-Vivi Rizki-
-dr. Halimah sp. A-
Bab 1 : Pendahuluan
Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi
sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh
Salmonella typhi
Badan Kesehatan
Dunia (WHO)
memperkirakan jumlah
kasus demam tifoid di
seluruh dunia
mencapai 16-33 juta
dengan 500-600 ribu
kematian tiap
tahunnya
Kompetensi Dokter Umum
• Praktis
Sebagai masukan guna lebih meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan terutama
dalam memberikan informasi (pendidikan kesehatan) kepada pasien dan keluarganya tentang
kegawatan pada pasien dengan Demam Tifoid.
Bab II : LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. R
Tanggal lahir : 27 Juli 2011/ 8 tahun/ 4 bulan/ 22 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Lorong Sekolah, RT 6 RW 1/ 2 ULU/ Seberang Ulu 1/
Kota Palembang/ Sumatera Selatan
Tanggal masuk : 18 Desember 2019
Nomor MR : 08-18-82
ANAMNESIS
• Keluhan Utama
Pasien mengeluh pusing terus menerus sejak 11 hari sebelum masuk rumah
sakit, keluhan pusing disertai batuk kering dan nyeri pada ulu hati.
ANAMNESIS
1. FASE AWAL dari demam tifoid menyerupai gambaran klinis gastroenteritis akut,
bronkitis, bronkopneumonia
2. FASE LANJUT dapat didiagnosis banding dengan malaria, tuberkulosis, bruselosis,
leptospirosis dan penyakit riketsia, serta infeksi virus (demam dengue, hepatitis
akut dan infeksi mononukleosis
3. DEMAM TIFOID BERAT, sepsis, leukemia, limfoma dan penyakit Hodgkin dapat
dijadikan sebagai diagnosis banding
Tatalaksana Demam Tifoid
Tatalaksana Khusus
Tatalaksana umum • Kloramfenikol, antibiotik lini pertama
pengobatan demam tifoid pada anak di
• Pemberian Rehidrasi Oral Ataupun Parenteral, negara berkembang
• Penggunaan Antipiretik,
• Pemberian Nutrisi Yang Adekuat
• Transfusi Darah Bila Ada Indikasi
Tatalaksana Demam Tifoid
Pengobatan Demam Tifoid Berat
Perbandingan Antibiotik
Terapi Optimal Terapi Alternatif
Terapi Optimal Terapi Alternatif
Kepeka Antibiotik Dosis Lama Antibioti Dosis Lama Kepekaa Antibiotik Dosis Lama Antibiotik Dosis Lama
an harian pembe k harian pembe n harian pember harian pemberi
(mb/K rian (mb/Kg rian (mb/Kg ian (mb/Kg an (hari)
gBB) (hari) BB) (hari) BB) (hari) BB)
Sensitif Fluorokuino 15 5-7 Klomfeni 50-75 14-21
lon kol 75-100 14
amoksisil 8-40 14 Sensitif Fluorokuinol 15 10-14 Klomfenikol 50-75 14-21