Anda di halaman 1dari 20

PENGOLAHAN LIMBAH

SECARA FISIK
Berikut karakteristik yang dimilki limbah cair industri :
a. Karakteristik Fisika
Ditentukan oleh parameter-parameter yang dapat ditera
secara fisik seperti kandungan padatan solid (TSS), bau,
suhu, wrna
b. Karakteristik Kimia
 Kimia Organik : minyak , lemak, dll. Besaran yang
dipergunakan untuk mengukur cemaran organik antara
lian adalah BOD dan COD
 Kimia Anorganik: klorida, pH, sulfur, senyawa2 racun
seperti Cu, Pb, Cd, Cr, As dan dll
c. Karakteristik Biologi : yaitu adanya jasd renik dalam air
limbah seprti lumut, bakteri, virus, plankton,
Pengukuran Kadar Oksigen dalam Air Limbah

1. Biochemical Oxygen Demand


Boichemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan
oleh bakteri untuk melakukan proses dekomposisi aerobik terhadap
bahan organik dari larutan, di bawah kondisi suhu tertentu (umumnya
200 C) dan waktu tertentu (umumnya 5 hari).

2. ChemicalOxygen Demand
Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang diperlukan
untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air
(Boyd, 1990). Hal ini karena bahan organik yang ada sengaja
diurai secara kimia dengan menggunakan oksidator kuat kalium
bikromat.
BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI KAWASAN
INDUSTRI
Tahap Pengolahan secara fisik :

Penyaringan Pangendapan Pengapungan


(Screen) (Sedimen) (Flotasi)
Penyaringan (Screening)

Tujuan penyaringan (screening) adalah memisahkan


kotorankotoran yang berupa zat padat kasar dan
berukuran relative besar yang ada dalam air limbah.
Saringan dapat berupa kawat-kawat, kisi-kisi, kawat
kasar, maupun plat berlubang.
Pengendapan (Sedimentasi)

Sedimentasi adalah proses pemisahan solid dari liquid


menggunakan sistem gravitasi Operasi ini sering dipakai
untuk memisahkan pasir dan polutan tersuspensi di
dalam bak pengendap

Minyak & Lemak

Endapan/ Sludge
Flotasi (Pengapungan)
Pengapungan (flotation) adalah proses memisahkan zat
padat tersuspensi atau dapat berupa cairan dari air
limbah dengan cara menaikkannya ke atas permukaan air
limbah akibat berat jenis yang lebih kecil dari air
limbahnya.
• Pemisahan akan lebih efektif apabila dilakukan
penambahan gelembung-gelembung gas udara
ke dalam fase cair, dimana gelembung tersebut
akan melekat pada zat padat tersuspensi dan
mendorongnya naik ke permukaan.
• Bahan yang dapat dipisahkan misalnya minyak
dan lemak.
Adsorpsi

 Adsorpsi adalah peristiwa proses penyerapan


suatu molekul atau ion pada permukaan suatu zat
 Adsorpsi terjadi karena adanya gaya tarik

menarik yang tidak seimbang pada partikel zat


yang berada pada permukaan adsorben
 Adsorbent : karbon aktif
Filtrasi
 Pemisahan padatan dilakukan dengan mempergunakan
media yang disebut “Media Filter” merupakan bahan
padat seperti pasir, batu bara, kerikil dan sebagainya
yang tersusun sedemikian rupa, padatan yang
dipisahkan tertahan pada permukaan dan sela-sela
(porositas) media filter,
PENGOLAHAN LIMBAH
SECARA KIMIA
Netralisasi

Netralisasi merupakan reaksi dimana asam dan basa bereaksi dalam


larutan berair untuk menghasilkan garam dan air.

Secara Umum Reaksi Netralisasi : Asam + Basa Garam + air

Air limbah yang bersifat asam pada


umumnya dinetralkan dengan larutan kapur
Prinsip reaksi asam-basa (arhennius):
(Ca (OH)2), NaOH, Na2CO3
H+ + OH- H2O
Air limbah yang bersifat basa dinetralkan
dengan asam kuat seperti H2SO4, HCL
Koagulasi dan flokulasi

 Koagulasi : proses  Flokulasi proses


destabilisasi partikel pengendapan dengan
senyawa koloid dalam penambahan flokulan
limbah cair. Proses sehingga terbnetuk
penggumpalan/pengendap gumpalan sebelum
an dilakukan dengan mencapai dasar tangki
menambhakan bahan pengendap
koagulan ke dalam limbah
cair sehingga terbentuk
endapan pada dasar
tangki pengendapan
Mekanisme Koagulasi dan Flukusai

 Pembentukan inti-inti endapan terjadi pada proses koagulasi,


Sedangkan, flokulasi terjadi untuk menggabungkan inti-inti
endapan menjadi flok-flok yang besar
 Jenis Koagulan dan Flokulan yg digunakan

 Koagulan : tawas, air kapur, soda abu

 Flokulan : polimer organik (polivinilllamines)


PENGOLAHAN LIMBAH
SECARA BIOLOGI
Lumpur Aktif
 Proses pengolahan air limbah dengan aktifitas mikro-
organisme
 Proses pengoalahn air limbah secara biologis dapat
dialukan pada kondisi aerobik (dengan udara) kondisi
anerobik (tanpa udara) atau kombinasi aerobik dan
anaerobik.
 Proses biologis aerobik biasanya untuk pengolahan air
limbah dengan beban BOD yang tidak terlau besar,
sedangkan biologis anaerobik digunkaan untuk
pengolahan air limbah dengan beban BOD yang sangat
tinggi.
Mekanisme Lumpur Aktif
 Bak pengendap awal berfungsi untuk menurunkan padatan
tersuspensi (suspended solid) 30-40%.
 Overflow dari bak pengendap awal dialirkan ke bak aerasi secara
gravitasi. Di dalam bak aerasi ini air limbah dihembus dengan udara
sehingga miko-organisme yang ada akan menguraikan zat organik
yang ada dalam air limbah
 Energi yang yang didapat dr hasil penguraian zat organik
digunakan oleh mikroorganisme untuk proses pertumbuhannya.
 Di dalam baik aerasi akan tumbuh mikro-organisme dan biomasaa
baru dan dalam jumlah yang besar
Flow Diagram Lumpur aktif
 Biofilter/Biofilm
 Triclking Filter

Anda mungkin juga menyukai