Anda di halaman 1dari 29

CONGESTIVE HEART FAILURE

NYHA IV

Pembimbing :
Dr. I Gede Arinton, Sp. PD (K) GEH
KASUS
IDENTITAS

Nama : Tn. S
Umur : 52 tahun
No. RM :-
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : RT 4 RW 6, Sumpiuh, Banyumas
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Tanggal Pemeriksaan : 28 Oktober 2019
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sesak Napas

Keluhan Penyerta
Cepat lelah, jari kebiruan, jari seperti alat penabuh, denyutan di ulu hati, bengkak di
kaki, perut membesar, mual dan cepat kenyang

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 tahun yang lalu dan
dirasakan memberat sejak 4 hari yang lalu. Sesak napas dirasakan seperti tertindih
beban berat dan berlangsung terus menerus. Sesak napas semakin memberat
sampai dalam keadaan tidak beraktivitas di tempat tidur pun pasien sudah
merasakan sesak. Sesak napas berkurang bila pasien beristirahat dengan posisi
setengah duduk. Pasien menggunakan 3-4 bantal saat tidur dan pada malam hari
pasien sering terbangun dari tidur kareana sesak yang sebelumnya didahului mimpi
buruk dan rasa cemas. Pasien mengatakan sesak napas tidak disertai bunyi ”ngik-
ngik” dan tidak terasa berat saat menghembuskan napas.
ANAMNESIS #2
Sesak napas yang dirasakan pasien tidak dipengaruhi oleh debu/asap, udara dingin
maupun stress dan jenis makanan tertentu. Pasien tidak mengeluhkan batuk yang
disertai dahak berbuih dan berwarna merah jambu.
Sejak 2,5 tahun yang lalu pasien mengeluhkan cepat Lelah, badan terasa lemah dan
ujung jari kebiruan serta ujung jari tengah berubah bentuk seperti alat penabuh
selain itu bibir pasien berwarna kebiruan. Pasien tidak mengeluhkan air kencing
berkurang, sehari kurang lebih 4 gelas belimbing. Pasien juga tidak mengeluhkan
dada berdebar-debar.
Sejak 1 tahun yang lalu pasien mengeluhkan adanya denyutan di ulu hati,
denyutan bertambah saat pasien melakukan aktivitas dan berkurang saat istirahat.
Sejak 9 bulan yang lalu pasien mengeluhkan bengkak di kedua kaki yang bertambah
berat saat berjalan dan membaik saat posisi kaki ditinggikan missal saat diganjal
bantal saat berbaring.
Pasien mengeluhkan perut bertambah besar sejak 8 bulan yang lalu,
keluhan tersebut dirasakan pasien secara perlahan yang semakin lama semakin
membesar seperti ada cairan di dalam perutnya. Jika pasien berbaring, pasien
merasa perutnya melebar ke samping seperti perut kodok dan jika pasien duduk
atau berdiri, maka pasien merasa perutnya turun ke bawah. Pasien tidak
mengeluhkan guratan biru di sekitar perut dan pusar yang menonjol.
ANAMNESIS #3

Pasien mengeluhkan perut bertambah besar sejak 8 bulan yang lalu,


keluhan tersebut dirasakan pasien secara perlahan yang semakin lama semakin
membesar seperti ada cairan di dalam perutnya. Jika pasien berbaring, pasien
merasa perutnya melebar ke samping seperti perut kodok dan jika pasien duduk
atau berdiri, maka pasien merasa perutnya turun ke bawah. Pasien tidak
mengeluhkan guratan biru di sekitar perut dan pusar yang menonjol.

Pasien mengeluhkan perut kanan atas merongkol sejak 5 bulan yang lalu,
keluhan ini disertai rasa cepat kenyang walaupun makan sedikit, nafsu makan turun
serta mual.
Pasien tidak mengeluhkan napas berat di salah satu dada dan menyangkal lebih
nyaman saat tidur miring ke sisi tertentu.
Pasien tidak merasakan adanya sesuatu yang menonjol seperti urat di
leher sebelah kanan dan menyangkal adanya guratan di kepala ataupun pelipis.
Pasien sejak 6 tahun yang lalu merasakan sakit kepala dan kaku pada tengkuk,
keluhan tersebut terutama dirasakan saat bangun tidur, kelelahan dan saat stress
atau emosi. Sakit kepala dan kaku tengkuk akan berkurang jika pasien menggerakkan
leher dan beraktivitas
ANAMNESIS #4

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien tidak mengluhkan pandangan berkunang-kunang, pucat dan pusing saat
bangun dari jongkok ke berdiri
Pasien tidak mengeluhkan nafsu makan meningkat yang disertai dengan berat badan
menurun secara drastis, sering buang air besar, tidak tahan panas, keringan banyak,
tangan gmetar dan benjolan di leher
Pasien gemas makanan asin dan berlemak
Pasien tidak mengontrol tekanan daran secara rutin

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien ada yang mengeluh tengkuk terasa kaku dan nyeri kepala terutama
saat bangun tidur, kelelahan, stress dan emosi yaitu ayah dan ibu pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : compos mentis
Vital Sign
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 100x/menit
RR : 26x/menit
Suhu : 36,7 C

Kulit : DBN
Kelenjar Getah Bening : DBN

Kepala
Venektasi temporal (-)

Mata
Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
PEMERIKSAAN FISIK #2

Telinga
DBN

Mulut
Bibir : Sianois (+)
Lidah : Sianosis (-)

Leher
Trakea : Deviasi trakea ke kanan
JVP (-)
HJR (-)
Kelenjar tiroid tidak teraba
PEMERIKSAAN FISIK #3
Dada
Bentuk dada : Dada kiri lebih cembung
Ketinggalan gerak (+) dada kiri

Paru-paru
Inspeksi : Hemithorax sinistra leibh cembuh dari hemithorax dextra
Experium diperpanjang (-), Pulsasi parasternal (-)
Palpasi : Vocal Fremitus apex & basal sinistra < dextra
Perkusi : Batas paru hepas SIC V LMCD
Auskultasi : Suara Vesikuler (+/+), RBK (-/-)

Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak, pulsasi parasternal sinistra (-)
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, kuat angkat (-)
Perkusi : Batas jantung
Kanan atas SIC II LPSD
Kanan bawah SIC IV 2 jari lateral LPSD
Kiri atas SIC II LPSS
Kiri bawah SIC V LMCS
PEMERIKSAAN FISIK #4
Auskultasi :
M2 > M1, Murmur (-), Gallop (-)
T2 > T1
A2 > A1

Pembuluh darah : DBN

Perut
Inspeksi : Cembung, Pulsasi Epigastrium (+),
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Undulasi (+)
Perkusi : Pekak alih pekak sisi (+)
Limpa shufnerr 0
Hati teraba 3 jari BACD, tepi tumpul, permukaan rata, konsistensi kenyal

Alat Kelamin : Tidak dilakukan


Anggota Gerak : Edema tungkai bawah (+), sianosis (+), Clubbing finger (+)
Refleks : DBN
Colok Dubur : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Darah Lengkap
Hemoglobin 11,8 11,2 – 17,3 g/dL
Leukosit 10.500 3.800–10.600 U/L
Hematokrit 45 40–52 %
Eritrosit 5,5 4,4–5,9 ^6/uL
Trombosit 272000 150.000– 440.000 /uL
MCV 81,5 80 – 100 fL
MCH 28,2 26 – 34 Pg/cell
MCHC 34,5 32 – 36 %
RDW 12,7 11,5 – 14,5 %
MPV 9,5 9,4 – 12,4fL
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0,4 0–1%
Eosinofil 1,6 2–4%
Batang 0,7 3–5%
Segmen 72,9 50 – 70 %
Limfosit 17 25 – 40 %
Monosit 7,4 2–8%
Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu 101 <= 200 mg/dL
Elektrolit
Natrium 137 134-146
RINGKASAN

Anamnesis Pemeriksaan Fisik

1. Ortopneu 1. RR : 26x/menit
2. PND 2. TD : 150/90 mmHg
3. Sesak napas 3. Sianosis bibir dan ekstremitas
4. Lemas dan cepat Lelah 4. Deviasi trakea ke kanan
5. Sianosis bibir dan ekstremitas 5. Kardiomegali LVH, RVH
6. Denyutan ulu hati 6. Clubbing Finger
7. Kaki dan tangan bengkak 7. Pulsasi epigastrium
8. Perut terasa membesar 8. Hepatomegali
9. Cepat kenyang 9. Sianosis
10. Edema ekstremitas
RPD : Riwayat hipertensi
RPK : Riwayat hipertensi
DASAR
DIAGNOSIS
Kriteria Major Krtiteria Minor

Kardiomegali Edem tungkai


PND Dysneu d’effort
Ortopnea Hepatomegali

Memenuhi kriteria Framingham yaitu minimal 2 kriteria major atau


1 kriteria minor disertai 2 kriteria minor
DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja : Congertive Heart Failure NYHA IV


Diagnosis Etiologi : Hipertensi
Diagnosis Anatomis : LVH, RVH
Diagnosis Fungsional : NYHA IV
DIAGNOSIS
DIFERENSIAL
1. Penyakit Jantung Anemia
- Gejala anemia
- Pemeriksaan Hb

1. Penyakit Jantung Tiroid


- Palpitasi, tremor, BB turun drastic walau makan banyak
- Index wayne terpenuhi
- Pembesaran kelenjar tiroid
ANJURAN
PEMERIKSAAN

1. Rontgen Thorax : PA, LAO, RAO


2. EKG
3. Laboratorium

SGOT, SGPT
CK, CKMB, LDH, Troponin
Elektrolit darah
Ureum kreatinin
Kolestrol
Gula darah
RENCANA
PENGELOLAAN

1. Infus D5
2. Furosemid amp mg 20 2x1
3. Spironolakton tab mg 25 1x1
4. Captopril tab mg 25 1x1
5. Digoxin tab mg 0,25 2x1
PENCEGAHAN

1. Edukasi pasien
2. Kurangi aktivitas fisik
3. Istirahat cukup
4. Pengelolaan stress
PROGNOSIS

1. Ad vitam : dubia ad malam


2. Ad sanationam : dubia ad malam
3. Ad functionam : dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Dekompensasi Jantung
ETIOLOGI

Intrakardiac
Ekstrakardiac
PATOFISIOLOGI

Peningkatan adrenergic simpatis

Peningatan beban awal dengan aktivasi system RAA

Hipertrofi ventrikel
MANIFESTASI
KLINIS

LVH
Dekompensasi Jantung Kiri (Forward – Backward)

RVH
Dekompensasi Jantung Kanan (Backward)
DIAGNOSIS

Kriteria Framingham
Klasifikasi NYHA
PENATALAKSANAAN

IVFD
Diuretik
ACE Inhibitor
Beta Blocker
Digoksin
PROGNOSIS

Mayoritas Dubia ad malam


TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai