Anda di halaman 1dari 31

WARGA NEGARA

DAN SISTEM
KEWARGANEGARAA
N

KONSEP DASAR WARGA


NEGARA

Salah satu unsur yang ada dalam suatu negara


adalah penduduk atau rakyat.
Penduduk atau penghuni suatu negara merupakan
semua orang yang pada suatu waktu mendiami
wilayah negara.
Mereka yang secara sosiologis lazim dinamakan
rakyat dari suatu negara tersebut, yaitu sekumpulan
manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa
persamaan dan yang bersama-sama mendiami
suatu wilayah tertentu.

1.
2.

Rakyat/ penduduk yang mendiami suatu


negara ditinjau dari segi hukum, terdiri
dari :
Warga negara ( staatsburgers )
Orang asing

Orang Asing

1.
2.

Orang asing adalah warga negara asing yang


bertempat tinggal pada suatu negara tertentu.
Orang asing ini dillindungi oleh hukum internasional.
Perlindungannya berupa :
Secara positif : negara yang ditempati harus
memberikan hak-hak tertentu;
Secara negatif : orang asing tidak dibebani
kewajiban tertentu yang berlaku di negara yang
ditempati

Perbedaan orang asing dengan


warga negara
1.
2.

Hanya warga negara yang memiliki hakhak politik


Hanya warga negara yang mempunyai
hak diangkat menjadi jabatan negara.

WARGA NEGARA

Warga negara diartikan dengan orangorang sebagai bagian dari suatu


penduduk yang menjadi unsur negara

Keturunan

Warga negara

Penduduk
Asli ( pribumi )

Penghuni Negara

Orang asing
Non Penduduk

ASAS-ASAS
KEWARGANEGARAAN
Asas Kelahiran
Pada umumnya penentuan kewarganegaraan berdasarkan
asas kelahiran dikenal dua macam, yakni :
ius soli (asas daerah/tempat kelahiran) yakni status
kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan tempat
dimana anak tersebut dilahirkan..
Asas ius sanguinis (asas keturunan) yakni status
kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan
keturunan dari bangsa mana orangtuanya berasal. Prinsip ini
merupakan prinsip asli yang berlaku sejak dulu dan terbentuk
dalam tatanan kehidupan bermasyarakat sebagaimana di
Indonesia.

Jika sebuah negara menganut asas ius soli


maka semua anak yang terlahir dalam
wilayahnya langsung dinyatakan sebagai
warganegara, sebaliknya jika sebuah
negara menganut asas ius sangiunis maka
semua anak keturunannya yang lahir
dimana saja dinyatakan sebagai
warganegara.

Asas Perkawinan
Asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan
mencakup asas kesatuan hukum dan asas persamaan
derajat.
Dalam pandangan asas kesatuan hukum paradigma yang
menjadi anutan bahwa suami isteri atau ikatan keluarga
merupakan inti masyarakat yang meniscayakan hidup
sejahtera, sehat tidak terpecah dan perlu mencerminkan
kesatuan yang bulat dalam bentuk hak dan kewajiban
yang sama dirasakan dan sama diabdikan. Untuk
merealisasikan maka ikatan keluarga harus diarahkan
untuk tunduk pada kesatuan hukum yang sama.
Dengan adanya komitmen untuk menjalankan kehidupan
atas dasar hukum yang sama tersebut meniscayakan
adanya status kewarganegaraan yang sama, sehingga
masing-masing tidak menemui perbedaan yang dapat
mengganggu keutuhan dan kesejahteraan keluarga.

Dalam

hal ini status kewarganegaraan


seseorang akan dapat berubah
tergantung konsekuensi hukum
perkawinan yang dijalani dan akan
ditindaklanjuti atau menjadi
pertimbangan negara dalam
penentuan kewarganegaraannya.

Sedangkan dalam asas persamaan derajat ditentukan bahwa


suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status
kewarganegaraan masing-masing pihak, baik suami ataupun
isteri tetap berkewarganegaraan tetap (warganegara asal).
Asas ini diterapkan dalam rangka menghindari terjadinya
pengakalan terhadap hukum suatu negara, misalkan
seseorang berkewarganegaraan A ingin menjadi
warganegara pada negara B, namun karena sesuatu hal
tidak dipenuhi menjadi warganegara B, dengan kedok
menikah dengan wanita dari negara B ia pun menjadi warga
negara B yang dalam aturan kewarganegaraan mengakui
status kewarganegaraaan karena perkawinan, namun ikatan
keluarga yang ada kemudian dihancurkan karena hanya
dianggap sebagai jalan pelicin meraih kewarganegaraan
suatu negara.

MASALAH KEWARGANEGARAAN

Asas yang dianut oleh suatu negara


dengan negara lain pun berbeda. Kondisi
demikian menimbulkan persoalan status
kewarganegaraan seseorang. Hal ini
menimbulkan seeorang dapat saja
memiliki kewarganegaraan ganda
(bipatride) ada yang tidak memiliki
kewarganegaraan (apatride).

