Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN DAN

ASUHAN KEPERAWATAN POST OP


HERNIA

DISUSUN OLEH:
GHANDIS WULANDARI SUBIYANTO 1711020129

RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA


Ruang Menur
LAPORAN PENDAHULUAN
PASIEN POST OP HERNIA
INGUINALIS
Definisi
• Rasa aman adalah sesuatu kebutuhan yang mendorong individu
untuk memperoleh ketentraman, kepastian dan keteraturan dari
keadaan lingkungannya yang mereka tempati (Maslow dalam Potter
& Perry (2006) ).
• Kenyamanan / rasa nyaman adalah suatu keadaan telah
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan
ketentraman (suatu kepuasan yang meningkatkan penampilan
sehari-hari), kelegaan (kebutuhan telah terpenuhi), dan transenden
(keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah dan nyeri) (Potter
& Perry (2006).
• Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang
menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk
diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (
pengunyahan, penelanan, dan pencampuran ) dengan enzim
dan zat cair dari mulut sampai anus
• Hernia adalah penonjolan suatu organ melewati dinding
rongga yang secara normal memang berisi organ-organ
tersebut (Nettina, 2001).
• Hernia inguinalis terjadi ketika sebagian dari usus keluar dari
rongga perut melalui dinding bawah perut ke arah sekitar alat
kelamin. Hal ini membuat munculnya benjolan pada kantung
buah zakar (skrotum), yang dapat terasa sakit atau panas.
Fisiologi sistem pencernaan
a. Mulut
Di dalam rongga mulut makanan mulai dicerna, baik secara mekanis maupun
secara kimiawi.
b. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan dapat melakukan gerak peristaltik, yaitu gerakan melebar,
menyempit, bergelombang, dan meremas-remas agar makanan terdorong ke
lambung.
c. Lambung (Ventrikulus)
Di dalam lambung terjadi pencernaan secara kimiawi yang disekresikan dalam
bentuh getah lambung.
d. Usus Halus (Intestinum)
Usus halus merupakan saluran terpanjang yang terdiri dari
tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus
kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

e. Usus Besar (Colon)


Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus yang
memiliki tambahan usus yang berupa umbai cacing
(appedix).
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN POST OP HERNIA
INGUINALIS
Biodata :
Nama : An. A
TTL : Gembong, 23 Maret 2012
Umur : 6 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : TK C
Suku : Jawa
Pekerjaan :-
Tanggal masuk Rs: 2 Desember 2018
Sumber Informasi: Pasien dan keluarga pasien
Alamat : Gembong 13/17
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi :
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Gembong, 13/17
Riwayat :
• Keluhan Utama
Merasa tidak nyaman karena luka bedah dan menghambat
ruang gerak pasien
• Riwayat penyakit sekarang
pasien datang ke ruang Menur pada tanggal 3/12/2108 dengan
keluhan pembengkakan lipat paha kanan sampai buah pelir setiap setelah
aktivitas. Pengkajian dilakukan di Ruang Menur pada tanggal 3/12/2018
pukul 14.10 pasien post op hernia, ibu pasien yang menunggu pasien
berkata bahwa pasien merasa tidak nyaman saat istirahat dan tidak bisa
bergerak banyak karena nyeri di luka bedah bekas operasi.
• Riwayat penyakit dahulu
Saat berumur 6 bulan pasien sudah pernah diperiksa
di poli anak dan didiagnosa terkena hernia sehari setelah
pasien menangis dalam waktu yang cukup lama (kurang
lebih 30 menit). Saat umur 6 bulan tindakan operasi ditunda
karena pasien sedang terkena flu dan batuk yang juga cukup
parah dan dalam waktu yang cukup lama.
• Riwayat penyakit keluarga
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit Hernia
dikeluarganya.
• Data hasil pengkajian aspek Biologis
Dari pengkajian yang dilakukan pada tanggal 3 Desember 2018 pukul
14.00 didapatkan data:
Ds :
- Pasien mengatakan BAK lancar 4-5x/sehari
- Pasien mengatakan BAB lancar 1x/sehari dan tidak sakit
- Ibu pasien mengatakan pasien memiliki nafsu makan yang baik
sebelum operasi
- Ibu pasien mengatakan pasien saat tidur sering terbangun
- Ibu pasien mengatakan pasien tidak bisa beristirahat dengan
nyaman
Do :
- Pasien terlihat berkeringat banyak
- Pasien terlihat lesu karena kurang istirahat
- TTV : Suhu 38 derajat, Respirasi 24x/menit, Nadi 88x/menit
• Aspek fisik
Ds :
-Ibu pasien mengatakan pasien sering mengeluh nyeri saat
bergerak
-Ibu pasien mengatakan ruang gerak pasien menjadi terbatas
karena nyeri
DO :
- Pasien terlihat menahan nyeri saat berpindah posisi ditempat
tidur
- Pasien trlihat dibantu oleh keluarganya saat akan BAB dan BAK
• Aspek Psikologis
Ds:
-Ibu pasien mengatakan pasien sering mengeluh nyeri
- Pasien mengatakan tidak betah dirumah sakit dan ingin segera
pulanh
- Ibu pasien mengatakan selalu menemani pasien
Do :
- Pasien terlihat menahan nyeri
- Pasien terlihat tidak tenang
- Pasien terlihat sangat diperhatikan oleh keluarganya
• Aspek sosial
Ds :
-pasien mengatakan mempunyai banyak teman bermain
-ibu pasien mengatakan pasien memiliki hubungan baik dengan
teman-temannya
-ibu pasien mengatakan pasien tidak pernah berinteraksi dengan
pasien lain
Do :
-Dikamar pasien terlihat ada keluarga
- Pasien terlihat diperhatikan keluarganya
- Pasien terlihat tidak ada yang mengunjungu selain keluarganya
• Aspek spiritual
Ds :
-pasien mengatakan beraga islam
-ibu pasien mengatakan pasien selalu menuruti saat diajari
tentang ilmu agama
Do :
-Pasien terlihat menuruti saat orang tuanya memberi motivasi
atau mengajari untuk beristighfar dan beroda untuk
kesembuhannya
Data penunjang
Obat yang diberikan :
- Dexa 3x1
- Cefadroxil 2x500mg
- Asam Mefenamat 3x1
- Elkana 1x500mg
Hasil pemeriksaan diagnostik USG Inguinal
- Hil dextra (+)
-Bentuk, Ukuran dan struktur testis bilateral normal.
Tanggal Jenis Normal Hasil Interpretasi
hasil
1-12-2018 Hemoglobin 10.8-15.6 12.0 Normal
1-12-2018 Leukosit 4.5-13.5 7.7 Normal
1-12-2018 Hematokrit 33-45 34 Normal
1-12-2018 Eritrosit 3.8-5.8 4.8 Normal
1-12-2018 Trombosit 161-521 292 Normal
1-12-2018 MCH 22-34 26 Normal
1-12-2018 MCHC 32-36 36 Normal
1-12-2018 MCV 69-93 70 Normal
1-12-2018 Masa 3-5 4.30 Normal
pembekuan
1-12-2018 Masa 2-5 4.00 Normal
pendarahan
ANALISA DATA

DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF ETIOLOGI PROBLEM


1) Ds : Ibu pasien mengatakan pasien tidak -Proses Gangguan rasa
bisa istirahat dengan nyaman pengobatan nyaman
Do : Pasien terlihat lesu karena kurang
istirahat

2) Ds : Ibu pasien mengatakan pasien saat - Ketidak sesuaian -Gangguan pola tidur
tidur sering terbangun lingkungan
Do : Pasien terlihat berkeringat banyak

3)Ds : Ibu pasien mengatakan pasien sering


mengeluh nyeri saat bergerak -Proses pengobatan -Hambatan mobilitas
Do : Pasien tampak menahan nyeri saat fisik
berpindah posisi

4)Ds : Ibu pasien mengatakan ruang gerak


-Nyeri
pasien menjadi terbatas karena nyeri
-Ketidaknyamanan
Do : Pasien tampak meringkuk badannya
karena menahan nyeri
Perencanaan/Intervensi

DX Data Dari Analisa Data Tujuan / Kriteria Hasil / Rencana Tindakan (NIC)
Indikator (NOC/SMART)
(Data Yang Maladaftif) (ONEC)
1. DS : Ibu pasien mengatakan Setelah dilakukan tindakan O: Mengobservasi keadaan
keperawatan dengan batas waktu
pasien tidak bisa istirahat dengan umum pasien dan tingkat
yang sudah ditentukan,
nyaman diharapkan pasien : nyerinya
TGL 1. Dapat beristirahat dengan N: Menciptakan suasana
DO : Pasien terlihat lesu karena nyaman kembali yang nyaman
kurang istirahat 2. Adanya respon fisiologis E: Edukasi mengenai
yang baik pentingnya istirahat untuk
3. Selalu merasa tenang
kesehatan pasien
C : Kolaborai dengan dokter

Ds : Ibu pasien mengatakan Setelah dilakukan tindakan


O : Mengkaji perkembangan
ruang gerak pasien menjadi keperawatan dengan batas waktu
aktivitas
yang ditentukan, diharapkan
terbatas karena nyeri N : Membantu pasien saat
pasien akan mencapai indikator : berpindah posisi
1. Pasien tidak merasa nyeri saat E : Mengarahkan beberapa aktivitas
Do : Pasien tampak meringkuk bergerak yang boleh dan tidak boleh
badannya karena menahan nyeri 2. Tidak terdapat tanda-tanda dilakukan pasien setelah operasi
infeksi C: kolaborasi dengan dokter
3. Mampu melakukan aktivitas mengenai pemberian obat
secara mandiri
IMPLEMENTASI
HARI/TGL/
NO DX IMPLEMENTASI RESPON PARAF
WAKTU
3/12/2018
Melakukan pendekatan kepada Keluarga pasien ramah
pasien dengan cara 3S
(Senyum, sapa, santun)
Melakukan pemeriksaan TTV Pasien bersedia untuk
diperiksa TTV Suhu 38,5
derajat, nadi 88x/menit,
rr 24x/menit
Mengkaji keadaan umum
pasien Pasien sudah bisa istirahat
dengan nyaman

Pasien sudah bisa isitirahat


4/12/2018 Mengkaji keadaan umum
dengan nyaman dan
pasien
terlihat tidak terlalu lesu

Suhu 37 derajat, nadi


Memeriksa TTV 84x/menit, respirasi
24x/menit

Memberi edukasi mengenai Keluarga pasien dan pasien


aktivitas setelah operasi mengerti
EVALUASI
NO HARI/TGL/
Catatan Perkembangan (SOAP) PARAF
Dx WAKTU
S : Ibu pasien mengatakan pasien tidak bisa
istirahat dengan nyaman karena luka bedah
3/12/2018 O: Pasien terlihat lesu kurang istirahat, dan
menahan nyeri saat bergerak
Suhu 38,5 derajat, Respirasi 24x/menit,
Nadi 88x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan memonitor
kenyamanan dan keadaan umumpasien

4/12/2018 S: Ibu pasien mengatakan pasien sudah


jarang mengeluh nyeri
O: Pasien terlihat bisa mengendalikan rasa
nyeri dari sebelumnya
Suhu 37 derajat, respirasi 24x/menit, nadi
84x/menit
A: Masalah sudah teratasi, pasien sudah
boleh pulang
P: Intervensi dihentikan, pasien dianjurkan
kontrol 3 ke rumah sakit 3 hari setelah
pulang.

Anda mungkin juga menyukai