Jaringan

Penghubung
FEBRINA RAMADHANI (11151010000032)
SALSABILA NADA KHALISHAH (11151010000071)
Definisi Jaringan Penghubung

 Jaringan yang menguhubungkan antara satu organ

dengan organ lainnya guna untuk menyokong,
mengikat, dan memisahkan jaringan dan organ
lainnya.
a. Jaringan ikat longgar

 Fungsi: memungkinkan terjadinya gerakan dari

bagian-bagian yang saling dihubungkan.
 Contoh: jaringan lemak
b. Jaringan lemak

 Biasa disebut adiposa  sekumpulan sel penyimpan

lemak.
c. Jaringan darah

 Fungsi:
 Mengangkutan zat-zat penting dan limbah metabolism
(contoh: eritrosit).
 Kekebalan tubuh (contoh: leukosit)
 Pembekuan darah (contoh: trombosit)
d. Jaringan ikat padat

 Tersusun dari jaringan fibroblast

 Fungsi: penguhubung antara organ-organ tubuh
 2 jenis
 Jaringan Ikat pada teratur:
 Ligamen  penghubung tulang dgn tulang
 Tendon  otot dgn tulang

 Jaringan ikat padat tdk teratur:

 Penghubung tulang dan lapisan dermis kulit
e. Tulang rawan

 Fungsi: rangka tubuh pada awal embrio,

menunjang jaringan lunak dan organ dalam, serta
melicinkan permukaan tulang dan sendi.
 Contoh: trakea, daun telinga, ruas-ruas tulang
belakang.
f. Tulang keras

 Fungsi: jaringan utama penyokong tubuh dan

pemberi bentuk tubuh.
 Contoh: tengkorak
Fungsi Jaringn Penghubung

 Sebagai jaringan proteksi;

 Memberikan sifat lentur;
 Tempat penyimpanan energi;
 Membentuk struktur dan bentuk tubuh;
 Menghubungkan berbagai jaringan tubuh dan
organ tubuh;
 Menghasilkan hormon.
Contoh hubungan antara
Ergonomi dan Jaringan
Penguhubung

 Jika seseorang bekerja dengan postur tubuh dan

posisi tangan yang kurang baik secara berulang
pada satu jenis otot, maka dapat menimbulkan
cumulative trauma disorder.
 CTD  sekumpulan gangguan pada sistem
musculoskeletal yang mengikuti cidera pada syaraf,
otot, tendon, ligament, tulang, dan persendian
pada titik-titik ekstrim tubuh bagian atas yaitu
tangan, pergelangan, siku, dan bahu. Tubuh
bagian bawah yaitu kaki, lutut, pinggul, serta tulang
belakang.