Anda di halaman 1dari 12

Psikologi dan konseling

dalam kebidanan
Pertemuan : 12 (Tgl 20-21 Desember 2019)
13 (Tgl 10-11 Januari 2020)

By : Ivansri
MP.SST.M.Kes.
Kehamilan

•adalah ketidakmampuan sepasang suami-istri


untuk mencapai kehamilan setelah menikah
selama 1th melakukan hubungan seksual secara
teratur & tidak menggunakan alat kontrasepsi.

•Kemandulan primer : jika sepasang suami istri


sama sekali belum punya anak.
Kemandulan •Kemandulan sekunder : jika pasangan suami istri
pernah memiliki anak (minimal 1 kali kehamilan),
tapi kehamilan berikutnya belum berhasil
dicapai.

•Ada 2 macam penyebab kemandulan :


•Faktor kelainan pada pris
•Faktor kelainan pada wanita
•Sekitar 30-40% kasus disebabkan oleh faktor pria :
•Masalah pada sperma
•Adanya proses spermatogenesis selama 72-74
hari.
•Pergerakan sprema ke epididimis, disimpan di
epididimis sampai terjadinya ejakulasi.

•Sekitar 40-50 % kasus disebabkan oleh faktor wanita:

Penyebab •Jaringan parut akibat penyakit


•Disfungsi ovulasi
Kemandulan: •Kelainan hormon
•Kekurangan gizi
•Kista ovarium
•Tumor
•Kelainan lendir servikal
•Kelainan sistem pengangkutan dr leher rahim ke
tuba falopii.
•Kelainan pada tuba falopii yang disebabkan
infeksi, endometriosis dll.
Hamil di Luar Kandungan
Hamil diluar kandungan
• dimana kehamilan dimana ovum yang sudah dibuahi tidak berada
(imp0lantasi) di rongga rahim (endometrium).
Macam kehamilan luar kandungan :
• Kehamilan Tuba
• Kehamilan pada leher rahim (servikalis)
• Kehamilan indung telur (ovarium)
• Kehamilan jaringan ikat rahim( intra Ligamenter )
• Kehamilan rongga perut (abdomen)
• Kehamilan Kombinasi : ada dua kehamilan, satu di luar kandungan,
satu dalam rahim secara bersamaan.

Penyebab :
• Disebabkan karena ada gangguan transport hasil pembuahan dari
tuba falopii ke rongga rahim.
• Sebagai akibat kelainan pembuahan itu sendiri yang memang memiliki
potensi kehamilan di luar kandungan
Keguguran
• keluarnya janin atau persalina
Keguguran prematur sebelum mampu untuk
hidup

• Adanya kelainan kromosom


• Adanya kelainan pada ibu, seperti sistem
hormonal. Sistem kekebalan tubuh, infeksi
menahun, dan penyakit berat yang diderita
ibu.
Faktor • Adanya kelainan pada rahim, misalnya miom
yang mengganggu pertumbuhan embrio.
penyebab Kelainan lain misalnya rahim terlalu lemah.
• Penyebab keguguran lain adalah infeksi seperti
keguguran : terkena virus TORCH, HIV, hepatitis dll
• Keguguran juga dapat disebabkan karena
gaya hidup sang ibu. Wanita perokok,
mengkonsumsi minuman keras, obesitas, atau
berat badan kurang dapat mengalami
gangguan hormon yang berakibat kehamilan.
 Pendarahan
merupakan tanda paling umum. Bisa berupa
bercak atau langsung pendarahan hebat.
Kadang terdapat bagian jaringan yang robek
yang ikut keluar bersama darah
 Kram atau Kejang Perut
mirip seperti kram pada awal datang bulan.
Biasanya berulang-ulang dalam waktu periode
lama. Kram atau kejang juga dapat terjadi di
daerah panggul.
 Nyeri pada Bagian Bawah Perut
rasa nyeri terjadi dalam waktu yang cukup
lama. Dapat terjadi juga di bawah panggul,
selangkanagn, dan daerah kelamin.
Hamil yang Tidak Dikehendaki
Unwanted Pregnancy (UWP) adalah terminologi yang biasa dipakai
dikalangan medis untuk memberi istilah adanya kehamilan yang tak
dikehendaki. biasanya karena kehamilan diluar nikah. Sehingga terjadi
penolakan bukan kebahagiaan

Sikap wanita yang mengalami UWP :


• Segera menerima & meneruskan kehamilan sampai melahirkan dengan
wajar saja.
• Mulanya menolah tp kemudian menerima dengan beban psikologis yang
mengganggu kehamilan & persalinan
• Tetap menolak & berupaya tidak meneruskan kehamilan.

Pengaruh faktor psikis : selain upaya medis, diperlukan pendekatan


psikologis agar wanita yang hamil bisa menerima. Wanita hamil dengan
beban psikologis akan menampakan gejala tidak baik di masa kehamilan,
seprti muntah yang berlebihan sehingga tejadi komplikasi.
Pendekatan Menghadapi
Wanita dengan UWP

Untuk menghindari Upaya konseling


yang bermutu dan
UWP : pendidikan seks
yang bijak di lingkup pembekalan
metode serta
keluarga, sekolah,
masyarakat mutlak materi konseling
kepada tugas
diperlukan.
kesehatan

Penyebaran Menaruh perhatian pada


pengetahuan dan masalah UWP dengan
meningkatkan melakukan upaya nyata
penggunaan untuk menghindari
kontrasepsi harus kekerasan seksual terhadap
ditanamkan kepada wanita, menegtahui secara
pasangan yang belum komprehentif dan mampu
melakuakan pengendalian
menghendaki
status dan masalah
kehamilan. reproduksi di masyarakat.
Hamil dengan Janin Mati

 World Health Organization (WHO) mendefinisikan KJDK


(kematian Janin di dalam Kandungan ) / IUFD (intra uterine fetal
death) sebagai kematian konsepsi sebelum keluar secara
lengkap (complete expulsion) atau ekstraksi dari ibu, tanpa
memandang tua kehamilan.
 KJDK dikelompokkan 4 kategori :
 < 20 minggu (early fetal death)
 20-28 minggu
 > 28 minggu(late fetal death )
 Tidak terkategori
 Kepastian KJDK dengan melakukan USG memperlihatkan :
 Tidak ada gerak jantung, tulang punggung bayi sangat
melengkung, tulang kepala saling tindih, tempat udara pada
pembuluh darah besar.
 Penyebab KJDK dari Ibu : penyakit yang diderita ibu, seperti
diabetes, infeksi, hipertendi dll
 Penyebab KJDK dari Janin : cacat bawaan, kelainan genetik dll
Hamil dengan
Ketergantungan Obat
 Ketagihan adalah perbuatan kompultif (yang terpaksa
dilakukan) & keterlibatan yang berlebihan terhadap
suatu kegiatan tertentu.
 Obat dapat menyebabkan ketergantungan psikis saja
atau psikis dan fisik.
 Ketergantungan fpsikis merupakan keinginan untuk
terus meminum obat untuk menimbulkan rasa senang
atau untuk mengurangi ketegangan.
 Efek ketergantungan obat :
 Mengurangi kecemasan dan ketegangan
 Menyebabkan kegembiraan, euforia (perasaan senang
yang berlebihan), atau perubahan emosi yang
menyenangkan lainnya.
 Menyebabkan perasaan meningkatnya kemamppuan
jiwa dan fisik.
 Merubah persepsi fisik.
Persalinan
 Gelisah dan Takut Menjelang Kelahiran
harap harap cemas dialami ibu hamil dan
suaminya, apalagi kelahiran bayi pertama.
Karena melahirkan merupakan proses pertaruhan
nyawa.

 Gangguan Bounding Attachment


Adalah kontak dini secara langsung antara ibu
dan bayi setelah persalinan. Prakondisi yang
mempengaruhi ikatan tersebut yaitu (Mencer,
1996):
 Kesehatan emosional orang tua
 Sistem dukungan sosial
 Tingkat keterampilan alam berkomunikasi
 Kedekatan orang tua dengan bayi
 Kecocokan orang tua – bayi.
Tahap – tahap Dampak Positif Hambatan
Bouding Bounding Bounding
Attachment Attachment Attachment
Perkenalan Bayi merasa
(acquaintance), Kurang support
dengan melakukan dicintai, sistem
diperhatikan,
kontak mata, mempercayai,
sentuhan, bahasa menumbuhkan
dan sikap sosial. Ibu dengan
mengeksplorasi resiko
segera setelah
mengenal bayinya.
Bayi merasa
aman, berani Bayi dengan
Bounding mengadakan resiko.
(keterikatan) eksplorasi

Attachment,
perasaan kasih
sayang yang
mengikat
individu dengan
individu lain.

Anda mungkin juga menyukai