Anda di halaman 1dari 40

WORKSHOP NUTRISI BAYI PREMATUR

PELAJARAN 3

MAKRONUTRIEN

UKK NEONATOLOGI
IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA
TUJUAN

1. Mengetahui kebutuhan energi


2. Mengetahui kebutuhan karbohidrat
3. Mengetahui kebutuhan protein
4. Mengetahui kebutuhan lipid
1. KEBUTUHAN ENERGI
• Energi digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangan
• Dipengaruhi oleh :
-usia pascanatal
-aktifitas fisik
-intake diet
-suhu lingkungan
-kondisi klinis  perubahan komposisi tubuh
(DeCurtis dan Rigo, 2012; Ziegler, 2011; Hay etal., 2014)
1. KEBUTUHAN ENERGI
Energi diekskre Energi dikeluarkan
si - Metabolisme basal
Asupan - Feses - Termoregulasi
Diet energi - Urea - Aktifitas fisik
total - Sintesis jaringan
Energi
Energi disimpan
dimetabolisir
- Lemak
Karbohidrat: 4 kkal/g - Protein
Protein : 4 kkal/g - Glikogen
Lipid : 9 kkal/9
(Hay, 2014)
1. KEBUTUHAN ENERGI

Energi = Basal metabolisme +


pertumbuhan +
energy expenditure

(AAP, 2009)
1. KEBUTUHAN ENERGI
Enteral* Intravena*
REE** 50 50
Aktifitas 0-15 0-5
Termoregulasi 5-10 0-5
Sintesis 10 10
Fecal loss 10 0
Tumbuh 25-35 25
Total 100-130 115-130

(AAP, 2009) *: kkal/kg/hari REE**: Resting Energy Expenditure


1. KEBUTUHAN ENERGI
BASAL METABOLIC RATE
• Yaitu kalori yang dibutuhkan
untuk mencukupi fungsi
kehidupan dasar (suplai
energi untuk fungsi otak,
jantung dan liver) dalam
kondisi istirahat, dan dalam
suhu lingkungan netral
1. KEBUTUHAN ENERGI
BASAL METABOLIC RATE

• Dipengaruhi oleh rasio berat otak : berat badan


prematur lebih tinggi
• 40-60 kkal/kg/hari  mencegah katabolisme
protein 1,5 g/kg/hari
1. KEBUTUHAN ENERGI
Estimasiasupannutrient untukpertambahanberatjanin
Weight (kg) 0,5-0,7 0,7-0,9 0,9-1,2 1,2-1,5 1,5-1,8
Weight gain (g/day) 13 16 20 24 26
Weight gain (g/kg/day) 21 20 19 18 16
Protein (g/kg/day) 3,5
Parenteral 4 3,5
Enteral 4 3,5
Energy (kcal/kg/day) 4 3,4
Parenteral 3,9 3,2
Enteral 89 3,6
105 92
1. KEBUTUHAN ENERGI
Estimasiasupannutrient untukpertambahanberatjanin

Kecukupan kalori berbanding lurus


dengan kecukupan protein
untuk metabolisme
1. KEBUTUHAN ENERGI
Keseimbangan energi - protein
-Rasio protein : energi tinggi (3-4 g/100 kkal) menentukan
kecepatan pertumbuhan normal sesuai pertumbuhan
intrauterindalam umur kehamilan yang sama
-Bermanfaat untuk tujuan jangka pendek mencegah ter
jadinya pertumbuhan <10 persentil (BB, PB, LK)
-Tidak bermanfaat untuk pertumbuhan jangka panjang,
komposisi tubuh dan perkembangan
(Johnson, 2014; Ziegler, 2011)
1. KEBUTUHAN ENERGI
Keseimbangan energi - protein

Sumber energi:
- 50-55% karbohidrat
- 10- 15% asam amino
- 30-35% lipid

(Johnson, 2014; Ziegler, 2011)


1. KEBUTUHAN ENERGI
Rekomendasi pemberian energi
1.Pemberiankaloripada haripertamapascalahirharus dap
atmemenuhi kebutuhan basal metabolic rate (BMR) yaitu
40-60 kkal/kgBB/hari.
2.Pemberianmeningkat bertahap25-30 kkal/kgBB/harisa
mpaitercapaikecukupan kaloriselamapemberiannutrisip
arenteral totalyaitu90-100 kkal/kgBB/hari.
3. Pemberian kaloriuntuk mencapai pertumbuhan optimal
adalah115-120 kkal/kgBB/hari.
2. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT
METABOLISME KARBOHIDRAT (KH) INTRAUTERIN

Karbohidrat adalah sumber utama energi untuk


metabolisme otak dan jantung

TRIMESTER I:
-Volume otak >>
-Kebutuhan penggunaan glukosa >> (2x lipat )
Hay, 2014; Riskin etal., 2015)
2. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT
METABOLISME KARBOHIDRAT (KH) INTRAUTERIN

