Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN

RUANG BOUGENVILLE
BED 1

I. Identitas Pasien
Nama : Tn. Heri Kartika
Usia : 54 Tahun
No RM : 163949
Alamat : Klapagading Kulon Rt 4 / Rw 1
Dx Medis : Anemia Berat, Melena, GMO
DPJP : dr. Tri Agus, Sp.Pd
dr. Purwariana, Sp.KJ
dr. Hery, Sp.Pd

II. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan 3 hari lemas sebelum masuk
rumah sakit, makan dan minum berkurang, mual (+), muntah (+), demam (-),
BAB 1x warna hitam, BAK (+), komunikasi bingung, keluarga mengatakan gigi
pasien menggertak sejak malam, ngiler (-), kaku pada anggota gerak disangkal

III. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien memiliki Riwayat penyakit GMO, Melena.
Obat yang dikonsumsi : KSR 600mg 3 x 1, Spironolactone 100mg 1 x ½,
Risperidone 2mg 2 x 1, THP 2mg 1 x 1
Tidak memiliki Riwayat alergi obat

IV. Focus Pengkajian


BAB Hitam 1 kali, lembek
Hb 8,3
Pasien lemas
Kulit terlihat pucat
Crt > 3dtk
Akral Dingin
Gelisah

V. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Penurunan HB Pefusi Perifer Tidak
- Keluarga pasien Efektif
mengatakan BAB pasien
berwarna hitam

DO :
- Hb ,3
- Pasien terlihat pucat
- Crt > 3dtk
- Akral dingin
2 DS : Iritasi usus Diare
- Keluarga pasien (Melena)
mengatakan BAB pasien
berwarna hitam
- Keluarga pasien
mengatakan konsistensi
feses lembek
DO :
- Pasien terlihat lemas

VI. Diagnosa
1. Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d Penurunan HB
2. Diare b.d Iritasi Usus (Melena)

VII. Intervensi

No Diagnosa SLKI SIKI


Keperawatan
1 Perfusi Perifer Tidak Setelah dilakukan asuhan keperawatan Pemantauan Hasil
Efektif b.d selama 1 x 8Jam diharapkan perfusi Laboratorium (I.02057)
Penurunan HB perifer efektif dengan kriteria hasil : O:
- Identifikasi
Perfusi Perifer (L.02011) pemeriksaan
Indikator Awal Akhir laboratorium yang
diperlukan
Warna Kulit 4 5 - Monitor hasil
Pucat laboratorium yang
Ket : diperlukan
1. Meningkat - Periksa kesesuaian
2. Cukup meningkat hasil laboratorium
3. Sedang dengan penampilan
4. Cukup menurun klinis pasien
5. Menurun T:
Indikator Awal Akhir - ambil specimen
darah yang
Akral dingin 4 5 diperlukan
Ket : - interpretasikan hasil
1. Memburuk pemeriksaan
2. Cukup memburuk laboratorium
3. Sedang K:
4. Cukup membaik - Kolaborasi dengan
5. Membaik doketr jika hasil
laboratorium
memerlukan
intervensi media
(PRC, etc)
2 Diare b.d Iritasi Usus Setelah dilakukan asuhan keperawatan Manajemen Diare
(Melena) selama 1 x 8Jam diharapkan diare (I.03101)
membaik dengan kriteria hasil : O:
- Identifikasi penyebab
Eliminasi Fekal (L.04033) diare (mis. Inflamasi
Indikator Awal Akhir gastrointestinal, iritasi
gastrointestinal,
Kontrol 4 5 proses infeksi,
pengeluaran malabsorpsi, ansietas,
feses stress, efek obat-
Ket : obatan)
1. Menurun - Monitor tanda gejala
2. Cukup menurun hypovolemia (mis.
3. Sedang Turgor kulit menurun,
4. Cukup meningkat mukosa mulut kering,
5. Meningkat CRT melambat)
Indikator Awal Akhir - Monitor jumlah
pengeluaran diare
Konsisteni 4 5
feses T:
Ket : - Ambil sampel darah
1. Memburuk untuk pemeriksaan
2. Cukup memburuk darah lengkap dan
3. Sedang elektrolit
4. Cukup membaik - Ambil sampel feses
5. Membaik untuk kultur, jika
perlu

E:
- Anjurkan
menghindari makanan
pembentuk gas, pedas
dan mengandung
laktosa

K:
- Kolaborasi pemberian
obat pengeras feses
ASUHAN KEPERAWATAN
RUANG BOUGENVILLE
BED 2
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. Nurhadi
Usia : 67 Tahun
No RM : 289685
Alamat : Sihampuh Rt11/01, Kroya
Dx Medis : Hemiparase Dextra, Suspek SNH
DPJP : dr. Laksmi, Sp.S
dr. Arini, Sp.Jp

II. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan bicara pelo sejak 1hari sebelum masuk rumah
sakit, kelemahan pada anggota gerak tubuh kiri. Sulit tidur, pergerakan tubuh
menjadi terbatas. Aktivitas sehari-hari dibantu oleh keluarga.
Hasil Ct Scan menunjukan Lasinen Infark Biparealitis Sinistra dan Etropi
Cerebral

