- Nama: By. Ny NF
- Umur : 4 hari
- Alamat: Lamongan
- Tanggal: 02/10/ 2019
jam 16.42
ANAMNESIS
KU : Sesak
RPS :Pasien sesak sejak 3.5 jam yll, awalnya pasien demam (3.5jamyll),
demam terus menerus. Pasien muntah 2 kali berisi susu. Muntah sekitar ½
gelas aqua. Cairan muntah keluar dari hidung dan mulut. Setelah muntah
pasien langsung biru dan sesak, hanya merintih, pasien hanya mau
minum sedikit, kejang -, riw batuk pilek disangkal
RPD: keluhan serupa -
RPK: DM –
Rpersalinan : spontan/ Aterm UK 39 mngg /BBL 2400 /PB 48 cm /tali pusat
segar/ icterus +
Rimunisasi : Inj VitK dan Hb-0
Vital Sign IGD
PB : 48 cm
BB :2070 gram
Nadi : 188x/menit
Nafas : 45x
Suhu : 39
Apgar skor :
Primary Survey
A : Clear, gargling (-), snoring (-), speak fluently (-), potensial obstruksi (-)
B : Spontan, RR 45x/menit, ves/ves, Rh -/-, Wh -/-, SaO2 88% tanpa O2
saat menangis.
C : Akral HKBiru, CRT < 2” N 188x/menit TD mmHg
D : merintih, lateralisasi-, PBI 3mm/3mm, RC +/+
E : temp 39 C
Secondary Survey
KU: lemah
K/L: a -/ I +/c -/d+, retraksi dada +, nafas cuping hidung +,mata cowong
+, mukosa mulut kering +
Tho: sim, ret +/+
P: ves/ves; rh -/-, wh -/-,
C:S1S2 tunggal murmur -, gallop -
Abd: soepel, met -, BU + N, H/L ttb,,
Ext: aie -, akral HKCyanosis
Initial Assesment
Diagnosis
Pneumonia
Neonatus
Differential Dx
1. Transient Tachypnea
of Newborn (TTN)
2. Meconium aspiration
syndrome (MAS)
3. Hyalin Membran
Disease (HMD
Planning
Planning Diagnosis
• Foto PA thoraks
• DL
• Analisis gas darah
• Kultur
Laboratorium
Eritrosit : 5.26
Hemoglobin : 18.8
Limposit : 15.8 (menurun)
Basofil :1.0
Eosinofil : 0.7 (menurun)
Hematokrit : 55.5 (meningkat)
Lekosit : 18.5 (meningkat )
MCH : 35.70
MCHC : 34.50
MCV : 104.00
Monosit : 40.0 (meningkat)
MPV :8
Neutrofil : 42.5 (menurun)
RDW : 20
Trombosit : 127 ( menurun )
Bilirubin Direct : 2.09 ( meningkat )
Bilirubin Total : 23.48 ( meningkat )
Hs CRP : 41.90 ( meningkat )
Foto PA Thoraks
Hasil Baca Foto
Kesimpulan :
Pneumonia
FOTO BOF
Hasil Baca Foto
Kesimpulan :
• Tanda obstruksi duodenum
bisa berupa Atresia duodenum
Initial Terapi
Terapi IGD
• O2 headbox 5 lpm
• Inj tomit 2.5 mg extra
• Inj.Bactesy 0.18 n 2x100 mg
• Gentamisin 16 mg iv
• D10% NS 100 cc loading maintanance inf D10% 0.18
100cc/24 jam
• Konsultasi Sp.A
Tinjauan Pustaka
CHEST X-RAY
Radiologi ilmu kedokteran untuk melihat bagian tubuh manusia menggunakan
pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun
gelombang mekanik.
