Indo-Australia
PETA RAWAN TSUNAMI
DI INDONESIA
PETA DAERAH GUNUNG API
DI INDONESIA
PETA RAWAN BANJIR
DI INDONESIA
PETA RAWAN TANAH LONGSOR DI INDONESIA
GEMPA BUMI & TSUNAMI
DI NAD DAN SUMUT, 2004
“Separatisme” SARA
SARA
Separatisme,
SARA
Sosial
Politik, Sosial
SARA, Politik,
Sosial
Politik, Sosial
Sosial, SARA
SUPERMAKET BENCANA
SUPERMAKET BENCANA
SUPERMAKET BENCANA
SUPERMAKET BENCANA
SUPERMAKET BENCANA
Kejadian Banjir
Th 2004 - 2005
Riau (Rokan Hilir)
Sumbar (Solok)
Jambi (Muaro Jambi, Kota Jambi,
Merangin)
Sumsel (Palembang, OKU Timur)
Bengkulu (Rejang Lebong)
DKI (Jakut, Jaktim,Jaksel, Jakpus)
Jabar (Bandung)
Jateng (Cilacap,Semarang,Brebes)
Jatim (Bojonegoro, Malang)
Kalbar (Pontianak, Sambas)
Kalsel (Banjar)
Kaltim (Kutai Kertanegara)
Sulsel (Maros, Wajo)
Kejadian Banjir &
Banjir Bandang 2006
Banjir
Sumbar (Pesisir selatan)
Jabar (Bekasi, Bandung, Subang,
Indramayu, Sumedang, Karawang)
Jateng (Pati)
Jatim (Sampang, Jombang,
Situbondo, Probolinggo)
Sulsel (Maros, Luwu Utara)
NTT (Manggarai, Belu)
NTB (Lombok Timur)
Banjir Bandang
NTB (Lombok Timur, Sumbawa)
Kejadian Tanah Longsor
Th 2004-2005
2004
T Sumbar (Pasaman)
e Jabar (Garut, Bandung)
r Jateng (Purworejo,Kebumen)
Jatim (Batu, Pasuruan,
Trenggalek)
Sulsel (Gowa)
2005
•Jabar (Bandung)
Kejadian Tanah Longsor
Th 2006
T
e Jateng (Boyolali, Purworejo,
Temanggung, Banjar Negara,
r Wonogiri)
Jabar (Purwakarta, Bandung)
Bali (Buleleng)
Kejadian Banjir &
Tanah Longsor Th 2006
T
Jatim (Jember)
e Jateng (Brebes, Rembang,
r Pekalongan, Kendal, Temanggung)
Sulut (Kota Manado)
Kejadian Gunung Meletus
Th 2003-2004
2003
•Sulut (G. Ruang)
•NTT (G. Lewotobi Laki2)
2004
•Jatim (G.Bromo)
•NTT (G.Egon)
•Sulut (G.Awu)
Kejadian Kegagalan Teknologi
Th 2004 - 2006
2006
Kecelakaan Industri
•Jatim (Pabrik Amoniak,
Gresik)
2004
Kecelakaan Industri
•Jatim (Gresik, Sidoarjo)
Kejadian Teror Ledakan Bom
Th 2003-2006
2003
• DKI (JW. Marriot)
• Banten (Cengkareng)
2004
• Riau (Pekanbaru)
• Sulsel (Palopo)
• DKI (Kedubes Australia)
2005
• Bali (Kuta dan Jimbaran)
2006
• Sulteng (Palu)
Kejadian Konflik/Kerusuhan
Th 2000-2006
2000-2005
•NAD
•Kalbar (Sambas, Pontianak)
•Kalteng (Sampit, Palangkaraya)
•Sulteng (Poso)
•Sulsel (Polewali Mamasa)
•Maluku
•Maluku Utara
•Papua (Jayawijaya, Timika)
2006
•Papua (Timika, Freeport, Abepura)
Kejadian Gempa Bumi
Th 2004-2006
T 2004
e Papua (Nabire 2 kali)
NTT (Alor)
r Bali (Denpasar)
2005
•NAD (Simeulue)
•Sumut (Nias dan Nias Selatan)
2006
•Maluku (Pulau Buru)
Kejadian Kegagalan Teknologi
Th 2004 - 2006
2006
Kecelakaan Industri
•Jatim (Pabrik Amoniak,
Gresik)
2004
Kecelakaan Industri
•Jatim (Gresik, Sidoarjo)
9 11
Bencana akibat ulah manusia
Paradigma Baru Bencana
Perlu perubahan paradigma dlm penanganan MK-AB
• International Decade for Natural Disaster Reduction (IDNDR)
1990-2000
• Yokohama Strategy Plan of Action, 1994
• Beijing Action, 2005
• Deklarasi Hyugo dan Hyugo Framework for Action 2015 dari
resolusi PBB
Lama -------> Baru
- tanggap darurat - pencegahan
- rehabilitasi - mitigasi
- kesiapsiagaan
Siklus Penanggulangan Bencana
X
Response
Kesiapsiagaan X X Tanggap Darurat
1. RESCUE - TRIAGE
2. ACUTE MEDICAL RESPONSE
3. EMERGENCY RELIEF
4. EMERGENCY REHABILITATION
Mitigasi X X Pemulihan
Pencegahan X X Pembangunan
Peringatan dini
• Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan
pemberian peringatan sesegera mungkin
kepada masyarakat tentang kemungkinan
terjadinya bencana pada suatu tempat oleh
lembaga yang berwenang.
Mitigasi
• Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk
mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana.
Tanggap darurat bencana
• Adalah serangkaian kegiatan yg dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana
untuk menangani dampak buruk yang
ditimbulkan,
• Meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi
korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan
dasar, pelindungan, pengurusan pengungsi,
penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan
sarana.
Kedaruratan Kesehatan
• Suatu keadaan atau situasi yang mengancam
sekelompok masyarakat dan atau masyarakat
luas yg memerlukan respon penanggulangan
sesegera mungkin dan memadai diluar
prosedur rutin, dan apabila tidak dilaksanakan
menyebabkan gangguan pada kehidupan dan
penghidupan
KRISIS KESEHATAN
• Lumpuhnya pelayanan kesehatan, korban
mati, korban luka, pengungsi, masalah gizi,
masalah ketersediaan air bersih, masalah
sanitasi lingkungan, penyakit menular dan
stres/gangguan kejiwaan.
Kedaruratan Kompleks (sumber: WHO )
• Kedaruratan kompleks mempunyai ciri-ciri tingkat
ketidak stabilan yg beragam dan bahkan menurunnya
kewibawaan negara.
• Mengakibatkan hilangnya kontrol pemerintahan dan
ketidakmampuan menyediakan pelayanan vital dan
perlindungan terhadap penduduk sipil.
• Suatu ciri utama dari kedaruratan kompleks adalah
kekerasan umum yang nyata atau potensial: terhadap
manusia, lingkungan, infrastruktur dan harta benda.
Kekerasan mempunyai dampak langsung berupa
kematian, trauma fisik dan psikososial serta kecacatan.
Kerentanan
• Kondisi-kondisi yg ditentukan oleh faktor-
faktor atau proses-proses fisik, sosial, ekonomi
dan lingkungan hidup yg meningkatkan
kerawanan suatu masyarakat terhadap
dampak ancaman.
Korban Massal
• Korban akibat kejadian dengan jumlah relatif
banyak oleh karena sebab yg sama dan perlu
mendapatkan pertolongan kesehatan segera
dengan menggunakan sarana, fasilitas dan
tenaga yg lebih dari yg tersedia sehari-hari
Penanggulangan Bencana
• Suatu proses yg dinamis, terpadu dan
berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas
langkah-langkah yg berhubungan dengan
penanganan, merupakan rangkaian kegiatan
yg meliputi pencegahan, mitigasi,
kesiapsiagaan, tanggap darurat, rehabilitasi
dan pembangunan kembali.
Risiko
• Suatu peluang dari timbulnya akibat buruk,
atau kemungkinan kerugian dalam hal
kematian, luka-luka, kehilangan dan kerusakan
harta benda, gangguan kegiatan mata
pencaharian dan ekonomi atau kerusakan
lingkungan yg ditimbulkan oleh interaksi
antara ancaman bencana dan kerentanan
Tim Rescue
• Adalah tim yang terdiri dari tenaga medis ,
petugas pemadam kebakaran dan SAR tim ini
dibentuk untuk menyelamatkan korban
bencana
Tim Reaksi Cepat
• Tim yang terdiri dari dokter umum, Dokter Sp
bedah, dokter sp anestesi, Perawat mahir,
tenaga Disaster victims identification (DVI)
Apoteker dan as.Apoteker Sopir ambulan,
Surveilans Epidemiologi/Sanitarian, petugas
komunikasi yang bergerak dalam waktu 0-24
jam setelah ada informasi kejadian bencana
Tim Penilaian Cepat (Tim RHA)
• Tim ini terdiri dari dokter umum, Epidemiologi
dan sanitarian yang berangkat bersamaan
dengan Tim Reaksi Cepat atau menyusul
dalam waktu kurang dari 24 jam
Tim Bantuan Kesehatan
• Tim yang terdiri dari Dokter, Perawat mahir,
Apoteker, Bidan, Sanitarian, Ahli Gizi Tenaga
Surveilan yang berangkat berdasarkan
kebutuhan setelah Tim Reaksi Cepat dan Tim
RHA kembali dengan laporan hasil kegiatan
mereka dilapangan.
Tenaga DVI (Disaster Victim Identification).
• Gempa bumi.
• Banjir bandang/tanah longsor.
• Gunung meletus.
• Tsunami.
• Ledakan bom
• Kecelakaan industri.
• Kerusuhan masal.
• Kecelakaan transportasi.
• Kebakaran hutan.
Informasi penilaian kebutuhan cepat.
• Penilaian kebutuhan cepat penanggulangan bencana
dilakukan segera setelah informasi awal diterima.
Informasi yang di kumpulkan meliputi ;
– Jenis bencana dan waktu kejadian.
– Tingkat keseriusan dari bencana tersebut, misalnya banjir
ketinggian ir mencapai 2 meter, gempa bumi dengan
kekuatan 7 skala Richter.
– Tingkat kelayakan yaitu luas dari dampak yang ditimbulkan
akibat bencana.
– Kecepatan perkembangan misalnya konflik antar suku di
satu daerah, bila tidak cepat dicegah maka dapat dengan
cepat meluas ketempat lain.
– Lokasi bencana terdiri dari dusun, desa, kelurahan,
kecamatan, kabuparen,kota Provinsi.
Informasi penilaian kebutuhan cepat.