Anda di halaman 1dari 25

MENGANALISIS PENGERAHAN

DAN PENINDASAN VERSUS


PERLAWANAN
Aryo Herlambang, Daniel Rolensius, Dian Octaviani
XI IPS 1
EKONOMI PERANG
kebijakan pemerintah penjajah Jepang yang menggali
semua kekuatan ekonomi di Indonesia untuk
menopang kegiatan perang pemerintah Jepang
■ sebelum memasuki PDII, Jepang sudah berkembang menjadi negara industri dan
sekaligus menjadi kelompok negara imperialis di Asia.
■ Indonesia menjadi salah satu sasaran praktek imperialisme karena dalam segi
sumber dayanya Indonesia sangat cocok untuk kebutuhan industri di Jepang.
■ Setelah berhasil menguasai Indonesia, Jepang mengambil kebijakan dalam bidang
ekonomi yang sering disebut self help atau juga sering disebut dengan Ekonomi
Perang.
■ Pada waktu Jepang mendarat di Indonesia pada tahun 1942 keadaan
perekonomian di Indonesia lumpuh. Langkah pertama yang diambil pemerintah
Jepang adalah melakukan pengawasan dan perbaikan prasarana ekonomi seperti
jembatan, alat transportasi, telekomunikasi, dan bangunan-bangunan diperbaiki.
Kemudian peraturan pengendalian kenaikan harga.
Dalam bidang perkebunan di masa Jepang mengalami kemunduran karena Jepang
memutuskan hubungan dengan Eropa. Jepang mengubah tanah-tanah perkebunan
menjadi tanah pertanian sesuai kebutuhan mereka. Beberapa kebijakan Jepang dalam
bidang perkebunan antara lain sebagai berikut.
■ Tanah-tanah perkebunan diganti dengan tanaman jarak yang dapat digunakan
sebagai minyak pelumas mesin-mesin, termasuk mesin pesawat terbang.
■ Tanaman kina juga sangat dibutuhkan, yaitu untuk membuat obat antimalaria,
sebab penyakit malaria sangat mengganggu dan melemahkan kemampuan tempur
para prajurit.
■ Pabrik obat yang sudah ada di Bandung sejak zaman Belanda terus dihidupkan.
Tanaman tebu di Jawa juga mulai dikurangi.
■ Pabrik-pabrik gula sebagian besar mulai ditutup. Penderesan getah karet di
Sumatra mulai dihentikan.
■ Tanaman-tanaman tembakau, teh, dan kopi di berbagai tempat dikurangi.
Dalam bidang transportasi, Jepang merasakan kekurangan kapal-kapal sehingga Jepang
terpaksa mengadakan industri kapal angkut dari kayu.
■ Jepang juga membuka pabrik mesin, paku, kawat, dan baja pelapis granat, tetapi semua
usaha itu tidak berkembang lancar karena kekurangan suku cadang.
Kebutuhan pangan untuk menopang perang semakin meningkat organisasi Jawa Hokokai
giat melakukan kampanye untuk meningkatkan usaha pengadaan pangan terutama beras
dan jagung. Tanah pertanian baru, bekas perkebunan dibuka untuk menambah produksi
beras.
■ Di Sumatra Timur, daerah bekas perkebunan yang luasnya ribuan hektar ditanami
kembali sehingga menjadi daerah pertanian baru.
■ Di tanah Karo juga dibuka lahan pertanian baru dengan menggunakan tenaga para
tawanan.
■ Di Kalimantan dan Sulawesi juga dibuka tanah pertanian baru untuk menambah hasil
beras.
■ Untuk kepentingan penambahan lahan pertanian ini, Jepang melakukan
penebangan hutan secara liar dan besar-besaran. Di Pulau Jawa dilakukan
penebangan hutan secara liar sekitar 500.000 hektar.
■ Para petani harus menjual hasil produksi padinya kepada pemerintah sesuai
dengan kuota yang telah ditentukan dengan harga yang telah ditetapkan
pemerintah Jepang. Begitu juga padi harus diserahkan ke penggilingan padi yang
sudah ditunjuk pemerintah Jepang. Dalam hal ini, berlaku ketentuan hasil
keseluruhan produksi, petani berhak 40%, kemudian 30% disetor kepada
pemerintah melalui penggilingan yang telah ditunjuk, dan 30% sisanya untuk
persiapan bibit dengan disetor ke lumbung desa.
■ Sulitnya pemenuhan kebutuhan pangan semakin terasakan bertambah berat pada
saat rakyat juga merasakan penggunaan sandang yang amat memprihatinkan.
Pakaian rakyat compang camping, ada yang terbuat dari karung goni yang
berdampak penyakit gatal-gatal akibat kutu dari karung tersebut. Adapula yang
hanya menggunakan lembaran karet sebagai penutup.
■ Dalam rangka mengendalikan kebijakan di bidang ekonomip emerintah Jepang juga
mengeluarkan peraturan untuk menjalankan perekonomian di bidang perkebunan.
Perkebunan-perkebunan diawasi dan dipegang sepenuhnya oleh pemerintah
Jepang. Rakyat dilarang menanam tebu dan membuat gula. Beberapa perusahaan
swasta Jepang yang menangani pabrik gula adalah Meiji Seito Kaisya.
PENGENDALIAN DI
BIDANG PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
BENTUK
PENGENDALIAN ■ Para pelajar juga harus mengikuti kegiatan
 Jumlah sekolah juga dikurangi secara drastis. Jumlah latihan jasmani dan kemiliteran.
sekolah dasar menurun dari 21.500 menjadi 13.500
buah. ■ Mereka harus benar-benar menjalankan
semangat Jepang (Nippon Seishin).
 Sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20
buah. ■ Para pelajar juga harus menyanyikan lagu
 Jumlah murid sekolah dasar menurun 30% dan
Kimigayo, menghormati bendera Hinomaru
jumlah siswa sekolah lanjutan merosot sampai 90%. dan melakukan gerak badan (taiso) serta
seikerei.
 Muatan kurikulum yang diajarkan juga dibatasi.
■ Akibat keputusan pemerintah Jepang
 Bahasa Jepang menjadi mata pelajaran wajib tersebut, membuat angka buta huruf
disekolah.
menjadi meningkat.
 Para pelajar harus menghormati budaya dan adat
istiadat Jepang.

 harus melakukan kegiatan kerja bakti (kinrohosyi).


Kegiatan kerja bakti itu meliputi, pengumpulan
bahan-bahan untuk perang, penanaman bahan
makanan, penanaman pohon jarak, perbaikan jalan,
dan pembersihan asrama.
PENGERAHAN ROMUSA
Romusa adalah panggilan bagi orang-orang
Indonesia yang dipekerjakan secara paksa
pada masa penjajahan Jepang.
■ Tujuan dari Romusa adalah untuk menopang Jepang dalam Perang Asia Timur
RayaSetiap desa diwajibkan menyiapkan sejumlah tenaga romusa
■ Panitia pengerahan romusa disebut Romukyokai
■ Seiring berjalannya waktu, romusa yang tadi sifatnya sementara dan sukarela
menjadi suatu keharusan dan paksaan karena kebutuhan yang terus meningkat di
seluruh kawasan asia tenggara
■ Untuk menutupi kekejaman jepang, sejak 1943 jepang melancarkan kampanye dan
propaganda. Jepang memberi julukan mereka yang menjadi romusa sebagai
“Prajurit Ekonomi” atau “Pahlawan Pekerja”
■ Sekitar 300.000 romusa dikirim ke luar Jawa, bahkan sampai ke luar negeri seperti
Birma, Muangthai, Vietnam, Serawak, dan Malaya
DAMPAK ROMUSA

■ Banyak gelandangan tumbuh di kota-kota


besar seperti Surabaya, Jakarta, Bandung,
dan Semarang
■ Banyak yang mati kelaparan
■ Penyakit kudis menjangkit masyarakat
■ Pasar gela tumbuh di kota-kota besar
Aceh angkat
senjata Perlawanan ini dipimpin oleh Abdul Jalil seorang ulama muda, guru
mengaji di daerah Cot Plieng, Provinsi Aceh

Perlawanan ini diilatarbelakangi oleh kekejaman dan kesewenangan


pemerintah pendudukan Jepang, terutama terhadap romusa
10 November 1942, Menolak jalan damai, Jepang mengerahkan
pasukannya untuk menyerang Cot Plieng

Pertempuran berlanjut hingga pada tanggal 24 November 1942,


Jepang menyerang rakyat yang sedang menjalankan ibadah shalat
subuh dan terus melancarkan serangan hingga tiga kali dan berhasil
menghancurkan pertahanan rakyat Cot Plieng

Jepang membakar masjid dan banyak rakyat pengikut Abdul Jalil yang
terbunuh

Dalam keadaan terdesak, Abdul Jalil dan beberapa pengikutnya


berhasil meloloskan diri ke Buloh Blang Ara.
Abdul Jalil gugur beserta pengikutnya karena ditembak tentara
Jepang saat mendirikan solat

Dalam pertempuran ini, rakyat yang gugur sebanyak 120 orang dan
150 orang luka-luka, sedangkan Jepang kehilangan 90 orang
prajuritnya.
Perlawanan di
singaparna
akhirnya, pihak Jepang berhasil
menangkap rakyat Singaparna dan mereka pun
dimasukkan ke dalam tahanan di daerah
■ Perlawanan rakyat Jawa Barat Tasikmalaya dan dipindahkan lagi ke Jakarta.
khususnya rakyat Singaparna dipimpin
oleh K. H. Zainal Mustafa. K. H. Zainal
Mustafa yaitu seorang pemimpin K. H. Zainal Mustafa telah dijatuhi hukan mati
pesantren Sukamnah di Singaparna, dan ia pun dimakamkan di Ancol , tetapi
Tasikmalaya (Jawa Barat) sekarang makamnya telah dipindahkan ke
■ Perlawanan rakyat di daerah Singaparna daerah Singaparna.
adalah karena pihak
militer Jepang telah memaksa
masyarakat Singaparna untuk
melakukan Seikeirei
■ larangan dari K. H. Zainal Mustafa
(pemimpin pondok pensantren) untuk
masyarakat agar tidak melakukan
Seikeirei karena perbuatan tersebut
sama saja perbuatan yang
mempersekutukan Tuhan.
■ 25 Februari 1944,
militer Jepang mengirimkan pasukannya
untuk menyerang daerah Sukamnah dan
untuk menangkap K. H. Zainal Mustafa.
Perlawanan di ■ Gerakan perlawanan rakyat di Indramayu
terjadi sekitar tahun 1942-1947. Antara
Indramayu tahun 1942-1945 rakyat Indramayu
melakukan perlawanan melawan Jepang
yaitu di Desa Kaplongan.
■ Gerakan perlawanan tersebut dipicu oleh
Camat Karangampel yang bernama
Misnasastra mengumpulkan padi milik Haji
Aksan, namun Haji Aksan menolak.
■ Selain di Desa Kaplongan, gerakan
perlawanan juga terjadi di Desa Cidempet.
Gerakan tersebut dipicu adanya bala
tentara Jepang melakukan perampasan
bagi hasil panenan rakyat.
■ Setelah kejadian itu, rakyat kalah karena
tidak didukung dengan persenjataan yang
lengkap
• Penyebab adanya perlawanan rakyat di Kalimantan karena adanya penindasan oleh
Jepang

Rakyat Kalimantan •


Perlawanan ini dipimpin oleh Pang Suma

Pang Suma memiliki strategi gerilya dengan memanfaatkan hutan rimba,rawa,sungai,dan

Angkat Senjata
daerah yang sulit di jangkau tentara Jepang.

• Banyaknya mata-mata Jepang di masyarakat membuat Pang Suma dan pasukan gugur.
Perlawanan rakyat di
Perlawanan pulau Yapen Selatan
rakyat di Tanah
Besar, daratan Perlawanan ini dipimpin
oleh Nimrod. Ketika
Irian (Papua) Sekutu sudah mendekat
maka memberi bantuan
senjata kepada pejuang
sehingga perlawanan
Perlawanan ini dipimpin oleh Simson. Dalam semakin seru. Nimrod
perlawanan rakyat di Irian Jaya, terjadi hubungan dihukum pancung oleh
kerja sama antara gerilyawan dengan pasukan
Jepang untuk menakut-
nakuti rakyat.
penyusup Sekutu sehingga rakyat mendapatkan
Tetapi rakyat tidak takut
modal senjata dari Sekutu. dan muncullah seorang
pemimpin gerilya yakni
Silas Papare.
Peta di Blitar ■ Perlawanan peta di Blitar dipimpin oleh

angkat
Supriyadi, seorang Shodanco (Komandan
pleton).

senjata ■ Pada tanggal 14 Februari 1945,


■ Perlawanan dipadamkan Jepang karena
persiapan Supriyadi kurang matang. Para
pejuang Peta yang berhasil ditangkap
kemuadian diadili di Jakarta. Beberapa di
antaranya dihukum mati, seperti dr. Ismail,
Muradi, Suparyono, Halir Mangkudidjaya,
Sunanto, dan Sudarno. Supriyadi, sebagai
pemimpin perlawanan tidak diketahui
nasibnya. Kemungkinan besar Supriyadi
berhasil ditangkap Jepang kemudian di
hukum mati sebelum diadili.
UJI KOMPETENSI
1. Orang-orang Indonesia yang dipekerjakan 3. Jepang mengambil kebijakan dalam bidang
secara paksa pada masa penjajahan Jepang ekonomi yang sering disebut…
disebut
A. Self care
A.Romusha
B. Self help
B.gyokokai
C. Self love
C.Akatsuki
D. Self power
D. anbu
E. indo nihon

4. Jepang mendarat di Indonesia pada tahun


2. Tujuan dari romusa adalah 1942 keadaan perekonomian di Indonesia…
A. Memenuhi kebutuhan Jepang A. lumpuh
B. Menopang jepang dalam perang asia B. Maju
timur raya
C. Berkembang
C. Membangun hubungan dengan Indonesia
D. Tidak Berkembang
D. bekerja sama dengan Indonesia
E. sangat berpengaruh
E. bertukar budaya
6. Tahun berapa jepang melancarkan
5. berapa romusa yang dikirim ke luar kampanye dan propaganda?
jawa?
A. 1945 B.1969
A. 100.000 orang
C. 1938 D.1943
B. 250.000 orang
E. 2020
C. 1 orang
D. 300.000 orang
7. Perlawanan Aceh melawan Jepang
E. 500.000 orang dipimpin oleh
A. Abdul Jalil
6. Panitia pengerah romusa disebut B. Yamato
A. Hokage C. Doolittle
B. Jonin D. Albar
C. Romukyokai E. Abe
D. Tiranito
E. Samurai
9. apa penyebab rakyat Singaparna melakukan 11. Siapa yang memimpin perlawanan rakyat di
perlawanan terhadap Jepang? Kalimantan?
A. Karena sawah rakyat diambil jepang A. Pang suma
B. Karena rumah rakyat dijadikan pos keamanan B. Tuanku imam bonjol
C. Karena jepang memaksakan rakyat untuk C. Frans kaisiepo
melakukan seikeirei
D. Pangeran dipenogoro
D. Karena jepang tidak mau berbagi makanan
E. Kapiten pattimura
E. Karena rakyat tidak mau jepang ada di singaparna

12. Nama gerakan yang berpusat di Biak adalah


10. Di mana rakyat indramayu melakukan perlawanan
yang pertama kali? A. GAM
A. Desa rawa badak B. G 30 S/PKI
B. Jakarta C. DI/TII
C. Bandung D. Koreri
D. Desa kaplongan E. RMS
E. Pulau biak
13. Jepang mengubah tanah-tanah 15. Yang termasuk kegiatan kerja bakti
perkebunan menjadi… (kinrohosyi) adalah…
A. Perumahan A. Pembersihann asrama
B. Rumah susun B. Pembersihan kebun
C. Pertanian C. Pembersihan rumah
D. Apartemen D. Pembersihan kantor
E. Hotel E. Pembersihan ruang guru

14. Di tanah Karo dibuka lahan 16. Yangg termasuk akibat dari
pertanian baru dengan menggunakan pengendalian jepang di bidang
tenaga… pendidikan adalah…
A. Orang Jepang A. Minat literasi tinggi
B. Mesin B. Angka butahuruf tinggi
C. Robot C. Anak sekolah menjadi kreatif
D. Tawanan D. Cinta tanah air
E. Prajurit E. Peduli dengan sesama
17. Untuk kepentingan penambahan lahan 19. Tujuan dari Romusa adalah…
pertanian, Jepang melakukan penebangan
hutan secara liar dan besar-besaran. Di A. Untuk menopang Jepang dalam Perang Asia
Pulau Jawa dilakukan penebangan hutan Timur
secara liar sebanyak… hektar B. Untuk mensejahterakan rakyat indonesia
A. 5.000 C. Untuk melatih kerajinan rakyat indonesia
B. 50.000 D. Untuk membahagiakan rakyat Indonesia
C. 5.000.000 E. Untuk mengusir jepang dari Indonesia
D. 500
E. 500.000
20. Tumbuhan yang dilarang ditanami rakyat
karena adanya Meiji Seito Kaisya adalah…
18. Dampak dari romusa, kecuali…
A. Padi
A. Banyakk gelandangan tumbuh di kota-kot B. Jagung
besarr seperti Surabaya, Jakarta, Bandung,
dan Semarang C. Tebu
B. Banyak yang mati kelapara D. Kelapa
C. Tenyakitt kudis menjangkit masyarakat E. karet
D. Masyarakat yg sejahtera
E. Pasarr gela tumbuh di kota-kota besar

Anda mungkin juga menyukai