Anda di halaman 1dari 18

Tugas Akhir

Analisa Kontribusi Kegagalan Stasiun Pengolahan Biji Terhadap Stagnasi


Di Pabrik Kelapa Sawit Kapasitas 45 Ton Menggunakan
Failure Modes And Effect Analysis

Oleh.
Deni Ryan Sandika Harahap
Nim. 1502060

Pembimbing I Pembimbing II

Arnold PG Lbn Gaol, ST, MT Mahyunis, ST, M


T
1.1 Latar Belakang Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PPKS) adalah
pabrik yang mengolah tandan buah sawit (TBS)
Section Break
menjadi minyak sawit / crude palm oil (CPO).
Insert the title of your subtitle Here
Bahan baku pabrik kelapa sawit (TBS) dapat
berasal dari kebun milik sendiri (inti), kebun
kemitraan (Plasma), dan kebun petani
perseorangan. Hasil atau produk pengolahan
pabrik kelapa sawit yaitu crude palm oil
(CPO) dan palm kernel (inti sawit).
1.2 Urgensi Penelitia
n Section Break
Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah angka s
Insert the title of your subtitletagnasi
Here
diatas 5 % di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang dikarena
kan
ketidakmampuan dalam pengelolaan perawatan dan
penggunaan mesin secara tepat, sehingga perlu dilakuk
an
identifikasi resiko kritis terhadap mesin dan bagiannya
yang
Terindikasi menjadi penyumbang tertinggi yang menga
kibatkan
kerugian berkurangnya jam olah pabrik.
Tujuan Khusus
Menemukan dimana sumber masalah yang menyebabkan
1.3 Tujuan Khusu 1 stagnasi di pengolahan biji.
s
Your Text Here

1 2Menemukan dimana
Get a modern sumberPresentation
PowerPoint masalah yang
that is beautifully designed
menyebabkan stagnasi di pengolahan biji.

Your Text Here

2 3
Menemukan bagian
Get a modern dari mesinPresentation
PowerPoint tersebutthatyang
is beautifully designed
mengalami kerusakan dan jeniskerusakannya.

Your Text Here

3 4
Untuk mengetahui akar
Get a modern dari masalah
PowerPoint penyebab
Presentation that is beautifully designed
terjadinya stagnasi pada alat di pengolahan biji.
1.4 Target Temuan
Section Break
Penelitian
Insert the ini dapat
title of your menemukan
subtitle Here kerusakan mesin dan
bagiannya yang mengakibatkan stagnasi pada alat di
pengolahan biji lebih dari 5 % di pabrik kelapa sawit (P
KS)
dengan menggunakan metode diagram pareto dan pene
rapan Failure Modes And Effect Analisys (FMEA) unt
uk menangani
keruskan dalam meningkatkan efektivitas
dan mengurangi nilai RPN.
Tujuan Khusus
Menemukan dimana sumber masalah yang menyebabkan
1 stagnasi di pengolahan biji.
1.5 Kontribusi Penelitian
Your Text Here

1 2
Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi salah satu sumber informasi
pada industryGetpabrik
a modern PowerPoint
kelapa Presentation
sawit dalam that ismengetahui
hal bagaimana beautifully designed
penyebab kegagalan pada alat dan mesin di pabrik kelapa sawit

Your Text Here

2 3
Dapat menjadi referensi bagi industry
Get a modern perkebunan
PowerPoint untuk
Presentation
efektivitas alat dan mesin.
meningkatkan
that is beautifully designed

Your Text Here


4
Hasil dari penelitian kita dapat mengetahui life time dari
that alat dan mesin
3 Get a modern PowerPoint Presentation
yang ada di Pabrik Kelapa Sawit.
is beautifully designed
Tujuan Khusus
Menemukan dimana sumber masalah yang menyebabkan
1 stagnasi di pengolahan biji.
Option A

Maintenance Your Text Here


2 A
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed
Option D

Fibre Cyclon
B
Your Text Here
c
D Fibre Cyclone

e
3Option B C
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed

Proses pengolahan Option C

kelapa sawit Your Text Here Diagram Pareto


4 Failure Mode and Effect
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed
Analysis (FMEA)
Rancangan Penelitian
Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di PT SGSR
Penelitian ini dilakukan dengan
Man dua mas tapanauli menggunakan data maintenance (data
tengah ,penelitian ini berlangsung sekunder) yang berisikan waktu - waktu
mulai bulan
3.1 3.2 saat terjadi kerusakan alat-alat pada
Maret – Mei 2019. proses pengolahan kelapa sawit

BAB 3 Bahan dan Peralatan


Pengamatan dan Indikator METODOLO
Bahan yang digunakan pada penelitian ini
GI
Identifikasi resiko dan Penentuan PENELITIA adalah data stagnasi pabrik pada Bulan
Rating Severity, Occurrence, 3.6 N
3.3 Maret – Mei 2019 dan Alat
danDetection yangdigunakan pada penelitian ini adalah
mesin Fybre cyclone

Pengolahan Data Penelitian Tahapan Penelitian


Data wawancara, Data
Pengolahan data penelitian 3.5 3.4 yang telah di ambil dan
menggunakan metode Diagram
tinjau alat
Pareto dan Failure modes and
effecs analisys (FMEA)
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAH
ASAN Berdasarkan diagram pada gambar disamping
identifikasi persentasi penyumbang stagnasi
Chart Title terbanyak di peroleh bahwa stasiun biji bera
700 120.00
da di
600 100.00 nomor empat sebagai penyumbang stagnasi
500
400
80.00
60.00 terbanyak dengan mencapai angka 12.15% dan
data tersebut di ambil berdasarkan jumlah k
300
200 40.00
erusakan
100 20.00
0 0.00
pada stasiun biji yang mencapai 231 terjadiny
a
kerusakan dalam kurun waktu selama tiga tah
Jumlah kerusakan Com.persen
un.
Analisa data stagnasi mesin di stasiun bij
i menggunakan digram pareto.
Berdasarkan pengolahan data stagnasi pabrik kelap
a
100.00%
180 99.13% 99.57% 100.00% 90.00% sawit Pt.Sinar Gunung Sawit Raya (SGSR) yang di
96.10% 98.27%
160 88.31%
92.64%
80.00% ambil
140 80.09% 70.00% selama 3 tahun, di temukan bahwa pada stasiun bij
120 70.56% 60.00% i
100 59.31% 50.00% memiliki salah satu mesin penyumbang stagnasi te
80 47.62% 40.00% rtinggi yaitu terdapat pada mesin Fybre Cyclone,f
60 30.00%
40
35.06%
20.00%
ybre cyclone merupakan mesin penyumbang stagna
20 19.05% 10.00% si tertinggi yaitu 44 kali mengalami kerusakan yan
0 0.00% g menyebabkan stagnasi,setelah wet shell transfe
r wan yang berada di posisi kedua yaitu 37 kali me
nyebabkan stagnasi.dengan di temukannya data ini
maka penulis akan mengidentifikasi lebih dalam te
rkait
JUMLAH COM SERIES dengan penyebab kerusakan pada alat yang menye
babkan terjadinya stagnasi.
No Daftar Resiko Kemungkinan penyebab Efek
Baut tapak motor gearbox longgar
Bearing fan fybre cyclone Kegiatan operas
Kegiatan operasional ional pabrik ber
pecah
1 Pengaruh usia sparepart pabrik berhenti. 9 Pengaruh usia sparepart henti.
