwa ibunya telah melahirkan
anak. Pembunuhan anak yang memenuhi infantisida
adalah bayi yang terlahir hidup dan setelah seluruh
tubuhnya keluar dari tubuh ibu, lalu dilakukan
pembunuhan oleh ibu kandungnya.
Asal mtDNA
Proses endosimbiosin
menerangkan asal mula dan cara
masuk mitokondria kedalam sel
eukariotik. Setiap unit mitokondria
berisi sedikit ataupun banyak copy
genom mtDNA. Ditemukan pada
jaringan, otak dan otot skeletal.
Pola pewarisan hanya dari ibu,
karena berbagai macam
perlindungan sel telur, mtDNA
paternal yang memasuki oosit jadi
hilang.
Identifikasi mtDNA memiliki keuntungan yaitu laju
mutasi mtDNA lebih tinggi daripada nDNA, lebih
mudah karena banyak ditemukan dalam sel, mtDNA
hanya diturunkan dari ibu, pada manusia dapat memiliki
ribuan kopi mtDNA yang sama, serta metode ini dapat
dilakukan pada jenazah orok yang sudah dalam keadaan
buruk. Selain memiliki keuntungan, metode ini memiliki
kekurangan/kerugian yaitu punya potensi kesalahan
eksklusi akibat kemungkinan kejadian heteroplasmi yang
akan menghasilkan kecocokan pada kedua sampel yang
rancu.
Heteroplasmi
Heteroplasmi terjadi karena tingginya jumlah kopi
mtDNA.Terdapat materi mutasi pada beberapa campuran
varian genom mtDNA. Heteroplasmimmerupakan
adanya dua atau lebih subpopulasi (tipe) genom mtDNA
dalam mitokondria. Kerugian menggunakan mtDNA
dalam forensik adalah kemungkinan kejadian
heteroplasmi akan membingungkan interpretasi hasil dan
berpotensi menyebabkan kesalahan ekslusi daripada
kecocokan.
Prinsip dan Interpretasi Pemeriksaan
mtDNA
Prinsip pemeriksaan mtDNA secara skematik:
1. Pengumpulan bahan pemeriksaan
2. Pengambilan sampel
3. Isolasi DNA
4. PCR
5. Analisis data
6. Sekuesing mtDNA
7. Kesimpulan
Setelah uturan mtDNA didapat, dilakukan perbandingan
antara segmen HVS I dan HVS II. Jika dua sampel
tersebut menunjukan haplotype berbeda, berarti kedua
sampel tersebut berasal dari individu yang berbeda
(eksklusi). Sedangkan jika kedua sampel tersebut
identik, maka orang tersebut tidak dapat disingkirkan
dari kemungkinan individu yang dicari (inklusi).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai