Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN PASAR MODAL DI INDONESIA TAHUN

2018-2019
Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak zaman kolonial Belanda, tepatnya pada
1912 atau 107 tahun silam, di Batavia.
Pertumbuhan pasar modal tidak berjalan sesuai harapan. Bahkan, pada beberapa
periode, kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Itu terjadi akibat sejumlah faktor,
seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial
kepada pemerintah RI, serta berbagai kondisi yang menyebabkan operasional bursa
efek tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Perkembangan pasar modal Indonesia secara singkat sebagai berikut:

≥ 27 Desember 2018: Penambahan Tampilan Informasi Notasi Khusus pada kode


Perusahaan
Tercatat.
≥ 07 Mei 2018: Pembaruan Sistem Perdagangan dan New Data Center.
≥ 2017: Tahun peresmian Indonesia Securities Fund.
≥ 23 Maret 2017: Peresmian IDX Incubator.
KONDISI MAKRO EKONOMI 2018-2019
Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 5%
di 2019 ini. Angka ini turun dari prediksi April lalu, yakni 5,1%.
Ekonomi RI bakal berada di level 5,1% pada 2020 atau turun dari prediksi
sebelumnya 5,2%. Ekonomi RI baru akan mencapai 5,2% di 2021 nanti.

Defisit transaksi berjalan tetap besar karena pertumbuhan ekspor melambat. Meski
permintaan domestik kuat, ketegangan perdagangan internasional dan volatilitas
keuangan global bakal membawa risiko besar bagi RI.

Andrew Mason mengatakan ada dua faktor yang menguji ketahanan ekonomi
negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Pertama, pelemahan permintaan global, termasuk dari Cina.

Kedua, tingkat utang yang tinggi dan meningkat di beberapa negara juga
membatasi kemampuan untuk menggunakan kebijakan moneter dan fiskal guna
mengurangi dampak perlambatan.
KARAKTERISTIK SAHAM SEKTOR MISCELLANEOUS INDUSTRY ATAU
ANEKA INDUSTRI
Berbicara tentang saham sektor Miscellaneous Industry atau Aneka Industri
sebenarnya kita sedang berbicara tentang saham sub sektor automotive. Kenapa
bisa begini? karena saham sektor ini sangat didominasi oleh sub sektor automotive.

Contoh sub-sub nya:


1) Sangat dipengaruhi oleh tingkat konsumsi masyarakat Indonesia
2) Sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga
3) Sangat dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah
4) Sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah seperti kebijakan LCGC (Low Cost
Green Car), dan kebijakan subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak)

Daftar Saham Sektor Miscellaneous Industry


1) ASII - Astra International Tbk PT
2) GDYR – Goodyear Indonesia Tbk PT
3) BATA - Sepatu Bata Tbk PT, dll.
MACAM-MACAM ANALISI TECHNICAL

1) Moving Averages dapat disebut sebagai salah satu indikator analisis teknikal
saham yang paling tua.
2) Support/Resistance dapat digunakan untuk Swing Trading dan Trend Following.
Penerapannya sangat luas dan universal
3) Candlestick adalah sebuah metode untuk memetakan dan membaca
pergerakan harga saham, komoditas dan forex.

Anda mungkin juga menyukai