Anda di halaman 1dari 6

A.

Pemicu :
Seorang anak memelihara seeokor cicak. Suatu hari anak memegang ekornya, tiba-tiba
ekor cicak putus. Setelah beberapa hari ekor cicak tumbuh kembali.

B. Kata kunci:
1. Ekor cicak putus (autotomi)
2. Pertumbuhan kembali ekor cicak (regenaerasi)

C. Terminologi:
1. Sel punca : sel yang dapat berkembang menjadi sel lain yang spesifik dan kemudian
berdifrensiasi menjadi jaringan tubuh dan berkembang menjadi organ tubuh namun
tidak menjadi organism baru.
2. Autotomi : mutilasi diri hewan untuk melindungi diri dari musuh.
3. Regenerasi : pertumbuhan kembali sel yang tadinya rusak, berhenti pada batas
tertentu.
4. Difrensiasi sel :proses perubahan sel dimana sel telah mencapai volume pertumbuhan
akhir terspesialisasi sesuai bentuk dan fungsinya yang menghasilkan jenis jaringan
dan kemudian berkembang menjadi organ.

D. Identifikasi masalah:
Mengapa ekor cicak yang putus dapat tumbuh kembali?

E. Analisis masalah:

Penyebab

Proses

Ekor cicak yang Autonomi


Factor yang putus
mempengaruhi regenerasi

differensiasi

Sel punca
F. Hipotesis:
Ekor cicak yang putus dapat beregenerasi karena adanya sel punca.\

G. Pertanyaan:
1. Sel apa yang berperan dalam proses regenerasi?
2. Bagaimana proses regenerasi sel ?
3. Bagaimana sel punca dapat berdifrensiasi menjadi sel lain?
4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi regenerasi sel?
5. Dimanakah terdapat sel punca pada manusia?
6. Apa saja manfaat dari stem sel?
7. Apa yang menyebabkan cicak melakukan autotomi?

H. Pembahasan :
1. Sel yang berperan adalah Sel punca.Sel ini terdapat pada sumsum tulang
belakang,ginjal,pankreas dan hati.Sel punca dapat dikatakan sebagai stem cell.Sel
ini tidak / belum terspesialisasi yang mempunyai kemampuan atau potensi untuk
berkembang menjadi berbagai jenis sel-sel yang spesifik yang membentuk
berbagai jaringan tubuh.Sel punca mempunyai dua sifat yang khas,yaitu:
a. Differensiasi
Kemampuan untuk berkembang menjadi sel lain.Sel punca mampu
berkembang menjadi berbagai jenis sel yang khas atau spesifik,misalnya sel
syaraf,sel otot Jantung,sel otot rangka dan lain- lain.
b. Regenerasi
Kemampuan untuk memperbarui atau meregenerasi dirinya sendiri.Sel punca
mampu membuat salinan sel yang persis sama dengan dirinya melalui
pembelahan sel.

2. Proses regenerasi sel memerlukan suatu matriks ECM (ekstra cellular matriks)
yaitu matriks membran basalis yang mengirimkan sinyal melalui mediator terlarut
dalam empat bentuk yang berbeda, yaitu:
a. Pemberian sinyal autokrin yang berperan penting pada respon imun (sitokin)
misalnya regenerasi hati.
b. Pemberian sinyal parakrin yang berperan untuk proses penyembuhan luka.
c. Sinaptik berperan dalam saraf atau otot lainnya.
d. Endokrin, yang substansi pengaturnya adalah hormon yang dilepaskan aliran
darah dan bekerja pada sel target yang berjauhan.
Sinyal-sinyal tersebut dikirim pada sel yang terbentuk sehingga dapat
berdiferensiasi menjadi jaringan yang akan dibentuk sesuai keperluannya.

3. Sel punca dapat terspesialisasi menimbulkan sel-sel khusus. Sel ini mendapatkan
sinyal di dalam dan luar sel yang memicu setiap proses diferensiasi. Sinyal
internal dikendalikan oleh gen suatu sel, yang diselingi di seluruh untai panjang
DNA dan membawa kode instruksi untuk semua struktur dan fungsi seluler.
Sinyal eksternal digunakan untuk diferensiasi sel termasuk bahan kimia yang
disekresikan leh sel lain. Interaksi sinyal selama diferensiasi menyebabkan DNA
sel memperoleh tanda genetik yang membatasi ekspresi DNA dalam sel dan
ditularkan melalui pembelahan sel yang kemudian akan menghasilkan sel lainnya.

4. Faktor yang mempengaruhi:


a. Temperatur
Peningkatan temperatur sampai titik tertentu akan meningkatkan regenerasi.
b. Makanan
Tingkat regenerasi akan cepat jika memperhatikan aspek makanan. Makanan
yang cukup dapat membantu mempercepat proses regenerasi.
c. Sistem saraf
Terjadinya regenerasi perlu kehadiran urat saraf. Dengan adanya sistem saraf
ini akan memberikan sinyal bagi sel yang akan beregenerasi.

5. Berdasarkan sumbernya, stem sel dibagi menjadi:


a. Zigot
Stem sel ini didapat pada tahap sesaat setelah sperma bertemu ovum
(fertilisasi).
b. Stem Sel Embrio
Stem sel diperoleh dari inner cell mass dari suatu blastosit (embrio yang
terdiri dari 50-150 sel, kira-kira hari ke-5 pasca pembuahan).
c. Fetus
Diperoleh dari fetus (janin) yang meninggal.
d. Stem Sel Darah Tali Pusat
Stem sel diperoleh dari darah plasenta dan tali pusat segera setelah bayi lahir.
e. Stem Sel Dewasa
Stem sel diperoleh dari jaringan dewasa.
1. Sumsum tulang Belakang
Ada 2 jenis stem sel pada sumsum tulang, yaitu:
a) Hematoepotik stem sel
Yaitu stem sel yang akan berkembang menjadi berbagai jenis sel
darah.
b) Stromal Stem Sel atau Mesenchymal Stem Sel
Yaitu stem sel yang akan berdiferensiasi menjadi 3 lapisan germinal
(ektoderm, mesoderm, dan endoderm).
2. Jaringan lain pada dewasa seperti pada susunan saraf pusat, adiposa
(jaringan lemak), otot rangka, pankreas.

Berdasarkan kemampuannya untuk berdifferensiasi sel punca dibagi menjadi:

a. Totipotensi yaitu sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi semua jenis
sel. Yang termasuk dalam sel punca totipotent adalah zigot. Sel ini merupakan
sel embrionik awal yang mempunyai kemampuan untuk membentuk berbagai
jenis sel termasuk membentuk satu individu yang utuh. Disamping
mempunyai kemampuan untuk membentuk berbagai sel pada embrio sel
totipotent juga dapat membentuk sel-sel yang menyusun plasenta.
b. Pluripotensi yaitu stem sel yang dapat berdifferensiasi menjadi 3 lapisan
germinal (ectoderm, mesoderm, dan endoderm) tetapi tidak dapat menjadi
jaringan ekstraembrionik seperti plasenta dan tali pusat. Yang termasuk stem
sel pluripotent adalah embryonic stem sel.
c. Multipotensi yaitu stem cell yang dapat berdifferensiasi menjadi banyak jenis
sel misalnya hemopoetic stem sel yang terdapat pada sumsum tulang yang
mempunyai kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel
yang terdapat dalam darah seperti eritrosit, lekosit dan trombosit. Contoh
lainnya adalah neural stem sel yang mempunyai kemampuan berdifferensiasi
menjadi sel saraf dan sel glia.
d. Unipotensi yaitu stem sel yang hanya dapat menghasilkan 1 jenis sel. Berbeda
dengan non stem sel, stem sel mempunyai sifat masih dapat mempebaharui
atau meregenerasi diri (self-regenerate/self renew) Contohnya erythroid
progenitor sel hanya mampu berdifferensiasi menjadi sel darah merah.

6. Stem cells dapat digunakan untuk keperluan baik dalam bidang riset maupun
pengobatan. Adapun penggunaan kultur stem cells adalah sebagai berikut:

a. Terapi gen
Stem cells khususnya hematopoetic stem cells digunakan sebagai pembawa
transgen kedalam tubuh pasien dan selanjutnya dilacak apakah jejaknya
apakah stem cells ini berhasil mengekspresikan gen tertentu dalam tubuh
pasien. Adanya sifat self renewing pada stem cell menyebabkan pemberian
stem cells yang mengandung transgen tidak perlu dilakukan berulang-ulang.
Selain itu hematopoetic stem cells juga dapat berdifferensiasi menjadi
bermacam-macam sel sehingga transgen tersebut dapat menetap diberbagai
macam sel.
b. Penelitian untuk mempelajari proses-proses biologis yang terjadi pada
organisma termasuk perkembangan organisma dan perkembangan kanker
c. Penelitian untuk menemukan dan mengembangkan obat-obat baru terutama
untuk mengetahui efek obat terhadap berbagai jaringan
d. Terapi sel (cell based therapy)
Stem cell dapat hidup diluar tubuh manusia, misalnya di cawan Petri. Sifat ini
dapat digunakan untuk melakukan manipulasi pada stem cells yang akan
ditransplantasikan ke dalam organ tubuh untuk menangani penyakit-penyakit
tertentu tanpa mengganggu organ tubuh.

7. Cicak beradaptasi dengan lingkungannya,cicak akan memutuskan ekornya sebagai


usaha perlindungan diri dari predator. Proses ini dinamakan autotomi. Ekor cicak
yang baru memiliki struktur yang tidak sama dan ekor baru ini lebih pendek
daripada ekor sebelumnya karena ekor yang baru tidak memiliki notocord.
KESIMPULAN

Sel punca adalah sel yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi sel
lain yang spesifik yang kemudian dapat berkembang menjadi jaringan atau sampai
membentuk organ, namun tidak membentuk organisme baru. Jadi, proses
regenerasi sel pada cicak dapat terjadi karena cicak memiliki sel punca.

Anda mungkin juga menyukai