Pendudukan Jepang Di Indonesia 3
Pendudukan Jepang Di Indonesia 3
Aceh
muda, guru mengaji di daerah Cot Plieng untuk berdamai namun ditolak.
Peta Blitar
Provinsi Aceh Sehingga pada tanggal 10
• Latar belakang karena melihat kekejaman November Jepang mengarahkan
Singaparna
Lanjutan jalan perlawanan: • Perlawanan juga muncul di
Indramayu • Pada 24 November 1942 Jepang menyerang saat Jangka Buyadi di bawah
rakyat sedang menjalankan ibadah shalat subuh. pimpinan Gyugun Abdul Hamid
Kalimantan • Dengan bersenjatakan pedang dan kelewangrakyat • Untuk menghentikan
Cot Plieng dapat memukul mundur Jepang. perlawanan, Jepang menyandera
Irian
• Serangan kedua Jepang gagal, tetapi serangan semua anggota keluarga Abdul
ketiga Jepang berhasil menghancurkan pertahanan Hamid
Peta Blitar
rakyat Cot Plieng.
• Abdul Jalil dan pengikutnya gugur pada saat
shalat ditembaki oleh tentara Jepang
PERLAWANAN BERSENJATA RAKYAT INDONESIA TERHADAP JEPANG
Aceh
Singaparna
• Selanjutnya perlawanan berkobar di Pandrah
Alur perlawanan :
Singaparna
• Bulan Februri 1944 meletus perlawanan yang dipimpin oleh Kiai
Singaparna
• Jepang mengirim utusan kembali ke hari berikutya ke Sukamanah akan tetapi utusan
Jepang itu dinilai sombong dengan menunjukan bahwa Jepang memiliki kedudukan yang
Indramayu
lebih tinggi dan lebih kuat.
Kalimantan • Hal ini memicu kemarahan Kiai Zainal Mustafa sehingga terjadilah pertempuran.
• Pertempuran berlangsung kurang lebih satu jam, rakyat menyerang dengan
Irian menggunakan bambu runcing dan pedang yang diikuti dengan Takbir.
• Karena jumlah pasukan Jepang lebih banyak dan persenjataannya juga lengkap, tentra
Peta Blitar Jepang berhasil mengalahkan pasukan Kiai Zainal Mustafa.
Singaparna
Singaparna
• Rakyat mengajukan permohonan kepada Jepang
Indramayu agar mereka mendapatkan sebagian dari hasil
panennya.
Kalimantan • Rakyat protes dan melawan tentara Jepang
dengan semboyan “lebih baik mati melawan
Irian
Jepang dari pada mati kelaparan”.
• Terjadilah perlawanan oleh rakyat, akan tetapi
Peta Blitar
berhasil digagalkan kembali oleh Jepang karena
tentara yang kuat dan senjata jepang yang
lengkap.
PERLAWANAN BERSENJATA RAKYAT INDONESIA TERHADAP JEPANG
Aceh
Singaparna
• Perlawanan di Kalimantan dipimpin oleh Pang Suma,
Indramayu seorang pemimpin suku Dayak.
• Perlawanan Pang Suma dan pengikutnya melawan
Kalimantan
Jepang dengan Taktik perang Gerilya di rimba
belantara, Sungai, Rawa dan daerah yang sulit
Irian
ditempuh.
• Perlawanan Berkobar sengit akan tetapi karena di
Peta Blitar
kalangan penduduk desa terdapat mata-mata Jepang
yang berasal dari orang Indonesia sendiri sehingga
perlawanan perjuangan Indonesia dapat dipatahkan
oleh Jepang.
PERLAWANAN BERSENJATA RAKYAT INDONESIA TERHADAP JEPANG
Aceh
Singaparna
• Gerakan Perlawanan di Papua disebut Gerakan Koreri yang
Indramayu berpusat di Biak yang dipimpin oleh L. Rumkorem.
• Biak adalah pusat pergolakan melawan Jepang dengan
Kalimantan
menggunakan senjata seadanya.
• Mereka menggunakan taktik perang Gerilya dan Jepang pada akhirnya kewalahan
Irian Barat
dan meninggalkan Biak.
Peta Blitar • Pulau Biak merupakan wilayah bebas dan merdeka yang pertama di Indonesia.
• Perlawanan meluas ke berbagai daerah seperti ke Yapen Selatan yang dipimpin oleh
Silas Papare. Perlawanan Berlangsung lama sampai tentara Jepang dikalahkan oleh
sekutu. Rakyat Yapen Selatan mendapat bantuan senjata dari sekutu dan
mengalahkan Jepang.
PERLAWANAN BERSENJATA RAKYAT INDONESIA TERHADAP JEPANG
Aceh
Singaparna
Pada tanggal 29 Februari tahun 1945 Supriyadi dengan temannya
bergerak melepaskan tembakan Mortir. Senapan mesin dan granat
Indramayu
dari Daidan lalu keluar dengan bersenjata lengkap.
Singaparna
• Pimpinan tentara Jepang menyerukan kepada seluruh