yang mempunyai 2 sifat: 1. Kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel lain (differentiate). Stem sel mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel matang, misalnya : sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas, dan lainlain. 2. Kemampuan untuk memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri (self-regenerate/selfrenew). Stem sel dapat membuat salinan sel yang persis sama dengan dirinya melalui pembelahan sel
perbaikan tubuh
Kemampuan membelah diri yang dapat dikatakan tak terhingga stem sel dapat menggantikan sel-sel yang rusak atau mati sepanjang hidup suatu organisme.
2. Stem sel dewasa Sumber : sumsum tulang, darah tepi, dan darah tali pusat Mempunyai 2 karakteristik: - dapat berproliferasi untuk periode yang panjang untuk memperbarui diri - dapat berdiferensiasi untuk menghasilkan selsel khusus yang mempunyai karakteristik morfologi dan fungsi yang spesial Seperti : sel induk hematopoietik (sel induk pembentuk darah) sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah yang sehat
2. Pluripotent Dapat berdiferensiasi menjadi 3 lapisan germinal: ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Tidak dapat menjadi jaringan ekstraembryonik seperti plasenta dan tali pusat. Contoh stem sel pluripotent : embryonic stem cell
3. Multipotent Dapat berdiferensiasi menjadi banyak jenis sel. Misalnya: hematopoietic stem cells. 4. Unipotent Hanya dapat menghasilkan 1 jenis sel. Mempunyai sifat dapat memperbaharui atau meregenerasi diri (self-regenerate/self-renew)
menggunakan sel induk pasien sendiri. Didahului dengan pengumpulan stem sel sebelum menerima kemoterapi dosis tinggi dan sel-sel tersebut akan dibekukan dan disimpan sampai diperlukan pada waktunya. Allogenik menggunakan sel induk dari donor yang cocok. Stem sel donor dikumpulkan sesaat sebelum proses transplantasi dilakukan. Singenik menggunakan sel induk dari saudara kembar identik.
2. Proses dan cryopersevation (proses mempetahankan viabilitas dari jaringan atau organ yang dieksisi dengan penyimpanan pada suhu yang sangat rendah) Transplantasi autolog stem sel mengalami cytopreservasi (dibekukan) dan disimpan sampai diperlukan Transplantasi allogenik tidak membutuhkan proses ini karena (stem sel diambil sesaat sebelum transplantasi dilakukan)
Therapeutic cloning
SCNT (Somatic Cell Nuclear Transfer) : suatu teknik yang bertujuan untuk menghindari risiko penolakan/rejeksi. Inti sel telur donor dikeluarkan dan diganti dengan inti sel resipien Sel ini akan membelah diri dan setelah menjadi blastocyst inner cell massnya akan diambil sebagai embryonic stem cell Dimasukkan kembali ke dalam tubuh resipien stem sel tersebut akan berdiferensiasi menjadi sel organ yang diinginkan (misalnya sel beta pankreas, sel otot jantung, dan lain lain). Tanpa reaksi penolakan karena sel tersebut mengandung materi genetik resipien
Referensi
www.kalbe.co.id/files/cdk/files/153_14Retinastem
danpotensiaplikasinya.../153_12Dasarstemcellda npotensiaplikasinya.html di akses pada tanggal 14 April 2009 pukul 16.36 WIB
www.neuro-
onkologi.com/articles/Stem%20Sel.doc