TRIMESTER III:
-Pembentukan tulang, otot, lemak
-Kebutuhan penggunaan glukosa berkurang
-Disimpan sebagai lemak dan glikogen

Hay, 2014; Riskin etal., 2015)


2. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT
FUNGSI GLUKOSE DALAM METABOLISME DI OTAK
Menjagapotensialneuron transmembrane
Penyebaran gelombang listrik axon
Transmisi sinaps
Sintesis protein untuk replikasi dan migrasi
sel neuron
Pada bayi aterm dipenuhi dengan 5-7 µmol/100 g
otak atau 3,5 –4,5 mg/kg/menit glukose
Kebutuhan bayi prematur lebih besar
(Hay, 2014)
2. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT
Transisi pascanatal prematur
Transisi
Intrauterin Ekstrauterin
Nutrisi
transplasental
Homeostasis glukosa imatur
Meningkat
sesuai UK Simpanan lemak < Produksi glukosa endogen
Simpanan glikogen < Sensitivitas insulin turun
Defisiensi insulin

Hipoglikemia Hiperglikemia
(Riskin etal., 2015; Velaphii, 2011)
2. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT
Rumatan glukosa
Target:
-GIR minimal 6-8 mg/kg/menit
-GIR maksimal12-13 mg/kg/menit
-Kadar guladarah: 50-120 mg/dL
GIR = Kecepatan cairan (cc/jam) x konsentrasi Dextrose (%)
6 x berat (Kg)

Hay etal.,.2014; Riskin etal., 2015; Johnson, 2014)


GIR: Glucose Infusion Rate
2. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT
Mengapa GIR harus dipertahankan normal
-Mempertahankan metabolisme normal glukosa di otak
-Bayi prematur tidak mampu menjamin ketersediaan
glukosa di awal kehidupan
-GIR berlebihan berrisikoterjadi hiperglikemia yang
meningkatkan mortilitasdan morbiditas

(Hay etal., 2014; Riskin etal., 2015)


2. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT
Efek samping GIR terlalu tinggi
• ↑ energy expenditure
• ↑ konsumsi O2
• ↑ produksi CO2
• ↑ takipnea
• Steatosis infiltrasi liver dan organ lain
• Deposisi lemak obesitas
(Hay etal., 2014; Riskin ET AL., 2015)
2. KEBUTUHAN KARBOHIDRAT
Rekomendasi kecukupan karbohidrat
-Pemberian glukosa dimulai dalam 24 jam pertama
-Dosis GIR awal 6-8 mg/kg/ menit
-Peningkatan GIR 1-2 mg/kg/ menit
-Dosis GIR maksimal pada dukungan nutrisi parenteral
adalah 12 – 13 mg/kg/menit
-Gula darah dipertahankan 50 –120 mg/dl
3. KEBUTUHAN PROTEIN
-Protein memegang peran kunci dan sebagai komponen
utama pembentukan sel-sel tubuh
-Fungsi protein dalam perkembangan janin:
* pertumbuhan: seluruh jaringan terutama otak, otot,
tulang
* signal dalam sintesis protein, pembentukan vaskular,
produksi insulin
* proses metabolik : produksi glutamat, serin, dan sintesis
asam amino non esensial
(Hay dan Thureen, 2010)
3. KEBUTUHAN PROTEIN
Efek pemberian nutrisi tidak adekuat
-Pemberian nutrisi tidak adekuat
pascalahir mengakibatkan ke
hilanganprotein dan katabolisme
-Pemberian iv glukosa saja ke
hilangan 1-2% protein tubuh per
hari(0,6 -1,2 g/kg)
-Kehilangan protein 10%terja
di malnutrisi protein
(Denne, 2007)
3. KEBUTUHAN PROTEIN
DAMPAK DEFISIT PROTEIN
-Morbiditas jangka panjang dan pendek
-Kejar pertumbuhan membutuhkan waktu yang lama
-Berdampak pada gangguan perkembangan, kognitif,
sebanding dengan adanya gangguan pertumbuhan

NUTRISI AGRESIF DINI


(Denne, 2007;
Ziegler et al.,.2002) ( terutama protein )
3. KEBUTUHAN PROTEIN
Dosis AA 1,5 g/kg di-
perlukan untuk mencegah
keseimbangan nitrogen
negatif pada bayi preterm

Dosis lebih besar di-


perlukan untuk akresi
protein fisiologis dan
pertumbuhan
(Hay, 2014)
3. KEBUTUHAN PROTEIN
Efek pemberian AA 2g/kg/hari
- Mencegah katabolisme protein
- Meningkatkan tumbuh kembang
- Meningkatkan toleransi glukose
- Mengurangi risiko hiperglikemia

(Trivedi, 2013, Braake et al., 2005; Ziegler, 2002)


3. KEBUTUHAN PROTEIN
NutrisiParenteral Agresif (NPA)
PemberianAA 3/kgBBpadaharipertamadinaikkan
1g/kgBB/hari, maks4g/kgBB/haridenganIL 20% 1
g/kgBB dinaikkan1g/kgBB/hari, maks3g/kgBB/hari.

NPA: meningkatkanpertumbuhan(BB, PB, LK)


mengurangikejadiansepsis
danEKN
(Toreret al., 2015)
3. KEBUTUHAN PROTEIN
Rekomendasi kebutuhan protein
-Pemberian protein dimulai dalam 24 jam pertama
dengan dosis 1,5 g/kgBB/hariditingkatkan
0,5-1 g/kgBB/hari.
-Dosis maksimal protein pada minggu pertama
untuk bayidenganberat lahir ≥1000 gram
3,54 g/kgBB/hari, sedangkanpadabayidengan
beratlahir<1000 gram 44,5 g/kgBB/hari.
3. KEBUTUHAN PROTEIN
Rekomendasi kebutuhan protein
-Pemberian protein harus didukung oleh pemberian
kalori non protein 20-25 kkal/gram.
-Protein dalam dukungan nutrisi parenteralselain
mengandung asam amino esensial juga harus
mengandung asamamino conditionallyessential
yaitu tirosin, sistein, taurin, histidin, glisin, glutamin,
dan arginin.
4. KEBUTUHAN LIPID
Fungsi lipid
-Lemak menyediakan 40- 55% sumber energi
-BBLSR dan BBLER mempunyai simpanan lipid
sangat terbatas
-Pemenuhan kebutuhan tergantung pada asupan
enteraldan parenteral

(Lapilonne, 2014)
4. KEBUTUHAN LIPID
Risiko tanpa pemberian lipid pada awal kehidupan
Hari kedua: defisiensiasamlemak (tanpagejala)

MingguI: scallyskin dermatitis, trombositopenia,


gangguanpertumbuhan

Lanjut: abnormalitasvisual dan neurologis

(Lapilonne, 2014)
4. KEBUTUHAN LIPID
Pemberianlipid kombinasidenganasamamino
laripertamasetelahlahiraman

Meningkatkananabolismedanpertumbuhan
Dosis
- Asamamino: 2,4g/kgBB/hari
- Glukose: GIR 4mg/kgBB/menit
- Lipid 20%: 2-3g/kgBB/hari
(Vlaadingerbroe, etal., 2013)
4. KEBUTUHAN LIPID

Manfaatpemberianlipid dini
• Mencegah defisiensi asam lemak esensial
• Memberikan sumber kalori yang cukup tinggi
• Meningkatkan tumbuh kembang
• Mengurangi morbiditas dan mortalitas

Trollietal., 2012; Koletzko etal.,2005)


4. KEBUTUHAN LIPID

Dosispemberianlipid intravena

• Pemberian dimulai dalam 24 jam pertama


• Dosis awal 1 g/kg/ hari
• Dosis ditingkatkan bertahap 0,5 –1 g/kg/ hari
• Dosis maksimal 2,5 –3,5 g/kg/hari

Vlaardingerbroek etal., 2012; Riskin etal., 2015; Simmere tal., 2005)


4. KEBUTUHAN LIPID
Pemilihanlipid intravena
• Menggunakan lipid intravena 20% karena kadar
fosfolipid lebih rendah untuk tiap gram trigliserida
memudahkan ekskresi
mengurangi efek samping hipertrigliseridemia
densitas kalori lebih tinggi (cairan lebih sedikit)
• Lebih disarankan untuk tidakmenggunakan
berbahan dasar kacang kedelai murni 
meningkatkan risiko sepsis dan meningkatkan profil
LC-PUFA
Lapillone et al., 2013; Johnson, 2014;33(1): 29-35
4. KEBUTUHAN LIPID

Dampak pemberian lipid berlebih

Melepas bilirubin dari ikatan dengan albumin


Mengganggu fungsi paru
Pelepasan radikal bebas
Jangka panjang : gangguan hepar

(Vlaardingerbroek etal., 2012)


4. KEBUTUHAN LIPID
Penyesuaian dosislipid intravena
• Kadar trigliserida darah >200 mg/dL
• Kecurigaan sepsisatau bakteremia dosis dapat
diturunkan atau dihentikan berdasar tingkat berat
nya sepsis
• Adanya peningkatan kadar bilirubinyang cepat
mendekati nilai ambang transfusi tukardosis
dapat diturunkan sampai batas minimal 0,5-1 g/kg
/hari
Kaoet al., 1984; Adamkin, 2007; Park etal., 1986)
RINGKASAN

Pemenuhan kalori pada nutrisi bayi prematur


bertujuan untuk mencapai pertumbuhan sesuai
dengan pertumbuhan intrauterinsesuai umur
gestasi

Nutrisi parenteraldini diberikan untuk menjamin


terpenuhinya zat nutrienesensial yang diperlukan
pada awal kehidupan
RINGKASAN

Pemberian asam amino, karbohidrat dan lemak


pada 24 jam pertama aman bagi bayi prematur
dan memberikan manfaat yang baik untuk pertu
mbuhan, perkembangan, dan mengurangi morbi
ditas serta mortalitas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai