Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN EVALUASI PROGRAM POKOK PUSKESMAS

PELAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA MEMENUHI


SYARAT
DI PUSKESMAS I WANGON

Oleh :
Kirana Sitaresmi
G4A017085
Pembimbing Puskesmas
dr. Tulus Budi Purwanto

KEMENTERIAN RISET,TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN UMUM
PURWOKERTO
2019
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
a. Kesehatan lingkunganditujukan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat
b. Penyakit akibat lingkungan malaria, demam berdarah ,
diare

a. Sampah rumah tangga permasalahan lingkungan yang


sering terjadi
b. Sampah menimbulkan maasalah kesehatan jika tidak
dikelola dengan baik

Indonesia 38,5 juta ton sampah/tahun


Jawa 21,2 juta ton sampah/tahun
Banyumas 700 m3 per hari
Produksi sampah semakin hari semakin meningkat

a. Puskesmasfasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk


pemerintah untuk mengatasi permasalahan kesehatan lingkungan
b. 2018 Puskesmas I Wangonpencapaian pengelolaan sampah
rumah tangga 45% dari target 60%
Gambaran Umum

- Luas wilayah  40 km2


- 7 desa  Wangon, Klapa gading, klapa
gading kulon, randegan, banteran,
pengadegan, rawaheng

Batas Wilayah Puskesmas I Wangon:

Batas Utara : Wilayah Puskesmas II Wangon


Batas Selatan : Wilayah Kabupaten Cilacap
Batas Timur : Wilayah Puskesmas Jatilawang
Batas Barat : Wilayah Puskesmas Lumbir..
ANALISIS POTENSI DAN IDENTIFIKASI ISU
STRATEGIS
INPUT

MAN MONEY

4 dokter umum, 1 dokter gigi, 20 Dana dari BOK (Bantuan


bidan, 15 perawat, 2 tenaga gizi, Operasional Kesehatan)
2 tenaga kesling, 2 tenaga kesmas Kesling Rp 1.950.000

MATERIAL

2 sepeda motor, laptop, proyektor, materi dalam bentuk power point serta snack.
tepung untuk membuat replika tinja, alat peraga untuk alur penyakit serta 2
botol air mineral
INPUT

METHOD MINUTE

Waktu yang dibutuhkan untuk 1


Penyuluhan dan praktik lapangan
kali penyuluhan dan praktik
menggunakan alat peraga
lapangan sekitar 3-4 jam sehari.

MARKET

Seluruh masyarakat di wilayah Puskesmas I Wangon terutama yang belum


melaksanakan program pengelolaan sampah rumah tangga memenuhi syarat
PROSES

Perencanaan

Rapat tahunan yang diadakan setiap awal dan akhir tahun.


Dilakasanakan di Kabupaten untuk membahas rencana program termasuk
penyuluhan dan praktik lapangan.

Pengorganisasian

Bekerjasama dengan kader, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas


Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan serta lintas program untuk dapat
melaksanakan penyuluhan serta praktik lapangan.
Penggerakan dan Pelaksanaan Program

Dilaksanakan di Koordinasi
setiap desa. 1 desa dengan kepala
minimal 1x . dusun

Mengumpulkan Menentukan
warga waktu

Penyuluhan dan
Kegiatan 3-4 jam
praktik lapangan
Pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3)
untuk kelancaran kegiatan

1. Mengadakan rapat koordinasi serta lokakarya mini yang dilaksanakan


setiap bulan yang dihadiri oleh seluruh karyawan terutama pemegang
program.
2. Pemegang program akan menjelaskan capaian sementara serta
kendala yang dihadapi untuk dilakukan evaluasi serta penyelesaian
masalahnya.
3. Penilaian keberhasilan kegiatan survei ke tiap rumah oleh kader
menggunakan form.
4. Pengelolaan sampah rumah tangga dinilai memenuhi syarat apabila
dalam 1 rumah memiliki tempat sampah tertutup
OUTPUT OUTCOME

Tahun 2018 capaian dari Terciptanya kesadaran


Januari-Desember hanya masyarakat mengenai
45% dari target minimal pentingnya kesehatan
yaitu 60%. Sekitar 8518 lingkungan melalui
rumah dari 18.929 yang pengelolaan sampah
telah melaksanakan rumah tangga yang
program dengan baik memenuhi syarat

Lingkungan
- Keberadaan kader disetiap desa yang sudah menajalani pelatihan
- Pengetahuan masyarakat yang minim serta kesadaran yang rendah terkait perilaku bersih seperti
pengelolaan sampah rumah tangga memenuhi syarat menyebabkan sampah-sampah belum terkelola
dengan baik
- Kondisi cuaca yang berubah-ubah terutama saat hujan menyebabkan pelaksanaan penyuluhan serta
praktik lapangan menjadi terhambat
ANALISIS SWOT
STRENGTH
• Man :
Puskesmas Wangon I memiliki tenaga kesehatan yang cukup  2 orang sanitaran
• Money :
Dana BOK telah mencukupi untuk melaksanakan kegiatan dan bukan masalah bagi
keberlangsungan program tersebut
• Material :
Materi untuk penyuluhan dan praktik lapangan sudah disediakan dengan baik
• Method:
Berupa penyuluhan dan praktik lapangan yang diharapkan menciptakan kesadaran
masyarakat akan kebersihan lingkungan
• Minute
Kegiatan membutuhkan waktu yang cukup singkat sekitar 3-4 jam
• Proses
 Perencanaan diadakan setiap tahun
 Setiap desa mendapatkan kesempatan minimal 1 kali untuk mendapatkan
penyuluhan
 Kerjasama berjalan baik
 Evaluasi setiap 1 bulan
ANALISIS SWOT
WEAKNESS
• Man :
Pemegang program dan instansi atau tenaga kesehatan lain yang ikut melaksanakan kegiatan
memiliki kegiatan dan tanggung jawab lain sehingga kurang fokus dan terkadang kesulitan
untuk menentukan waktu pelaksanaan kegiatan.
• P1 :
Belum terbentuknya jadwal yang pasti mengenai pelaksanaan kegiatan dan juga survei
lingkungan.
• P2:
Pelaksanaan praktik lapangan belum terlalu fokus pada cara pengelolaan sampah yang baik
dan benar.
• P3:
- Waktu pelaksanaan survei belum terstruktur dengan baik karena selama ini waktu
pelaksanaan dilakukan bersamaan dengan program lain diluar kesehatan lingkungan
seperti promosi kesehatan.
- Pada saat survei hanya menilai apakah terdapat tempat sampah tertutup atau tidak dan
belum menilai lebih lanjut mengenai proses pengelolaan sampah di tiap-tiap rumah.
ANALISIS SWOT

OPPORTUNITY THREAT

• Adanya pembiayaan kesehatan atau • Wilayah Puskesmas I Wangon yang


bantuan dana dari BOK yang dapat terlalu luas.
digunakkan sebagai anggaran dalam • Kurangnya pengetahuan sebagian
pelaksaan program pengelolaan sampah masyarakat mengenai pentingnya
rumah tangga. pengelolaan sampah rumah tangga yang
• Adanya dukungan dari lintas sektoral, memenuhi syarat.
kader dan juga Kepala Dusun dalam • Kebiasaan masyarakat yang membuang
pelaksanaan program. sampah sembarangan masih terjadi pada
sebagian masyarakat desa.
• Cuaca yang sering hujan menyebabkan
pelaksanaan kegiatan terhambat.
PEMBAHASAN ISU STRATEGIS DAN ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH
ALTERNARIF PEMECAHAN MASALAH
 Pemegang program kesehatan lingkungan disarankan dapat mengatur jadwal
setiap program agar dapat fokus dan kegiatan berjalan dengan baik, terutama
pada program pengelolaan sampah rumah tangga.
 Membuat jadwal dan target kegiatan penyuluhan dan praktik lapangan serta
survei yang telah disesuaikan dengan kegiatan lain dan sesuai dengan kondisi
desa.
 Memberikan materi praktik lapangan menggunakan alat peraga mengenai materi
pengelolaan sampah rumah tangga. Alat peraga dapat berupa sampah bekas
seperti bungkus makanan atau minuman bekas yang nanti dapat dimanfaatkan
kembali.
 Komponen penilaian selain memiliki tempat sampah tertutup dapat ditambahkan
untuk pengelolaan sampah lebih lanjut.
 Bekerjasama dengan Kepala Dusun agar dilaksanakan kegiatan tentang
kebersihan lingkungan yang rutin diadakan di desa seperti kerja bakti agar
semakin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan
terutama dalam pengelolaan sampah.
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
 Pada tahun 2018 capaian dari Januari-Desember hanya 45% dari
target minimal yaitu 60%. Sekitar 8518 rumah dari 18.929 yang
telah melaksanakan program dengan baik
 Kendala Pemegang program dan instansi atau tenaga kesehatan
lain yang ikut melaksanakan kegiatan memiliki kegiatan dan
tanggung jawab lain sehingga kurang fokus dan terkadang kesulitan
untuk menentukan waktu pelaksanaan kegiatan, belum
terbentuknya jadwal yang pasti mengenai pelaksanaan kegiatan dan
juga survei lingkungan. Pelaksanaan praktik lapangan belum terlalu
fokus pada cara pengelolaan sampah yang baik dan benar. Waktu
pelaksanaan survei yang belum terstruktur serta syarat ketentuan
pengelolaan sampah memenuhi syarat yang belum menyeluruh.
KESIMPULAN
 Upaya yang dilakukan:
1. Pemegang program yang fokus dalam mengatur jadwal
kegiatan kesehatan lingkungan
2. Penentuan jadwal pasti dalam penyuluhan dan praktik
lapangan
3. Menambah alat peraga yang mampu meningkatkan
pemahaman mengenai pengelolaan sampah
4. Menekankan penilaian pada pengelolaan sampah yang baik
dan benar
5. Bekerjasama dengan perangkat desa untuk membentuk
kegiatan rutin yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan.
SARAN
 Pemegang program kesehatan lingkungan disarankan dapat mengatur jadwal
setiap program agar dapat fokus dan kegiatan berjalan dengan baik, terutama
pada program pengelolaan sampah rumah tangga.
 Membuat jadwal dan target kegiatan penyuluhan dan praktik lapangan serta
survei yang telah disesuaikan dengan kegiatan lain dan sesuai dengan kondisi
desa.
 Memberikan materi praktik lapangan menggunakan alat peraga mengenai
materi pengelolaan sampah rumah tangga. Alat peraga dapat berupa sampah
bekas seperti bungkus makanan atau minuman bekas yang nanti dapat
dimanfaatkan kembali.
 Komponen penilaian selain memiliki tempat sampah tertutup dapat
ditambahkan untuk pengelolaan sampah lebih lanjut.
 Bekerjasama dengan Kepala Dusun agar dilaksanakan kegiatan tentang
kebersihan lingkungan yang rutin diadakan di desa seperti kerja bakti agar
semakin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebersihan lingkungan
terutama dalam pengelolaan sampah.
TERIMAKASIH
Nama Desa Jumlah Rumah Keberhasilan
Wangon 3705 1763
Kelapa gading 4090 1143
Kelapagading kulon 3496 847
Banteran 1688 1369
Rawaheng 1766 983
Pengadegan 2020 785
Randegan 2164 1628
18.929 8518

8518/18929(x 100%)= 45%

Anda mungkin juga menyukai