BIPATRIDE

Bipatride terjadi apabila seorang anak


yang negara orang tuanya menganut asas
sanguinis lahir di negara lain yang
menganut asas ius soli, maka kedua
negara terrsebut menggangap bahwa
anak tersebut warga negaranya.

APATRIDE

Apartride terjadi apabila seorang anak


yang negara orang tuanya menganut asas
ius soli lahir di negara yang menganut
asas ius sanguinis.

Cara memperoleh status


kewarganegaraan
Citizenship by birth
Citizenship by descent
Citizenship by naturalisation
Citizenship by registration
Citizenship by incorporation of territo

Citizenship by birth
Cara memperoleh kewarganegaraan
berdasarkan kelahiran
Siapa saja yang lahir dalam wilayah
hukum suatu negara, yang menganut ius
soli maka yang bersangkutan secara
langsung mendapatkan status
kewarganegaraan, kecuali apabila yang
bersangkutan menolak.

Citizenship by descent

Cara memperoleh kewarganegaraan


berdasarkan keturunan, dimana
seseorang yang lahir di luar wilayah suatu
negara dianggap sebagai warga negara
karena keturunan, apabila pada waktu
dilahirkan kedua orang tuanya adalah
warga negara dari negara tersebut.

Citizenship by naturalisation
Naturalisasi adalah suatu cara bagi orang
asing untuk memperoleh kewarganegaraan
suatu negara.
Jika dipandang dari segi hukum maka proses
naturalisasi adalah suatu perbuatan hukum
( rechtshandeling) yang menyebabkan
seseorang memperoleh kewarganegaraan
suatu negara tertentu.

Proses naturalisasi
1.
2.

Yang bersangkutan mengajukan


permohonan;
Karena diberikan, dengan alasan
kepentingan negara atau yang
bersangkutan telah berjasa pada negara
tersebut.

1.
2.

Dari ketentuan diatas, maka naturalisasi


dibagi 2 yaitu :
Naturalisasi biasa
Naturalisasi istimewa

NATURALISASI BIASA

1.

2.

Naturalisasi yang dilakukan oleh orang asing melalui


permohonan dan prosedur yang telah ditentukan.
Permohonan pewarganegaraan itu dilakukan sebagai
berikut :
Permohonan diajukan secara tertulis dan bermaterai
kepada menteri kehakiman melalui pengadilan negeri
atau perwakilan RI di tempat tinggal pemohon;
Permohonan harus ditulis dalam bahasa indonesia serta
bersama dengan permohonan itu harus disampaikan
bukti-bukti tentang umur, persetujuan istri, kecakapan
berbahasa indonesia, dll.

NATURALISASI ISTIMEWA

Pewarganegaraan yang diberikan oleh


pemerintah ( Presiden ) dengan
persetujuan DPR dengan alasan
kepentingan negara atau yang
bersangkutan telah berjasa terhadap
negara.

Citizenship by registration

Memperoleh kewarganegaraan bagi


mereka yang telah memenuhi syaratsyarat tertentu dianggap cukup dilakukan
melalui prosedur administrasi pendaftaran
yang lebih sederhana dibandingkan
naturalisasi yang lebih rumit.

Citizenship by incorporation of
territo
Proses pewarganegaraan karena terjadi
perluasan wilayah negara.
Ex :
Ketika timor timur menjadi wilayah negara
RI maka proses pewarganegaraan warga
timor itu dilakukan melalui prosedur yang
khusus ini.

Dalam penyelesaian problem kewarganegaraan seseorang


melaksanakan dua hal :
1. Stetsel aktif
Dalam pewarganegaraan aktif seseorang dapat
menggunakan hak opsi untuk memilih dan mengajukan
kehendak menjadi warganegara suatu negara.
2. Stetsel pasif
Seseorang yang tidak mau dimasukan menjadi
warganegara suatu negara dapat menggunakan hak
repudiasi untuk menolak status kewarganegaraan tersebut

Kehilangan kewarganegaraan
Renunciation
Termination
Deprivation

renunciation

Tindakan sukarela seseorang untuk


menanggalkan salah satu dari dua atau
lebih status kewarganegaraan yang
diperolehnya dari dua negara atau lebih

termination

Penghentian status kewarganegaraan


sebagai tindakan hukum, karena yang
bersangkutan memperoleh
kewarganegaraan dari negara lain

deprivation

Suatu penghentian secara paksa,


pencabutan atau pemecatan dari status
kewarganegaraan berdasarkan perintah
pejabat yang berwenang karena terbukti
adanya kesalahan atau pelanggaran yang
dilakukan dalam proses perolehan
kewarganegaraan.

Bukti sebagai warga negara


Akta kelahiran
Kutipan pengangkatan anak asing
Surat pewarganegaraan karena
naturalisasi

Anda mungkin juga menyukai