INDONESIA
T U G A S W A W A S A N
S O S I A L B U D A Y A
M A R I T I M
KEBUDAYAAN NENEK
MOYANG BANGSA
INDONESIA SEBAGAI
BUKTI AWAL
KEMARITIMAN INDONESIA
Nenek moyang bangsa Indonesia adalah bangsa Austronesia yang kedatangannya ke kepulauan
Nusantara ini mulai sejak kira-kira 2000 tahun sebelum masehi.Pertama, cabang kapak persegi yang
penyebarannya bermula dari daratan Asia melalui jalur barat, dengan bangsa Austronesia sebagai
pendukung kebudayaan tersebut. Kedua, kebudayaan kapak lonjong, yang penyebarannya melalui
jalur Timur, dengan bangsa Papua-Melanesoide sebagai bangsa pendukung kebudayaan tersebut. Hasil
penelitian menginformasikan luasnya bahasa Austronesia, (dari Madagaskar di barat dan Pulau Paska
di timur, dan dari Formosa di utara sampai Selandia Baru di Selatan), sehingga dapat disimpulkan,
wilayah Indonesia merupakan etape kedua dari perpindahan bangsa Austronesia selanjutnya.
Keep it simply smart! 2
KEBUDAYAAN NENEK MOYANG BANGSA
INDONESIA SEBAGAI BUKTI AWAL
KEMARITIMAN INDONESIA
MARITIM INDONESIA
MAJAPAHIT MALAKA
DEMAK
SRIWIJAYA SAMUDRA
PASAI
KERAJAAN
SRIWIJAYA
Kerajaan Sriwijaya pada dasarnya merupakan suatu
kerajaan pantai, sebuah Negara perniagaan dan Negara
yang berkuasa di laut. Kekuasaannya lebih disebabkan
oleh perdagangan internasional melalui selat Malaka.
Dengan demikian berhubungan dengan jalur
perdagangan internasional dari dari Asia Timur ke Asia
Barat dan Eropa yang sejak paling sedikit lima belas
abad lamanya, mempunyai arti penting dalam sejarah.
Sriwijaya memang merupakan pusat perdagangan
penting yang pertama pada jalan ini, kemudian diganti
oleh kota Batavia dan Singapura. Menurut berita Cina,
kita dapat menyimpulkan bahwa Sriwijaya adalah salah
satu pusat perdagangan antara Asia Tenggara dengan
Cina yang terpenting. Sriwijaya adalah kerajaan
maritime yang pernah tumbuh menjadi suatu kerajaan
maritime terbesar di Asia Tenggara.
6
KERAJAAN
SAMUDRA PASAI
Sebagai akibat dari merosotnya kerajaan
Sriwijaya, di Sumatra Utara muncul
beberapa kerajaan maritime kecil. Kerajaan-
kerajaan yang terdapat kira-kira tahun 1300
adalah Samudra, Perlak, Paseh, dan Lamuri
(yang kemudian menjadi Aceh). Kerajan-
kerajaan pelabuhan ini kesemuanya
mengambil keuntungan dari perdagangan di
selat Malaka.
LAUT DI NUSANTARA
Dari catatan colonial diperoleh keterangan tentang kegiatan-
kegiatan nelayan pesisir dan pulau-pulau di Nusantara awal
abad ke-20, abad ke-19, dan sebelumnya. Misalnya:
JAWA DAN MADURA
komunitas-komunitas nelayan Jawa dan Madura cenderung memusatkan aktivitasnya pada penangkapan ikan
layang di perairan pantai utara Jawa dan Madura dengan mengoperasikan perahu-perahu mayang dan
menggunakan alat tangkap pukat paying .Penangkapan layang, yang dikategorikan sebagai perikanan laut
dalam, menjadi tradisi masyarakat nelayan Jawa dan Madura yang bertahan dan diandalkan hingga sekarang.
SUMATRA
Di Sumatra, Bagan Siapi-api (Riau) merupakan pusat penangkapan ikan-ikan
pantai terutama mairo atau lure. Alat tangkap utama ialah pukat halus
berbentuk empat persegi dengan ukuran lubang rapat yang dipasang pada
pondok tancap
SULAWESI SELATAN
Sulawesi Selatan di masa lalu dikenal juga sebagai pusat produksi ikan dan hasil laut lainnya. Dalam catatan colonial
disebutkan jenis-jenis komoditas hasil laut tua selain ikan yang diusahakan oleh nelayan Sulawesi Selatan seperti
teripang, kerang mutirara, penyu, sirip hiu, telur ikan, agar-agar, akar bahar dan rotan laut, dan ikan bandeng (budidaya
tambak).
CATATAN SEJARAH PENGEMBANGAN 12
KESIMPULAN
Sebelum Indonesia merdeka, nenek moyang telah menunjukkan bahwa Indonesia pada zaman
dahulu sudah berlayar jauh dengan perahu sederhana dan ilmu yang mereka miliki melalui
kebudayaannya. Hingga munculnya kerajaan-kerajaan maritime yang semakin memperkuat
konsep “kemaritiman” Indonesia. Ditambah dengan puncak kejayaan Indonesia yang diraih oleh
kerajaan Sriwijaya pada abad ke-11 semakin menambah keyakinan kita bahwa Indonesia
memang Negara maritime yang kuat dulunya. Selain itu, kegiatan pengembaraan dan perikanan
nelayan Indonesia pada masa lampau sangat menggambarkan jiwa kemaritiman yang tinggi.
Mereka berlayar sampai ke NTT, Maluku, bahkan ke pantai utara Australia.
Thank You