Anda di halaman 1dari 36

Nama : Dr. H.

Tamzil Burmawi, MPH

TTL : Bunglai 11 Juli 1948

Alamat : Perum TOP tipe 100 Blok A 1 No. 26 Jakabaring Palembang

Status : Istri 1 Anak 4

Pendidikan : 1.FK Unsri Tahun 1979 Palembang

2.Fakultas Public Health Mahidol University Bangkok, Thailand Tahun 1993

Riwayat pekerjaan:

1. Dokter Puskesmas Ngulak MUBA Tahun 1980- 1983

2. Pimpinan Puskesmas 4 Ulu Palembang 1984-1987

3. Kepala Dinas Kesehatan MUBA Tahun 1987-1992

4. Kepala Biro Kesra dan Pemberdayaan Perempuan Setda Prov. SUMSEL

5. Widyaiswara BAPELKES Prov. SUMSEL


Definisi Keluarga
1. Keluarga adalah suatu system sosial yang berisi dua
atau lebih orang yang hidup bersama yang
mempunyai hubungan darah, perkawinan atau
adopsi, tingga bersama dan saling menguntungkan,
mempunyai tujuan bersama, mempunyai generasi
penerus, saling pengertian dan saling menyayangi.
(Murray & Zentner, 1997) dikutip dari (Achjar,
2010)
2. Keluarga merupakan sekumpulan orang yang
dihubungkan oleh perkawinan, adopsi dan kelahiran
yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan
budaya yang umum, meningkatkan perkembangan
fisik, mental, emosional dan social dari individu-
individu yang ada didalamnya terlihat dari pola
interaksi yang saling ketergantungan untuk
mencapai tujuan bersama. (Friedman, 1998)
Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih
dengan ikatan perkawinan, kelahiran atau adopsi yang
tinggal di satu tempat/ rumah, saling berinteraksi satu
sama lain, mempunyai peran masing-masing dan
mempertahankan suatu kebudayaan.
Ciri-ciri Keluarga

a. Menurut Robert Iver dan Charles Horton yang di kutip dari (Setiadi,
2008)
1) Keluarga merupakan hubungan perkawinan
2) Keluarga bentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan
perkawinan yang senganja dibentuk atau dipelihara.
3) Keluarga mempunyai suatu system tata nama (Nomen Clatur)
termasuk perhitungan garis keturunan.
4) Keluarga mempunyai fumgsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-
anggotanya berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai
keturunan dan membesarkan anak.
5) Keluarga merupakan tempat tingggal bersama, rumah atau rumah
tangga.
b. Ciri keluarga Indonesia (Setiadi, 2008)
1) Mempunyai ikatan yang sangat erat dengan dilandasi
semangat gotong royong.
2) Dijiwai oleh nilai kebudayaan ketimuran.
3) Umumnya dipimpin oleh suami meskipun proses
pemutusan dilakukan secara musyawarah
Struktur Keluarga

Menurut Friedman (1998) struktur keluarga terdiri atas :


a. Pola dan proses komunikasi
1) Pola interaksi keluarga yang berfungsi :
a) bersifat terbuka dan jujur.
b) selalu menyelesaikan konflik keluarga.
c) berfikiran positif.
d) tidak mengulang-ulang isu dan pendapat sendiri.
2) Karakteristik komunikasi keluarga berfungsi untuk :
a) Karakteristik pengirim Yakin dalam mengemukakan
sesuatu atau pendapat, apa yang disampaikan jelas
dan berkualitas, selalu meminta dan menerima umpan
balik.
b) Karakteristik penerima Siap mendengarkan,
memberi umpan balik, dan melakukan validasi.
b. Struktur Peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan
sesuai dengan posisi sosial yang diberikan. Yang
dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi
individu dalam masyarakat misalnya sebagai suami,
istri, anak dan sebagainya.
c. struktur kekuatan
kekuatan merupakan kemampuan (potensial dan aktual)
dari individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi
untuk merubah perilaku orang lain kearah positif ada
beberapa macam tipe struktur kekuatan :
1) Legimati power
2) Referent power
3) Reward power
4) Coercive power
5) Affectif power
d. Nilai-nilai keluarga
Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan
yang secara sadar atau tidak mempersatukan anggota
keluarga dalam satu budaya.
4. Tipe Keluarga

Dalam (Murwani, 2007) di sebutkan beberapa tipe


keluarga yaitu :
a. Tipe Keluarga Tradisional
1) Keluarga Inti ( Nuclear Family ) , adalah keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
2) Keluarga Besar ( Exstended Family ), adalah keluarga
inti di tambah dengan sanak saudara, misalnya nenek,
keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan
sebagainya.
3) Keluarga “Dyad” yaitu suatu rumah tangga yang
terdiri dari suami dan istri tanpa anak.
4) “Single Parent” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri
dari satu orang tua (ayah/ibu) dengan anak
(kandung/angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh
perceraian atau kematian.
5) “Single Adult” yaitu suatu rumah tangga yang hanya
terdiri seorang dewasa (misalnya seorang yang telah
dewasa kemudian tinggal kost untuk bekerja atau
kuliah)
b. Tipe Keluarga Non Tradisional
1) The Unmarriedteenege mather
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak
dari hubungan tanpa nikah
2) The Stepparent Family
Keluarga dengan orang tua tiri.
3) Commune Family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada
hubungan saudara hidup bersama dalam satu rumah, sumber
dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama : sosialisasi anak
dengan melelui aktivitas kelompok atau membesarkan anak
bersama.
4) The Non Marital Heterosexual Conhibitang Family
Keluarga yang hidup bersama dan berganti – ganti
pasangan tanpa melelui pernikahan.
5) Gay And Lesbian Family
Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidupbersama
sebagaimana suami – istri (marital partners).
6) Cohibiting Couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar
ikatanperkawinan karena beberapa alas an tertentu.
Fungsi Keluarga

Menurut Friedman (1986) mengidentifikasi lima fungsi


keluarga, sebagai berikut:
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi
internal keluarga, yang merupakan basis kekuatan
keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses perkembangan dan
perubahan yang dilalui individu, yang menghasilkan
interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan
sosial.
c. Fungsi Reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan
menambah sumber daya manusia.
d. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk
memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga
seperti memenuhi kebutuhan akan makanan, pakaian,
dan tempat tinggal.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga juga berperan atau berfungsi untuk
melaksanakan praktek asuhan kesehatan, yaitu untuk
mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan atau
merawat anggota keluarga yang sakit.
6. Tugas Keluarga Dalam Bidang
Kesehatan
 Menurut Freedman (1981) membagi 5 tugas keluarga
dalam bidang kesehatan yang harus dilakukan, yaitu :
a. Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya
b. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
yang tepat bagi keluarga
c. Memberikan keperawatan anggotanya yang sakit atau
yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena
cacat atau usianya yang terlalu muda.
d. Mempertahankan suasana dirumah yang
menguntungkan kesehatan dan perkembangan
kepribadian anggota keluarga.
e. Mempertahankan hubungan timbale balik antara
keluarga dan lembaga kesehatan (pemanfaatan
fasilitas kesehatan yang ada)
7. Tahap Perkembangan Keluarga

Menurut Duval (1985) dalam Setiadi (2008), membagi


keluarga dalam 8 tahap perkembangan, yaitu:
a. Keluarga Baru (Berganning Family)
b. Keluarga dengan anak pertama < 30 bulan (Child Bearing).
c. Keluarga dengan Anak Pra Sekolah
d. Keluarga dengan Anak Usia Sekolah (6 – 13 tahun)
e. Keluarga dengan Anak Remaja (13-20 tahun).
f. Keluarga dengan Anak Dewasa (anak 1 meninggalkan
rumah).
g. Keluarga Usia Pertengahan (Midle Age Family).
h. Keluarga Lanjut Usia.
Riwayat Keluarga

Keterangan
Pengaruh Keluarga terhadap
Kesehatan
 a. Penyakit keturunan

1. Interaksi antara faktor genetik (fungsi reproduksi) dan faktor lingkungan (fungsi-
fungsi keluarga lainnya).

2. Muncul dalam perkawinan (tahap awal dan siklus kehidupan keluarga).

3. Perlu marriage cou

4. nseling dan screening

 b. Perkembangan bayi dan anak

 Jika dibesarkan dalam lingkungan keluarga dengan fungsi-fungsi yang sakit akan
mengganggu perkembangan fisik dan perilaku.
 C. Penyebaran penyakit
 Penyakit infeksi
 Penyakit neurosis
 d. Pola penyakit dan kematian
 Hidup membujang atau bercerai mempengaruhi angka kesakitan dan
kematian.
 e. Proses penyembuhan penyakit
 Penyembuhan penyakit kronis pada anak-anak pada keluarga dengan fungsi
keluarga yang sehat lebih baik dibandingkan pada keluarga dengan fungsi
keluarga sakit
 Daftar nama anggota keluarga yang tinggal dalam satu
rumah
 Identifikasi fungsi keluarga
 Fungsi Fisiologi table APGAR
 Kesimpulan: Fungsi fisiologis keluarga dapat
disimpulkan cukup sehat, komunikasi cukup terjaga.
Anggota keluarga lain juga siap untuk membantu
apabila salah satu dari anggota keluarga mengalami
masalah.
 Fungsi Patologis
 Table SCREEM Tn. Zainal Aripin
 Kesimpulan:
 Keluarga Tn. Zainal Aripin memiliki fungsi patologis
dari segi religious, ekonomi dan pendidikan.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai