Anda di halaman 1dari 11

BIOLOGI – KELAS XI

 sel yang belum berdiferensiasi


dan mempunyai potensi yang
sangat tinggi untuk berkembang
menjadi banyak jenis sel yang
berbeda di dalam tubuh.

 berfungsi sebagai sistem


perbaikan untuk mengganti sel-
sel tubuh yang telah rusak demi
kelangsungan hidup organisme.
 1. Kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel lain
(differentiate), mampu berkembang menjadi berbagai
jenis sel matang, misalnya sel saraf, sel otot jantung,
sel otot rangka, sel pankreas, dan lain-lain.
 2. Kemampuan untuk memperbaharui atau meregenerasi
dirinya sendiri (self-regenerate/self-renew), dapat
membuat salinan sel yang persis sama dengan dirinya
melalui pembelahan sel
POTENSINYA :
 1. Totipotent adalah sel yang dapat  3. Multipotent adalah sel yang dapat
berdiferensiasi menjadi semua jenis berdiferensiasi menjadi banyak jenis
sel. Yang termasuk dalam stem cell sel. Misalnya: hematopoietic stem
totipotent adalah zigot (telur yang cells.
telah dibuahi).
 4. Unipotent adalah sel yang hanya
 2. Pluripotent adalah sel yang dapat dapat menghasilkan 1 jenis sel. Tapi
berdiferensiasi menjadi 3 lapisan berbeda dengan non-stem cell, stem
germinal: ektoderm, mesoderm, dan cell unipoten mempunyai sifat dapat
endoderm, tapi tidak dapat menjadi memperbaharui atau meregenerasi
jaringan ekstraembryonik seperti diri (self-regenerate/self-renew)
plasenta dan tali pusat. Yang
termasuk stem cell pluripotent
adalah embryonic stem cell
PLURIPOTENSI TOTIPOTENSI
SEL PUNCA EMBRIONIK

 adalah sel punca yang didapatkan saat perkembangan individu


masih berada dalam tahap embrio.
 Sel punca ini terbentuk saat embrio berusia 3 – 5 hari, yaitu saat
blastosis akan melakukan tahap implantasi di dinding rahim.
Dalam perkembangannya, sel punca tersebut akan berproliferasi
dan berdiferensiasi menjadi sel-sel dewasa.
SEL PUNCA DEWASA

 adalah sel punca yang ditemukan di antara sel-sel lainnya yang telah berdiferensiasi dalam suatu
jaringan dewasa. Sel-sel tersebut belum berdiferensiasi atau dalam keadaan inaktif. Sel punca
dewasa bersifat multipoten yang hanya mampu berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel yang
segolongan.
 Kemampuan berdiferensiasi sel punca dewasa lebih rendah dibandingkan dengan sel punca embrionik.

 Contoh Sel Punca Dewasa Contoh sel punca dewasa, antara lain:
 1. Sel punca hematopoietik, berdiferensiasi menjadi seluruh sel darah seperti eritrosit, trombosit,
neutrofil, limfosit B dan limfosit T
 2. Sel punca jaringan saraf (neural), berdiferensiasi menjadi tiga jenis sel saraf utama (astrosit,
oligodendrosit, dan neuron).
 3. Sel punca jaringan kulit, berdiferensiasi menjadi keratinosit dan sel-sel lapisan epidermis kulit.
 4. Sel punca mesenkimal, berdiferensiasi menjadi osteosit, kondrosit, adiposit, dan sel-sel jaringan
ikat
 5. Sel punca jantung, berdiferensiasi menjadi tiga jenis sel jantung utama (endotel, kardiomiosit, dan
sel otot polos)
Transpalasi dapat berupa :

 Transplantasi autologus (menggunakan sel


induk pasien sendiri, yang dikumpulkan
sebelum pemberian kemoterapi dosis tinggi)
 Transplantasi alogenik (menggunakan sel induk
dari donor yang cocok, baik dengan hubungan
keluarga atau tanpa hubungan keluarga), atau
 transplantasi singenik(menggunakan sel induk
dari saudara kembar identik.
 LEUKIMIA.
Pengobatan dengan kemoterapi atau radiasi untuk
menghancurkan sel-sel leukimianya. Setelah itu, akan
dilakukan transplantasi sel-sel induk yang sehat
melalui pembuluh darah besar.
 Terapi sel punca pada hati
Untuk mengobati hati, sel punca diambil dari sumsum
tulang atau sel darah. Pembiakan lalu dilakukan di luar
tubuh) kemudian dimasukkan kembali ke dalam tubuh
melalui pembuluh arteri hati karena pembuluh ini
adalah pemasuk nutrisi sehingga hasilnya lebih efektif
Terapi ini dengan menyuntikan sel punca ke hati, sel ini
bisa menuju ke jaringan yang rusak lalu berubah
menjadi sel pembuluh hati atau organ hati.
 Terapi sel punca pada jantung
Salah satu kondisi ini adalah gagal jantung.
Alternatif pengobatannya yaitu sel punca.
Terapi ini tujuannya memperbaiki dan
meregenerasi jaringan. Dengan demikian
bukannya mengganti jantung yang rusak
dengan jantung lain, tetapi diciptakan otot
jantung baru, yang sehat, di jantung yang
sudah sakit tersebut,
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai