Anda di halaman 1dari 18

MEMBEKALI DIRI

UNTUK PESTA
DEMOKRASI
Legislative Day, 19 September 2019
Halo!
• Salma Nabila Rosdiani, S. Pemira
• Garut, 13 Mei 1998
• Ilmu Kesehatan Masyarakat peminatan Manajemen
Pelayanan Kesehatan
• Anggota DPM UI Perwakilan FKM Periode 2019
• Wakil Ketua DPM UI (2019)
• Anggota Independen MPM IM FKM UI Periode 2016-2018
• Ketua MPM IM FKM UI (2018)
• Kepala Komisi Legislasi (2017)
• Wakil Ketua Komisi Legislasi (2016)
• Sekelompok orang terdampar di padang rumput, dengan latar belakang yang
berbeda-beda. Mereka punya kesukaan dan keinginan yang beda, punya modal
barang dan keterampilan yang beda (ada yg punya cangkul, parit, benih tanaman,
hingga ada yg gapunya apa-apa; ada yang bisa mikir, ada yang jago kerja, ada
yang bisa bicara sama semua kalangan). Mereka harus bertahan hidup di tempat itu
dalam jangka waktu yang selama mungkin.
• Apa yang dilakukan?
Hukum?
(n) peraturan atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang
dikukuhkan oleh penguasa atau pemerintah

Negara Indonesia adalah negara hukum (UUD NRI 1945, Pasal 1 ayat (3)

the rule of law, not of man


Pemisahan Kekuasaan
Fungsi Hukum (Law and Society: an Introduction. Friedmann,
Lawrence M. 1977)

• Pengawasan/pengendalian sosial (social control)


• Penyelesaian sengketa (dispute settlement)
• Rekayasa sosial (social engineering)
Demokrasi IM FKM UI
• Adanya pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif dan yudikatif. Kita masih
pada tahapan belajar membuat hukum yg mengatur kondisi sosial yang kita cita-
citakan di FKM UI

• Caranya yaitu dengan ada lembaga kemahasiswaan di FKM, dengan seperangkat


peraturan, dengan sanksi, dan semuanya mengarah pada cita-cita yang dituliskan di

konsitusi FKM  PD IM FKM UI


“Untuk meningkatkan kehidupan kemahasiswaan yang dinamis dan
berkesinambungan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,
menciptakan suasana kampus yang lebih kondusif untuk
pengembangan keilmuan kesehatan masyarakat, mengusahakan
tercapainya kesejahteraan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, serta memberikan kontribusi yang bermanfaat
demi kemajuan Universitas Indonesia, bangsa dan negara, diperlukan
sebuah wadah bersama yang menampung segala kegiatan kemahasiswaan,
yang memiliki sifat otonom, kekeluargaan, kemahasiswaan, keilmuan dan
kemasyarakatan. Wadah ini bernama Ikatan Mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia”

Pendahuluan Pedoman Dasar IM FKM UI, Alinea ke-2


Struktur Lembaga Kemahasiswaan IM FKM UI

MPM
BEM
(legislatif &
(eksekutif)
yudikatif)

Unit Kegiatan Himpunan Himpunan


Mahasiswa Kesatuan
Kopma Mahasiswa Mahasiswa Program Minat
Kerohanian Departemen Kekhususan
KUKSA AKG HME Pasatwa
POSA Analitico HMP PIK M Rumah
Nurani Envihsa Panda
Episentrum Tatranesa
OHSC
HAPSA
Pemilihan Raya IM FKM UI
• Itu apa?
• Apa dasar hukumnya?
• PD IM FKM UI Pasal 72
• Pedoman No. 1/2018 tentang Suksesi Lembaga
• Tap MPM 23/2018 tentang Pemira
• Aturan turunan lainnya
• Rangkaiannya apa aja?
• Pendaftaran verifikasi  kampanye  masa tenang  pemungutan suara  penghitungan suara

Bentar… emang kenapa harus ada? Apa kepentingannya


• Bagi gue?
• Bagi golongan gue?
• Bagi FKM?
• Bagi Indonesia?
Terkrusial: pemungutan suara
“The Case against Democracy” (Prof. Jason Brennan, Georgetown University. 2016)
mengklasifikasikan pemilih menjadi 3 kategori:
1. The Hobbits: whose don’t bother to learn about politics
2. The Hooligans: follow their own party
3. The Vulcans: significant minority of people behave rationally, gather data and vote with
full information