• Rontgen atau radiografi
Berperan penting membantu menentukan diagnosis awal & perkembangan penyakit
selanjutnya
• Kesulitan
- Kadangsulit di interpretasi
- tidak spesifik / kelainan yang overlapping
- Mudah terjadi kemungkinan kesalahan diagnosia rdiologis
Proses terjadinya gambaran radiografi
1. Radiolusen
• Gas
Penggambaran benda • udara
tergantung kepadatan dan daya 2. Radiolusen Sedang
tembus pada sinar x
• Jar lemak
1. sukar di tembus radioopak
2. Keputih putihan (otot , jar.
2. mudah ditembus Ikat, darah, epitel, batu)
radiolusen
3. Radioopak sedang (tulang,
garam kalsium)
4. Radioopak (logam)
CHEST X-RAY
Syarat Kelayakan Hasil Foto: Kegunaan
• Diambil saat Inspirasi cukup (kedua • Kedudukan organ pada thoraks
diafragma setinggi Os Costae Anterior ke-
6 dan Os Costae ke-10 Posterior. • Ukuran dan pembesaran jantung
• Simetris: Posisi prosessus spinosus • Pembuluh dara besar
vertebrae torakal bagian atas berada di • Seluruh lapang paru
medial antara kedua klavikula • Pembuluh darah paru
• Kekuatan cahaya cukup: tulang torakal • Tulang punggung
bawah terlihat
17
Inspirasi Adekuat
INSPIRASI
USIA
OPTIMUM
-3 Tahun 8 iga posterior
3-7 tahun 9 iga posterior
18
Foto thorax normal anak usia 2 hari
Foto Thorax Neonatus
Modalitas pemerikasaan pada gangguan nafas
pada neonatus yang paling sering dilakukan
adalah FOTO CXR atau foto thorax.
Foto thorax anak posisi supine dan dalam
proyeksi AP
neonatus dalam incubator pemotretan
dilakukan dengan bay tetap dalam inkubator
Penyebab Gangguan Nafas Neonatus
Bentuk jantung
• normal seperti buah pear
Batas jantung
• Jelas berbatas tegas
Besar jantung sesuai dengan usia
anak
• Neonatus < 0,6
• Anak < 0,5
Bayangan Jantung pada Foto
Bayangan Jantung pada Foto Lateral
AP/PA
Menilai besar jantung dengan Cardio-Thoracic
Ratio
Evaluasi Foto Thorax
Lokasi infeksi
1. Lobaris
2. Multifocal / lobularis / bronchopneumonia
3. Interstitial (focal diffuse)
DIAGNOSIS
Gambaran Radiologi
Pada s. pneumonia penurunan vol paru kyk hmd
Efusi plera
Steaky density
Infiltrat multiple
Gambaran Klinis
Gangguan nafas, nafsu makan menurun letargi
Neonatal pneumonia.Bercak konsolidasi diseuluruh kedua perbercakan asimetris dan hiperaerasi
lapangan paru2 dapat terlihat
Pneumonia pada paru kiri lobus atas: Pada
hemidiaphragm kiri terlihat menunjukkan keadaan
patologi.
TERAPI
Prinsip-prinsip umum pengobatan serupa dengan anak, yaitu
hidrasi, anti-pyretics dan ventilasi dukungan jika diperlukan.
Jika penyebabnya bakteri , antara lain:
USIA TERAPI
kurang dari 1 bulan ampicillin 75-100 mg/kg/hr dan gentamicin 5 mg/kg,
lebih dari 3 bulan Benzylpenicillin atau erythromycin, jika tidak berespon segera ganti
dengan cefuroxime atau amoxicillin
Prioritas awal pada anak dengan pneumonia meliputi
identifikasi dan pengobatan gangguan pernapasan,
hipoksemia, dan hiperkarbia. Mendengus, melebar,
tachypnea parah, dan retraksi harus meminta dukungan
pernapasan langsung
Perawatan Suportif
•Perawatan supportif pada neonatus dengan pneumonia hasil
akhir yang lebih baik dan menurunkan angka kematian.
Gambaran Klinis
Karakteristik
Rw SC
o/ cairan dalam paru bayi tidak
Gambaran Radiologi Gangguan nafas ringan – moderat
dikeluarkan sempurna
Normal Takipnea terjadi 6 jam pertama setelah lahir
Gangguan pernafasan ringan
Streaky hazy density Pmx retraksi dada, pernafasan cuping
Membaik dalam hitungan jam
Hiperaeration ciri khas TTN. hidung, sianosis yang membaik dengan
Gx respirasi menghilang
oksigen minimal
setelah hari ke 3
Bayi aterm dengan BBL normal
Transient tachypnea of the newborn. a Bayi baru lahir dengan
section tampak bayangan “strand-like” yang luas pada bagian hilus
pada kedua paru. Volume paru meningkat. b Tampak cairan pada
fissure mayor (panah hitam).
