Anda di halaman 1dari 13

LEARNING ORGANIZATION/ SISTEM BERFIKIR

“ PROGRAM HOME HOSPITAL CARE


RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI ”
KELOMPOK 3
KELAS A.19
NASARUDDIN (P2MK190104038)
ARIANTO (P2MK190104036)
NURBAYA (P2MK190104037)
SUHARTI (P2MK190104046)
JUNAWATY P (P2MK190104041)
SUDARTI (P2MK190104040)
KURMA ARVAN (P2MK190104045)
MASITA (P2MK190104039)

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN


PASCA SARJANA UNIVERSITAS INDONESIA TIM
Latar Belakang
• Kesehatan merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap
manusia, hal ini tercermin dari banyaknya jumlah penderita yang
datang ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan
dan perawatan, mereka datang dari berbagai golongan yang
berbeda, mulai dari golongan ekonomi kelas tingi hingga ekonomi
kelas bawah.

• Dengan banyaknya pelayanan kesehatan saat ini menyebabkan


berbagai pelayanan memberikan service yang lebih memuaskan
pelanggan, hal ini menyebabkan tingginya tarif rumah sakit yang
tidak mampu ditanggung oleh masyarakat biasa.
Rumusan Masalah
• Pengertian home care di rumah sakit
• Pelaksanaan home care di rumah sakit
• Keuntungan / manfaat adanya home care di
rumah sakit
• Kendala / masalah yang sering ditemui dalam
menjalankan home care di rumah sakit
• Cara mengatasi masalah dalam menjalankan
home care di rumah sakit
Tujuan
• Untuk mengetahui pengertian home care di rumah
sakit
• Untuk mengetahui pelaksanaan home care di rumah
sakit
• Untuk mengetahui keuntungan/manfaat adanya home
care dirumah sakit pemerintah dan swasta
• Untuk mengetahui kendala / masalah yang sering
ditemui dalam menjalankan home care di rumah sakit
• Untuk mengetahui cara mengatasi masalah dalam
menjalankan home care di rumah sakit
Pengertian Home Care
 home care adalah layanan dari rentang pelayanan kesehatan yang
komprehensif untuk individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang
bersifat preventif, promotif dan rehabilitatif. (Warhola, 1980).

 Home Care merupakan kunjungan rumah dan bagian integral dari pelayanan
keperawatan, yang dilakukan oleh perawat untuk individu, keluarga,
masyarakat untuk mencapai kemandirian dalam menyelesaikan masalah
kesehataan. (Sherwen, 1991).

 Home Care adalah perpaduan perawat kesehatan masyarakat dan


keterampilan teknis yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari
kumpulan perawat komunitas : perawat gerontologi, psikiatri, ibu dan anak,
kesehatan masyarakat dan medikal bedah. (ANA, 1992)
Pelaksanaan Home Care
bentuk pelayanan yang komprehensif
bertujuan memandirikan klien dan
keluarga

Diberikan ditempat tinggal klien


Home Care dengan melibatkan klien dan keluarga

Dikelola oleh suatu unit baik aspek


administrasi maupun aspek pelayanan
dengan tenaga profesional maupun
non-profesional
Karakteristik Home Care
a. Bentuk pelayanan kesehatan promotif dan
preventif yang menjadi prioritas utama tanpa
mengabaikan upaya pengobatan

b. Tata cara pelayanan dilakukan secara terpadu

c. Pendeketan penyelenggaraan pelayanan secara


menyeluruh
Tujuan Home Care
1. Meningkatkan perawatan yang efektif dan adekuat

2. Mendorong pertumbuhan dan perkemabangan ke arah


normal

3. Melakukan promosi dan presensi kesehatan

4. Memperkuat fungsi-fungsi keluarga dan hubungannya

5. Maningkatkan kesehatan keluarga


Jenis Pelayanan Yang Dapat
Diberikan
 Pelayanan medik dan asuhan keperawatan

 Pelayanan rehabilitasi

 Pelayanan informasi dan rujukan

 Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan terapeutik

 Pendidikan dan latihan

 Hygiene dan sanitasi perorangan

 Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial


Keuntungan Home Care
a. Mutu pelayanan akan lebih meningkat

b. Banyak klien yang suka dirawat di rumah

c. Meningkatkan kemandirian klien

d. Partisifsi keluarga dapat terfasilitasi dengan baik

e. Memperpendek masa rawat di RS, sehingga biaya perawatan


dapat menurun

f. Menurunkan infeksi nosokomial


Masalah yang muncul saat Home
Care
• Hambatan dari faktor internal terdiri
dari product life cycle, wage and
benefits, administrivia, dan hospital large-scale
mind-set.
• Hambatan eksternal menyangkut sistem
pembayaran yang tidak lancar,
meliputi reimbusment changes, prospective
payment dan case management yang tidak hati-
hati.
Cara Mengatasi Maslah
• Administrator harus memastikan semua informasi yang
dibutuhkan oleh staff dan tersedia dengan lengkap, meliputi
akunting, laporan pelayanan,dan monitor produktifitas
pelayanan.
• Untuk meningkatkan efisiensi operasional HHC, maka pengelola
HHC harus mampu mengembangkn sistem pembiayaan yang
efektif dan efisien (dihitung berdasarkan unit cost/kunjungan)
• Program HHC harus mampu menciptakan sistem referal
(rujukan) sebagai upaya mengembangkan net-working yang
mendukung peningkatan kunjungan ke HHC.
• Kunci sukses yang paling penting adalah menciptakan
service/pelayanan yang berorientasi pada customers/pelanggan.
Oleh karena orientasi kalkulasi bisnis harus berubah dari :
Keuntungan (profit) = Revenue – Biaya (cost) Menjadi : Long
term profit (dari cutomer yang puas) - Biaya = Profit plus

Anda mungkin juga menyukai