Anda di halaman 1dari 38

Sel hewan

Dosen : Anzharni fajrina, M.Si

Kelompok 4
Dian oktaviani (1601060 )
Muhammad hidayat (19011117)
Sefti marleza (19011108)
Putri rahdatul zahra (19011134)
Ella santi (19011125)
Putri wahyuni (19011103)
Yositha moulinsa (19011112)
Atika novdila (19011150)
Sel hewan

Gambar ilustrasi sel hewan


Sel hewan
 Sel hewan termasuk ke dalam kelompok sel eukariot dimana
inti sel yang mengandung DNA diselimuti oleh membran inti
yang disebut nukleus.
 Sel hewan berbeda dengan sel eukariotik lainnya, seperti sel
tumbuhan karena tidak mempunyai dinding sel dan kloroplas.
 Sel hewan memiliki bentuk yang bervariasi karena tidak
memiliki dinding sel yang keras.
 Pada umumnya, sel hewan tidak mempunyai vakuola. Jika
terdapat vakuola, ukurannya pun sangat kecil.
 Di dalam satu sel hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol
tersebut ada dalam satu tempat yang disebut sentrosom.
Struktur dan Fungsi Sel Hewan
 Membran Sel / Cell Membrane
 Inti Sel (Nukleus) / Cell Nucleus
 Sitoplasma / Cytoplasm.
Sitoplasma terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Sitosol, yaitu cairan yang mengelilingi organela-
organela sel. sitosol menempati kira-kira 55% dari total
volume sel
b. Organela-organela sel, yang merupakan struktur-
struktur penting pada sel, yang terdiri dari retikulum
endoplasma, ribosom, badan golgi, ribosom, mitokondria,
lisosom, sentriol , peroksisom dan Sitoskeleton
Membran Sel / Cell Membrane

Gambar ilustrasi sel menbran


Membran Sel / Cell Membrane
 Membran sel adalah suatu struktur lapisan elastis yang sangat
tipis melapisi seluruh bagian sel. Membran sel disebut juga
membran plasma atau plasmalemma. Membran sel tebalnya
sekitar 7,5-10 nm, dan sebagian besar membran sel terdiri dari
lemak (45%) dan protein (55%).

 Membran sel merupakan pintu gerbang keluar-masuknya zat


dari dan ke dalam sel. Membran sel bersifat semipermeabel
atau diferensial permeabel. Membran sel disebut
semipermeabel sebab hanya dapat dilalui oleh air dan molekul
gas. Membran sel ini juga dikatakan bersifat deferensial
permeabel karena membran sel dapat dilalui oleh zat-zat
tertentu, tetapi sebagian zat lainnya ditahan, misalnya glukosa,
asam amino, asam lemak, dan gliserol.
Fungsi membran sel
 Sebagai sekat pembatas antara isi sel dan lingkungan
di luar sel.
 Sebagai reseptor (penerima).
 Sebagai tempat terjadinya reaksi kimia, misalnya
respirasi sel.
 Sebagai pengendali dan pengontrol transportasi zat
dari dan ke dalam sel.
Inti Sel (Nukleus) / Cell Nucleus

Gambar ilustrasi inti sel


Inti Sel (Nukleus) / Cell Nucleus
 Nukleus adalah inti sel.
 Nukleus merupakan struktur yang besar dalam
sel, dimana hampir di semua sel hanya ada satu
nukleus, yang merupakan campuran granula
yang kaya DNA dan protein DNA yang lebih
dikenal sebagai gen.
 Nukleus adalah organel sel yang utama, di mana
didalamnya terdapat kromatin, benang panjang
DNA.
Inti Sel (Nukleus) / Cell Nucleus
 Nukleus terdiri dari :
1. Membran inti
2. Kromatin
3. Nukleolus (Inti Sel)
4. nukleoplasma
5. pori-pori nukleus
 fungsi nukleus yaitu :
1. Mengendalikan metabolisme sel
2. Tempat penggandaan dan transkripsi DNA
3. Pengatur pembelahan sel dan pembawa
informasi genetik
Sitoplasma / Cytoplasm

Gambar ilustrasi sitoplasma


Sitoplasma / Cytoplasm

 Sitoplasma berasal dari kata cyto,yang berarti sel, dan plasma yang
berarti bentuk.
 sitoplasma adalah hal yang hidup di dalam membran plasma dan di
luar nukleus yang menentukan bentuk sel.
 Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat dalam sel, kecuali di
dalam inti dan organel sel.
 Sitoplasma yang dekat nucleus disebut endoplasma, sedangkan yang
didekat membran plasma disebut ektoplasma.
 Khusus cairan yang terdapat di dalam inti sel dinamakan
nukleoplasma.
 Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan tidak cair.
 Penyusun utama dari sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai
pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.
Sitoplasma / Cytoplasm
 segi kimianya, sitoplasma terdiri dari:
1. 75-90% terdiri dari air
2. 10-25% dari komponen zat padat, antara lain
adalah karbohidrat, lemak dan zat-zat organik yang lebih
sederhana.
 Fungsi sitoplasma :
1. Sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel.
2.Terdapatnya fungsi sitoplasma yang berhubungan
dengan sitosol, yaitu:
1. Pengaturan enzimatik dan metabolisme
2. Sintesis protein ribosom
3. Penyimpanan lemak dan glikogen
Sitoplasma / Cytoplasm
 Sitoplasma terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

a. Sitosol, yaitu cairan yang mengelilingi organela-


organela sel. sitosol menempati kira-kira 55% dari total
volume sel

b. Organela-organela sel, yang merupakan


struktur-struktur penting pada sel, yang terdiri dari
retikulum endoplasma,ribosom, badan golgi, ribosom,
mitokondria, lisosom, sentriol, peroksisom dan
sitoskleton
Sitoplasma / Cytoplasm
1. Retikulum Endoplasma (RE) / Endoplasmic Reticulum
(ER)
Retikulum Endoplasma (RE) / Endoplasmic
Reticulum (ER)
 Retikulum Endoplasma merupakan perluasan membran yang
saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang
seperti tabung di dalam sitoplasma.
 Dalam pengamatan mikroskop RE tampak seperti saluran
berkelok-kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran-saluran
tersebut berfungsi membantu gerakan substansi-substansi dari
satu bagian sel ke bagian sel lainnya.
 Fungsi umum retikulum endoplasma yaitu sebagai alat
transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
 Dalam sel terdapat 2 tipe RE, yaitu retikulum endoplasma kasar
dan retikulum endoplasma halus.
Retikulum Endoplasma (RE) / Endoplasmic
Reticulum (ER)
a) Retikulum Endoplasma Kasar (REK) /Rough Endoplasmic Reticulum

1. Disebut REK karena permukaannya diselubungi oleh ribosom


sehingga ampak seperti helaian panjang kertas pasir.
2. Ribosom adalah tempat sintesis protein.
3. Protein yang disintesis pada ribosom yang melekat pada RE
biasanya ditujukan untuk luar sel.
4. fungsi REK adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan
bahan genetik antara inti sel dengan sitoplasma.

b) Retikulum Endoplasma Halus (REH) /Smooth Endoplasmic reticulum

1. REH tidak ditempeli ribosom sehingga permukaannya halus.


2. REH memiliki enzim-enzim pada permukaannya yang berfungsi untuk
sintesis lipid, glikogen, dan persenyawaan steroid seperti kolesterol,
gliserida, dan hormon.
Sitoplasma / Cytoplasm
2. Badan Golgi (Kompleks Golgi) / Golgi Complex

Gambar ilustrasi badan golgi


Badan Golgi (Kompleks Golgi) / Golgi
Complex
 Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi
membran.
 Badan golgi merupakan saluran-saluran yang terletak di dekat nukleus dan
terlibat dalam proses sekresi. Sekresi misalnya hormone dan
neurotransmitter.
 Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik.
 Setiap sel hewan memiliki 10 sampai 20 badan golgi, sedangkan sel
tumbuhan memiliki beberapa ratus badan golgi.
 Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk sisterna, tubulus, dan
vesikula.
 Sisterna membentuk pembuluh-pembuluh halus (tubulus). Dari tubulus
dilepaskan kantong-kantong kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan
seperti enzim-enzim atau pembentuk dinding sel.
Badan Golgi (Kompleks Golgi) / Golgi
Complex
 Struktur Badan Golgi
1. Badan golgi terletak didekat nukleus (inti sel)
2.Badan golgi berbentuk sisternae (kantong pipih ) yang tersusun dalam
tumpukan 6-30 kantong pipih. Struktur tumpukan ini disebut diktiosom.
3.Gelembung berisi enzim pencernaan yang keluar dari badan golgi disebut
lisosom.

 Fungsi Badan Golgi


1. Mengolah zat-zat yang sudah dibentuk dalam retikulum endoplasma
2. Mensintesis karbohidrat yang tidak dapat dibentuk dalam
retikulum endoplasma (seperti asam siasalat, fruktosa, galaktosa)
3. Dalam kantong badan golgi terjadi modifikasi protein-protein yang
dihasilkan oleh retikulum endoplasma sebelum dikirim ke tempat tujuan
(misalnya, penambahan oligosakarida).
4. Badan golgi berperan dalam transportasi zat keluar dari sel.
Sitoplasma / Cytoplasm
3. Ribosom / Ribosome

Gambar ilustrasi ribosom


Ribosom / Ribosome
 Ribosom berupa organel kecil bergaris tengah 17-20 mikron yang tersusun oleh RNA ribosom dan
protein.
 Ribosom terdapat pada semua sel hidup.
 Ribosom terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada REK. Tiap ribosom terdiri dari dua subunit
yang berbeda ukuran.
 Dua subunit ini saling berhubungan dalam suatu ikatan yang distabilkan oleh ion magnesium.

