Anda di halaman 1dari 36

FIBROADENOMA MAMMAE

1
LAPORAN KASUS

Vivi Rizki
712017058

Pembimbing
dr. Rudyanto, Sp. B
PENDAHULUAN
Fibroadenoma Mammae

Merupakan tumor jinak pada payudara yang dibentuk oleh jaringan fibrous
stroma dan proliferasi epitel lobulus. Karakteristik terdapat benjolan tidak
nyeri, dapat digerakkan, berbatas tegas dan berkonsistensi kenyal.

Sering ditemukan pada wanita muda, seringkali pada remaja putri pada
usia yang lebih muda, antara 20-40 tahun, dengan usia median 30 tahun.
Di Indonesia terdapat sebanyak 503 kasus fibroadenoma (47.5%) dari
1.059 kasus kelainan payudara wanita
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Fibroadenoma adalah tumor jinak yang menggambarkan suatu proses


hiperplasia dan proliferasi pada satu duktus terminal, perkembangannya
dihubungkan dengan suatu proses aberasi perkembangan normal.

FAM intrakanalikuler FAM perikanalikuler


(stroma yang tumbuh (stroma yang tumbuh
mendesak kanalikulus proliferatif mengitari
pada sistem duktulus sistem kanalikulus
intralobulus) sistem duktulus
intralobulus)
Etiologi

Penyebab pasti fibroadenoma tidak diketahui. Namun, terdapat


beberapa faktor yang dikaitkan dengan penyakit ini, antara lain
peningkatan mutlak aktivitas estrogen, yang diperkirakan berperan
dalam pembentukannya. Penyebab proliferasi duktus tidak diketahui,
diperkirakan sel stroma neoplastik mengeluarkan faktor pertumbuhan
yang memengaruhi sel epitel. Peningkatan mutlak aktivitas estrogen,
diperkirakan berperan dalam pembentukannya.
Epidemiologi

Sering ditemukan pada wanita muda, seringkali pada remaja putri pada
usia yang lebih muda, antara 20-40 tahun, dengan usia median 30
tahun.

Di Indonesia terdapat sebanyak 503 kasus fibroadenoma (47.5%)


dari 1.059 kasus kelainan payudara wanita
Diagnosis Banding

Fibrokistik Payudara
Sering ditemukan pada usia antara 20-30 tahun. Secara pemeriksaan
fisik sulit dibedakan dengan FAM atau kista payudara. Walaupun
demikian, hampir selalu disertai nyeri. Sifat nyerinya cukup signifikan,
yakni: berfluktuasi sesuai siklus haid, bilateral, tidak terlokalisir, dan
menyebar ke bahu atau aksila bahkan dapat menyebar ke lengan.
Nyeri biasanya menetap dan bisa memburuk sampai menopause.
Diagnosis Banding

Cystosarcoma Phyllodes
Tumor ini jauh lebih jarang ditemukan dan diperkirakan berasal dari
stroma intralobulus. Tumor ini berdiameter kecil, sekitar 3 – 4 cm, tetapi
sebagian besar terus tumbuh dan membesar sehingga menyebabkan
payudara membesar. Tumor ini terdapat pada semua usia, namun
kebanyakan ditemukan pada usia 45 tahun.
Diagnosis Banding

Kista Payudara
Kista payudara sangat sering ditemukan pada praktek sehari-hari,
terbanyak pada usia 40 tahunan sampai peri-menopause. Besarnya
berubah sesuai dengan siklus haid. Secara etiopatogenesis, kista
terbentuk akibat obstruksi dan dilatasi duktus koligentes. Bila
membesar dengan cepat, umumnya disertai rasa nyeri. Gambaran
mamografinya berupa massa bulat atau oval yang berbatas tegas.
Diagnosis

1. Anamnesis
Terdapat benjolan

2.. Pemeriksaan Fisik (Inspeksi dan Palpasi)


Sifat lesi jinak ini berupa benjolan yang mobile atau dapat
digerakkan, lobulasi tidak nyeri tekan, kenyal seperti karet
berukuran satu sampai dengan empat sentimeter, dan banyak
ditemukan pada kuadran lateral atas payudara kiri pada penderita
yang right handed
Diagnosis

3. Pemeriksaan Penunjang
- Mamografi
- Ultrasonografi
- Biopsi
Tatalaksana

Konsul ke dokter spesial bedah untuk dilakukan pembedahan


- Eksisi biopsi (benjolan < 5cm)
- Insisi biopsi (benjolan >5cm)
Komplikasi

Prognosis dari penyakit ini baik, walaupun penderita mempunyai


risiko yang tinggi untuk menderita kanker payudara di kemudian
hari. Pemeriksan berkala payudara meningkatkan kemungkinan
prognosis yang lebih baik.
LAPORAN KASUS
Identifikasi

Nama : Nn. RH
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 29 May 2000
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jln. Taqwa Lr. Irigasi, Mata Merah
Status Perkawinan : Belum menikah
Tanggal MRS : 21 Oktober 2019
No. RM : 57-93-70
Pembiayaan : BPJS
Anamnesis

(Autoanamnesis, 22 Oktober 2019)

Keluhan Utama:
Benjolan pada payudara sebelah kiri.

Riwayat Perjalanan Penyakit:


Os datang ke poliklinik bedah dengan keluhan terdapat benjolan
di payudara sebelah kiri. Benjolan dirasakan sejak 1 bulan yang
lalu. Os mengatakan ukuran benjolan tidak bertambah besar,
benjolan tidak nyeri ketika diraba, ditekan, dan digerakkan. Os
mengatakan warna kulit di daerah benjolan sama dengan warna
kulit sekitar, tidak ada kemerahan atau gatal di daerah benjolan.
Selama ada benjolan Os mengaku tidak memiliki keluhan lain
selain benjolan di payudara.
Anamnesis

Riwayat Menstruasi
Riwayat menstruasi setiap bulan (+) teratur.

Riwayat Pemakaian Alat Kontrasepsi


Tidak ada

Riwayat Penyakit Terdahulu:


Pasien mengalami sakit dengan keluhan serupa pada payudara
kanan 7 bulan yang lalu dan telah dioperasi
Anamnesis

Riwayat Penyakit Keluarga:


Riwayat penyakit dengan keluhan serupa pada keluarga juga
disangkal, diabetes mellitus, hipertensi, dan asma bronchial
disangkal

Riwayat Kebiasaan:
Pasien mengaku sering makan makanan cepat saji
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaam Fisik, 22 Oktober 2019

Keadaan Umum: Baik


Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Pernafasan : 22 x/menit
Nadi :86 x menit
Suhu : 36,6 oC
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva palpebra pucat (-/-), Sklera ikterik (-/-)
Pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
THT : Tonsil T1/T1, Faring Hiperemis (-)
Leher : Pembesaran KGB tidak ada, JVP 5-2cm H2O
Pemeriksaan Fisik

Thorax : Simetris kanan kiri, BJ I dan II normal, murmur (-),


gallop (-) , nafas vesikuler normal, ronki (-), Whezzing
(-), Status Lokalis.
Abdomen : Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan
(-)
Punggung : Tidak ada kelainan
Genitalia : Tidak ada kelainan
Ekstremitas : Akral hangat (+/+), CRT <2”.
Pemeriksaan Fisik

Status Lokalis:
Regio Mammae Sinistra

Inspeksi : Bentuk normal, eritema (-), benjolan (-), kulit tertarik


(Skin dimpling) (-), retraksi papilla mammae (-),
kerutan kulit (peu d’orange) (-), keluar cairan dari
pappilla mammae (-).

Palpasi : Teraba benjolan di kuadran I sisi lateral superior pada


regio mammae sinistra, berjumlah 1, arah jam 2.00,
konsistensi kenyal, mobile, permukaan licin, berbatas
tegas, ukuran 3 x 4 cm, nyeri (-)
Pemeriksaan Penunjang

(Pemeriksaan Laboratorium, 21 Oktober 2019)


DARAH

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL


Hb 14,1 g/dl 14 – 16
Trombosit 270.000 /ul 150.000 - 400.000
Leukosit 8.500 /ul 5.000-10.000
BT 3’ 1 – 6 menit
CT 10’ 10 – 15 menit
Diagnosis

Diagnosis Banding
- Fibroadenoma mammae sinistra
- Kista Payudara sinistra
- Fibrokistik payudara sinistra

Diagnosis Kerja
Fibroadenoma mammae sinistra
Tatalaksana

Non-Medikamentosa Medikamentosa
– Pre-Operatif
– IVFD RL gtt XX
- Bedrest.
kali/menit
- Puasa 8 jam sebelum
tindakan operatif – Inj. Ceftriaxone 2x1 g
– Operatif – Inj. Keterolac 3x1 amp
Eksisi biopsi
– Post-Operatif
Observasi Tanda Vital
Prognosis
- Quo ad Vitam : Bonam
- Quo ad Fungtionam : Bonam
- Qua ad Sanationam : Bonam

Kompetensi Dokter Umum


2  Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan.
Mampu merujuk pasien secepatnya ke dokter
spesialis yang relevan dan mampu
menindaklanjuti sesudahnya
ANALISIS MASALAH
Nn. RH berusia 19 tahun datang ke poliklinik bedah RSUD Palembang
Bari dengan keluhan berupa benjolan pada payudara sebelah kiri.

Dari anamnesis, Nn. RH mengatakan benjolan pada payudara kiri


tersebut dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Ukuran benjolan tidak
bertambah besar, benjolan tidak nyeri ketika diraba, ditekan, dan
digerakkan. Os mengatakan warna kulit di daerah benjolan sama
dengan warna kulit sekitar, tidak ada kemerahan atau gatal di
daerah benjolan. Selama ada benjolan os mengaku tidak
memiliki keluhan lain selain benjolan di payudara. Riwayat
menstruasi setiap bulan (+) teratur. Riwayat pemakaian alat
kontrasepsi tidak ada. Riwayat keluhan yang sama 7 bulan yang
lalu di payudara kanan dan sudah rioperasi. Riwayat pada
keluarga dengan keluhan yang sama juga disangkal.
Pada pemeriksaan fisik status generalis, didapatkan
keadaan umum penderita tampak baik, kesadaran
compos mentis, Tekanan Darah 120/70 mmHg,
Pernafasan 22 x/menit, Nadi 86 mx menit, Suhu 36,6°C.
Pada pemeriksaan fisik kepala, mata, leher, THT, abdo-
men, genitalia, dan ekstremitas tidak dijumpai adanya
kelainan.
Pada inspeksi regio Mammae Sinistra didapatkan bentuk normal,
eritema (-), benjolan (-), kulit tertarik (Skin dimpling) (-), retraksi papilla
mammae (-), kerutan kulit (peu d’orange) (-), keluar cairan dari pappilla
mammae (-) dan pada palpasi teraba benjolan di kuadran I sisi lateral
superior pada regio mammae sinistra, berjumlah 1, arah jam 1.00,
konsistensi kenyal, mobile, permukaan licin, berbatas tegas, ukuran 3 x
4 cm, nyeri (-). Data hasil dari pemeriksaan laboratorium dalam batas
normal.
Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan adalah pemeriksaan
laboratorium. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Hb 13,3
gr/dl, Leukosit 10.400/ul, Trombosit 328.000 ul, Ht 41, BT 3’, CT
8’, BSS 85.
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
pada pasien ini telah didapatkan hasil sesuai dengan teori, dimana
fibroadenoma merupakan tumor jinak yang sering terjadi pada wanita
usia muda, yaitu pada rentang usia 20–55 tahun. Sifat fibroadenoma ini
berupa benjolan yang mobile atau dapat digerakkan, lobulasi tidak nyeri
tekan, kenyal seperti karet berukuran satu sampai dengan empat
sentimeter, dan banyak ditemukan pada kuadran lateral atas payudara
kiri pada penderita yang right handed. Benjolan ini dapat bertambah
besar satu sentimeter dibawah pengaruh estrogen haid normal,
kehamilan, laktasi, atau penggunaan kontrasepsi oral.
Benjolan yang terjadi pada fibrodenoma mammae merupakan suatu
proses hiperplasia dan proliferasi pada satu duktus terminal,
perkembangannya dihubungkan dengan suatu proses aberasi
perkembangan normal. Penyebab proliferasi duktus tidak diketahui,
diperkirakan sel stroma neoplastik mengeluarkan faktor pertumbuhan
yang memengaruhi sel epitel. Peningkatan mutlak aktivitas estrogen,
diperkirakan berperan dalam pembentukannya.
Fibroadenoma berasal dari proliferasi kedua unsur lobulus, yaitu asinus
atau duktus terminalis dan jaringan fibroblastik. Terdapat dua jenis FAM,
yaitu FAM intrakanalikuler atau stroma yang tumbuh mendesak
kanalikulus pada sistem duktulus intralobulus dan FAM perikanalikuler
atau stroma yang tumbuh proliferatif mengitari sistem kanalikulus sistem
duktulus intralobulus.
Tatalaksana pada kasus ini adalah dengan melakukan eksisi biopsi.
Sebelum dilakukan eksisi pada tumor, terlebih dahulu dilakukan bedrest,
serta pemasangan IVFD gtt XX kali/menit serta pasien dipuasakan 8
jam sebelum tindakan.

Eksisi biopsi dilakukan dengan cara membuka lapis demi lapis setelah
tumor telah dikeluarkan, selanjutkan dilakukan penjahitan subkutikuler.
Selanjutnya pasien di observasi di ruang perawatan dengan tetap
diberikan IVFD gtt XX kali/menit serta pemberikan antibiotik
broadspectrum berupa Ceftriaxone 2x1 untuk pencegahan terjadinya
infeksi pada bekas luka. Serta untuk mengurangi rasa nyeri pada bekas
luka juga di berikan injeksi ketorolac 3x1 ampul.
36

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Louy 7
    Louy 7
    Dokumen9 halaman
    Louy 7
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Jurnal VIVI Rizki
    Jurnal VIVI Rizki
    Dokumen17 halaman
    Jurnal VIVI Rizki
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • KJHG
    KJHG
    Dokumen11 halaman
    KJHG
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Status Stase Mata + Gambar Rs Bari
    Status Stase Mata + Gambar Rs Bari
    Dokumen25 halaman
    Status Stase Mata + Gambar Rs Bari
    Livia Hanisamurti
    Belum ada peringkat
  • Referat Vivi
    Referat Vivi
    Dokumen32 halaman
    Referat Vivi
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat Malaria Serebral
    Cover Referat Malaria Serebral
    Dokumen4 halaman
    Cover Referat Malaria Serebral
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Case Cody Pterygium
    Case Cody Pterygium
    Dokumen29 halaman
    Case Cody Pterygium
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Klih 8 H
    Klih 8 H
    Dokumen36 halaman
    Klih 8 H
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Kugyjh
    Kugyjh
    Dokumen28 halaman
    Kugyjh
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Telinga
    Pemeriksaan Telinga
    Dokumen48 halaman
    Pemeriksaan Telinga
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • BST VIVI
    BST VIVI
    Dokumen23 halaman
    BST VIVI
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Kugyjh
    Kugyjh
    Dokumen28 halaman
    Kugyjh
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Lkuiyut
    Lkuiyut
    Dokumen21 halaman
    Lkuiyut
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Kelainan Pada Telinga
    Kelainan Pada Telinga
    Dokumen10 halaman
    Kelainan Pada Telinga
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Cover Case
    Cover Case
    Dokumen1 halaman
    Cover Case
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Hidung
    Pemeriksaan Hidung
    Dokumen41 halaman
    Pemeriksaan Hidung
    ShintaAnggiaPrawesti
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Virus Dengue
    Infeksi Virus Dengue
    Dokumen27 halaman
    Infeksi Virus Dengue
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Tumor Payudara
    Bab Ii Tumor Payudara
    Dokumen33 halaman
    Bab Ii Tumor Payudara
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Jhkug
    Jhkug
    Dokumen12 halaman
    Jhkug
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Demam Tifoid
    Demam Tifoid
    Dokumen50 halaman
    Demam Tifoid
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Tumor Payudara
    Bab Ii Tumor Payudara
    Dokumen33 halaman
    Bab Ii Tumor Payudara
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Format Laporan 2019
    Format Laporan 2019
    Dokumen8 halaman
    Format Laporan 2019
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Tumor Payudara
    Bab Ii Tumor Payudara
    Dokumen33 halaman
    Bab Ii Tumor Payudara
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • JKHGF
    JKHGF
    Dokumen14 halaman
    JKHGF
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Kuiyf
    Kuiyf
    Dokumen16 halaman
    Kuiyf
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Kluyi
    Kluyi
    Dokumen46 halaman
    Kluyi
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • JKHGF
    JKHGF
    Dokumen14 halaman
    JKHGF
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • HCGFX
    HCGFX
    Dokumen14 halaman
    HCGFX
    Vivi Rizki Yusuf
    Belum ada peringkat
  • Jurnal VIVI Rizki 702014052
    Jurnal VIVI Rizki 702014052
    Dokumen5 halaman
    Jurnal VIVI Rizki 702014052
    Nabilah Ananda
    Belum ada peringkat