3. PENGENDALIAN KEBAKARAN
5. TEKNOLOGI MEDIS
PENGENDALIAN KEBAKARAN
LIMBAH B3 PADAT
SEMUA LIMBAH YANG
BERBENTUK PADAT DARI HASIL
AKTIFITAS RS YANG
MENGANDUNG BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
LIMBAH B3 CAIR
SEMUA BUANGAN YANG
BERBENTUK CAIR YANG
MENGANDUNG KIMIA
BERACUN DAN RADIOAKTIF
LIMBAH B3 GAS
SEMUA BUANGAN BERBENTUK
GAS DARI KEGIATAN
DAPUR,INCINERATOR,
PERACIKAN OBAT CITOTOXIC
Petugas Pemadam
Kepala Regu Kebakaran Petugas Listrik
Operator Pompa
Regu Petugas Evakuasi Kebakaran
SIMBOL LIMBAH B3
[PERMEN LH 14/2013]
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA (B3)
LIMBAH B3 PADAT
SEMUA LIMBAH YANG
BERBENTUK PADAT DARI HASIL
AKTIFITAS RS YANG
MENGANDUNG BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
LIMBAH B3 CAIR
SEMUA BUANGAN YANG
BERBENTUK CAIR YANG
MENGANDUNG KIMIA
BERACUN DAN RADIOAKTIF
LIMBAH B3 GAS
SEMUA BUANGAN BERBENTUK
GAS DARI KEGIATAN
DAPUR,INCINERATOR,
PERACIKAN OBAT CITOTOXIC
DINSOS
Koordinator Keadaan Koordinator Pengamanan Koordinator Teknik
Darurat Gedung dan Penyelamatan Keadaan Darurat
Kebakaran Kebakaran DINKES
Ka.Instalasi,Ka.Departemen BASARNAS
, Ka.Bidang,Ka.Bagian, Ka.Instalasi Ka IPSPNM & SGM
Ka.komite,Ka.Spi Keamanan dan Perparkiran
RSMH
Komandan Petugas Sound Sistem POLRI TNI
Lantai Kebakaran Operator Genset
Petugas Pemadam
Kepala Regu Kebakaran Petugas Listrik BPBD LAIN2
LSM
Operator Pompa
Regu Petugas Evakuasi Kebakaran
Eksternal
Banjir
Kebakaran
Kecelakaan transportasi
Demonstrasi dan Anarkisme
Kejadian Luar Biasa (Wabah
,epidemi)
Terorisme
Gempa Bumi
Internal
Kebakaran,
Gempa Bumi (seluruh area)
Ledakan Bom (seluruh area)
Ledakan Gas
Banjir (seluruh area)
Kejadian Luar Biasa
(Keracunan,wabah,epidemi)
Lantai :
• Kuat, kedap air, rata, tidak licin, warna terang, mudah dibersihkan.
• Lantai yang selalu kontak dengan air harus memiliki kemiringan menuju tempat pembuangan air.
• Pertemuan dinding dengan lantai harus lengkung/konus agar mudah dibersihkan.
Dinding :
• Permukaan kuat, rata, berwarna terang, cat tidak luntur.
Langit–langit :
• Langit–langit harus kuat, berwarna terang dan mudah dibersihkan.
Ventilasi :
• Ventilasi alamiah harus menjamin aliran udara di dalam ruang yang baik.
• Luas ventilasi alamiah minimum 15 % dari luas lantai.
• Bila ventilasi alami tidak menjamin penggantian udara yang baik, ruangan harus dilengkapi
dengan penghawaan buatan/mekanis.
• Penggunaan ventilasi buatan/mekanis harus disesuaikan dengan peruntukan ruangan.
Atap :
• Atap harus kuat, tidak bocor dan tahan lama dan tidak menjadi tempat perindukan serangga,
tikus dan binatang pengganggu lainnya.
1. Mempunyai batas yang jelas, dilengkapi pagar yang kuat dan tidak memungkinkan orang atau binatang peliharaan keluar
masuk dengan bebas.
2.Luas bahan bangunan harus sesuai dengan luas lahan secara keseluruhan sehingga tersedia tempat parkir yang memadai
dan dilengkapi dengan rambu parkir.
3.Lingkungan bangunan Rumah Sakit harus bebas banjir. Jika berlokasi di daerah banjir, maka harus menyediakan fasilitas
teknologi untuk mengatasinya.
4.Lingkungan Rumah Sakit merupakan Kawasan Bebas Asap Rokok.
5.Lingkungan Rumah Sakit harus dilengkapi penerangan dengan intensitas cahaya yang cukup.
6.Lingkungan Rumah Sakit harus tidak berdebu, tidak becek atau tidak terdapat genangan air dan dibuat landai menuju ke
saluran terbuka atau tertutup, tersedia lubang penerima air masuk dan disesuaikan dengan luas halaman.
7.Saluran air domestik dan limbah medis harus tertutup dan terpisah. Masing-masing terhubung dengan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL).
8.Di tempat parkir, halaman, ruang tunggu dan tempat-tempat tertentu yang menghasilkan sampah harus disediakan
tempat sampah.
9.Lingkungan, ruang dan bangunan Rumah Sakit harus selalu dalam keadaan bersih dan tersedia fasilitas sanitasi secara
kualitas dan kuantitas yang memenuhi persyaratan kesehatan sehingga tidak memungkinkan sebagai termpat bersarang
dan berkembangbiaknya serangga, binatang pengerat dan binatang pengganggu lainnya.
TEKNOLOGI MEDIS
TUJUAN
1. Terpenuhinya usulan kebutuhan perencanaan
pengadaan peralatan medik sesuai anggaran yang
tersedia.
SASARAN
1. Terpenuhinya usulan kebutuhan perencanaan pengadaan
peralatan medik sesuai anggaran yang tersedia 70 %
2. Terselenggaranya proses Promotive maintenance 90 %
3. Terselenggaranya IPM (Inspection, preventive maintenance)
oleh user dan teknisi elektromedik 80 %
4. Terselenggaranya PPM (Plan Preventive Maintenance)60 %
5. Terselenggaranya Corective Maintenace, baik terjadwal
maupun tidak terjadwal (emergency Mintenance) 85 %
6. Terselenggaranya Calibrasi legal oleh Institusi yang ditunjuk
oleh pemerintah 80 %
• Perawatan tingkat I
Perawatan tingkat I ini bersifat perawatan pencegahan
(Preventive)
• Perawatan tingkat II
Perawatan tingkat II ini berupa pengecekan (check up)
• Perawatan tingkat III
Perawatan tingkat III ini bersifat perbaikan/penggantian
(repair/rePlacement)
• Perawatan tingkat IV
Perawatan tingkat IV ini bersifat revisi/perbaikan berat (revised)
• Perawatan tingkat V
Perawatan tingkat V ini bersifat bongkar pasang secara
menyeluruh