Hyalin Membrane Disease (HMD)
= Respiratory Distress Syndrome (RDS)
Karakteristik
o/ gangguan prosuksi surfaktan
Faktor presdisposisi premature (<36 Minggu), bayi berat
badan rendah (<2500gr), Rw SC, ibu DM
Masa lalu 72 jam meninggal
Gambaran Radiologi
Retikogranular o/ alveoli yang kolaps diselingi alveoli yang
terbuka
Air bronkogram bronki paten yang dikelilingi alveoli kolaps
Gambaran Klinis
Muncul 2 jam pertama sejak lahir
Retraksi suprasternal, interkostal, epigastrium, Pernapasan
cuping hidung
Karakteristik takipneu, sianosis, dyspnea, hipoksia
Penanaganan baik 48 -72 jam baik bertahap
Hyaline membrane disease. a Pada bayi premature ditemukan tanda “ground-
glass appearance” pada kedua paru. Volume paru normal. Tampak
endotracheal tube dalam carina. b Tampak tanda granular yang disebabkan
oleh atelectatic surfactant-deficient alveoli (terminal air sacs)
Hyaline membrane disease. (A) Bayi umur 1 hari, tampak bayangan
reticulonodular dengan prominent air bronchogram. (B) Bayi umur 3 hari,
tampak opasifikasi paru dengan kontur jantung dan diafragma yang
menghilang.
Meconium Aspiration syndrome (MAS)
Karakteristik
o/ aspirasi meconium intrauterine/ intrapartum
Terjadi obstruksi bronkial dan air trapping
Komplikasi pneumothoraks dan pneumomedinastinum
Gambaran Radiologi
Densitas perihilar rope like
Corakan kasar
bercak-bercak kasar dengan radiolusensi bertambah
Gambaran Klinis
Baby post term atau fetal distress
Meconium stain di cairan amnion
Gangguan nafas terjadi setelah lahir
Gx sianosis, pernafasan cuping hidung, dan retraksi intercosta
Aspirasi Meconium. a Tampak corakan kasar, globular, glabulated pada seluruh lapangan
paru. Volume paru meningkat. b hyperexpansion dan corakan kasar diseluruh lapangan paru.
Jantung tampak membesr
(meskipun tidak dalam kasus ini)
Transient Tachypnea of Newborn (TTN)
Gambaran Klinis :
• Muntah dalam jam-jam pertama sejak lahir
•Muntah bilosa terdapat pada 85% dan sisanya 15% berupa muntah non biosa ( obstruksi di
proksimal dari ampulla Vater)
• Abdomen yang berbentuk scapoid
• Intoleransi terhadap makanan
• Gejala dan tanda lain: dehidrasi, penurunan BB, ketidakseimbangan elektrolit
•Pembedahan membuat tingkat keselamatan >90 %
Gambaran Radiologis:
• Gambaran khas pada abdomen
adalah double bubble yaitu gambaran
udara dilambung dan didalam ujung
buntu dari duodenum
• Jika sudah terdapat gambaran
double bubble sign tidak perlu
pemeriksaan lebih lanjut, karena
gambaran tersebut sudah diagnostik
• jika terdapat udara dibagian distal
dari duodenum, maka lakukan
pemeriksaan prosedur kontras pada
saluran pencernaan atas.
PEMBAHASAN
Pasien usia 4 hari dibawak ke IGD dengan keluhan sesak sejak 3.5 jam yll,
awalnya pasien demam )3.5jamyll), demam terus menerus. Pasien muntah 2
kali berisi susu. Muntah sekitar ½ gelas aqua. Cairan muntah keluar dari hidung
dan mulut. Setelah muntah pasien langsung biru dan sesak.hanya merintih,
pasien hanya mau minum sedikit, kejang -, riw batuk pilek disangkal. Riw
spontan/ Aterm UK 39 mngg /BBL 2400 /PB 48 cm / AS 7-8 /tali pusat segar/
icterus + Riw imunisasi : Inj VitK dan Hb-0
Dari hasil pemeriksaan radiologi didapatkan Cor: besar dan bentuk normal
Pulmo : Tampak perselubungan pulmo kanan dan kiri, Sinus pherenicocostalis kanan
dan kiri tajam, tulang dan soft tissue tak nampak kelinan. Tampak bentukan double
bubble sign pada cavum abdomen dengan gambaran udara terisi pada lambung dan
proximal duedonum
KESIMPULAN
TERIMAKASIH
Ada pertanyaan?