Anda di halaman 1dari 24

Judul Jurnal:

Pengembangan DAN VALIDASI


METODE KROMATOGRAFI GAS
UNTUK UJI KADAR LOGAM DARI
MEMANTINE HCL DALAM BENTUK
MURNI DAN TABLET
MEMANTINE HCl

 Memantine (1-amino-3,5-dimethyladamantane)
adalah amin trisiklik.

 Obat ini digunakan sebagai obat parkinson,


gangguan sistem gerak, seperti sindrom
demensia.

 Obat ini biasa diminum dalam bentuk garam


HCl nya (MMT).
Bahan dan Metode
2. PERSIAPAN STOK DAN LARUTAN
STANDAR
Melarutkan
masing-masing Simpan
2,5g MMT dan dalam
1,0g GPN dalam botol
50ml metanol

Larutan tersebut digabungkan dan


diencerkan hingga mghasilkan
konsentrasi 0,5-3,5mg/ml MMT
dan 20mg GPN.

Uji stabilitas:larutan standar menunjukkan


tidak adanya perubahan produk pada
kromatogram selama proses analisis.
3. Persiapan sampel tablet

Tablet
dihaluskan

Masukkan 100,0 mg
serbuk ke dalam
beaker 100ml.

Larutkan dalam metanol


dengan magnetik
stirrer

Saring
larutan dan
ad 50 ml
3. Analisis GC

 Alat: GC-17A (Shimadzu, Japan) dilengkapi dengan


flame ionization detector (FID) dan software.

 Fase diam/kolom: silika kapiler DB-624 (30x0,320


mm, tebal: 1,80µm).

 Fase gerak: nitrogen, flow rate:40ml/menit.

 Suhu kolom: 300 0C

 Suhu injektor dan detektor : 270 0C dan 300 0C


4. PROSEDUR
1. Kondisi kromatografi
1 µl larutan sampel (larutan MMT yang mengandung 20 mg
standard internal (GPN) diinjeksikan ke dalam kolom

Kromatogram didapatkan dari larutan MMT


yang mengandung 20 mg GPN

1 Total waktu yang dibutuhkan untuk analisis kurang dari


20 menit

2 Kecocokan sistem kromatografi dimonitoring dengan


menghitung k’, Rs, α, T.
4. PROSEDUR
2. Construction Of The Calibration Graph
Larutan standar dari MMT (0,5-3,5 mg/ml) mengandung
konsentrasi tetap (20mg) GPN disiapkan dalam
diklorometana.

Injeksikan 1µl larutan.

Nilai rasio dari luas puncak dari MMT dan GPN


dihitung dan diplot kan terhadap konsentrasi
MMT untuk mendapatkan grafik kalibrasi.
4. PROSEDUR

3. Prosedur Penetapan Pada


Pharmaceutical Formulations
Aliquot dari obat diperoleh
dengan mengikuti prosedur yang
dijelaskan untuk analisis sediaan
farmasi diambil dan dianalisis.
Hasil kromatogram menunjukkan
resolusi yang bagus antara MMT
Pengembangan Metode dan
Optimasi Kondisi GC
Pemisahan yang baik dari MMT dari standar
internal didapatkan dan tidak ada matriks yang
mengganggu saat tR MMT = 8,7 menit dan tR
GPN = 5.0 menit. Reprodusibilitas dari waktu
retensi MMT dan GPN dihitung berdasarkan
rata-rata dari lima penentuan. Kromatogram dari
standard dan sampel obat memberikan hasil dan
bentuk peak yang sangat bagus
Pengembangan Metode
dan Optimasi Kondisi GC
PARAMETER VALIDASI
1. KETEPATAN METODE
 Ketepatan metode dapat dilihat/ditentukan
dari perhitungan/data tR(waktu retensi),
k’(faktor kapasitas), T(faktor asimetri),
Rs(resolusi), dan HETP (Height equivalent to
theoretical plate)

 Rumus:
1. KETEPATAN METODE

 Hasil:
2. Linearitas respon
detektor
 Ditentukan dengan menganalisis
konsentrasi yang berbeda dati campuran
larutan standar yang mengandung 0.3-3.0
mg/mL MMT dan 20 mg GPN.

 Nilai rasio dari luas puncak dari MMT dan


GPN dihitung dan diplot kan terhadap
konsentrasi MMT untuk mendapatkan
grafik kalibrasi.
2. Linearitas detektor
2. Linearitas detektor

 Data yang telah dianalisis dengan


regresi linear diperoleh
persamaan Y = bX + c, dengan
‘y’=rasio puncak dari MMT dan
GPN, 'b' adalah slope, 'c' adalah
intersep dan 'X' adalah
konsentrasi analit.
3. Limits of detection and
quantification
 LOD telah ditetapkan pada
signal-to-noise ratio (S/N) dari 3
sedangkan LOQ dihitung pada
signal-to-noise ratio (S/N) dari
10.

 LOD dan LOQ dihitung dan


didapatkan masing-masing 0,79
mg/ml dan 2,6 mg/ml.
Lanjutan

 Hasil :
4. PRESISI DAN AKURASI
 Diuji dengan menganalisis MMT dengan kadar yang
telah diketahui sebanyak lima replikasi.
 Presisi dari metode dapat dihitung dari standar
deviasi. Nilai persentase SD dan persentase
kesalahan yang semakin kecil, maka berarti presisi
dan akurasi metode semakin tinggi.
 Dari hasil perhitungan didapatkan SD 1,24%, kurang
dari 5 % dan %kesalahan -0,78%, hasil tersebut
menunjukkan bahwa metode yang digunakan memiliki
presisi dan akurasi.
HASIL PERBANDINGAN
METODE GC DENGAN HPLC
 Pengembangan dan validasi
metode GC secara statistik
dibandingkan dengan HPLC
(Reference methode).
HASIL PERBANDINGAN
METODE GC DENGAN HPLC
 Range komsentrasi linear dari GC dan HPLC
berturut-turut adalah 0.5-3.0 mg/mL dan 5-40
μg/spot.
 Nilai range recovery rata-rata dari 100mg tablet
MMT dengan GC adalah −0.12 sampai 0.10%
sedangkan dengan HPLC 0.07 sampai 0.08%.
 Nilai SD metode GC yang diperoleh dari recovery
didapatkan range 0.03 sampai 0.12%, yang berarti
memiliki presisi dan akurasi yang tinggi.
 Sedangkan metode HPLC 0.08 sampai 0.25%.
 Hasil menunnjukkan bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan antara metode GC dan HPLC.
Analisis Sediaan
Farmasi
 Nilai SD yang rendah
menunjukkan presisi yang tinggi
dari metode yang diusulkan.
 Nilai recovery menunjukkan hasil
yang bagus
Kesimpulan

 Metode yang diusulkan sederhana dan


membutuhkan waktu yang lebih sedikit
untuk analisis

 Metode yang diusulkan dapat digunakan


untuk penentuan MMT dalam sediaan
farmasi

Anda mungkin juga menyukai