Anda di halaman 1dari 21

ASAS KEWARGANEGARAAN

KELOMPOK II :
• TRINALDO SIHOTANG (188150019)
• M.RISKI ANANDA RITONGA (188150001)
• MUHAMMAD THORIQ (188150044)
• ROHIT FREDDLY (188150030)
• HERDIANTO SINAGA (188150056)
WARGA NEGARA

Warga Negara adalah sebuah komunitas


yang membentuk negara berdasarkan
perundang-undangan atau perjanjian-
perjanjian dan dan mempunyai hak dan
kewajiban yang bersifat timbal balik
terhadap negaranya.
WARGA NEGARA INDONESIA

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang


diakui oleh UU sebagai Warga Negara Republik
Indonesia.Kepada orang ini akan diberi Kartu Tanda Penduduk
,berdasarkan Kabupaten atau Provinsi ,tempat ia terdaftar
sebagai penduduk/warga.Kepada orang ini akan diberikan
nomor identitas yang unik (nomor induk kependudukan,NIK)
apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di
kantor pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada
warganegaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan
dalam tata hukum internasional
KEWARGANEGARAAN
Pengertian kewarganegaraan menurut para ahli :
• Daryono
Kewarganegaraan adalah isi pokok yang
mencakup hak dan kewajiban warga Negara.
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan
seseorang dalam satuan politik tertentu (secara
khusus : Negara ) yang dengannya membawa hak
untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik.
• Graham Murdock ( 1994 )
Kewarganegaraan ialah hak untuk
berpartisipasi secara utuh dalam berbagai
pola struktur social, politik dan kehidupan
kultural serta untuk membantu menciptakan
bentuk-bentuk yang selanjutnya dengan
begitu maka memperbesar ide-ide.
• Stanley E. Ptnord dan Etner F.Peliger
Kewarganegaraan ialah studi yang
berhubungan dengan tugas-tugas pemerintahan
dan hak-kewajiban warga Negara.
Pengertian secara umum :
• kewarganegaraan merupakan keanggotaan
seseorang dalam kontrol satuan polotik tertentu
yang dengannya membawa hak untuk
berpartisipasi dalam kegiatan politik.
ASAS KEWARGANEGARAAN

Asas kewarganegaraan adalah


dasar pikir dalam menentukan
masuk tidaknya seseorang dalam
golongan warga negara dari
suatu negara tertentu
DALAM PENENTUAN KEWARGANEGARAAN ADA
3 ASAS ATAU PEDOMAN YAITU :
• ASAS KEWARGANEGARAAN BERDASARKAN
KELAHIRAN
• ASAS KEWARGANEGARAAN BERDASARKAN
PERKAWINAN
• ASAS KEWARGANEGARAAN BERDASARKAN
UNSUR PEWARGANEGARAAN (NATURALISASI)
ASAS KEWARGANEGARAAN
BERDASARKAN KELAHIRAN DIBAGI
MENJADI 2 YAITU :
• Ius soli (asas kelahiran) berasal dari latin; ius yang berarti hukum
atau pedoman, sedangkan soli berasal dari kata solum yang berarti
negeri, tanah atau daerah.Jadi, ius soli adalah penentuan status
kewarganegaraan berdasarkan tempat atau daerah kelahiran
seseorang. Jadi, seseorang dapat menjadi warga negara dimana
dia dilahirkan. Contoh negara yang menganut asas kewarganegaran
ini, yaitu negara Amerika Serikat, Brazil, Argentina, Bolivia,
Kamboja, Kanada, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Dominika, Ekuador, El
Savador, Grenada, Guatemala, Guyana, Honduras, Jamaika,
Lesotho, Meksiko, Pakistan, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay,
Venuzuela, dan lain-lain.
• Ius sanguinis (asas keturunan) juga berasal dari bahasa
latin, ius yang berarti hukum atau pedoman,
sedangkan sanguinis dari kata sanguis yang berarti darah
atau keturunan. Jadi, ius sanguinis adalah asas
kewarganegaraan yang berdasarkan darah atau keturunan.
Asas ini menetapkan seseorang mendapat warga negara jika
orang tuanya adalah warga negara suatu negara. Misalkan
seseorang yang lahir di Indonesia, namun orang tuanya
memiliki kewarganegaraan dari negara lain, maka ia
mendapat kewarganegaraan dari orang tuanya. Contoh
negara yang menggunakan asas ini adalah negara China,
Bulgaria, Belgia, Replublik Ceko, Kroasia, Estonia, Finlandia,
Jepang, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, India, Irlandia,
Israel, Italia, Libanon, Filipina, Polandia, Portugal, Rumania,
Rusia, Rwanda, Serbia, Slovakia, Korea Selatan, Spanyol,
Swedia, Turki, dan Ukraina.
STATUS KEWARGANEGARAAN

Status kewarganegaraan terjadi dikarenakan suatu negara


telah menganut dan menerapkan asas ius soli maupun asas ius sanguinis
,hal ini dapat menimbulkan tiga kemungkinan status kewarganegaraan
seorang penduduk diantaranya:
• -Apartide, merupakan istilah bagi seseorang yang tidak memiliki
status kewaganegaraan. Hal ini disebabkan ada seseorang yang
orang tuanya menganut asas yang berdasarkan tempat kelahiran (ius
soli), namun ia lahir di negara yang menganut asas yang berdasarkan
darah keturunan (ius sanguinis). Misalkan, ada seseorang yang orang
tuanya adalah warga negara Brazil yang menganut asas
kewarganegaraan ius soli, namun ia dilahirkan di negara Jepang yang
menganut asas kewarganegaraan yang berdasarkan keturunan (ius
sanguinis), maka kedua negara, baik negara asalnya, maupun negara
ia dilahirkan menolaknya untuk menjadi warga negaranya.
• -Bipartide, adalah istilah untuk seseorang yang memiliki
kewargaegaraan ganda (rangkap), atau memiliki dua
kewarganegaraan. Hal ini dapat terjadi jika ada seseorang
yang orang tuanya menganut asas kewarganegaraan yang
berdasarkan keturunan (ius sanguinis), sedangkan ia sendiri
lahir di negara yang menganut asas kewarganegaraan yang
berdasarkan tempat kelahiran (ius soli). Contoh, ada
seseorang yang kedua orang tuanya tinggal di negara
Jepang yang menganut asas kewarganegaraan ius
sanguinis. Waktu itu ia belum lahir, dan kedua orang tuanya
pergi ke negara Brazil yang menganut asas
kewarganegaraan ius soli, dan ia pun dilahirkan di negara
Brazil, maka ia mendapatkan kewarganegaraan dari kedua
negara tersebut.
• -Multipartide, merupakan suatu istilah untuk seseorang
yang memiliki lebih dari dua kewarganegaraan. Hal
tersebut dapat terjadi karena seseorang yang tinggal di
daerah perbatasan antara dua negara atau juga karena
seseorang yang kedua orang tuanya memiliki
kewarganegaraan yang berbeda. Misalkan, seseorang
yang ayahnya berkewarganegaraan China yang
menganut asas ius sanguinis dan ibunya
berkewarganegaraan India yang juga menganut asas ius
sanguinis, namun ia di lahirkan di Kamboja yang
menganut asas ius soli. Jadi, ia mendapatkan
kewarganegaraan dari negara ayahnya, dari negara
ibunya, dan negara ia dilahirkan.
ASAS KEWARGANEGARAAN
BERDASARKAN PERKAWINAN DIBAGI
MENJADI 2 YAITU :
• Asas kesatuan atau kesamaan hukum itu berdasarkan pada
paradigma bahwa suami-isteri ataupun ikatan keluarga
merupakan inti masyarakat yang meniscayakan suasana
sejahtera, sehat, dan tidak terpecah.Jadi, suami-isteri atau
keluarga yang baik dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyakatnya harus mencerminkan adanya suatu kesatuan
yang bulat. Dan untuk merealisasikan terciptanya kesatuan
dalam keluarga atau suami-isteri, maka semuanya harus
tunduk pada hukum yang sama. Dengan kebersamaan tersebut
sehingga masing-masing tidak terdapat perbedaan yang
dapat mengganggu keutuhan dan kesejahteraan keluarga.
• Asas persamaan derajat menyebutkan bahwa
suatu perkawinan tidak menyebabkan
perubahan status kewarganegaraan masing-
masing pihak.Jadi, baik suami maupun isteri
tetap dangan kewarganegaraan aslinya, sama
seperti sebelum mereka dikaitkan oleh
pernikahan dan keduanya memiliki hak untuk
memilih kewarganegaraan yang dianutnya.
ASAS KEWARGANEGARAAN
BERDASARKAN UNSUR
PEWARGANEGARAAN DIBAGI MENJADI 2
YAITU :
• Naturalisasi Biasa/Stelsel aktif
Yaitu suatu naturalisasi yang dilakukan
oleh orang asing melalui permohonan dan
prosedur yang telah ditentukan.
• Naturalisasi Istimewa/Stelsel pasif
Yaitu kewarganegaraan yang diberikan
oleh pemerintah (presiden) dengan persetujuan
DPR dengan alasan kepentingan negara atau
yang bersangkutan telah berjasa terhadap
negara.
BERKAITAN DENGAN KEDUA STELSEL
DIATAS WARGA NEGARA DALAM SUATU
NEGARA PADA DASARNYA MEMPUNYAI:

1.Hak opsi
Adalah hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (
stelsel aktif)

2.Hak repuidisi
Adalah hak untuk menolak suatu kewarganegaraann
(stelsel pasif)
ADAPUN BUKTI MENJADI WARGA
NEGARA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
• Akta kelahiran
• Surat bukti kewarganegaraan (petikan keputusan
Presiden) karena permohonan atau pewarganegaraan
• Surat bukti kewarganegaraan (kutipan pernyataan sah
buku catatan pengangkatan anak asing)
• Kartu Tanda Penduduk ( KTP )
PENYEBAB WARGANEGARA KEHILANGAN
KEWARGANEGARAANNYA ANTARALAIN :

• Memperoleh kewarganegaraan lain karena kemauannya sendiri


• Kawin dengan seorang laki-laki asing
• Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari
Menteri Kehakiman RI
• Mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia pada Negara
asing
• Turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan
untuk suatu Negara asing
• Bertempat tinggal diluar negeri selama 5 tahun berturut-turut
dengan tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi warg
Negara Indonesia, kecuali ia ada dalam dinas Negara RI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai