Anda di halaman 1dari 2

Asal-Usul Nama Orang Bali dan Fakta Unik di Baliknya

Pada saat pergi berlibur ataupun bekerja ke Bali, nama seperti Putu, Wayan, Kadek, Ketut
pasti tidak asing ditelinga kita. Saking populernya, kita bisa bertemu orang dengan nama
yang sama meski sudah berpindah tempat yang sedikit jauh dari tempat wisata di Pulau
Dewata ini.

Mungkin bagi kita yang bukan orang Bali atau tidak berdomisili di Bali, penggunaan nama-
nama yang sama itu menimbulkan tanda tanya. Ini karena jumlah nama tertentu cukup
banyak dan tersebar di berbagai daerah.

Menurut travel blogger, Kadek Arini menerangkan bahwa penggunaan nama tersebut
merupakan sebuah tradisi yang memang harus di jaga. Sebagai seorang Hindu Bali yang
menganut (prinsip) untuk mempertahankan tradisi supaya tidak punah Jadi secara umum,
ada kebebasan untuk ikut (tradisi) atau enggak, tapi kebanyakan orang Bali lebih memilih
mengikuti tradisi ini.

Dari berbagai sumber, ada tiga faktor yang mempengaruhi nama yang digunakan oleh orang
Bali.

1. Jenis Kelamin

Nama yang digunakan orang Bali setidaknya memiliki dua kata, yaitu kata sandang yang
menunjukkan jenis kelamin dan urutan kelahiran. Berdasarkan jenis kelamin, ada dua nama
yang digunakan untuk membedakan antara laki-laki dan perempuan.

Anak laki-laki biasanya diberi nama awalan I, misalnya saja I Gede atau I Made. Sedangkan
anak perempuan akan diberi nama awalan Ni, misalnya Ni Putu, Ni Desak, dan sebagainya.

Meski begitu, pemberian nama berdasarkan jenis kelamin bukanlah suatu keharusan, tapi
menjadi opsional, atau tergantung pilihan orang tua. Sebab, ada nama-nama lainnya sesuai
kasta yang bisa secara langsung memperlihatkan jenis kelamin anak berdasarkan namanya.

2. Urutan Lahir

Kata kedua yang mengikuti nama awalan berdasarkan jenis kelamin adalah nama yang
mengacu pada urutan kelahiran. Nama ini pula yang menjadi alasan mengapa nama orang
Bali memiliki banyak kemiripan satu dengan yang lain.

Terutama karena nama yang digunakan sesuai urutan kelahiran juga dijadikan sebagai
nama panggilan. Masyarakat Bali memiliki empat nama dengan berbagai versi yang menjadi
penanda urutan kelahiran.

Anak Pertama

Anak pertama dalam keluarga diberi nama Wayan, yang berasal dari kata 'Wayahan', yang
dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tertua atau lebih tua. Versi lainnya yang bisa
kamu gunakan selain Wayan adalah Gede atau Gde yang memiliki arti 'besar atau lebih
besar'.

Meski lebih merujuk pada laki-laki, nama Gede juga bisa diberikan pada anak perempuan.
Biasanya orang Bali menyematkan Luh sebelum nama Gede, sehingga menjadi Luh Gede
yang berarti anak perempuan paling besar, biasanya digunakan untuk anak pertama.

Nama lainnya yaitu Putu, yang berarti cucu. ini menggunakan kata Putu sebagai penanda
urutan kelahirannya.

Anak kedua

Untuk anak kedua, orang-orang Bali biasanya akan memberikan nama Made.

Kata Made berasal dari kata 'Madya' yang berarti tengah. Di beberapa daerah di Bali, ada
yang menggunakan nama lain seperti Kade, Kadek, atau Nengah sebagai pengganti kata
Made. Travel blogger Kadek Arini misalnya, dari nama yang ia miliki biss terlihat bahwa ia
merupakan anak kedua.

Anak Ketiga

Sedangkan untuk anak ketiga diberi nama Nyoman atau Komang. Kedua nama ini berasal
dari kata 'Anom' yang berarti muda atau kecil. Namun ada pula dugaan bahwa secara
etimologis, kata Nyoman dan Komang berasal dari kata 'Uman' yang berarti sisa atau akhir.

Anak Keempat

Anak keempat kemudian akan diberi nama Ketut, yang berasal dari kata 'Ke' dan 'Tuwut',
yang memiliki makna mengikuti atau mengekor. Jika sebuah keluarga memiliki anak lebih
dari empat, maka anak kelima hingga seterusnya akan mengulang siklus nama yang sama
dimulai dari Wayan hingga Ketut sesuai jumlah anaknya.

Selain jenis kelamin dan urutan kelahiran, faktor kasta atau wangsa dalam lapisan
masyarakat turut mengambil peran dalam nama orang Bali, dilihat dari kedudukannya kini
sudah tak terpakai lagi, namun secara silsilah keluarga masih dipakai. Khususnya untuk
memberikan nama anak, hal ini untuk menunjukkan bahwa anak tersebut masih memiliki
keturunan raja.

Anda mungkin juga menyukai