1942-Article Text-5129-1-10-20190111
1942-Article Text-5129-1-10-20190111
September 2018, Vol. 03, No. 02, hal 106 - 112 P-ISSN : 2579-7980
jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jhp17
Abstrak
PT. ABC perusahaan memproduksi polyurethane panel. Perusahaan ini membutuhkan
pengelolaan operasional yang baik. Dari identifikasi awal diketahui bahwa PT. ABC
memiliki masalah dalam proses produksi terutama berkaitan dengan target produksi dan
waktu produksi yang mengakibatkan terjadinya gangguan operasional. Permasalahan dari
indikasi risiko akan terjadinya, dan solusi pemecahannya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini memakai diagram Ishikawa, dan metode Failure Mode and Effect Analysis
(FMEA), bertujuan untuk mengetahui risiko tertinggi yang ada pada proses produksi. Hasil
diagram Ishikawa dilanjutkan dengan penilaian resiko dengan metode Failure Mode And
Effect Analysis (FMEA). Dari hasil FMEA diketahui bahwa terdapat 2 resiko dominan. Risiko
dominan yang terdapat pada PT. ABC adalah operator tidak mengenakan APD (Alat
Pelindung Diri) dan kurangnya konsentrasi pada operator saat bekerja.
Abstract
PT. ABC is one of the manufacturing industry that produced the polyurethane panel
This company needed to concern about its operational management. From the initial
identification known that the company had a problem on production process. This company
couldn’t research their target and also production period which resulted in operational
discruption, this research tried to fried tofind the causes, the risk and also the solution in this
research are ishikawa diagram and FMEA to determine the highest risk in the production
procees from FMEA it can be conduded that there are 2 dominant risk needed to be handled
first the risk are operator didn’n’t wear PPE (Personal Protective Equipment) and lacked of
concentration while working.
Penilaian Resiko
Analisa terhadap penerimaan risiko
ditentukan berdasarkan nilai risiko
yangdiperoleh dari hasil perkalian anatara
Gambar 2.1. Flowchart Metode Penelitian kemungkinan dengan konsekuensi risiko.
Tabel 3.2 Penilaian Risiko
No Jenis Identikasi L C LxC
Hasil Dan Pembahasan Risik Risiko
Identifikasi Resiko o
Pada tahap pengumpulan data 1 Risiko Sulitnya 2 2 4
Finans mencari
dilakukan dengan mengidentifikasi risiko ial konsumen
kegagalan proses serta efek risiko yang 2 Penurunan 2 3 6
ada proses produksi di PT. ABC. Proses pendapatan
3 Kurangnya 2 3 6
ini adalah tahap awal yang diperoleh dari ketersediaan
survei dan wawancara. Tiap proses pada bahan baku
tahap ini memiliki risiko kegagalan proses 4 Risiko Kerusakan 3 3 9
yang dapat menurunkan kualitas panel Opera pada peralatan
sional dan mesin
yang dapat menimbulkan penambahan produksi
biaya yang tidak terduga dan signifikan. 5 Kecelakaan 5 5 25
Berikut ini adalah faktor-faktor kerja pada
operator
kegagalan yang diperoleh dari identifikasi produksi
risiko: 6 Kendala 1 2 2
Tabel 3.1 Identifikasi Risiko PT. ABC dalam
pendistribusia
No Jenis Identifikasi Risiko n
Risiko 7 Kesalahan 3 3 9
1 Risiko Sulitnya mencari konsumen pencatatan
2 Finansial Penurunan pendapatan hasil produksi
3 Kurangnya ketersediaan 8 Produk 5 4 20
bahan baku mengalami
4 Risiko Kerusakan pada peralatan dan kecacatan
Operasional mesin produksi 9 Kesalahan 1 2 2
dalam
108
Suparjo, Abdul Rochman
pemilihan
pemasaran Metode Material Manusia
produk Kurangnya
Operator
tidak
pemahaman metode menggunakan
10 Penyimpanga 1 2 2 kerja
Bahan baku mudah
bereaksi kimia APD
n kesepakatan Tidak adanya
Kurang
konsentrasi
pelatihan K3
perjanjian Kecelakaan kerja pada
denagan operator produksi
Masih menggunakan Kurang adanya rambu-
distributor mesin semi otomatis rambu bahaya
Lingkungan kerja yang
11 Adanya 3 4 12 Peralatan tidak sesuai panas
standar
pesaing
dengan Mesin Lingkungan
109
Manajemen Risiko Operasional Pada PT. ABC Dengan Menggunakan Metode FMEA
112