Anda di halaman 1dari 30

TEORI KEPERAWATAN

DOROTHEA OREM
Darmapoetra Maulana
Kampus El Hijrah
Biografi Dorothea Orem
 Lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914
 1930, lulus dari Providence Hospital School OF
Nursing
 1939, meraih gelar Bachelor of Science (BSc) dalam
bidang keperawatan
 1945, meraih gelar Master of Science bidang
pendidikan keperawatan
 1976, mendapatkan gelar doktor kehormatan dari
Georgetown University di Washington D.C

 1971 Dorothea Orem menjadi salah satu anggota


subkomite kurikulum di Universitas Katolik, saat itu ia
mempublikasikan pemikirannya untuk pertama kali
dalam buku yg berjudul Konsep Praktik Keperawatan
PARADIGMA KEPERAWATAN
Fisik, kimia, biologi, sosial ( + dan -)

LINGKUNGAN

KEPERAWATAN MANUSIA

•Self care
Nursing agency agency
• dipengaruhi
SEHAT usia, sosbud,
emosi,
mentally
BPSS
Pengertian Keperawatan Menurut Orem

Pelayanan manusia yang berpusat kepada


kebutuhan manusia untuk mengurus diri
bagaimana mengaturnya secara terus menerus
untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan,
sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan
menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971).
 Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan
dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai
kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga
membantu individu memenuhi kabutuhan hidup,
memelihara kesehatan dan kesejahteraannya, oleh
karena itu teori ini dikenal sebagai Self Care
(perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori
Asumsi
Sebagai konsultan di Divisi Pelayanan Kesehatan,
Pendidikan dan Kesejahteraan, Orem mempertanyakan:

“Kondisi yang bagaimana ketika seorang individu


membutuhkan asuhan keperawatan?”

Jawaban beliau menghasilkan ide bahwa perawat


merupakan “another self ”. Hal ini akan berpengaruh
terhadap konsep yang dikembangkan oleh Orem
dikemudian hari yaitu tentang self care.

Bahwa ketika seseorang individu mampu ia harus merawat


dirinya sendiri, sedangkan ketika individu tersebut tidak
mampu maka perawat dapat membantunya.
Teori Orem
Universal, Development, Health deviation

Self care

Therapeutik self
Self care agency care demand

Self care deficit

Conditional Factor Conditional Factor


Nursing agency

Nursing system
Wholly, Partly, Supportif
Teori Sistem Keperawatan Orem

Teori ini mengacu kepada bagaimana individu


memenuhi kebutuhan dan menolong keperawatannya
sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self
Care Deficit of Nursing.
1. Self Care
Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang
dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara
continue sesuai dengan keadaan dan keberadannya ,
keadaan kesehatan dan kesempurnaan.
2. Self Care Deficit

Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general


Orem. Yang menggambarkan kapan keperawatan di
perlukan.Oleh karena perencanaan keperawatan pada
saat perawatan yang dibutuhkan.
3. Nursing system
Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :
a. The Wholly compensatory system
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan
memberikan bantuan secara penuh kepada pasien
dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi
tindakan keperawatan secara mandiri

b. The Partly compensantory system


Merupakan system dalam memberikan perawatan diri secara
sebagian saja dan ditujukan pada pasien yang memerlukan
bantuan secara minimal
c. The supportive – Educative system
Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang
memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan
perawatan mandiri.

Lima metode bantuan yang meliputi :


 Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
 Mengajarkan klien
 Mengarahkan klien
 Mensuport klien
 Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh
dan berkembang.
Tujuan Keperawatan
 menghilangkan self care addict
 Memungkinkan klient meningkatkan kemampuannya
untuk memenuhi tuntutan self care.
 Memungkinkan orang terdekat bagi klient untuk
memberikan asuhan dependen jika self care tidak
memungkinkan
Model Konsep Keperawatan
Menurut Dorothea Orem

Model Self Care merupakan pelayanan


keperawatan dilihat dari suatu pelaksanaan kegiatan
dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan
dasar
Tujuannya adalah mempertahankan kehidupan,
kesehatan, kesejahteraan, yang ditekankan pada
kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri serta
memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam
keperawatan diantaranya dalam pelaksanaan
berdasarkan tindakan atas kemampuan
Pandangan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar
 Pemeliharaan dalam pengambilan udara (oksigenisasi)
 Pemeliharaan pengambilan air
 Pemeliharaan dalam pengambilan makanan
 Pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi
 Pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan isu
pemeliharaan dalam keseimbangan antara kesendirian
dan interaksi sosial
 Pencegahan resiko pada kehidupan manusia dalam
keadaan sehat dan kebutuhan dalam perkembangan
kelompok sosial sesuai dengan potensi
 Pengetahuan dan keinginan manusia
Aktivitas Keperawatan Menurut
Orem
Lima area aktivitas keperawatan :
 Masuk kedalam hubungan perawat klien dan
memeliharanya, baik dengan klien, keluarga
 Menentukan jika dan bagaimana pasien dapat di
bantu melalui keperawatan.
 Bertanggung jawab terhadap permintaan pasien,
keinginan dan kebutuhan untuk kontak dan dibantu
perawat
 Menjelaskan, memberikan dan melindungi klien
secara langsunng dalam bentuk keperawatan

 Mengkoordinasi dan mengintegrasi keperawatan


dnegan kehidupan klien sehari hari, atau pelayanan
sosial dan edukasional yang dibutuhkan atau yang
akan diterima.
Aplikasi Model konsep/teori Orem (Self care)
dalam proses keperawatan
 Pengkajian
didasarkan pada tiga kategori kebutuhan perawatan diri
klien yang meliputi:
 Universal Self Care
 Developmental (perkembangan)
 Health Deviation
 Perencanaan
Komitmen antara perawat dan klien merupakan hal
penting dalam keperawatan yang bertujuan untuk
kemandirian dalam proses keperawatan sehingga benar-
benar dapat memenuhi kebutuhan klien
 perencanaan juga harus memperhatikan tingkat
ketergantungan atau kebutuhan dan kemampuan klien,
yang meliputi:
 The wholly compensatory nursing system
 The partially compensatory nursing system
 The education nursing system
Implementasi
Orem memandang implementasi keperawatan sebagai asuhan
kolaboratif dengan saling melengkapi antara klien dan perawat,
dengan kata lain perawat bertindak dalam berbagai cara untuk
meningkiatkan kemampuan klien

mengimplementasikan rencana keperawatan, yaitu:


 Melakukan tindakan langsung
 Memberikan pedoman atau petunjuk
 Memberikan support psikologik
 Memberikan support fisik
 Memberikan perkembangan lingkungan yang supportif
 Mengajarkan/memberikan pendidikan kesehatan
Evaluasi
 klien membutuhkan kemandirian dalam hal mengatasi
masalah kesehatannya.

Evaluasi difokuskan pada tingkat:


 Kemampuan klien untuk mempertahankan kebutuhan
self carenya
 Kemampuan klien untuk mengatasi deficit self carenya
dan sampai sejauh mana perkembangan kemandirian
klien
 Kemampuan keluarga dalam memberikan bantuan self
care jika klien tidak mampu
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Berdasarkan self care defisit
PERENCANAAN
Tujuan dan sasaran
 Sesuai dengan diagnosa keperawatan
 Berdasarkan self care demand
 Meningkatkan kemampuan self care

Membuat nursing system


 Wholly compensatory
 Partially compensatory
 Supportive-educative

Metode yang sesuai untuk menolong


 Mengarahkan
 Support
 Mengajarkan
 Bertindak
 Memberikan lingkungan untuk berkembang
IMPLEMENTASI
Tindakan perawat-klien untuk:
 Meningkatkan kemampuan self care
 Memenuhi kebutuhan self care
 Menurunkan self care defisit
EVALUASI
Keefektifan tindakan perawat-klien untuk:
 Meningkatkan self care agency
 Memenuhi kebutuhan self care
 Menurunkan self care defisit
Kesimpulan
Model Orem membahas keterkaitan individu, lingkungan, kesehatan,
dan keperawatan, bahwa kondisi sehat akan lebih mudah dicapai
apabila individu mempunyai kemampuan dan kesadaran yang tinggi
untuk merawat diri dan kesehatannya serta memodifikasi lingkungan
yang dapat menunjang hal tersebut. Peran perawat pada kondisi
tersebut lebih ditekankan pada kegiatan membimbing memfasilitasi
dan memotivasi individu untuk mampu memenuhi kebutuhan self
carenya.

Anda mungkin juga menyukai