B D
Dapat menghindari permasalahan ini dengan
menggunakan kriteria yang jumlahnya lebih
C
sedikit pada setiap node internal tanpa banyak Eliminasi perhitungan-perhitungan
mengurangi kualitas keputusan yang dihasilkan. yang tidak diperlukan
(-) Kekurangan Pohon Keputusan (-)
Terjadi overlap terutama ketika kriteria
yang digunakan jumlahnya sangat banyak.
Kesulitan dalam mendesain pohon
keputusan yang optimal.
A
B D
Pengakumulasian jumlah eror dari setiap
tingkat dalam sebuah pohon keputusan
C
yang besar. Hasil kualitas keputusan yang didapatkan dari
metode pohon keputusan sangat tergantung
pada bagaimana pohon tersebut didesain
Contoh Kasus
1 2 3
4 5 6
Bandingkan EMV Tentukan Keputusan Pohon Keputusan
Proyek A dan B Investasi
1. Definisikan dan Rinci Masalah secara Jelas
Diketahui :
Proyek A
Peluang profit 20%
Nilai profit
Rp50.000.000,-
Proyek B
Peluang profit 45%
Nilai profit
Rp10.000.000,-
2.a. Gambar Struktur Pohon Keputusan
Nilai
Sukses
profit
Proyek A
Gagal Nilai Loss
Investasi
Nilai
Sukses
profit
Proyek B
Gagal Nilai Loss
2.b. Input Contoh Kasus ke Struktur
Pohon Keputusan
(Proyek A)
Nilai profit
Sukses 20%
Rp50.000.000,-
Investasi Proyek A
Pada soal diketahui bahwa peluang sukses adalah 20% dengan nilai keuntungan
Rp50.000.000,-
Untuk menghitung peluang gagal maka, 100% - 20% = 80%, dengan nilai 0
(diasumsikan bernilai 0 karena tidak diketahui pada soal)
2.c. Input Contoh Kasus ke Struktur
Pohon Keputusan
(Proyek B)
Nilai profit
Sukses 45% Rp10.000.000,
-
Investasi Proyek B
Nilai Loss
Gagal 55%
Rp0,-
Pada soal diketahui bahwa peluang sukses adalah 45% dengan nilai keuntungan
Rp10.000.000,-
Untuk menghitung peluang gagal maka, 100% - 45% = 55%, dengan nilai 0
(diasumsikan bernilai 0 karena tidak diketahui pada soal)
2.d. Ilustrasi Kasus
Nilai profit
Sukses 20% Rp50.000.000,
-
Proyek A
Nilai profit
Gagal 80%
Rp0,-
Investasi
Nilai profit
Sukses 45% Rp10.000.000,
-
Proyek B
Nilai profit
Gagal 55%
Rp0,-
3.a. Penyelesaian Masalah Dengan Menghitung
Expected Monetary Value (EMV)
Ket :
EMV = Expected Monetary Value
Probability = Kemungkinan Untung
Nilai Payoff yang diharapkan = Estimasi Keuntungan
3.b. Menghitung EMV Proyek A
Rp2.500.000,-
Rp2.500.000,-
,-
Rp2.500.000,- Rp2.000.000
,-
Rp2.500.000
Rp2.500.000,-
5. Keputusan Investasi
Hasil perhitungan EMV pada Proyek A dan Proyek B menunjukkan bahwa nilai ekonomi
Proyek A lebih tinggi dibandingkan Proyek B, sehingga
kami memilih untuk berinvestasi pada proyek A.
6. Membuat Pohon Keputusan
Thank You