Seminar KKL k6
Seminar KKL k6
DESA TENGANAN,BALI
Beberapa kerajinan khas dari desa Tenganan adalah anyaman bamboo, ukiran,
lukisan di atas daun lontar yang telah di bakar dan yang paling terkenal adalah
kain gringsing.
CARA PEMBERIAN NAMA ANAK
• Nama anak atau nama orang Bali umumnya diawali dengan sebutan
yang mencirikan kasta (wangsa) dan urutan kelahiran.
• Namun aturan dari pemerintah dan juga perubahan jaman juga
mendorong para orang tua di Desa Tenganan menambahkan nama
tergantung dari orang tua kepada anaknya, tetapi jika anak pertama
lahir biasanya diberi nama Gede, Wayan atau Putu kembali lagi kepada
orang tua yang memberikan nama.
DASAR PEMBERIAN NAMA ANAK
Nama-nama orang Bali adalah kata sandang
untuk jenis kelamin atau gender seseorang,
ada sebutan I dan Ni untuk I adalah kata
sandang untuk laki-laki sedangkan Ni untuk
kata sandang untuk perempuan.
DASAR PEMBERIAN NAMA PADA ANAK
Untuk dasar pemberian nama anak di Desa Tenganan, dari anak pertama
hingga keempat, adalah sebagai berikut:
• Anak Pertama biasanya diberi awalan “Wayan” diambil dari kata wayahan
yang artinya tertua/lebih tua, yang paling matang.
• Anak Kedua biasanya diberi awalan “Made” diambil dari kata madya
(tengah). Di beberapa daerah di Bali, anak kedua juga kerap diberi nama
depan “Nengah” yang juga diambil dari kata tengah. Ada juga yang
menggunakan kata “Kadek” merupakan serapan dari “adi” yang kemudian
menjadi “adek” yang bermakna utama, atau adik.
DASAR PEMBERIAN NAMA PADA ANAK