 Struktur Ribosom
(1) Ribosom tersusun oleh rRNA (ribosomalRNA)
(2) Ribosom berukuran ±15 mm
(3) Kecuali terdapat dalam sitosol, ribosom ditemui juga melekat pada retikulum
endoplasma sehingga retikulum endoplasma kelihatan bergranula dan didalam mitokondria.
(4) Ribosom bekerja sebagai pabrik pembentukan protein.

 Fungsi Ribosom
(1) Ribosom yang melekat di retikulum endoplasma mensintesis protein untuk diekspor ke
lumen retikulum dan badan golgi.
(2) Ribosom bebas yang terdapat di sitoplasma membuat protein untuk kebutuhan sel itu
sendiri.
Sitoplasma / Cytoplasm
4. Lisosom / Lysosome

Gambar ilustrasi lisosom


Lisosom / Lysosome
 Lisosom adalah organel yang termasuk dalam sistem
endomembran, produk atau hasil ER kasar dan badan golgi.
 Lisosom merupakan kantong yang berbentuk agak bulat
dikelilingi membran tunggal yang digunakan sel untuk mencerna
makromolekul.
 Nama lisosom berasal dari dua kata Latin yang berarti badan
pemecahan.
 Lisosom berisi enzim yang dapat memecahkan (mencerna)
polisakarida, lipid, fospolipid, asam nukleat, dan protein.
 Enzim-enzim tersebut bekerja sangat baik pada keadaan asam
kira-kira pada pH 5.
 Enzim ini dinamakan lisozim atau enzim hodrolitik.
 Lisosom berperan dalam pencernaan intra sel, misalnya pada
protozoa atau sel darah putih , juga dalam autofagus.
Lisosom / Lysosome

 Fungsi utama lisosom adalah berperan dalam pencernaan intrasel. Fungsi lisosom
ada 3 yaitu endositosis, fagositosis, dan autofagi.
(1) Endositosis. Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar ke
dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini
akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan,yang disebut endosom
awal.
(2) Fagositosis. Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel
berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri atau virus ke dalam sel.
(3) Autofagi. Proses autofagi untuk pembuangan dan degradasi bagian sel
sendiri, organel yang tidak berfungsi lagi

 Selain itu, terdapat juga fungsi lisosom yang lainnya, yaitu :


1. Berperan penting dalam matinya sel
2. Mencerna makromolekul secara intraseluler
3. Sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler
4. Menghancurkan organel sel lain yang sudah tidak berfungsi
5. Menghancurkan selnya sendiri (autolisis)
Sitoplasma / Cytoplasm
5. Mitokondria / Mitochondria

Gambar ilustrasi mitokondria


Mitokondria / Mitochondria
 Mitokondria adalah badan energi sel yang berisi protein dan benar-benar
merupakan “gardu tenaga”. “Gardu tenaga” ini mengoksidasi makanan dan
mengubah energi menjadi adenosin trifosfat atau ATP pada respirasi sel.
 Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran luar dan
membran dalam.
 Membran luar memiliki permukaan halus, sedangkan membran dalam
berlekuk-lekuk.
 Pelekukan ini disebut kista.
 Sel-sel yang aktif atau memiliki metabolisme tinggi, misalnya sel otot jantung,
mitokondrianya banyak mengandung krista.
 Pada krista terdapat enzim untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transport
elektron.
 Protein yang berperan dalam respirasi, termasuk enzim pembuat ATP, dibuat
dalam membran dalam.
 Membran dalam memiliki permukaan yang luas sehingga dapat
meningkatkan produktivitas respirasi seluler.
Mitokondria / Mitochondria

 Membran dalam membagi mitokondria menjadi dua ruang, yaitu ruang


intermembran dan matriks mitokondria.

a. Ruang Intermembran
Ruang intermembran merupakan ruangan di antara membran luar
dan membran dalam. Membran luar dapat dilalui semua molekul kecil
tetapi tidak dapat dilalui protein dan molekul besar.

b. Matriks Mitokondria
Matriks mitokondria merupakan ruang yang diselubungi oleh
membran dalam. Beberapa tahapan metabolisme terjadi dalam
matriks. Matriks mengandung enzim untuk siklus Krebs dan
oksidasi asam lemak. Matriks juga banyak mengandung protein dan
DNA, ribosom dan beberapa jenis RNA. Mitokondria dapat
menyintesis protein sendiri karena memiliki DNA, RNA, dan
ribosom.
Mitokondria / Mitochondria

Fungsi mitokondria :
 Sebagai penghasil energi/tenaga melalui proses oksidasi.
 Berperan penting dalam proses kimia pada pembentukan
ATP. Energi yang dihasilkan dalam bentuk energi kimia
terikat dalam ATP.
 Mitokondria bertugas dalam melakukan respirasi sel dan
melepaskan energi yang diperklukan oleh sel-sel untuk
menjalankan fungsinya.
Sitoplasma / Cytoplasm
6. Sentriol / Centriole

Gambar ilustrasi sentriol


Sentriol / Centriole
 Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosol, yaitu pusat sel,
daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus.
 Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus yang berperan sebagai
kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis.
 Dari sentriol memancar benang-menang gelendong pembelahan
sehingga kromosom akan terjerat pada benang tersebut.
 Melalui benang gelendong inilah nantinya tiap-tiap kromosom
berjalan menuju kutub masing-masing.
 Fungsi sentriol :
1. Mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom
selama pembelahan sel pada hewan
2. Mensintesis mikrotubul silia dan flagela
3. Menghasilkan gelendong pada sel hewan
4. Sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis
Sitoplasma / Cytoplasm
7. Sitoskeleton / Cytoskeleton

Gambar ilustrasi sitoskleton


Sitoskeleton / Cytoskeleton
 Sitoskeleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yang berbeda yaitu mikrofilamen, mikrotubul, dan filamen antara.

a. Mikrofilamen atau Filamen Aktin


 Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari protein yang disebut aktin. Mikrofilamen
berdiameter 5-6 nanometer (nm), sehingga untuk mengamatinya harus menggunakan mikroskof elektron.
 Fungsi mikrofilamen
 Berfungsi pada pergerakan sel sewaktu terjadi pembelahan, sitoplasma dan kontraksi otot

b. Mikrotubul
 Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini membentuk tabung berlubang. Mikrotubul tersusun atas
bola-bola molekul yang disebut tubulin. Diameter mikrotubul lebih kurang 25 nanometer.
 Mikrotubul merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar. Selain itu, mikrotubul dapat membentuk organel sitoplasma
berupa sentriol, silia dan flagella.
 Sentriol berbentuk silindris dan disusun dari mikrotubul yang tersusun sangat teratur. Pada saat sel membelah, sentriol akan
membentuk benang-benang gelendong inti. Silia dan flagella merupakan tonjolan yang dapat bergerak bebas dan dijulurkan.
 Fungsi mikrotubul :
· Membentuk protein tubulin
· Penyusun spindel, sentriol, silia & flagela
· Berperan penting dalam pembelahan sel secara mitosis
· Mengarahkan gerakan komponen-komponen sel
· Mempertahankan bentuk sel
Sitoskeleton / Cytoskeleton
c. Filamen Antara (Serabut Antara)
 Filamen antara adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian
yang saling melilit. Filamen ini berdiameter 8-10 nm.
 Disebut serabut antara karena berukuran diantara ukuran
mikrotubul dan mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang
disebut fimetin. Akan tetapi, tidak semua sel tersusun atas fimetin,
contohnya sel kulit tersusun oleh protein keratin.

 Fungsi sitoskeleton adalah sebagai berikut.


· Memberikan kekuatan mekanik pada sel
· Menjadi kerangka sel
· Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke
bagianlain
Sitoplasma / Cytoplasm
8. Peroksisom (Badan Mikro) / Peroxisome

Gambar ilustrasi peroksisom


Peroksisom (Badan Mikro) / Peroxisome
 Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal.
 Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim katalase.
 Enzim katalase berfungsi untuk metabolisme lemak dan fotorespirasi. Selain
itu enzim katalase juga bertindak sebagai katalisator yang mengaktalisis
perombakan hidrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida merupakan
produk metabolisme sel yang berpotensi membahayakan sel.
 Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat.
 Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal. Di sana
peroksisom menetralkan radikal bebas (ion-ion oksigen yang dapat merusak
sel).
 Selain itu, peroksisom juga menetralkan obat-obatan dan alkohol.
Peroksisom menghasilkan hidrogen peroksida saat menguraikan alkohol dan
membunuh bakteri. Namun, hidrogen peroksida yang berbahaya itu akan
diuraikan menjadi air dan oksigen oleh enzim katalase yang ada di dalam
peroksisom.
 Peroksisom juga menguraikan asam lemak, yang akan digunakan oleh
mitokondria sebagai sumber energi.
Peroksisom (Badan Mikro) / Peroxisome

Fungsi peroksisom :

 Merubah lemak menjadi karbohidrat


 Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2
untuk merombak lemak
 Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2
menjadi H2O dan O2

Anda mungkin juga menyukai