III. Riwayat Penyakit Dahulu


-

IV. Focus Pengkajian


Mulut terlihat tidak simetris / menceng
Bicara pelo
Anggota gerak tubuh kiri melemah
Pergerakan pasien terbatas
Sebagian aktivitas dibantu oleh keluarga

V. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Bicara pelo Gangguan
- Keluarga pasien Komunikasi Verbal
mengatakan pasien sudah
mulai bisa berbicara dengan
jelas
DO :
- Mulut terlihat tidak simetris
/ menceng
- Terdengar masih kurang
jelas saat berbicara

2 DS : Anggota gerak Gangguan


- Pasien mengatakan anggota tubuh kiri melemah Mobilitas Fisik
tubuh kiri melemah
DO :
- Sebagian aktivitas pasien
dibantu keluarga
- Pergerakan pasien masih
terbatas karena lemah

VI. Diagnosa
1. Gangguan komunikais verbal b.d Bicara pelo
2. Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan anggota gerak tubuh kiri

VII. Intervensi

No Diagnosa SLKI SIKI


Keperawatan
1 Gangguan Setelah dilakukan asuhan keperawatan Promosi Komunikasi :
komunikais selama 1 x 8Jam diharapkan gangguan Defisit Bicara (I.13492)
verbal b.d Bicara komunikasi verbal membaik dengan O:
pelo kriteria hasil : - Monitor kecepatan,
tekanan, kuantitas,
Komunikasi Verbal (L.13118) volume dan diksi bicara
Indikator Awal Akhir T:

Kemampuan 4 5 - Sesuaikan gaya


berbicara komuniksi sesuai
Ket : kebutuhan (mis. Berdiri
1. Menurun didepan pasien,
2. Cukup menurun dengarkan dengan
3. Sedang seksama, tunjukan satu
4. Cukup meningkat gagasan / pemikiran
5. Meningkat sekaligus, bicara dengan
Indikator Awal Akhir perlahan sambil
menghindari teriakan)
Pelo 4 5 E:
Ket : - Anjurkan berbicara
1. Meningkat perlaha
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
2 Gangguan Setelah dilakukan asuhan keperawatan Dukungan Mobilisasi
mobilitas fisik selama 1 x 8Jam diharapkan gangguan (I.05173)
b.d kelemahan mobilitas fisik membaik dengan kriteria O:
anggota gerak hasil : - Identiikasi toleransi fisik
tubuh kiri melakukan pergerakan
Mobilisasi Fisik (L.05042) - Monitor keadaan umum
Indikator Awal Akhir sebelum, selama dan
setelah mobilisasi
Gerakan 4 5 T:
terbatas - Libatkan keluarga pasien
Kelemahan untuk membantu pasien
fisik dalam meningkatkan
Ket : pergerakan
1. Meningkat E:
2. Cukup meningkat
3. Sedang - Ajarkan mobilisasi
4. Cukup menurun sederhana yang harus
5. Menurun dilakukan (mis. Duduk
Indikator Awal Akhir ditepi tempat tidur)

Gerakan 4 5
terbatas
Kelemahan
fisik
ASUHAN KEPERAWATAN
RUANG BOUGENVILLE
BED 2
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. Suyani
Usia : 55 Tahun
No RM : 00289148
Alamat : Paguyangan Rt08/Rw05
Dx Medis : DM Tipe II, BRPN, Riwayat Penurunan Kesadaran, Klinis
Enchepalopati Hipoksia, d.d Stroke
DPJP : dr. Wahyu

II. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang rujukan dari RS Alam Medika Bumiayu dengan keluhan
penuruna kesadaran, pasien tidak sadar sejak 3hari yang lalu, sesak nafas (+),
batuk (-),kelemahan anggota gerak badan (-), muntah (-),

III. Riwayat Penyakit Dahulu


DM Tipe II, BRPN

IV. Focus Pengkajian


Pasien batuk (+)
Sesak nafas (+)
Pasien terlihat lemas
Nyeri telan (+) post ETT

V. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : BRPN Pola nafas tidak
- Pasien mengatakan sesak efektif
- Pasien mengatakan masih
sering batuk
DO :
- Pasien terlihat lemas
- Terlihat otot bantu napas
- Pasien terpasang NK
3lpm

VI. Diagnosa
Pola nafas tidak efektif b.d BRPN
VII. Intervensi

No Diagnosa SLKI SIKI


Keperawatan
1 Pola nafas tidak Setelah dilakukan asuhan keperawatan Pemantauan Repirasi
efektif b.d BRPN selama 1 x 8Jam diharapkan gangguan (I.01014)
pola nafas efektif dengan kriteria hasil :
O:
Pola Napas (L.01004) - Monitor frekuensi,
Indikator Awal Akhir irama,kedalaman, dan
upaya napas)
Dispnea 4 5 - Monitor pola napas
Penggunaan 4 5 T:
otot bantu - Dokumentasikan hasil
napas pemanatauan
Ket : E:
1. Meningkat - Jelaskan tujuan prosedur
2. Cukup meningkat pemantauan
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun

Anda mungkin juga menyukai