Baut tapak gerbox rusak Kegiatan operasi
Baut tapak motoran
Pengaruh usia sparepart dan ku onal pabrik berhe
Pengaruh usia sparepart dan Kegiatan operasional
fan fybre cyclone longgar 10 rangnya perawatan nti.
2 kurang nya perawatan pabrik berhenti.
Motoran fybre cyclone terbakar Kegiatan operasi
Belting fybre cyclone aus
onal pabrik berhe
Kegiatan operasional
11 Pengaruh usia sparepart nti.
3 Pengaruh usia sparepart pabrik berhenti.
Body fybre cyclone bocor Kegiatan operasi
Corong fybre cyclone
Kegiatan operasional onal pabrik Kegia
sumbat
4 Pengaruh usia sparepart pabrik berhenti. Pengaruh usia sparepart dan ku tan operasional p
Baut corong fybre cyclone 12 rangnya perawatan abrik
Kegiatan operasional Baut air lock aus
longgar Kegiatan operasi
5 Pengaruh usia sparepart pabrik berhenti.
13 Kurang nya perawatan onal pabrik
Ring baut corong fybre
Kegiatan operasional Air lock fyber cyclone trip Kegiatan operasi
cyclone goyang
6 Pengaruh usia sparepart pabrik berhenti. 14 Pengaruh usia sparepart onal pabrik
Baut meotoran fybre Perbaikan skun panel motoran
Kegiatan operasional Kegiatan operasi
cyclone goyang 15 Pengaruh usia sparepart onal pabrik
7 Pengaruh usia sparepart pabrik berhenti.
Kampas air lock fybre Electromotor fan fybercyclone terbakar Kegiatan operasi
Kegiatan operasional 16 Pengaruh usia sparepart onal pabrik
cyclone calus
8 Pengaruh usia sparepart pabrik berhenti.
Daftar Resiko S O D RPN
No
1 Bearing fan fybre cyclone pecah 8 6 5 240
2 Baut tapak motoran fan fybre cyclone lo Perhitungan Nilai Risk
6 5 8 240
nggar Priority Number (RPN)
3 Belting fybre cyclone aus 7 6 6 252
4 Corong fybre cyclone sumbat 9 5 9 405
5 Baut corong fybre cyclone longgar 5 7 7 245 Nilai Kritis = RPN
6 Ring baut corong fybre cyclone goyang 5 7 6 210
7 Baut motoran fybre cyclone goyang 7 5 6 210
8 Kampas air lock fybre cyclone calus 8 4 7 224
Jumlah Resiko
9 Baut tapak motor gearbox longgar 6 6 6 216
10 Baut tapak gerbox rusak 6 6 6 216 = 4.622
11 Motoran fybre cyclone terbakar 6 6 6 216
12 Body fybre cyclone bocor 7 4 8 224
13 Baut air lock aus 6 6 6 216
16
14 Air lock fyber cyclone trip 9 9 7 567 = 288
15 Perbaikan skun panel motoran 7 6 6 252
16 Electromotor fan fybercyclone terbakar 9 6 9 486
4622
Total RPN
Daftar Resiko Kritis

No Daftar Resiko RPN Total Down


time

=
1 Air lock fyber cyclone trip 567 18.06

2 Electromotor fan fybercyclone trip 486 4.3

3 Corong fybre cyclone sumbat 405 0.75


Elektromotor
Air lock
Fyber cyclone
Pembahasan
Diagram Identifikasi
Kerusakan air
Lingkungan
lock yang tersumbat Metode

Proses penyetelan
alat yang kurang

Body Fiber Cyclone berkarat

Over kapasitas
Air
Lock
Pemasangan alat kurang Sumb
tepat. at dari
Kurangnya kepedulian
Air lock fyber cyclone aus Tidak melaksanakan operator
SOP
Tidak ada stok
material
Mesin/ Manusia Operator tidak berpengalaman
Peralatan
Portfolio Presentation

Enam Resiko Alat Yang Bearing fan fybre Corong


Kritis cyclone fybre cyclone

Air lock Elektromoto Body fybre cyclone


Thank you

Anda mungkin juga menyukai