Hasil pemungutan suara inilah yang kemudian akan berdampak buat kehidupan kita, baik
secara langsung/ngga langsung.
Contoh: program-program kerja lembaga eksekutif, persebaran anggaran kemahasiswaan,
bantuan atas permasalahan, dll.
Atau dalam konteks negara: kebijakan pemerintah, penggunaan anggaran, pelayanan
publik, dll.
Balik lagi, jadi kenapa harus ada Pemira?
MPM
BEM
(legislatif &
(eksekutif)
yudikatif)

Unit Kegiatan Himpunan Himpunan


Mahasiswa Kesatuan
Kopma Mahasiswa Mahasiswa Program Minat
Kerohanian Departemen Kekhususan
KUKSA AKG Pasatwa
Analitico HME
POSA PIK M Rumah
Envihsa HMP
Nurani Panda
Episentrum Tatranesa
Anggota IM FKM
OHSC
UI lainnya
HAPSA
So that’s why kita pakē paper vote
untuk tahun ini
• 2012-2018 penggunaan e-vote. Sistem informasi yang digunakan merupakan hasil
pengembangan sistem oleh Dosen Fasilkom UI (dulu bagian dari di DSTI)
• Di 2018 terdapat sistem error, dan penutupan akses data SSO mahasiswa UI
berdasarkan SK Rektor. Sehingga sisanya manual
• Pada pertengahan paruh 1, ada kajian yang mencuat terkait sistem pemungutan
suara yang digunakan dalam pemira: intinya bahwa e-vote itu belum mampu
menjalankan keseluruhan asas luberjurdil, dan sistem yang digunakan belum mampu
ditransparansikan, divalidasi, sehingga tidak bisa diawasi oleh semua pihak, dan tidak
dijamin kebenaran hasilnya
• Dengan perwakilan masing-masing fakultas, DPM UI rapat dengan pembahasan yang
cukup panjang dan hampir voting. Tapi akhirnya kita sepakat untuk menggunakan
paper vote di tahun ini, sembari tetap berusaha memvalidasi e-vote
Teknisnya gimana?
• Update terbaru, akan dilaksanakan serentak di awal Desember selama 3-5 hari untuk
pemilihan di tingkat fakultas dan universitas sekaligus
• Penghitungan suara ada di hari terakhir, dilakukan di TPS masing-masing. Sistem
pengumpulan datanya akan seperti Pemilu: menggunakan formulir C1 gitudey
• Ada saksi dari masing-masing calon untuk mengawasi penghitungan suara

Iya emang pasti tantangannya lebih berat. Tapi insyaaAllah kita memperjuangkan
idealisme pada sistem demokrasi kita

Info lanjutannya tunggu publikasi dari ig @pemiraikmui atau LINE @pemiraikmui atau
medsos @pemirafkmui ya
Satu lagi..
Tata Cara Bersidang
Pengakuan: Tidak menemukan aturan baku, tergantung hukum acara, tergantung
keperluan sidangnya seperti apa
• Hakikat sidang: pertemuan untuk membicarakan sesuatu, bisa hingga ke pengambilan
keputusan – secara formal
• Tapi umumnya:
• Dibuka oleh 3 presidium, dipimpin presidium 1 di tengah, presidium 2 sebagai notulis, presidium
3 yang mengizinkan keluar masuk peserta sidang
• Dibacakan tata tertib persidangan yang menjelaskan tentang seeemua komponen dalam
sidang, termasuk sanksi apabila diperlukan
• Aturan ketok palu: 3x untuk membuka dan menutup, 2x untuk skors, 1x untuk mengesahkan
keputusan, berkali-kali untuk menertibkan apabila terdapat kegaduhan
Referensi
• https://www.imd.org/research-knowledge/articles/the-falling-star-called-democracy/
• Studi Terminasi Sistem E-Voting Pemilihan Raya IKM UI
• UUD Negara Republik Indonesia 1945
• Pedoman Dasar IM FKM UI
• Pedoman No. 1/2018 tentang Suksesi Lembaga
• Google.com

Anda mungkin juga menyukai