Anda di halaman 1dari 22

Komputasi dalam SAK -


Sejarah dan Aplikasi
Komputasi dalam bidang
Sains Atmosfer dan
Komputasi dalam SAK - AK 2203

Keplanetan

Sejarah Perkembangan Komputasi
dalam Astronomi

▪ Revolusi besar dalam Astronomi:


▪ Penggunaan Teleskop untuk pengamatan
astronomi
▪ Pengamatan dalam spektroskopi
Komputasi dalam SAK - AK 2203

▪ Penggunaan Komputer; pemodelan dan simulasi



Komputer sebagai Laboratorium
Teoritis
▪ Martis Schwarzschild (US) dan Rudolph Kipenhahn
(Jerman) merupakan peneliti evolusi bintang yang
termasuk pionir awal penggunaan computer digital untuk
memecahkan masalah astrofisika
▪ Setengah decade sebelum adanya computer digital, Erik
Holmberg sudah melakukan eksperimen N-benda
Komputasi dalam SAK - AK 2203

menggunakan computer analog, untuk mensimulasikan


interaksi tidal antar dua galaksi

Komputasi dalam SAK - AK 2203

Holmberg, E. 1941, ApJ, 94, 385.


▪ Simulasi dinamika modern di pioneri oleh Aarseth, pada


tahun 1963 Aarseth membuat simulasi N-benda pertama
yang dapat mensimulasikan gugus galaksi
▪ Pioner lainnya adalah Juri dan Alar Toomre yang
mensimulasikan papasan antar galaksi (galaxy
encounters)
▪ Perbedaan antara keduanya adalah Aarseth membuat
simulasi dengan menghitung gaya setiap partikel,
Komputasi dalam SAK - AK 2203

sedangkan Toomre menggunakan pendekatan tes


partikel.

▪ Simulasi gravitasi N-benda kemudian menjadi


‘alat’ yang sering dipilih untuk mempelajari
dinamika bintang, galaksi, hingga kosmologi.
Komputasi dalam SAK - AK 2203

Simulasi Galaxy Merger

▪ https://www.youtube.com/watch?v=QcDtJ_-
jdMw
Komputasi dalam SAK - AK 2203

Simulasi Hidrodinamika
▪ Sedangkan penggunaan computer untuk simulasi
hidrodinamika pada astronomi dimulai pada akhir 1960-
an, yakni digunakan untuk mensimulasikan
▪ kelahiran dan kematian bintang, dan juga proses yang terjadi
pada medium antar bintang.
▪ Pembentukan bintang pada simetri bola 1-D
▪ Runtuhnya inti bintang pada ledakan supernova
Komputasi dalam SAK - AK 2203

▪ Implosion dari awan antar bintang oleh gelombang kejut



Komputasi dalam SAK - AK 2203

Peran Komputasi dalam keilmuan
Astronomi
Komputasi dalam SAK - AK 2203

▪ Simulasi komputasi sering digunakan untuk menguji


kebenaran model teoritis yang sangat kompleks.
▪ Pada kasus astrofisika terkadang sulit untuk yakin
bahwa semua factor fisis yang relevan telah
diperhitungkan dalam model;
▪ Simulasi yang gagal bisa mengindikasikan adanya factor fisis
yang kurang, metode numerik yang buruk, data observasi
yang kurang, atau kombinasi.
Komputasi dalam SAK - AK 2203

▪ Simulasi juga dapat membantu kita untuk membangun


intuisi fisis sehingga mempermudah untuk formulasi
model teoritis

Perkembangan Komputasi
Astronomi

▪ Perkembangan pemanfaatan komputasi dalam


bidang astronomi dipengaruhi oleh 2 hal:
▪ Perkembangan High-performance computer

▪ Algoritma yang akurat dan efisien


Komputasi dalam SAK - AK 2203
Perkembangan Komputer

Komputasi dalam SAK - AK 2203
Progres pada Model Numerik

Komputasi dalam SAK - AK 2203
Kematangan Model Numerik

Komputasi dalam SAK - AK 2203

Sejarah Perkembangan Komputasi dalam
Sains Atmosfer
Weather Forecasting Through The Ages

Bangsa Babilonia Vilhelm Bjerknes (father 1950, meteorologist dari
memprediksi cuaca of modern meteorology) New Jersey’s Institute for
jangka pendek mempropose metode: Advanced Study
berdasarkan prediksi cuaca dapat menghasilkan weather
penampakan awan dan dilakukan dengan forecast menggunakanan
fenomena optis seperti memecahkan sistem ENIAC dan metode
“Halo” PDP non linear prediksi numerik
650BC 1904 1946

340BC 1910 2015


Aristoteles menulis LF Richardson berusaha Supercomputer NOAA
“Meteorologica” berisi menjalankan perhitungan mampu melakukan
tentang teori NWP “by hand” untuk komputasi
pembentukan hujan, prediksi 6-jam ke 200 trillion per detik.
awan, hail, angin, depan. Failed, karena Pada tahun 2015,
selesai dalam 6 minggu. kemampuan komputasi
thunder, petir, hurricane NOAA
meningkat hingga Supercomputer
quadrillions tiap detik

The “primitive” atmospheric prediction &
weather forecasting equations
Komputasi dalam SAK - AK 2203
Histogram of computing power & weather forecast skill
◤ (accuracy), 1955 - 2014
Komputasi dalam SAK - AK 2203
Evolusi

Weather Forecast dalam Sains Atmosfer

A 48-hour forecast from NCEP’s North American Mesoscale


19th Century weather map from the War (NAM) model showing mean sea level pressure (solid lines)
Department in 1873 in millibars (mb), 1000-500 mb thickness (a measure of
temperature of a layer) in decameters (red and blue dotted
lines), and six-hour total precipitation in inches (colored
contours using scale on left).
Evolusi

Weather Forecast dalam Sains Atmosfer
(Wawasan)

1. NASA | Supercomputing the Climate


https://www.youtube.com/watch?v=jj0WsQYtT7M

Weather Forecasting Challenge
(Wawasan, self reading)

Butterfly Effect: Theory of Chaos


Predictability: Does the flap of a butterfly's wings in Brazil
set off a tornado in Texas?

Anda mungkin juga menyukai