Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK V

DOSEN PENGAMPU : St. Zuhaerah Thalha, M. Pd.

DIAN Herdiyanti AISYAH

PUJA VENIA

Jumarni WILDA
Analisis Sensitivitas
Pengertian
• Analisis sensitivitas merupakan suatu
analisis untuk dapat melihat pengaruh-
pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan
yang berubah-ubah. Dalam pemrograman
linier, parameter (data masukan) dari model
dapat berubah dalam batas tertentu yang
menyebabkan solusi optimal berubah juga.
Hal ini dinamakan analisis sensitivitas.
Parameter biasanya tidak selalu tepat.
Dengan analisis senisitivitas, kita dapat
menentukan akibat ketidak pastian ini pada
dualitas solusi optimal.
Kaidah – kaidah Primal- Dual

Kaidah I Kaidah III Kaidah II

Pada setiap langkah pada setiap langkah pada setiap langkah


dalam simpleks (baik dalam simplex (baik dalam simplex baik
primal maupun dual), primal maupun dual), primal maupun dual,
matriks yang berisi nilai kanan (kecuali koefisien-koefisien
variable-variabel untuk baris tujuan ) pembatas yang
“staarting solution” dapat dihitung dengan terletak dibawah
(tidak termasuk baris menjadi matrix yang setiap variabel (1,2
tujuan) dapat dipakai dimaksud pada kaidah ……n) merupakan
untuk menghitung pertama dengan sector hasil kali matrix pada
koefisien-koefisien kolom yang berisi nilai kaidah 1 dengan vector
baris tujuan yang kanan dari fungsi- kolom untuk setiap
berhubungan dengan fungsi pembatas mula- variabel pada tahap
matriks tersebut. mula awal.
Prubahan- perubahan yang Bisa
Terjadi
Perubahan Pada Koefisien – Koefisien Fungsi Tujuan

Perubahan Pada kapasitas sumber daya yang


tersedia

Perubahan pada koefisien – koefisien teknis fungsi


kendala

Penambahan variabel baru

Penambahan pembatas baru


Contoh Penggunaan
• PT. Colombus milik pak Al battani
memproduksi berbagai jenis baju
diantaranya baju koko dengan bahan sutra
dan wolfis. Sedangkan baju gamis dengan
bahan yang sama. Berikut informasi
bahan dan tenaga kerjanya :
Jenis bahan Kebutuhan bahan baku dan tenaga Maksimum
kerja persediaan
Baju koko Baju gamis

Bahan sutra 6 meter 4 meter 80 meter

Bahan wolfis 8 meter 10 meter 60 meter

Tenaga kerja 2 jam 3 jam 40 jam

Untuk baju koko bisa mendapat keuntungan Rp. 200.000, sedangkan


baju gamis bisa diperoleh keuntungannya sebesarRp. 300.000 berapa
solusi produksi optimum dari kasus di atas?
• Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah
dengan menentukan
• Variable keputusan
x1 = baju koko
x2 = baju gamis
• Fungsi tujuan
Zmax = 200x1+300x2
• Fungsi kendala
6x1 + 4x2 ≤ 80
8x1 + 10x2 ≤ 60
2x1 + 3x2 ≤ 40
x1,x2 ≥ 0
• Dengan demikian maka solusi optimum untuk kasus
diatas berdasarkan perhitungan dengan
menggunakan aplikasi POM adalah sebagai berikut :
x1 x2 RHS Dual

maximize 200 300 <=

Bahan sutra 6 4 <= 80 0

Bahan wolfis 8 10 <= 60 30

Jam tenaga kerja 2 3 <= 40 0

solution 0 6 1800

Keterangan : keuntungan atau maksimize adalah dalam satuan ribuan


rupiah. Berdasarkan table tersebut terlihat bahwa:
Produksi: x1 = 0
x2 = 6
Table 3:Keuntungan yang didapatkan masih tetap sama
yaitu Rp. 200.000 untuk baju koko dan Rp. 300.00 untuk
baju gamis.
Jenis bahan baku Kebutuhan bahan baku Maksimum
dan tenaga kerja persediaan
Baju koko Baju gamis
Bahan sutra 4 meter 3 meter 80 meter
Bahan wolfis 6 meter 8 meter 60 meter
Tenaga kerja 2 jam 3 jam 40 jam

Penyelesaian :
Karena yang berubah adalah bahan sutra dan wolfis maka perubahan yang terjadi
adalah hanya terdapat pada fungsi kendala yaitu :
4X1 + 3X2 ≤ 80
6X1 + 8X2 ≤ 60
2X1 + 3X2 ≤ 40
Dengan demikian maka dapat di temukan optimum atas masalah produksi
diatas dengan aplikasi POM seperti yang terlihat padaberikut :
• Analisi Kasus
• Karena permintaan terhadap baju koko
dan baju gamis yang berubah ubah
berdasarkan permintaan maka bapak al-
battani harus memenuhi permintaan
tersebut sesuai keinginan pelanggan. Dengan
demikian bapak al-battani melakukan
mengurangan terhadap jumlah bahan sutra
dan wolfis seperti yang terlihat dalam table
berikut :
x1 x2 Rhs Dual
Maximize 200 300
Bahan 4 3 <= 80 0
sutra
Bahan 6 8 <= 60 37,5
wolfis

Jam tenaga 3 3 <= 40 0


kerja
solution 0 7,5 2250

Dari table tersebut dapat kita simpulkan bahwa terjadi kenaikan keuntungan optimum menjadi 2250 x
1000 = Rp.2.250.000,
sehingga dapat di simpulkan bahwa semakin berkurang bahan maka keuntungan semakin tinggi.
Dari table tersebut juga terlihat bahwa terjadikenaikan jumlah produksi untuk
X 1= 0 - 0 = 0
X2 = 7.5 - 6 = 1.5
Jadi untuk mendapatkan keuntungan maksimum ketika terjadi pengurangan bahan karena permintaan
maka pak al-battani harus memproduksi X2 sebanyak 7,5 atau bisa di bulatkan menjadi 7 baju gamis..

Anda mungkin juga menyukai